MAKANAN KONTINENTAL
Oleh:
Zulfiandra Rahmi
19075119
Dosen Pengampu :
Ade Irferamuna, M.Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahan Makanan ,
Bumbu, Dan Rempah Yang Digunakan Dalam Mengolah Masakan Kontinental, Alat
Mengolah Dan Menghidang Dalam Mengolah Masakan Kontinental,
Prinsip Memasak Dalam Mengolah Masakan Kontinental ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisanmakalah ini adalah untuk memenuhi tugasmata kuliaH
MAKANAN KONTINENTAL .Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Bahan Makanan , Bumbu, Dan Rempah Yang Digunakan Dalam Mengolah
Masakan Kontinental, Alat Mengolah Dan Menghidang Dalam Mengolah Masakan
Kontinental, Prinsip Memasak Dalam Mengolah Masakan Kontinental bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu pegampu mata kuliahyang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.Penulis
menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akanpenulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makanan Kontinental adalah makanan yang berasal dari barat. Yaitu Eropa,
Australia dan Amerika. Perkembangan kuliner pertama kali adalah di Eropa lalu
menyebar ke beberapa benua. Perancis mulai menjadi pusat kebudayaan kuliner. Dimulai
dari abad 3 Masehi, yaitu setelah ditulisnya buku“The learned banquet” oleh Athenaeus
di Italia. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung nilai-nilai gizi, seperti
protein, vitamin, dan mineral. Memakan dan menyajikan makanan memiliki aturan
tersendiri. Begitu pula makanan yang ada di Eropa. Cara memakan dan penyajian
makanannya sangat berbeda dengan Indonesia, baik dari segi bahan maupun
penyajiannya. Penyajian dan cara memakannya memiliki tahapan-tahapan tertentu.
Makanan di daerah Eropa lebih condong ke arah porsi lauk-pauknya dan disertai dengan
makanan pokok seperti kentang, pasta, atau roti. Makanan inilah yang disebut makanan
kontinental. Makanan kontinental juga menggunakan banyak bumbu dan rempah yang
khas kemudian alat yang digunakan juga beragam , pada makalah ini kita akan
membahas hal tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja bahan makanan , bumbu, dan rempah yang digunakan dalam mengolah
masakan kontinental?
2. Jelaskan alat mengolah dan menghidang dalam mengolah masakan kontinental?
3. Jelaskan prinsip memasak dalam mengolah masakan kontinental?
3. Bay Leaf
Bay leaf atau yang dikenal dengan daun aromatic dari jenis salam-salaman.
Daunnya sering digunakan untuk memberi rasa pada sup, rebusan dan pates di
masakan Mediterania, saus dan manisan. Jika Bay leaf dimakan secara utuh, maka
Bay leaf memiliki rasa yang tajam dan getir. Sama seperti bumbu dan rempah lainnya,
aroma Bay leaf lebih menonjol dibandingkan dengan rasanya.. Bay leaf digunakan
dalam mengolah sup, daging, seafood dan hidangan sayuran. Daunnya juga banyak
digunakan dalam masakan Perancis. Daunnya sering digunakan dalam keadaan utuh
(seperti pada Bouquet Garni) dan diangkat atau dibuang sebelum makanan disajikan.
4. Borage
Borage diproduksi dalam sayuran keadaan segar maupun sebagai rempah
kering. Dalam keadaan sayuran segar, dengan rasa yang hampir sama seperti
mentimun, sering digunakan untuk salad, shellfish cocktails dan sebagian digunakan
sebagai garnish pada minuman buah beralkohol dan campuran minuman lainnya.
Bunganya memiliki rasa seperti madu dan salah satu substansi berwarna biru yang
dapat dimakan, biasanya digunakan untuk menggarnish dessert. Borage segar biasa
digunakan di Jerman, Spanyol didaerah Aragon dan Navarra, Yunani di pulau Crete
dan di Italia Utara daerah Liguria. Meskipun sering digunakan untuk sup, satu yang
diketahui adalah Borage Jerman yang digunakan dalam resep Green Sauce yang
dibuat di Frankfurt. Di Italia (tepatnya di Liguria), borage biasa digunakan untuk isian
pasta tradisional seperti ravioli dan pansoti. Borage juga digunakan untuk memberi
rasa pada acar gherkins di Polandia.
