Om Swastyastu,
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang WidhiWasa, Tuhan Yang
Maha Esa, Atas asung kertha wara nugrahaNYA, penulis mampu menyelesaikan modul 01
dengan topik“Alat dan Bahan “ sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Modul ini disusun sebagai bagian dari bahan ajar mata kuliah Kuliner Eropa ,dalam
penyusunan modul ini penulis bekerjasama dengan tim, dan bantuan dari rekan-rekan sejawat,
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada Yth :
1. Dekan FTK yang telah memfasilitasi dan memotivasi baik secara moril maupun materiil.
2. Koorprodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner yang memberikan semangat dan bekerja
sama untuk memenuhi salah satu bahan ajar
Akhir kata semoga modul ini bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan materi
khususnya pada mata kuliah kuliner Eropa.
Om Shanti,Shanti,Shanti, Om
Singaraja,Agustus 2021
Penulis
BAHAN DAN ALAT
Pertemuanke : 01
Topik Belajar : Bahan dan Alat
Alokasi Waktu : 150 Menit
B. Rincian Materi
Selain unsure diatas ada juga pada bagian hewan yang bias dikonsumsi yang mukan termasuk
Meat taitu disebut dengan “jerohan” atau offal
Adapun bagian-bagian offal yaitu:
Lidah atau “tongue”
Jantung atau “heart”
Hati atau “liver”
Otak atau “Brain”
Babat atau “tripe”
Komposisi daging pada umumnya diantarnya:
air 70%
Protein 20%
Lemak 9%
Enzim,abu 1%
Daging pada makanan continental biasanya diolah menjadi olahan steak atau barbeque,dimana
nama dari steak tersebut sesuai dengan nama dgingng seperti T. steak,sirloin steak dll.
Daging dari jenis unggas (poultry)
a. Daging ayam pada umumnya disebut “chiken met”
b. Bebek disebut “duck”
c. Angs disebut “goose”
d. Kalkun disebut “turkey”
e. Burung puyuh disebut “quail”.
Pada unggas adapun bagian-bagian jeroannya atau offal.tapi pada unggas biasa disebut “innards”
yang terdiri dari : ampela(giblets), hati(lifer), jantung(heart), empedua(gallbladder),
tenggorokan(windpipe), dan lemk(fat).
Bahan makanan dari ikan laut
Bahan makanan dari ikan laut terdiri dari berbagai macam jenis diantaranya seperti: ikan
kakap, tuna, salmon, lobster,prawn(sejenis udang), srimp(udang),dan jenis kerang-
kerangan(salfish).
Untuk mendapatkan hidangan ikan yang lezat,tentu sangat dipengaruhi oleh kualitas ikan
yang digunakan, untuk itu ada beberapa cirri-ciri ikan yang masih segar :
Mata : matanya masih tampakdan jenuh,bila mata ikan ditekan segera timbul
kembali apabila tangan sudah ditarik.
Insang : insangnya berwarna merah seperti darah yang masih segar.
Sisik : Sisik ikan seharusnya rata dan melekat dengan baik pda badan ikan(tidak
mudh lepas).
Bau : berbau seperti air laut,tidk ad cirri bau busuk,.
Tekstur : kenyal bila ditekan dengan jari,tidak akan tampak bekas jari tangan.
bahan makanan dari telur
Selain daging sapi, unggas dan ikan bahan makanan lain yang sering digunakan dalam
makanan continental adalah telur.Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
telur yaitu :
Kulit telur harus bersih,keras, berbentuk bulat lonjong,dan sedikit kasr.
Ketika dipecah kuning telur yang kental harus lebih banyak dari putih telur yang
encer.
Kuning telur harus padat,bundar berwarna cerah.
Telur dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti : aneka macam poatched
eeg, macam-macam boiled eeg, macam-macam shallow frying eeg, macam-macamscrambled
eeg. Selain itu telur juga dapat berfungsi sebagai pengembang,pelembut pada roto,pemberi
warna, pemberi rasa,pengental pada adonan atau pad soup.
2. Bahan Nabati
Bahan nabati sangat diperlukan dlam penyusunan menu apapun baik itu kontinentak,oriental
maupun menu Indonesia,karena bahan mkanan nbati pada umumnya banyak mengandung
karbohidrat,vitamin,minerl,air,bahkan protein terdapat pada kcang-kacangan.Adapun beberapa
jenis bahan nabati yang sering digunakan dalam makanan continental :
a.Pasta
Pasta sering juga disebut dengan istilah “Farinaceous Dishes” yaitu makanan yang berasal dari
tepung (Farina), tapi lebih dikenal dengan nama “Istilah psta”, yaitu mkanan yang dibuat dari
tepung dengan bermcam-macam bentuk dan ukurang.
