Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Negara Indonesia merupakan Negara maritim dengan garis pantai
81,000 km2 dengan potensi kekayaan laut melimpah, baik dari sektor laut
maupun air tawar, air payau dan teknik pengolahannya. Potensi yang besar
tersebut harus dimanfaatkan secara optimal agar berguna untuk meningkatkan
taraf perekonomian masyarakat. Selain itu, potensi kekayaan Indonesia di sector
perikanan dan kelautan juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi
masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan ekspor
penghasil devisa negara.
Ikan tergolong bahan makanan yang mudah sekali busuk oleh sebab itu
agar sampai di tangan konsumen masih dalam keadaan baik, diperlukan cara-
cara penanganan yang baik,dari sekian banyak upaya manusia untuk
mempertahankan mutu ikan yang umum dilakukan adalah pengolahan secara
tradisional untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan, salah satunya teknologi
pengawetan ikan dengan cara pemindangan.
Banyak upaya pengolahan ikan yang bertujuan untuk mempertahankan
kualitas produk baik secara fisik, kimiawi maupun mikrobiologi. Pemindangan
ikan merupakan upaya pengawetan sekaligus pengolahan ikan yang
menggunakan teknik penggaraman dan pemanasan. Oleh karena hal tersebutlah
yang melatar belakangi penyusunan makalh percobaan ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka rumusan masalah
dalam laporan percobaan ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari pemindangan ikan?
2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam proses pemindangan
ikan?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam pengolahan pemindangan ikan?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Dilihat dari rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan laporan
percobaan ini adalah:
a. Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan pemindangan
ikan.
b. Menyebutkan apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
proses pemindangan ikan.
c. Menjelaskan tentang langkah-langkah proses pemindangan
ikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Percobaan


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui apa itu pemindangan
ikan, alat bahan serta proses pembuatan pemindangan ikan beserta hasilnya.

2.2 Kajian Teori


Pemindangan ikan merupakan salah satu dari industri pengolahan ikan
tradisional di Indonesia yang potensial. Pemindangan ikan merupakan suatu teknik
pengolahan dan pengawetan ikan yang cukup sederhana dan populer di Indonesia
dan Asia Tenggara. Usaha pemindangan ikan mampu memutar dana hingga
puluhan juta rupiah setiap harinya. Jika dibandingkan dengan sector pertanian lain
dalam skala yang sama, perputaran dana ini masih berada di atas. Usaha ini bersifat
tradisional namun bertahan cukup lama karena produk ikan pindang disukai
sebagian besar masyarakat Indonesia.
Pemindangan merupakan salah satu cara pengolahan dan pengawetan ikan
secara tradisional yang sudah lama dipakai oleh masyarakat di negara kita.
Sebenarnya pemindangan juga merupakan rangkaian proses penggaraman yang
diikuti dengan proses perebusan atau pengukusan. Jumlah produk pemindangan
masih lebih kecil jika dibandingkan dengan produk hasil penggaraman dan
pengeringan. Rendahnya jumlah hasil produksi pemindangan disebabkan beberapa
masalah yang sering dihadapi, yaitu:
1. Ikan pindang memiliki daya tahan yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan ikan asin
2. Usaha pemindangan kebanyakan hanya dilakukan dalam skala kecil
(industri rumah tangga), dan teknologi yang dilakukan didapat
secara turun temurun.
3. Sanitasi dan higiene kurang diperhatikan, terutama oleh indutri
rumah tangga. Sehingga mutu dan daya tahan ikan pindang menjadi
kurang baik.

3
4. Ikan pindang cukup digemari oleh masyarakat karena rasanya khas
dan tidak terlalu asin sehingga dalam bentuk penyajiannya masih
bisa divariasikan sesuai selera kita. Dalam proses pemindangan,
ikan diawetkan dengan cara dikukus dalam larutan garam yang tidak
terlalu pekat dengan tujuan menghambat aktifitas bakteri dan enzim
penyebab pembusukan.
Jenis-jenis ikan yang sering digunakan sebagai bahan baku ikan pindang
antara lain : bandeng, tongkol, cakalang, layang, kembung, ikan mas, nila, dll.

2.3 Alat dan Bahan yang digunakan:


Alat Bahan
 Pisau  Bahan baku utama yaitu ikan.
 Telenan Dapat berupa ikan layang /
 Wadah pemindangan dari bandeng yang tersedia di pasar.
bambu / seng  Air bersih untuk mencuci
 Tempat pencucian  Garam
 Tungku api / kompor  Bumbu tambahan (bila
 Tali raffia / tali bambu diperlukan)
seadanya
 Saringan untuk meniriskan

2.4 Langkah-Langkah Pembuatan Tape Singkong:


Berikut adalah langkah-langkah percobaan proses pemindangan ikan antara
lain:
1) Siapkan ikan segar
2) Siapkan wadah untuk menata ikan
3) Ikan dibersihkan dengan air mengalir sambil dikeluarkan isi
perutnya. Hati-hati jangan sampai merusak bentuk ikan agar hasil
tetap bagus
4) Setelah ditiriskan, ikan disusun rapi dan teratur didalam wadah yang
telah disediakan. Usahakan ukuran ikan seragam dalam setiap

4
tempat (wadah) pemindangan, agar ikan pindang yang dihasilkan
mempunyai mutu dan rasa yang seragam.
5) Setelah disusun dalam wadah, mulai menaburi garam dengan rata
dan sesuai.
6) Tutup rapat wadah pemindangan
7) Mulai merebus ikan yang sudah ditata.
8) Biarkan ikan yang sudah direbus tetap di dalam panci sampai dingin
sendiri.

Gambar 1 Proses pembersihan dan penyusunan ikan.

Gambar 2 proses penaburan garam dan perebusan.

2.5 Hasil Percobaan


Berikut hasil dari percobaan pemindangan ikan antara lain:
 Ikan pindang matang siap dijual / dikonsumsi
 Daging ikan rasanya asin dan masih berbau amis

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan:
 Pemindangan ikan merupakan hasil olahan ikan yang diawetkan dan
dijadikan ikan siap jual / konsumsi. Pemindangan ikan melibatkan
penaburan garam dan perebusan.
 Hasil pemindangan ikan adalah ikan pindang asin matang yang
tertata di wadah tertutup rapat agar kualitas dan keawetan ikan
terjaga.

3.2 Saran:
Laporan percobaan ini sudah selesai tersusun. Dalam penyusunan laporan
ini ada banyak sekali kekurangan. Kami sebagai penyusun menerima kritik dan
saran untuk membentuk makalah yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai