DAERAH
ANGGOTA :
1. NURIL ADZHANI
2. BINGKAS NAULI
3. DIMAS ARYA EFENDI
4. NURHARIYADI
5. VERDI SYAIFULLAH
1.PENGERTIAN PANGAN KHAS DAERAH
Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti
berikut.
a. Masakan dari Jawa Barat
1) Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau
sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal.
2) Sedikit pedas dan asam.
3) Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b. Masakan Jawa Tengah
1) Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
2) Banyak ditemukan masakan bersantan.
3) Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
4) Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.
Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani.
Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan
air. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat
terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian.
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada
hasil
hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan
hasil olahannya. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat
melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat
dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti mentega, margarin,
minyak goreng. Lemak yang tidak dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak
kemiri, kuning telur, susu.
Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan
kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil
hewani, seperti danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati,
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang
mengandung vitamin adalah karedok, keripik pisang.
4. NAMA PANGAN KHAS DAERAH YANG AKAN DIBUAT
MIE SAGU
Bahan:
1 kg mie sagu, rendam dalam air hangat, tiriskan
500 gram tauge, buang ujungnya
200 gram daun saledri, iris
5 batang daun bawang, iris jarak 1 cm
6 sendok makan minyak goreng untuk menumis
Bumbu Halus:
10 buah cabai merah besar
6 siung bawang putih
7 buah bawang merah
150 gram ebi, rendam dalam air panas dan tiriskan
3 sendok teh garam
Cara Membuat:
1. Mie sagu yang telah direndam dalam air hangat lalu kemudian ditiriskan kedalam saringan
mie agar seluruh air mengering.
2. Kemudian haluskan cabai merah, bawang putih, bawang merah dengan menggunakan
blender atau cobek sampai benar-benar halus. Kemudian tambahkan ebi yang sudah direndam
kedalam air hangat tadi lalu kemudian haluskan lagi sampai halus.
3.Tumislah bumbu yang telah dihaluskan tadi sampai benar-benar harum, lalu masukkan mie
sagu, kemudian masak sambil diaduk-aduk rata hingga bumbu tercampur rata.
4. Masukkan tauge masak sampai tauge layu serta tambahkan irisan daun bawang dan irisan
daun saledri. Masak hingga matang tambahkan gula pasir dan garam secukupnya agar lebih
nikmat. Setelah mie dirasakan sudah matang lalu angkat.
5. Mie sagu siap untuk disajikan hangat.