Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Ikan merupakan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi
dan mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai
biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga mudah dicerna. Hal
ini penting adalah harganya jauh lebih murah daripada sumber protein yang lain.
Agar dapat memenfaatkan ikan dengan baik maka perlu diketahui
karakteristik yang dimiliki. Hasil- hasil perikanan merupakan sumber daya alam yang
sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Manfaat tersebut diantaranya adalah
sebagai sumber energi, membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Adapun
beberapa produk olahan perikanan yang mengandung gizi yang baik adalah bakso tuna
dan nugget ikan. Yang mempunyai pasar yang cukup luas di daerah sidoarjo dan
Surabaya dan didaerah sekitarnya.
1.2. Maksud dan Tujuan
1. Menimbulkan minat usaha dibidang perikanan.Terutama dibidang diverifikasi Olahan
Bakso tuna dan nugget ikan).
2. Melatih kemandirian serta menjadikan taruna/i yang kompeten dalam bidangnya.
3. Menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didik.
4. Meningkatkan nilai hasil perikanan dan membudayakan gemarikan pada
masyarakat.
5. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan kualitas ikan yang baik.
6. Dapat menjalin kerjasama antar pihak wirausaha swasta terhadap pemasaran
produk bakso ikan dan nugget ikan.
dan enak. Secara operasional dilapangan, taruna/I harus mampu merencanakan dan
mengelola diversifikasi pengolahan bandeng tanpa duri yang terjangkau dan berkualitas
mutunya.
Dengan adanya produk olahan seafood yang enak bergizi dan berkualitas. dapat
memberikan masyarakat gizi yang cukup dengan mengkonsumsi produk olahan kami.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.4.2. Bahan
Bahan praktek dialokasikan melalui DIPA Pusdik Badan SDM KP tahun anggaran 2011
untuk bakso ikan . Rincian kebutuhan bahan secara rinci sebagai berikut :
No Keterangan
1 Ikan Tuna
2 Urat
3 Mie kuning
4 Mie putih @10.000 x 3 Kg
5 Toge, sayur, seledri
6 Saos
7 Kecap
8 Cuka
9 Cabe
10 Bawang goreng
11 Garam
12 Penyedap rasa
Sedangkan bahan praktek dialokasikan melalui DIPA Pusdik Badan SDM KP tahun
anggaran 2011 untuk nugget ikan. Rincian kebutuhan bahan secara rinci sebagai berikut :
2. Surimi
3. Bawang putih halus
4. Pala halus
5. ada halus
6. Garam
7. Gula pasir
8. Bawang daun
9. Royko
10. Telur
11. Roti tawar
12. Tepung roti/panir
13. Cincang ikan
14. Cincang udang
15. Minyak goreng
5
2.4.4 Metode
Metode Perencanaan Bakso Ikan
A. Produk
Produk olahan industri yang akan kami hasilkan adalah bakso ikan yaitu
olahan produk perikanan yang berbahan baku utama ikan bandeng, ikan cakalang, ikan
tenggiri, ikan lele, dan ikan nila dengan pencampuran tepung tapioka dan bumbu.
Produk bakso ikan memiliki keunggulan kandungan protein yang tinggi, omega-3, omega
-6, omega-9 yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan otak dan meningkatkan
sistem imunitas tubuh. Selain itu, keunggulan produk bakso ikan.
B. Bahan Baku
C. Proses Produksi
PEMBUATAN BAKSO
1. Proses Pendahuluan
Proses pendahuluan dilakukan untuk penyiangan, dan filleting.
a. trimming
Bagian di bawah insang dipotong tanpa menyebabkan kepala ikan terpotong.
Kemudian perut ikan dibelah dari anus ke arah insang tanpa melukai
jeroannya.
Perut yang sudah terbelah dibuka. Jeroan dan insang dibuang. Bagian dalam
perut disikat dengan ujung pisau untuk membuang sisa-sisa darah.
Setelah itu, ikan dicuci sampai bersih.
b. Filleting
Daging rusuk di sayat dari arah kepala ke ekor sehingga diperoleh fillet. Daging
yang tersisa pada tulang dikerok dengan pisau dan dicampurkan dengan fillet.
