Anda di halaman 1dari 25

BAB I

Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Ikan merupakan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi
dan mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai
biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga mudah dicerna. Hal
ini penting adalah harganya jauh lebih murah daripada sumber protein yang lain.
Agar dapat memenfaatkan ikan dengan baik maka perlu diketahui
karakteristik yang dimiliki. Hasil- hasil perikanan merupakan sumber daya alam yang
sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Manfaat tersebut diantaranya adalah
sebagai sumber energi, membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Adapun
beberapa produk olahan perikanan yang mengandung gizi yang baik adalah bakso tuna
dan nugget ikan. Yang mempunyai pasar yang cukup luas di daerah sidoarjo dan
Surabaya dan didaerah sekitarnya.
1.2. Maksud dan Tujuan
1. Menimbulkan minat usaha dibidang perikanan.Terutama dibidang diverifikasi Olahan
Bakso tuna dan nugget ikan).
2. Melatih kemandirian serta menjadikan taruna/i yang kompeten dalam bidangnya.
3. Menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didik.
4. Meningkatkan nilai hasil perikanan dan membudayakan gemarikan pada
masyarakat.
5. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan kualitas ikan yang baik.
6. Dapat menjalin kerjasama antar pihak wirausaha swasta terhadap pemasaran
produk bakso ikan dan nugget ikan.

1.3. Sasaran Kegiatan


1. Peserta didik terutama dibidang pengolahan perikanan khususnya di bidang Olahan
Bakso Ikan dan nugget ikan
2. Kelompok usaha perikanan dibidang pengolahan bakso Ikan dan nugget ikan.
3. Masyarakat setempat sebagai pemasaran.

1.4. Aspek Teknis dan Sosial


Pengolahan bakso ikan dan nugget ikan dengan diolah dengan menggunakan
standar kualitas mutu sehingga bakso ikan aman untuk dikonsumsi dan menghasilkan
berbagai macam produk dari bahan baku bandeng tanpa duri dengan rasa yang lebih lezat
2

dan enak. Secara operasional dilapangan, taruna/I harus mampu merencanakan dan
mengelola diversifikasi pengolahan bandeng tanpa duri yang terjangkau dan berkualitas
mutunya.
Dengan adanya produk olahan seafood yang enak bergizi dan berkualitas. dapat
memberikan masyarakat gizi yang cukup dengan mengkonsumsi produk olahan kami.

1.5. Kendala dan Solusi


Kendala dari usaha divrsifikasi ini yaitu continuitas bahan baku, solusinya yaitu harus
membuat kontrak dengan nelayan dan pengepul. Dan pasar yang baru, sehingga harus
membuat kerjasama dengan pengepul produk bakso ikan.
3

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Jenis dan prospek usaha


Jenis usaha yang diusulkan dalam proposal ini adalah diversifikasi olahan hasil laut
dengan produknya yaitu bakso tuna dan nugget ikan. Kegiatan ini merupakan prioritas
pilihan yang mempunyai prospek yang sangat cerah, karena dilihat dari aspek pasar
peluangnya cukup besar untuk pemasaran produk olahan bakso tuna dan. Nugget ikan Oleh
karena itu secara garis besar dapat disimpulkan bahwa peluang pasar masih terbuka lebar
dan tingkat harga bandeng tanpa duri dipasaran juga cukup bagus. Disamping itu apabila
dilihat dari aspek Demand para masyarakat kurangnya asupan produk bakso tuna dan
nugget ikan.

2.2. Pola/Rancangan Operasional


Di dalam pelaksanaan di lapangan proses pembuatan bakso tuna dan nugget ikan
akan melibatkan Anggota kelompok taruna/ i untuk berpartisipasi aktif dalam proses
produksi maupun pemasarannya. dengan demikian mereka diharapkan akan melakukan
proses pembelajaran Learning by doing mulai dari tingkat perencanaan sampai dengan
pasca produksi yang merupakan mata rantai usaha yang tak terpisahkan.
Proses pemasarannya dilakukan langsung ke konsumen dengan memberikan pelayanan
yang terbaik dan kualitas yang terbaik.

