Oleh :
SANDY SAPUTRA
ADITIA RAMADHAN
ALFARA MAYHESA HAYUBI
AISAH
ANNISA INTAN PRATIWI
AULIYA RAHMAN
THESA GITA BR GINTING
ULYA MILANTI SA’IDAH
WAODE MELANI
YURISA DENADA PUTRI
2023
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi
masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses kemunduran
mutudan pembusukan, dimana hal ini terjadi setelah ikan ditangkap. Oleh sebab itu pengawetan ikan
perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk
mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagibakteri untuk
berkembang biak (Suhartini dan Hidayat, 2005).
Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang
baikselama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan,
menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam
pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan,
pemindangan,perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.
Pengolahan ikan asin adalah cara pengawetan ikan yang telah kuno, tetapi saat kini masih banyak
dilakukan orang Indonesia. Contohnya di tambak sari, bahkan ikan asin masih menempati posisi
penting sebagai salah satu bahan pokok kebutuhan hidup rakyat banyak. Meskipun ikan asin sangat
memasyarakat, ternyata pengetahuan masyarakat mengenai ikan asin yang aman dan baik untuk
dikonsumsi masih kurang. Buktinya ikan asin yang mengandung formalin masih banyak beredar
dan dikonsumsi, padahal dampaknya sangat merugikan kesehatan.Formalin digunakan karena
dapat memperpanjang keawetan ikan asin.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana cara pembuatan ikan asin penggaraman basah?
C. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktek ini adalah sebagai beriku :
1.Dapat menambah wawasan terkait manfaat dan kandungan garam yang ditambahkan dalam
ikan
Ikan ini memiliki beberapa nama lain sesuai wilayah hidupnya, misalnya di Makassar ikan ini
dikenal dengan nama banyara atau banyar dan di Ambon dikenal dengan nama ikan tatere atau lema.
2.4 Garam
Ikan yang mengalami proses penggaraman menjadi awet karena garam dapat menghambat atau
membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan oleh karena itu ,kemurnian garam sangat
menentukan. garam yang dipakai adalah garam dapur (NaCI) murni , artinya garam yang sebanyak
mungkn mengandung NaCI dan sekecil mungkin unsur –unsur lainya.
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan tempat
Praktik Pembuatan ikan asin dilaksanakan pada tanggal 30 maret 2023 s.d. 5 april 2023,
berlokasi Di tefa pengolahan produk perikanan , politeknik kelautan dan perikanan karawang.
30 31 1 2 3 4 5
3 streafoam
4 timbangan
5 wadah
6 Para para
7 Pisau biasa
8 baskom
9. talenan
-penyiangan untuk membuang isi perut, insang dan sisik. Kemudian tubuh ikan
menarik cairan dalam tubuh ikan menjadi lebih besar dan cepat.
berlangsung
-Bila konsentrasi cairan didalam dan di luar tubuh ikan sudah sama,
4.penimbangan 1
13.penggaraman
4.5 cara menghitung larutan garam pada proses penggaram ikan asin basah
- untuk megihtung larutan ikan garam dikarekan jenis ikan selar maka 30 %
- Yang pertama berat bahan baku setelah thawing yaitu 1,51 kg maka dibutuhkan sekitar 2 liter air
untuk merendam ikan asin
Maka larutan garam yang dibutuhkan 30/100 x 2000 liter = 600 Gram
-Akan tetapi dalam melakukan uji kita terdapat masalah ikan belum sepenuhnya terendam di streafoam
maka kami memutuskan penambahan air dan larutan garam
- kami memutuskan menambahkan sekitar 1 liter lagi untuk cukup merendam semua ikan di streafoam
RATA
Nama Panelis Grade Mata Insang Lendir Daging Bau Tekstur
RATA
1. Aulia Rahman A 9 9 9 9 9 9 9
B 8 9 9 9 9 8 8,6
C 8 8 8 8 8 8 8
D 7 8 7 6 9 5 7,1
2. Ulya Milanti S. A 9 9 9 9 9 9 9
B 8 8 8 8 9 9 8,3
C 8 7 8 7 8 7 7,5
D 6 7 7 6 8 6 6,6
3. Aditia Ramadhan A 9 9 9 9 9 9 9
B 8 9 8 9 8 8 8,3
C 8 8 8 7 8 8 7,8
D 7 7 7 6 9 6 7
4. Sandy saputra A 9 9 9 9 9 9 9
B 9 9 9 9 9 9 9
C 8 8 8 9 9 7 8,5
D 7 8 8 7 9 7 7,6
ikan grade A dari 4 panelis rata ratanya adalah = 9(ikan sangat segar)
Caranya ( Rata rata grade A dari setiap panelis dijumblahkan lalu dibagi jumblah banyak panelis)
Caranya ( Rata rata grade B dari setiap panelis dijumblahkan lalu dibagi jumblah banyak panelis)
Ikan grade D dari 4 panelis rata ratanya 7,075 ( ikan cukup segar )
Caranya ( Rata rata grade D dari setiap panelis dijumblahkan lalu dibagi jumblah banyak panelis)