Kulit pada fillet dikelupas dan dipisahkan. Kulit ini tidak digunakan untuk
membuat bakso.
c. Pembekuan fillet
Fillet dibekukan secara cepat. Kemudian digiling sampai halus menjadi bubur
ikan.
Fillet tidak harus dibekukan, dan dapat langsung digiling.
6
Tabel 1. Komposisi
Bahan-Bahan
Penyusun Bakso tuna
1. Kuah bakso merupakan kaldu daging yang dibumbui untuk memakan baso.
Kebanyakan kuah bakso berupa kaldu yang sangat encer karena sangat sedikit
menggunakan daging. Kuah bakso seperti ini biasanya ditambah monosodium
glutamat (MSG) dalam jumlah tinggi (sampai 2% atau 20 gram per liter kuah).
2. Agar kuah bakso terasa enak, daging digunakan untuk membuat bakso sekurang-
kurangnya 10% dari jumlah kuah bakso yang dihasilkan. Kuah bakso seperti itu tidak
perlu ditambah MSG.
3. Bahan
o Air (4 liter)
o Garam (secukupnya)
4. Cara Pengolahan
o Daging cincang dan tulang direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.
o Bawang putih, bawang merah dan merica yang telah digiling halus di tumis dengan
sedikit minyak sampai harum.
o Semua bumbu, kecuali seledri dimasukkan ke dalam rebusan daging dan kimia
tambahan. tulang yang mendidih. Sepuluh menit kemudian ditambahkan irisan
seledri, dan kuah baso tetap dibiarkan mendidih sebentar, kemudian di angkat.
Hasil yang diperoleh adalah kuah baso yang enak dan gurih tanpa bahan.
D. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara adalah kota Sidoarjo dan Surabaya.
Menggunakan sistem pemasaran dengan memasok pengepul – pengepul bakso ikan dan
nugget ikan di daerah Sidoarjo , Surabaya dan sekitarnya.
9
BAB III.
ANALISA USAHA
3.1. Manajemen Dan Organisasi
Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan praktek kewirausahaan perlu dibagi tugas
habis sesuai dengan tugas pokok fungsinya dalam manajemen dan organisasi
kegiatan tersebut Secara rinci Strukstur organisasi kegiatan ini dapat dilihat dalam
lampiran.
Jadi, usaha ini dinyatakan layak dalam jangka pendek (GO) , karena tingkat keuntungan
yang dicapai jauh diatas tingkat bunga bank yang berlaku (BC Ratio > 1)
11
BAB IV.
RENCANA PENGEMBANGAN KEGIATAN MINAT USAHA
4.2 Permodalan.
Untuk mengembangkan usaha ketingkat lebih besar dan berkelanjutan dibutuhkan bantuan
modal non APBN, Program BLU, yang sudah dicanangkan KKP terlaksana sesuai rencana ,
maka pengembangan usaha sektor perikanan yang dikelola Sekolah (SUPM, AP, maupun
STP), dapat tumbuh dan berkembang diseluruh Indonesia sebagai usaha-usaha mikro yang
diharapkan akan mampu menjadi prime mover pembangunan sektor perikanan.
BAB V.
INDIKATOR KEBERHASILAN
BAB VI.
PENUTUP
M. Agus Yusuf
NIT. 09.4.02.064
14
Lampiran 1
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan
Lampiran 2
Struktur Organisasi
Pembina
Pembibing lapangan
Koordinator
M. Agus Yusuf
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(Gofista Juligi)
NIT. 09.4.02.056
17
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(Achmad Davi)
NIT. 09.4.02.041
18
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(Nita Ardilla)
NIT. 09.4.02.068
19
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(Azman Yattaqi G)
NIT. 09.4.02.05647
20
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(M Arif Setiawan)
NIT. 09.4.02.065
22
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(Irawati k)
NIT. 09.4.02.059
23
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(Dinda Julianto)
NIT. 09.4.02.052
24
IDENTITAS CALON
PENERIMA BANTUAN BAHAN PRAKTEK USAHA
KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT USAHA
(Riski Pranata)
NIT. 09.4.02.075
25