2.3 Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan (1 siklus) diperkirakan akan memakan waktu ± 2 minggu mulai dari
tingkat persiapan terdiri dari survei lapangan, pembuatan proposal, seminar, pengujian dan
pengolahan data, pelaksanaan, monitoring evaluasi serta pelaporan. Waktu pelaksanaan
kegiatan dimulai dari bulan desember, Secara rinci jadwal kegiatan dapat dilihat dalam
lampiran.Tempat pelaksanaan kegiatan direncanakan akan dilaksanakan di Workshop
Akademi Perikanan Sidoarjo.

1.4. Alat/Bahan dan Metode Pengelolaan


1.4.1. Alat/Sarana praktek
1. Sarana praktek berupa fasilitas workshop TPHP telah tersedia milik Akademi
Perikanan Sidoarjo
2. Peralatan dan alat bantu operasional telah tersedia di Institusi yang
bersangkutan.
4

1.4.2. Bahan
Bahan praktek dialokasikan melalui DIPA Pusdik Badan SDM KP tahun anggaran 2011
untuk bakso ikan . Rincian kebutuhan bahan secara rinci sebagai berikut :
No Keterangan
1 Ikan Tuna
2 Urat
3 Mie kuning
4 Mie putih @10.000 x 3 Kg
5 Toge, sayur, seledri
6 Saos
7 Kecap
8 Cuka
9 Cabe
10 Bawang goreng
11 Garam
12 Penyedap rasa

Sedangkan bahan praktek dialokasikan melalui DIPA Pusdik Badan SDM KP tahun
anggaran 2011 untuk nugget ikan. Rincian kebutuhan bahan secara rinci sebagai berikut :
2. Surimi
3. Bawang putih halus
4. Pala halus
5. ada halus
6. Garam
7. Gula pasir
8. Bawang daun
9. Royko
10. Telur
11. Roti tawar
12. Tepung roti/panir
13. Cincang ikan
14. Cincang udang
15. Minyak goreng
5

2.4.4 Metode
Metode Perencanaan Bakso Ikan
A. Produk

Produk olahan industri yang akan kami hasilkan adalah bakso ikan yaitu
olahan produk perikanan yang berbahan baku utama ikan bandeng, ikan cakalang, ikan
tenggiri, ikan lele, dan ikan nila dengan pencampuran tepung tapioka dan bumbu.
Produk bakso ikan memiliki keunggulan kandungan protein yang tinggi, omega-3, omega
-6, omega-9 yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan otak dan meningkatkan
sistem imunitas tubuh. Selain itu, keunggulan produk bakso ikan.

B. Bahan Baku

Bahan baku utama bakso ikan adalah ikan tuna

C. Proses Produksi

Bakso tuna akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:

PEMBUATAN BAKSO

1. Proses Pendahuluan
Proses pendahuluan dilakukan untuk penyiangan, dan filleting.

a. trimming
 Bagian di bawah insang dipotong tanpa menyebabkan kepala ikan terpotong.
Kemudian perut ikan dibelah dari anus ke arah insang tanpa melukai
jeroannya.
 Perut yang sudah terbelah dibuka. Jeroan dan insang dibuang. Bagian dalam
perut disikat dengan ujung pisau untuk membuang sisa-sisa darah.
 Setelah itu, ikan dicuci sampai bersih.
b. Filleting
 Daging rusuk di sayat dari arah kepala ke ekor sehingga diperoleh fillet. Daging
yang tersisa pada tulang dikerok dengan pisau dan dicampurkan dengan fillet.
 Kulit pada fillet dikelupas dan dipisahkan. Kulit ini tidak digunakan untuk
membuat bakso.
c. Pembekuan fillet

 Fillet dibekukan secara cepat. Kemudian digiling sampai halus menjadi bubur
ikan.
 Fillet tidak harus dibekukan, dan dapat langsung digiling.
6

Tabel 1. Komposisi
Bahan-Bahan
Penyusun Bakso tuna

Penyusunan Bahan Bakso


Komposisi bahan penyusun baso tergantung kepada rasa baso yang diinginkan.
Semakin banyak kandungan ikan, semakin enak rasa basonya.

