DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Komponen Jumlah
Kalori 84 kal
Protein 18,2 g
Lemak 0,7 g
Kolesterol 44 g
Zat besi 0,4 g
Tehnik pengolahan ikan dengan berbagai cara antara lain pengolahan ikan nila
menjadi Dendeng, Ikan asin, daging ikan nila sering juga dijadikan fillet,kerupuk ikan
dan olahan hasil lainnya.
METODOLOGI
Kegiatan praktikum pengawetan dan pengolahan hasil perikanan tentang pembuatan ikan asin
dilaksanakan pada hari rabu 24 Mei 2019 pukul 17.00 sampai pukul 18.00 di Laboratorium Fakultas
Perikanan Universitas 45 Mataram.
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu timbangan, talenan, kotak plastic, sedangkan
bahan-bahan yang digunakan yaitu ikan nila dan garam
- Persiapan
1. Penyediaan bahan baku
a. Pertama-tama ikan disortir berdasarkan jenis , ukuran, dan kesegarannya untuk
menyeragamkan proses penetrasi pada saat proses penggaraman berlangsung
b. Sediakan garam sebanyak 10-30% dari berat total ikan,tergantng tingkat keasinan yan g
diinginkan
2. Penyadiaan Peralatan
a. Siapkan bak kedap air beserta penutup bak dilengkapi pemberat untuk membantu
mempercepat penetrasi garam dan pengeluaran cairan dari dalam tubuh ikan
b. Pisau atau golok tajam beserta talenan
c. Timbangan untuk menimbang ikan dan garam yang akan digunakan
- Penanganan atau Penyiangan ikan
1. Ikan yang akan diolah dicuci dan kotoran yang melekat pada tubuh bsgian luar (kulit,sisik,
maupun sirip) atau dilakukan penyiangan tergantung besar kecil ikan
a. Ikan yang berukuran kecil (seperti teri,saluang, dll) langsung dicuci dan ditiriskan
b. Ikan yang berukuran sedang (seperti kembung, gurami, dll) insang dan isi perut dibuang
c. Ikan yang berukuran besar (kakap,tengiri,tongkol,dll) dilakukan pembelahan dari arah
punggung kea rah perut sehingga perut menjadi satu lembar dan bagian-bagian yang
masih tebal dapat ditoreh seperti isi perut , insang, sisa-sisa pembuluh darah serta
selaput-selaput yangmasih ada dibuang.
d. Sesudah disiang dan dibersihkan, selanjutnya dicuci bersih dan ditiriskan
- Penggaraman
1. Selesai ditiriskan, ikan dapat langsung digarami sesuai dengan ukuran
2. Metode penggaraman yang dilakukan adalah penggaraman kering
a. Ikan kecil dilakukan dengan cara mengaduknya bersama-sama antara ikan dan garam di
dalam bak sampai tercampur rata dan dibiarkan hingga tiba saat penjemuran
b. Ikan sedang dan ikan besar dilakukan denagn cara melumuri ikan dengan garam dan
rongga perut diisi dengan garam lalu diatur berlapis-lapis diantara dua lapisan garam
atau diaduk dengan garam di bak penggaraman. Ikan direndam dalam bak selama 24
jam atau lebih.
3. Setelah penggaraman selesai dan cukup waktunya, ikan diangkat dari bak dan dicuci bersih
untuk menghilangkan lender dan sisa-sisa daarah serta sisa-sisa garam, kemudian ikan
ditiriskan sebentar
4. Setelah ikan ditiriskan sebentar kemudian ikan dijemur diatas para-para atau tempat
pengeringan. Disusun dengan bagian kulit menghadap ke atas, sesekali ikan dibalik agar
cepat kering.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
PENUTUP
5.1 kESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pengawetan dan pengolahan hasil perikanan tentang pembuatan
ikan asin kami menyimpulkan :
1. Bahan baku yang digunakan dalam praktikum ini adalah ikan nila
2. Ikan nila mengalami proses penggaraman dengan metode penggaraman kering atau dry salting
3. Pengeringan berjalan sempurna dan kondisi produk tidak menimbulkan bau amis sehingga
penampakannya seperti layaknya ikan kering
5.2 Saran
Saran yang bisa kami berikan selama praktikum pengawetan dan pengolahan hasil perikanan
tentang pembuatan ikan asin diharapkan kedepannya pembagian jumlah anggota dalam satu kelompok
tidak terlalu banyak agar mahasiswa lebih efektif dan efisien dalam melakukkan praktek sehingga tiap
mahasiswa tahu cara pembuatan ikan asin.
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG
DISUSUN OLEH:
SURISMAN HARIS
FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS 45 MATARAM
TAHUN 2019
LAMPIRAN-LAMPIRAN