Oleh :
KELOMPOK 3 GELOMBANG A:
1. 2. 3. 4. 5.
DITA SEPTIASTUTI ERRES RISTIA FITRI WULANDARI NANDA DISTINA RIRI ARIANI
HASIL LAUT
HASIL LAUT
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan panjang pantai lebih dari 81.000km dimana wilayah kedaulatannya berupa perairan laut Laut merupakan sumber kehidupan karena memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah, salah satunya adalah bahan makanan hasil laut Salah satu sebutan diberikan untuk laut dan segala potensinya, diantaranya sebagai The Complete Protein Sesuai amanat pasal 33 UUUD 1945 harus dikelola secara berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat
Bahan makanan alami/ tanpa diolah : ikan dalam makanan Jepang (Sushi) dan es rumput laut Bahan makanan terolah : bakso ikan, ikan asin ikan bandeng presto, ikan sarden, sosis ikan, terasi, agaragar rumput laut.
2.
bahan makan dari hasil laut mempunyai spesifikasi tersendiri yaitu menunjukkan Ciri-cirinya yang masih segar
UDANG
Udang merupakan salah satu hasil laut Udang merupakan binatang yang hidup di perairan , khususnya sungai, laut, dan danau. Udang kaya akan kalsium dan protein hewani tetapi rendah energi Makanan yang bahan utamanya udang biasanya sumber kolesterol
Bahan Makanan Olahan Alami : Udang sambel, coctail udang, udang goreng saus tiram dll Bahan Makanan Olahan Buatan : Terasi, Kerupuk Udang, Petis Udang dll
1.
SPESIFIKASI UDANG
Ciri-ciri Udang segar :
Warna udang segar berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam Udang segar terlihat kekar, bila ditekan, daging udang segar terasa keras Kaki dan kulit serta kepalanya tidak mudah lepas. Bau udang segar khas amis udang tidak berbau busuk
KARAKTERISTIK UDANG
Udang
Banyak
Trustaceae yang dikenal dengan nama udang. Misalnya mantis shrimp dan mysid shrimp
MO - pH - Aktivitas Enzim
-
1. TERASI UDANG
Terasi
rebon Terasi udang memiliki warna coklat kemerahan sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman Memiliki harga yang lebih tinggi dibanding terasi ikan karena mengandung yodium dalam jumlah tinggi
2.
3.
4.
5.
Udang dicuci bersih untuk membuang kotoran dan lumpur yang melekat kemudian ditiriskan. Tambahkan garam sebanyak 5% dari berat udang/ikan dan pewarna sesuai dengan warna yang diinginkan kemudian diaduk rata. Tempatkan campuran tersebut pada wadah tampah dan ratakan agar ketebalannya 1 2 cm. Jemur sampai setengah kering sambil diaduk selama penjemuran agar merata tingkat kekeringannya. Giling / tumbuk agar halus dan di bentuk adonan gumpalan-gumpalan tersebut.
6. Hasil tumbukan berupa tumbukan-tumbukan bulat dibungkus dengan tikar atau daun pisang kering. Biarkan selama satu hari sampai dua hari. 7. Jemur kembali sambil dihancurkan supaya cepat kering. Jika terlalu kering dapat ditambahkan air. Waktu penjemuran 3 4 hari dan kondisi dijaga agar tidak terlalu kering. 8. Buat gumpalan-gumpalan kembali dan bungkus dengan daun pisang kering. 9. Simpan selama 1 4 minggu, supaya terjadi proses fermentasi sampai tercium bau khas terasi.
PENJEMURAN
MENUMBUK
PENJEMURAN KEDUA
2. KERUPUK UDANG
. Cara Membuat Kerupuk Udang a. Persiapan -Cuci Udang dan buatlah fillet -Ambil daging Ikan dengan cara di kerupuk menggunakan sendok -Haluskan / giling daging udang tersebut sampai halus -Timbang daging udang halus 500 gram -Timbang bahan-bahan tambahan / bumbu yang diperlukan.
b. Membuat Adonan Campurkan daging halus dengan garam, gula,soda dan telur sambil diremas-remas. Kemudiam masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan rata dan tidak lengket di tangan (bila perlu dapat diberi air).
d. Pengukusan Pengukusan dilakukan selama 1 2 jam sampai adonan matang. Untuk mengetahui adonan tersebut matang dapat dilakukan dengan memasukkan lidi pada adonan tersebut. Bila adonan tidak lengket pada lidi berarti adonan tersebut sudah matang
KERUPUK UDANG
mentah
matang
lebih tahan lama, Bentuk dan warnanya lebih menarik Lebih bersih, higienis dan aman dikonsumsi Memiliki nilai jual yang lebih tinggi