Penggilingan Ikan Menjadi Adonan Bakso tuna


Bubur ikan diaduk dan lebih dihaluskan di dalam bagian alat pencampur adonan.
Setelah bubur ikan benar-benar rata dan halus ditambahkan bumbu, sodium
tripolifosfat, dan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan kecepatan
tingi. Selama pengadukan, ditambahkan butiran atau bongkahan es. Pengadukan
dianggap selesai jika terbentuk adonan yang rata, halus dan dapat dibulatkan bila di
remas dengan tangan, kemudian dikeluarkan melalui lobang yang dibentuk oleh
telunjuk dan ibu jari.

Pembuatan Bulatan Bakso tuna Mentah dan Perebusan


Adonan diremas-remas dengan telapak tangan, kemudian dibuat bulatan dengan
meremas-remas adonan, kemudian dikeluarkan melalui lobang yng dibentuk oleh
telunjuk dan ibu jari. Dengan bantuan ujung sendok terbalik, bulatan adonan secara
cepat dimasukkan ke dalam air mendidih. Bila sudah matang, bakso akan
mengapung. Bakso ini dibiarkan mengapung selama 5 menit, kemudian diangkat
untuk ditiriskan. Hasil yang diperoleh disebut bakso ikan.
7

PEMBUATAN KUAH BAKSO

1. Kuah bakso merupakan kaldu daging yang dibumbui untuk memakan baso.
Kebanyakan kuah bakso berupa kaldu yang sangat encer karena sangat sedikit
menggunakan daging. Kuah bakso seperti ini biasanya ditambah monosodium
glutamat (MSG) dalam jumlah tinggi (sampai 2% atau 20 gram per liter kuah).
2. Agar kuah bakso terasa enak, daging digunakan untuk membuat bakso sekurang-
kurangnya 10% dari jumlah kuah bakso yang dihasilkan. Kuah bakso seperti itu tidak
perlu ditambah MSG.
3. Bahan
o Air (4 liter)

o Daging cincang kasar (300 gram)


o Tulang cincang kasar (250 gram)

o Bawang putih digiling halus (150 gram)


o Bawang merah digiling halus (150 gram)

o Merica halus (25 gram)


o Seledri segar (5 tangkai)

o Pala cacahan kasar (10 gram)


o Kapulaga/gardamungu (4 buah)

o Garam (secukupnya)
4. Cara Pengolahan
o Daging cincang dan tulang direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.
o Bawang putih, bawang merah dan merica yang telah digiling halus di tumis dengan
sedikit minyak sampai harum.
o Semua bumbu, kecuali seledri dimasukkan ke dalam rebusan daging dan kimia
tambahan. tulang yang mendidih. Sepuluh menit kemudian ditambahkan irisan
seledri, dan kuah baso tetap dibiarkan mendidih sebentar, kemudian di angkat.
Hasil yang diperoleh adalah kuah baso yang enak dan gurih tanpa bahan.

Metode Perencanaan Nugget Ikan.


Prosedur pengolahan :
 Surimi dicairkan (thawing) dan dimasukkan dalam food processor sedikit dicampur
bumbu garam, pala, lada, bawang putih, garam, royko gula dan daun bawang dan
digiling hingga halus
8

 Tambahkan sisa surimi dan aduk hingga merata


 Tambahkan telur dan aduk hingga merata
 Tambahkan roti tawar yang telah dipotong-potong dan aduk sebentar
 Adonan diangkat dan diaduk dengan solet (bila diperlukan tambahkan cincangan
daging ikan/udang) kemudian masukkan dalam cetakan/loyang yang sebelumnya
telah diolesi minyak sayur dan dialasi kertas roti/plastik
 Kukus selama  30 menit dari saat air mendidih atau bila ditusuk dengan lidi terasa
kalis/tidak lengket
 Angkat dan dinginkan, setelah dingin potong-potong seperti jari, bulat pipih atau
menurut selera
 Potongan nugget dicelupkan dalam butter mix atau putih telur dan dipanir
 Selanjutnya digoreng dalam minyak panas dan tercelup semua sampai warna
kecoklatan.