5. Bouquet Garni
Terdiri dari beberapa rempah yang diikat bersama dan digunakan dalam
pembuatan saus, sup dan rebusan. Ini terdiri dari bay leaf kecil, setangkai thyme, dan
beberapa batang peterseli yang diikat diantara dua seledri atau batang daun bawang.
Tidak ada standard resep dalam pembuatan bouquet garni, akan tetapi kebanyakan
dalam membuatnya selalu terdapat thyme dan bay leaf. Tergantung dengan resep,
bouquet garni terkadang di tambahkan dengan basil, burnet, chervil, rosemary, lada
hitam, savory dan tarragon.
6. Biji seledri
Adalah biji kering yang berasal dari seledri yang digunakan ketika seledri
segar terlalu mahal atau susah untuk didapatkan. Digunakan dalam memberi rasa pada
saus, sup dan rebusan. Biji seledri bisa digunakan sebagai perasa, utuh maupun
digerus kasar yang dicampur dengan garam yang disebut dengan garam seledri.
Garam seledri bisa juga dibuat dari ekstrak akarnya. Garam seledri digunakan sebagai
bumbu pada Bloody Mary cocktails, hot dog ala Chicago dan bumbu Old bay.
7. Chervil
Chervil (Anthriscus Cerefolium), adalah tanaman tahunan yang masih
berkerabat dengan peterseli. Ini biasa digunakan untuk memberi rasa yang ringan
pada masakan dan merupakan salah satu bahan dari campuran rempah-rempah yang
disebut “Fines-Herbes” di Perancis. Merupakan salah satu anggota Apiaceae, chervil
adalah tanaman kuno di Caucasus tetapi disebarkan oleh bangsa Romawi kehampir
semua wilayah Eropa, dimana sekarang dibudidayakan. Tanaman ini tumbuh sekitar
40-70 cm, yang memiliki bunga-bunga kecil berwarna putih.
8. Chives (Kucai)
Kucai (Allium Schoenoprasum), adalah spesies terkecil dari bawang-bawangan
yang dapat dimakan. Jenis tanaman yang kuat, tanaman ini merupakan tanaman kuno
di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Kucai biasa digunakan sebagai rempah dan bisa
ditemui disupermarket dan kebun rumah. Kucai memiliki rasa yang ringan dan
cincangan kucai digunakan dalam salad, saus dan sup.
9. Dill
Dill (Anethum Graveolens) adalah tanaman yang kuat, aromatik dan tanaman
tahunan yang dapat tumbuh hingga 2 kaki tingginya dan mempunyai bentuk yang
hampir sama dengan adas muda. Bercabang, bentuk seperti benang, memiliki daun
yang berwarna hijau kebiruan yang digunakan dalam pembuatan saus, hidangan ikan,
dan untuk membuat acar mentimun. Dalam keadaan segar dan kering daun dill
digunakan untuk rempah terutama di Finlandia, Swedia, Rusia dan Asia tengah.
Daunnya yang aromatik banyak digunakan untuk memberi rasa pada banyak
masakan, seperti gravlax (hidangan salmon), borscht, beberapa jenis sup, dan acar
(terkadang bunga dill juga digunakan). Dill paling baik digunakan dalam keadaan
segar karena jika dalam keadaan kering, aromanya akan cepat sekali hilang, akan
tetapi apabila didinginkan rasa dan aromanya akan dapat bertahan kurang lebih
selama 3 bulan. Biji dill digunakan untuk bumbu, dengan rasa yang hampir sama
seperti jinten. Minyak dill dapat diekstrak dari daun, batang dan biji dari tanaman. Di
Romania, dill digunakan sebagai alat ukur nasional dalam pembuatan sup seperti
borscht, acar dan hidangan lainnya. Dill sering dicampur dengan keju asin dan
digunakan sebagai isian untuk langos. Hidangan lain yang terkenal yang
menggunakan dill adalah saus dill. Di Serbia, dill digunakan sebagai bahan tambahan
untuk sup, salad kentang dan kentang goreng. Di kanada dill adalah rempah favorit
sebagai pendamping salmon rebus. Sedangkan di Santa Maria, Azores, dill adalah
bahan terpenting dalam pembuatan tradisional Holy Ghost sup. Dill dapat ditemukan
dengan mudah dan dimana saja di Santa Maria.
adalah pecah belah yang terbuat dari bahan keramik, porselin atau tembikar untuk
keperluan operasional restoran. Untuk peralatan yang terbuat dari keramik pada umumnya
mempunyai dinding yang tebal, permukaannya sedikit kasar namun mempunyai ketahanan
yang tinggi.
Secara keseluruhan chinaware dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Platter
Adalah piring lodor dengan berbagai ukuran yaitu small, medium dan large. Mempunyai
tiga bentuk, ada yang berbentuk lonjong (oval platter), bulat (round platter) dan persegi
panjang (rectangular platter).
b) Plates
Dinner plate, yaitu piring ceper besar yang dipergunakan untuk menyajikan
hidangan utama. Berdiameter 26 cm.
Soup plate, adalah piring cekung yang biasa dipergunakan untuk makan dirumah
sehari – hari Indonesia ataupun keperluan prasmanan dan untuk menyajikan sup.
Diameter soup plate adalah 22 cm.
Dessert plate, yaitu piring tanggung yang dipergunakan untuk menyajikan
hidangan penutup, hidangan pembuka dan kadang – kadang
sebagai underliner atau alas sewaktu menyajikan hidangan pembuka atau
penutup. Diameter dessert plate adalah 18 cm.
B & B plate (Butter and Bread), yaitu dipergunakan untuk menyajikan roti dan
mentega, disebut juga side plate atau quarter plate karena di dalam menata meja
selalu diletakkan disamping kiri garpu (dinner fork). Diameternya sekitar 15 cm.
Fish plate, yaitu piring untuk menyajikan hidangan ikan.
Breakfast plate, yaitu piring untuk hidangan makan pagi.
Show plate, yaitu piring ceper ukuran sedikit lebih besar dari pada dinner plate,
diberi dekorasi yang bagus untuk show.
c) Cups
Soup cup, adalah mangkuk berbentuk cangkir dengan ukuran lebih besar dan
mempunyai pegangan di kanan kirinya untuk menyajikan sup cair. Diameternya
sekitar 10 cm.
Tea cup, adalah cangkir teh yang gunanya untuk menyajikan teh, diameternya
sekitar 7 cm.
Coffee cup, adalah cangkir kopi yang gunanya untuk menyajikan kopi,
diameternya sekitar 6 cm.
Demitasse cup, adalah cangkir kecil dengan diameter 5 cm yang dipergunakan
untuk menyajikan kopi kental (demitasse coffee) sehabis makan malam.
Breakfast cup, adalah cangkir untuk menyajikan minuman kopi/teh pada waktu
makan pagi di restoran.
Egg dish, disebut juga dengan egg stand. Dipergunakan untuk menyajikan telur
rebus.
d) Saucer
Soup saucer, adalah tatakan soup cup dengan diameter 14 cm.
Tea saucer, adalah tatakan tea cup dengan diameter 14 cm.
Coffee saucer, adalah tatakan coffee cup dengan diameter 14 cm.
Demitasse saucer, adalah tatakan demitasse cup dengan diameter 11 cm.
Breakfast saucer, adalah tatakan breakfast cup dengan diameter 14 cm.
e) Pots
Tea pot, adalah poci untuk menyajikan teh panas, bentuknya agakmembulat.
Coffee pot, adalah poci untuk menyajikan kopi panas, bentuknya lurus tinggi
keatas.
f) Jugs
Milk jug, adalah poci kecil untuk menyajikan susu atau krim.