Macam-macam pasta adlah sebagai berikut:
Alphabets : huruf-huruf dari alphabet, hanya dipakai untuk hiasan sup.
Lasagnes : adonan pasta yang berbentu lembaran.
Makaroni : Bermacam-macam bentuk : kerang, spiral, siliner kecil, untuk isi sup, macaroni
schotel.
Noodles : berukuran lebar 3 mm xpanjang 20 cm x tebal 1 mm.
Fettucini : nama nodles yang berukuran lebr 6 mm.
Spaghetti : berbentuk bundar, tipis tetapi padat, panjamgnya bias sampai 50 cm.
Varmicelli : Ukuran yang paling kecil dari pasta, bentuknya seperti spaghetti.
Contoh-contoh makanan dari pasta, yaitu:
a. Spagheti with cheese,
b. Spaghetti au gratin,
c. Spaghetti napolitane,
d. Spaghetti milanaise,
e. Spaghetti Bolognese,
f. Macaroni with cheese,
g. Makaroni Schotel.
b.Beras
Beras sering juga digunakan sebagai pendamping dalam main selain course kentang.
Beberapa hasil olahan beras dalam msakan continental adalah:
a. Braised rice (Rice Pillaf)
b. Braised rice with cheese
c. Braised rice with mushroom
d. Risotto
e. Butter rice.
Penggolongan Sayuran
Setiap jenis sayuran memiliki warna, rasa, serta aroma yang berbeda. Berdasarkan
jenisnya sayuran dapat digolongkan menjadi 8 golongan yaitu :
1. Sayuran Umbi ( Root Vegetables )
2. Sayuran Umbi Lapis ( Bulp Vegetable )
3. Sayuran Batang ( Stema Vegetable )
4. Sayuran Daun ( Leaf Vegetable )
5. Sayuran Bunga ( Flower Vegetable )
6. Sayuran Buah ( Fruit Vegetable )
7. Sayuran Polong ( Legumes Vegetable )
8. Sayuran Jamur ( Mushrooms )
A . Sayuran Hijau
Buang bagian yang tidak dipakai, cuci dengan bersih baru potong sesuai
keperluan.
Jangan merendam sayuran dalam air, karena vitamin C yang terdapat pada
sayuran tersebut akan hilang.
B . Sayuran Akar
Cuci sebelum atau sesudah dikupas
Rendam dalam air bersih sampai akan diolah, agar getah pada sayuran tidak
berpengaruh pada saat makanan sudah matang
Agar vitamin yang terdapat pada sayuran tidak banyak hilang, kupas setipis
mungkin karena vitamin pada sayuran banyak terdapat dibawah kulitnya.
Kupas sayuran jika sudah dekat saat pengolahan makanan.
C . Sayuran Buah
agar potongan sayuran buah tidak berwarna coklat, seperti terong dapat diberi
cuka.
Terong, timun kadang-kadang terasa pahit setelah dikupas. Untuk
menghindari hal itu bubuhi dengan sedikit garam pada sayuran yang sudah
dipotong biarkan sebentar dan dapat dicuci kembali sebelum sayuran tersebut
diolah.
Pengupasan (feelling)
Cara mengupas Carrots ( Wortel ), Lurnip ( Lobak ), Cucumber ( Mentimun ) dan Potatos
( Kentang ), yaitu :
1. Potongan bagian pangkal / kedua ujungnya.
2. Genggam sayur dengan tangan kiri, tempelkan piller pada bagian ujung yang terjauh dari
badan kita.
3. Gerakkan sambil menekan piller kearah badan ulangi sampai habis.
4. Putar sayuran yang digenggam sehingga bagian yang berkulit selalu menghadap keatas.
5. Untuk kentang rendam dalam air dingin sesudah dikupas agar tidak kecoklatan / berubah
warna.
Potongan sayuran
a. Allumette ( potongan tipis panjang dengan ukuran ½ mm x ½ mm x 4 cm )
b. Stick ( potongan sayuran yang lebih panjang lagi sedikit dari allumatte )
h. Pay Sanne ( bentuk ukuran sayuran dengan ukuran 1cm x 1cm x 1cm )
m. Barel ( bentuk potongan sayuran segilima lebih besar dari turning ½ lingkaran segilima
)
o. Parisien (berbentuk bulat kecil dapat dibentuk dengan mould parisiene / cutter )
Bumbu dalam mengolah hidangan continental sangat berpengaruh terhadap rasa dari
hidangan, selain memberi rasa bumbu juga mengandung nilai gizi dan pembangkit selera makan.
Adapun beberapa jenis bumbu diantaranya :
1. Bumbu Segar
Beberapa bumbu segar yang sering digunakan dalam masakan pengolahan makanan
continental yaitu sebagai berikut :
a. parsley: biasa digunakan untuk garnish,baik utuh atau dicincang lembut
b. Paprika: busa digunakan dalam pembuatan salad,paprika terdapat dari 3
jenis warna diantaranya merah,hijau,kuning.Selain dalam bentuk segar
paprika juga dapat berupa bubuk,dimana paprika berasal dari hongaria
dan Spanyol.
c. Garlic: Bawang putih yang aromanya sangat tajam
d. Onion: bawang Bombay,dibedakan antara spring onion dan silver onion
Bombay onion (keputihan),sedangkan Spring dan silver putih dan kecil-
kecil.ini dipakai untuk sup,saus, salad.
2. Bumbu Kering
a. Rosemary: untuk membumbui pada saat membuat roast beef,poultry.
b. Oregano: Kebanyakan untuk masakan Italia, seperti: pizza,bolognaise sauce.
c. Taragon: berasal dari rusia, dipakai sebagai bahan tarragon Vinegar,untuk persiapan
soup,sauce.
d. Thime: aroma thime diperlukan untuk membuat kaldu,stew,soup,dan untuk melengkapi
bouquette Garnie. Berasal dari Prancis dan Spanyol.
e. Bay Leaves: berasak dari Turky,Yunani,Eropa Selatan.Kegunaanya seperti daun
salam,untuk bumbu,saus,soup,stoc,marinating atau asinan.
f. Capers: capers yang kecil terbaik kualitasnya.Biasa dikalengkan dengan essence
cuka,kegunaannya untuk aroma pad: saos,tar-tar steak,rgout, dan garnishing. Berasal dari
Spanyol dan Italia.
g. White pepper: Berasal dari Indonesia dan Asia Timut. lada putih,dipakai untuk bumbu:
sup,saus,salad,dging,ikan (steak)
h. Blak pepper: Berasal dari Indonesia dan Asia timur. Rasanya lebih tajam dari lada
putih,dipakai untuk bumbu: steak daging, ikan, poultry, sayuran, saus,sup, salad.
i. Caraway: Berasal dari Jerman,Belanda. Berbau tajam berbebtuk seperti gabah pipih.
Kegunaannya untuk persiapan membuat bread(german bread), goulash(gulai), babi
panggang, salad.
j. Nutmeg: pala, bumbu yang banyak digunakan dalam membuat ragout,mushroom
dish,mshed potatoes,sup.
k. Chili powder: merupakan bumbu lombok untuk menyiapkan masakan Meksiko,juga
untuk hidangan shellfish,syran, grvy,stew.
3. Jenis-jenis bumbu jadi
Bumbu jadi yang biasa digunakan dalam pengolahan makanan continental adalah sebagai
berikut :
a. Mustard: dijual dalam bentuk bubuk atau emulsi (bottled and emuls ified). Berasal
dari Mediterania, Eropa Selatan, dan Kashamir.jenisnya adalah Mustard putih dan
kuning yang biasa dipakai untuk membuat mayones,dressing dan saos lain yang
memerlukan rasa pedas segar.
b. Vanilla Bean: dipakai sebagai aroma dalam pembuatan es cream,caramel
custard,cakes, pancakes. Tumbuhan vanilla banyak terdapat di
Indonesia,Meksiko, Madagaskar, dan Tahiti.
c. Vinegar: cuka untuk pembuatan pickles (acar) dan marinating fish (ikan asin)
d. Tabasco: saus untuk membuat saus spaghetti,steak
e. Maggi sauce: saus untuk membuat sup
f. L & P sauce: saus untuk membuat beef steak
g. Mayonaise: untuk membuat mcam-macam salad.
4.Mencincang (Chopping)
Ada beberapa jenis chopping diantaranya :
Finely chopped : bahan dicincang sangat halus,lembut dengan pisau atau mesin
pencincang (chepper)
Coarsely chopped : bahan dicincang, tapi tak terlalu lembut (cincang kasar)
Grate : memarut, seperti pada kelapa, keju perasaan,dan Bombay
Grush : bahannya dilumatlkan (crushed) atau diulek lembut
Masherd : bahan dicincang dulu lalu disaring dengan saringan lembut.