D. Pemasaran :

Segmen pasar yang dibidik untuk sementara adalah kota Sidoarjo dan Surabaya.
Menggunakan sistem pemasaran dengan memasok pengepul – pengepul bakso ikan dan
nugget ikan di daerah Sidoarjo , Surabaya dan sekitarnya.
9

BAB III.
ANALISA USAHA
3.1. Manajemen Dan Organisasi
Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan praktek kewirausahaan perlu dibagi tugas
habis sesuai dengan tugas pokok fungsinya dalam manajemen dan organisasi
kegiatan tersebut Secara rinci Strukstur organisasi kegiatan ini dapat dilihat dalam
lampiran.

3.2. Analisa perencanaan pengolahan diversifikasi


1. Jumlah Bahan baku : 1 ton
2. Lama Proses : 1 minggu

3.3. Jadwal Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun sesuai sequent pelaksanaan kegiatan, secara
rinci dapat dilihat dapat dilihat dalam lampiran table.

3.4. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya yang diusulkan dalam proposal ini berupa bahan yang akan
digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pembekuan bandeng tanpa duri selama 1 siklus
produksi, yakni biaya operasional untuk pengadaan bahan dan tidak termasuk pengadaan
peralatan dan mesin sebesar Rp 25,895,000,- sudah termasuk pajak-pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

3.5. Sumber Dana


Sumber dana untuk Biaya operasional kolam direncanakan berasal dari DIPA(PUSDIK)
Badan SDM KP tahun anggaran 2011 sedangkan biaya tetap berasal dari ALSIN yang
sudah tersedia di Akademi Perikanan Sidoarjo dengan rincian kebutuhan sebagai berikut:
1. Biaya Tetap
Biaya tetap sebagai sarana pendukung kegiatan sepenuhnya menggunakan fasilitas
yang sudah ada di Akademi Perikanan Sidoarjo dengan rincian sebagai berikut:
1. Mesin pembuat Bakso
2. Bak
3. Freezer
10

2. Biaya Tidak Tetap


Bakso dan Nugget
1. Ikan Tuna (300 kg) 30.000 : 9,000,000
2. Tepung Tapioka (250 kg) 3,000 : 750,000
3. Garam Halus (25 kg) 8,000 : 200,000
4. Penyedap rasa/ Royko (600 pak) 500 : 300,000
5. Bawang Merah (15 kg) 20,000 : 300,000
6. Bawang Putih (15 kg) 25,000 : 375,000
7. Jahe (10 kg) 10,000 : 100,000
8. Plastik PE 0,8mm lbr.18 cm ( 5 roll) 200,000 : 1,000,000
9. Surimi (1000 kg) 8,500 : 8,500,000
10. Pala halus (5 kg) 3,000 : 8,500,000
11. Gula Pasir (10 kg) 8,000 : 80,000
12. Daun Bawang (10 kg) 8,000 : 80,000
13. Telur (100 kg) 13,000 : 1,300,000
14. Tepung Panir (300 kg) 10,000 : 3,000,000

3. Output /Harga pokok penjualan:


a. Untuk Bakso Ikan dan Nugget Hasil produksi persiklus diperkirakan
1200 produk per bungkus @ Rp. 3000 = Rp. 3,600,000
4. Income /Keuntungan:
1. Perkiraan pendapatan untuk bakso ikan Rp.18,000.000, - 11,920,000, = Rp.
6,080,000
2. Perkiraan pendapatan untuk nugget ikan Rp.18,000.000, - Rp. 13,975,000= Rp.
4,025,000

Jadi, usaha ini dinyatakan layak dalam jangka pendek (GO) , karena tingkat keuntungan
yang dicapai jauh diatas tingkat bunga bank yang berlaku (BC Ratio > 1)
11

BAB IV.
RENCANA PENGEMBANGAN KEGIATAN MINAT USAHA

4.1 Kondisi Ketenagakerjaan Sampai dengan 2014


Mengingat adanya kebijakan pemerintah tentang Moratorium peluang pekerjaan di sektor
pemerintah dalam kurun waktu tersebut sangat tipis untuk diharapkan. Dengan demikian
program ini (pengembangan minat usaha) ini perlu dilanjutkan, karena untuk membantu dan
memotivasi para peserta didik untuk masuk kedunia usaha dan menciptakan usaha di sektor
perikanan dengan harapan apabila muncul pengusaha-pengusaha muda baru di sektor
perikanan, diharapkan ekonomi mikro ditingkat wilayah akan bergerak dan akan mampu
menyerap tenaga kerja paling tidak diwilayah kerja masing-masing.