Water jug, adalah poci kecil dengan tutup untuk menyajikan air putih, biasanya
digunakan pada pelayanan room service.
g) Bowl
Soup bowl, adalah mangkuk sup untuk menyajikan sup kental.
Cereal bowl, adalah piring cekung seperti mangkuk untuk menyajikan bubur
maupun sereal.
Finger bowl, adalah mangkuk tempat untuk mencuci tangan yang diletakkan di
atas meja makan.
Sugar bowl, adalah tempat untuk menempatkan gula yang berada di atas meja
makan.
Supreme bowl, adalah tempat untuk menyajikan shrimp cocktail, ice cream di
dalam kamar.
Butter bowl, adalah tempat mentega yang diletakkan di atas meja makan.
h) Ashtray (asbak)
b. Silverware
Silverware atau tableware, yaitu peralatan makan yang terbuat dari logam yang dilapisi
perak atau stainless steel. Silverware terbagi atas tiga, yaitu:
a) Hollowware
Beberapa peralatan hollowware yaitu :
Platter : round platter, oval platter. Banyak digunakan dalam pelayanan ala
Rusia, Perancis maupun untuk acara buffet.
Sauce boat atau gravy boat, adalah tempat untuk menyajikan saus dengan
bentuk yang mirip perahu.
Butter plate
Pots : tea pot, coffee pot
Creamer
Vegetable bowl, adalah mangkuk sayuran beserta hidangan utama pada
pelayanan gaya Rusia dan Perancis.
Sugar bowl
Finger bowl
Hot food cover
Water pitcher
Ashtray
b) Flatware
Flatware adalah alat makan ataupun alat hidang yang terdiri atas bermacam – macam
sendok (spoon), dan garpu (fork). Dapat terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom,
kuningan dan melamin. Bahan yang terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat
dan mudah dibersihkan.
a. Spoon
Soup spoon : Sendok sup
Dinner spoon : Sendok makan besar, biasanya dipergunakan untuk mengambil
makanan sebagai pengganti serving spoon
Dessert spoon : Sendok untuk menyantap hidangan penutup
Coffee or tea spoon : Sendok kopi atau sendok the
Demintasse spoon : Sendok untuk kopi atau selai
Ice cream spoon : Sendok es krim
Long spoon : Sendok es teh atau jus
Serving spoon : Sendok makan besar untuk penyajian makanan,memindahkan
makanan ke piring tamu, biasanya berpasangan dengan serving fork.
b. Fork
Cutlery terdiri dari berbagai macam pisau (knife) dan alat pemotong lainnya. Dapat
terbuat dari bahan perak, stainless steel, chrom, kuningan dan melamin. Bahan yang
terbaik adalah stainless steel karena tahan karat, kuat dan mudah dibersihkan.
Dinner knife : pisau untuk menyantap hidangan utama
Dessert knife : pisau untuk menyantap hidangan pembuka ataupenutup
Steak knife : pisau untuk menyantap hidangan steak
Fish knife : pisau untuk menyantap hidangan ikan
Butter knife : pisau untuk mengoles mentega atau biasa disebut butter
spreader
Cheese knife : pisau untuk memotong dan makan keju
Cake knife : pisau panjang untuk memotong kue
Fruit knife : pisau untuk makan buah
c. Glassware
Pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas daripada hotel
tersebut, harga dari makanan dan minuman yang dijual serta jenis function atau acara
yang diselenggarakan.Yang umum dipergunakan adalah gelas tanpa warna, jadi putih
bersih dan tidak mempengaruhi warna minuman yang ada didalamnya. Gelas yang
dipergunakan dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
a) Gelas yang bertangkai (stemmuglass)
https://skanser1.blogspot.com/2018/01/tehnik-pengolahan-hidangan-kontinental.html
https://text-id.123dok.com/document/wyew7w8ry-pengetahuan-makanan-kontinental-
teknik-memasak-makanan-kontinental-pengolahan-makanan-kontinental.html