Alat-Alat Pengolahan Makanan Kontinental
Dalam pengolahan adonan goreng selain bahan, hal yang terpenting adalah alat
pengolahannya. Alat- alat yang dipakai masih sederhana , untuk menjaga kualitas dari
hidangan yang dihasilkan maka memakai alat pengolahan yang yang baik dan benar.
Berikut contoh dari alat persiapan, pengolahan, dan penyajian antara lain :
Alat persiapan
Alat Persiapan adalah segala alat yang digunakan dalam proses persiapan
untuk memasak.
Peralatan persiapan yang terbuat dari kayu antara lain,roll pin, alas potong kayu/
cutting board kayu.
b. Peralatan dari Stainlestel
Peralatan persiapan dari stainlestel adalah alat-alat yang terbuat dari stainlestel
yaitu: aneka jenis pisau, Sendok Teh, Sendok makan, bowl dll.
Peralatan yang terbuat dari kaca antara lain: blender, gelas ukur.
1) Solet
Kegunaan :
1) Menuntaskan pengambilan saus atau barang cair dari temapat penyampur.
2) Mencampur adonan kue yang cair.
2) Mangkok stainlestel
Kegunaan :
a) Mengocok telur, dll
b) Tempat mencampur adonan kue.
c) Tempat mencampur sayuran.
3) Colander
Kegunaan :
a) Meniris sayuran yang direbus
b) Meniriskan sayuran yang dicuci
4) Skimmer
Kegunaan :
a) Meniriskan bahan makanan seperti sayur.
5) Stainer
Kegunaan :
a) Menyaring kopi atau teh.
b) Menyaring sirup dan lain-lain.
6) Pisau dapur
Kegunaan :
a) Memotng sayur dan bahan makanan lain.
b) Mengiris bahan makanan.
7) Pisau pemotong
Panjang : 15-23 cm
Kegunnaan :
a) Memotong tulang.
b) Mencincang daging.
8) Gater/parutan
Kegunaan :
a) Memarut kelapa,keju dan lain-lain.
10) Blender
11) Timbangan
Kegunaan : - Untuk menimbang bahan makanan
12) Sendok makan
Pembersihan peralatan dengan cara yang tepat perlu dilakukan ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya perkembangbiakan kuman sisa bahan makanan yang masih tersisa di
peralatan yang dihunakan. Ada beberapa cara pembersihan peralatan menurut jenis
bahannya antara lain:
1. Peralatan Persiapan dari Kayu
Peralatan dari kayu sangat rentan terjadinya perkembangbiakan bakteri maka
dari itu perlu adanya pembersihan yang baik dengan cara :
- Semprot alat menggunakan air
- Sikat alat menggunakan sikat cuci sampai bersih
- Bilas alat
- Cuci kembali menggunakan sabun cuci cair, untuk menghindari terjadinya
pemnempelan bahan sabun cuci kalau berbentuk padat.
- Bilas menggunakan air bersih.
- Tiriskan sampai benar-benar kering.
- Simpan pada tempat yang kering untuk menghindari terjadinya
perkembangbiakan jamur pada alat.
2. Peralatan Persiapan dari Stainlestel
Peralatan yang terbuat dari stainlestel harus segera dibersihkan setelah
digunakan, karena sisa-sisa makanan yang mongering akan susah untuk
sibersihkan. Cara pembersihannya adalah sebagai berikut :
- Pergunakan air panas dan detergen secukupnya dan bilas pada air hangat lebih
kurang 700C sebelum dikeringkan
- Keringkan dengan lap kering.
a. Pornes/kompor
b. Frying pan
c. Sauce pan,stock pot, braising pan
d. Teflon
e. Aneka Cetakan, loyang
a. Platter
b. Plates
Yang termasuk plates yaitu dinner plate, dessert plate, B & B plate,
side plate.
c. Cups
Yang masuk ke dalam katagori cups antara lain : soup cup,
coffee/tea cup/, egg cup, demitasse cup.
d. Saucer
Saucer merupakan alas dasi cups, yang termasuk saucer adalah soup
saucer, coffee/tea saucer, demitasse saucer.
e. Pots
Pots ada dua yaitu coffee pot dan tea pot.
f. Jugs
Milk jugs, cream jugs, watter jugs.
g. Bowls
Ada beberapa contoh bowls yaitu sugar bowl, salad bowl, finger
bowl, compote bowl.