4.2 Permodalan.
Untuk mengembangkan usaha ketingkat lebih besar dan berkelanjutan dibutuhkan bantuan
modal non APBN, Program BLU, yang sudah dicanangkan KKP terlaksana sesuai rencana ,
maka pengembangan usaha sektor perikanan yang dikelola Sekolah (SUPM, AP, maupun
STP), dapat tumbuh dan berkembang diseluruh Indonesia sebagai usaha-usaha mikro yang
diharapkan akan mampu menjadi prime mover pembangunan sektor perikanan.

4.3 Membangun Link and match dengan DUDI


Agar para lulusan peserta didik dapat terserap keduania bisnis dan dunia industri perlu
dibangun kerja sama antara sekolah selaku produsen tenaga kerja professional dengan
DUDI selaku stacke holder sekaligus konsumen tenaga terdidik. Sekolah harus membuat
MOU dan menyesuaikan kurikulum yang menunjang keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI,
dengan demikian setelah lulus bias langsung terserap keperusahaan yang bersangkutan
sesuai kesepakan yang dibuat.
12

BAB V.
INDIKATOR KEBERHASILAN

5.1 Program Pengembangan Minat Usaha ini dikatakan berhasil apabila :


1. Terwujudnya usaha bidang kelautan dan perikanan yang dibentuk oleh
kelompok peserta didik pendidikan Kelautan dan Perikanan.
2. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan bagi peserta didik
pendidikan Kelautan dan Perikanan dalam meciptakan usaha bidang
kelautan dan perikanan.
3. Usaha yang dirintis dapat berkembang secara berkelanjutan dan mampu
menjadi prime mover pembangunan sektor perikanan di wilayahnya.
4. Meningkatnya PNBP pada satuan Pendidikan.
13

BAB VI.
PENUTUP

Dengan adanya kegiatan Pengembangan Minat Usaha dapat melatih taruna/i


mencapai tingkat kompetensi yang memadai dalam bidang diversifikasi olahan hasil laut
Melatih siswa/i terbiasa dan mencintai dunia kerja perikanan serta menjadi acuan
masyarakat dalam mengembangkan produksi perikanan.
Berdasarkan potensi pasar Pembekuan bandeng tanpa duri serta antusias para peserta
didik dalam mengikuti program ini, layak untuk dipertimbangkan kesinambungannya dengan
melakukan upaya sumber dana pendukung yang dapat dikelola secara profesional dan
berkelanjutan, hal ini perlu dikemukakan agar peserta didik selepas belajar di Akademi
Perikanan Sidoarjo dapat mengaplikasikan ilmunya disektor perikanan baik disektor
pemerintahan maupun DUDI, sehingga harapan mencetak SDM dengan biaya yang tidak
murah dapat bermanfaat bagi sektor perikanan.
Program BLU yang telah dicanangkan agar segera di laksanakan sesuai rencana,
hal ini tidak hanya bermanfaat bagi para peserta didik lingkup KKP saja tetapi juga
merupakan tumpuan harapan bagi Para pelaku utama dunia perikanan yang terkendala
Modal usaha dalam merintis/mengembangkan usahanya.
Dengan adanya program Pengembangan minat Usaha ini diharapkan kompetensi
lulusan dari Sekolah lingkup KKP dapat menjadi anak bangsa yang patut dibanggakan
semua pihak dan berguna serta mampu mampu menjadi usahawan yang handal yang
mampu menyerap tenaga kerja.
Sidoarjo, 15 November 2011
Ketua Kelompok Pengajuan Proposal

M. Agus Yusuf
NIT. 09.4.02.064
14

Lampiran 1
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan

BULAN TAHUN 2011


NO KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Petunjuk Pelaksana V
2 Sosialisasi Kegiatan/Edaran V
Pengajuan Proposal Calon
3 V
Penerima Bantuan Usaha
4 Penilaian Awal oleh UPT V
Penilaian Akhir oleh Tim
5 V
Pusat
SK Penetapan Calon
6 V
Penerima bantuan Usaha
Penyerahan Barang/Alat
7 V
Produksi
Pelaksanaan Kegiatan
8 V
Usaha
9 Monitoring Dan Evaluasi V
10 Laporan Hasil Kegiatan V
15

Lampiran 2
Struktur Organisasi

Pembina

Endang Suhedy, A.Pi., MM., M.Si.

Pembibing lapangan

Ir. Adi Suseno, M.Si.

Koordinator

M. Agus Yusuf

Seksi Produksi Seksi Pemasaran

1. Dinda Julianto 1. Nita Ardilla


2. Gofista Juligi 2. Riski Pranata
3. Achamad Davi CP 3. Azman Yattaqi
4. Irawati Kusumaningrum 4. Rio Khalif Eldiaz
5. M. Arif Setiawan
16

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Gofista Juligi


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.056
Rekening Bank :-
Usia : 20
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 4 Juli 1991
Alamat Tempat Tinggal : Jl. Gadukan Utara 1 A No 24 Surabaya
Nomor telepon : 085730177066
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata : 3,21

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Gofista Juligi)
NIT. 09.4.02.056
17

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Achmad Davi CP


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.041
Rekening Bank :-
Usia : 21
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Banyuwangi, I November 1990
Alamat Tempat Tinggal : banyuwangi, muncar
Nomor telepon : 08980468089
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata : 3,02

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Achmad Davi)
NIT. 09.4.02.041
18

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Nita Ardilla


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.068
Rekening Bank :-
Usia : 20
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 7 Agustus 1991
Alamat Tempat Tinggal : Kec lima Puluh Kab Batu Bara
Nomor telepon : 081375442053
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata : 3,21

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Nita Ardilla)
NIT. 09.4.02.068
19

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Azman Yattaqi Ghasanifar


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.047
Rekening Bank : 0078-01-027304-50-7 Britama
Usia : 20
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/ 27 Juni 1991
Alamat Tempat Tinggal : Perum Griya Asri Blok B 14/No.6 JELUPANG
Nomor telepon : 085726256002
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata : 3,21

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Azman Yattaqi G)
NIT. 09.4.02.05647
20

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Rio Khalif Eldiaz


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.074
Rekening Bank :-
Usia : 20
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Bangkalan, 17 Juli 1991
Alamat Tempat Tinggal : JL. Stadion No 60 Pamekasan Madura
Nomor telepon : 085645452011
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata : 3,12

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Rio Khalif Eldiaz)


NIT. 09.4.02.074
21

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Mohammad Arif Setiawan


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.065
Rekening Bank :-
Usia : 20
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Banyuwangi 2 September 1991
Alamat Tempat Tinggal : Desa Plaosan Gendoh RT 04/RW 02 kecamatan
Sempu Kabupaten Banyuwangi
Nomor telepon : 089676082589
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata : 3,07

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(M Arif Setiawan)
NIT. 09.4.02.065
22

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Irawati Kusumaningrum


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.059
Rekening Bank :-
Usia : 20
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 26 Desember 1990
Alamat Tempat Tinggal : Jl. Kr Menjangan VI/32 Surabaya
Nomor telepon : 089676034101
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata :-

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Irawati k)
NIT. 09.4.02.059
23

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Dinda Julianto


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.052
Rekening Bank :-
Usia : 21
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 12 Juli 1990
Alamat Tempat Tinggal : Jalan Raya Bering , BTN Blok D-2
Nomor telepon : 081233707170
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata : 3,43

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Dinda Julianto)
NIT. 09.4.02.052
24

IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA

Nama : Riski Pranata


Nomor Induk Taruna (NIT) : 09.4.02.075
Rekening Bank :-
Usia : 20
Status Perkawinan : Belum menikah
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 26 Juni1991
Alamat Tempat Tinggal : Jl. Bagen 1/44 Surabaya
Nomor telepon : 082142997741
Asal Satuan Pendidikan : Akademi Perikanan Sidoarjo
Alamat Satuan Pendidikan : Jl. Raya Buncitan KP. 1 Sedati, Sidoarjo
Tahun Lulusan : Belum Lulus (Semester V)
Nilai Rata-rata :-

Sidoarjo, 15 November 2011


(Yang Bersangkutan)

(Riski Pranata)
NIT. 09.4.02.075
25

Anda mungkin juga menyukai