Anda di halaman 1dari 10

PANGAN KHAS

DAERAH
ANGGOTA :
1. NURIL ADZHANI
2. BINGKAS NAULI
3. DIMAS ARYA EFENDI
4. NURHARIYADI
5. VERDI SYAIFULLAH
1.PENGERTIAN PANGAN KHAS DAERAH

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di


suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan
karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari
sayurmayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya
serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di
daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga
melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.
2. ANEKA PANGAN KHAS DAERAH

Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti
berikut.
a. Masakan dari Jawa Barat
1) Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau
sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal.
2) Sedikit pedas dan asam.
3) Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b. Masakan Jawa Tengah
1) Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
2) Banyak ditemukan masakan bersantan.
3) Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.

c. Masakan Jawa Timur


1) Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada
masakan.
2) Agak pedas.
3) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes,
dan dibakar.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur
d. Masakan Sumatra
1) Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.
2) Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas.
3) Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya.
4) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan
digoreng.
5) Waktu memasaknya relatif lama.
6) Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.
7) Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada,
jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun
singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda.
8) Contoh makanan khas dari Sumatra ialah Rending
3. FUNGSI PANGAN KHAS DAERAH

Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani.
Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan
air. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat
terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian.
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada
hasil
hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan
hasil olahannya. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat
melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat
dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti mentega, margarin,
minyak goreng. Lemak yang tidak dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak
kemiri, kuning telur, susu.
Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan
kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil
hewani, seperti danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati,
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang
mengandung vitamin adalah karedok, keripik pisang.
4. NAMA PANGAN KHAS DAERAH YANG AKAN DIBUAT

MIE SAGU
Bahan:
1 kg mie sagu, rendam dalam air hangat, tiriskan
500 gram tauge, buang ujungnya
200 gram daun saledri, iris
5 batang daun bawang, iris jarak 1 cm
6 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
10 buah cabai merah besar
6 siung bawang putih
7 buah bawang merah
150 gram ebi, rendam dalam air panas dan tiriskan
3 sendok teh garam
Cara Membuat:

1. Mie sagu yang telah direndam dalam air hangat lalu kemudian ditiriskan kedalam saringan
mie agar seluruh air mengering.
2. Kemudian haluskan cabai merah, bawang putih, bawang merah dengan menggunakan
blender atau cobek sampai benar-benar halus. Kemudian tambahkan ebi yang sudah direndam
kedalam air hangat tadi lalu kemudian haluskan lagi sampai halus.
3.Tumislah bumbu yang telah dihaluskan tadi sampai benar-benar harum, lalu masukkan mie
sagu, kemudian masak sambil diaduk-aduk rata hingga bumbu tercampur rata.
4. Masukkan tauge masak sampai tauge layu serta tambahkan irisan daun bawang dan irisan
daun saledri. Masak hingga matang tambahkan gula pasir dan garam secukupnya agar lebih
nikmat. Setelah mie dirasakan sudah matang lalu angkat.
5. Mie sagu siap untuk disajikan hangat.

Anda mungkin juga menyukai