2.3.2.3 Glassware
Glassware merupakan peralatan saji untuk menyajikan minuman,
glassware adalah berbagai macam gelas yang diklasifikasikan dalam dua
kelompok yaitu :
1. Gelas yang bertangkai (stemmuglass)
Contohnya :
- Water goblet
- Red wine glass
- White wine glass
- Champagne saucer
- Sour glass
- Cardial glass
- Pot & sherry glass
- Champagne tulip
- Brandy glass
- Cocktail glass
- Irish coffee glass
Pada dasarnya cara memasak makanan dapat dibedakan menjadi dua golongan
besar yaitu cara memasak basah (moist heat method of cooking) dan cara memasak kering
(dry heat method of cooking). Berikut bagian-bagian dari masing-masing cara memasak
tersebut :
1. Moist Heat Method of Cooking
a. Boiling (merebus)
Merebus ialah memasak bahan makanan dengan mempergunakan air
mendidih pada suhu 1000C, ditandai dengan terdapat quick bubling atau
gelembung air yang cepat dan banyak. Bahan makanan yang dapat direbus
misalnya sayuran, buah-buahan, kentang, daging dan telur. Lamanya merebus
tergantung dari keras tidaknya bahan makanan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada waktu merebus agar zat-zat makanan tidak hilang, ialah:
- Air secukupnya yaitu sampai bahan terendam supaya begitu bahan
masak airpun habis.
- Waktu perebusan tidak boleh berlebihan
- Air dijerangkan lebih dahulu kemudian bahan makanan dimasukkan
dan panci ditutup serta masaklah sampai bahan makanan masak.
- Sebaiknya merebus menggunakan panci yang tebal dasarnya,merebus
dapat menggunakan susu, anggur, kaldu, air.
b. Simmering
Simmering merupakan proses merebus bahan makanan dengan
menggunakan air banyak namun suhunya tidak mencapai 100 0C, suhunya
hanya mencapai 900 , ditandai dengan terdapatnya slow bubling yaitu
gelembung-gelembung kecil. Simmering dipakai dipakai untuk menghindari
hancurnya tekstur bahan makanan dan untuk mendapatkan hasil yang lembut.
c. Poaching
Poaching merupakan proses merebus dengan menggunakan cairan yang
terbatas, biasanya ditambahkan dengan air cuka dan garam untuk memasak
bahan makanan yang bertekstur lembut antara lain : telur, buah.
d. Steaming (mengukus)
Steaming atau Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap
air. Alatnya yaitu panci pengukus, risopan. Keburukan memakai teknik ini
adalah alat-alat, waktu , dan bahan bakar dibutuhkan lebih banyak.
Memasak dengan cara ini dapat dilakukan dengan dua jalan yaitu
- Menaruh makanan di atas sebuah tempat tertutup di atas air yang sedang
mendidih.
- Dengan mempergunakan mesin yang disebut “ Pressure Steamer”.
e. Braising
Braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan
sedikit,kira-kira setengah dari bahan makanan dan akan direbus dalam panci
tertutup dan api kecil secara perlahan-lahan. Braising dapat dilakukan dia
dalaam oven atau diatas perapian. Untuk melakukan teknik braising, perlu
memperhatikan beberapa hal diantaranya:
- Teknik merebus dalam cairan yang sedikit
- Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya
- Dalam pengolahan daging, caranya masukkan daging dalam braising pan,
lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam
seluruhnya.
- Jika menggunakan sauce pan caranya cairkan mentega dalam sauce pan,
lalu masukkan daging dan balik hingga berwarna kecoklatan. Untuk
sayuran diaduk di bolak-balik.
- Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan
masukkan dalam oven. Apabila diolah di atas perapian braising pan
dalam keadaan tertutup.
f. Stewing
Stewing adalah proses memasak yang dilakukan perlahan-lahan dalam
cairan atau saus dalam jumlah yang sedikit. Proses ini dapat dibedakan menjadi
dua yaitu:
- White stew yakni dengan menggunakan saus yang berwarna putih.
- Brown stew yakni stew yang menggunakan saus coklat.
Stewing dibedakan dengan braising dimana dalam proses stewing
daging-daging yang akan di stew dipotong kecil-kecil kurang lebih 4 cm ini
dilakukan agar mempercepat bahan makanan tersebut menjadi masak karena
cairan yang digunakan sedikit.
g. Blanching
Blanching adalah proses memasak dengan cara mencelupkan bahan
makanan ke dalam air mendidih dengan waktu yang singkat. Ini bertujuan agar
tekstur makanan tidak menjadi rusak, dan memberi warna pada makanan.