Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PRAKARYA

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI


Oleh:
Ihsan Fadhillah A
Muhammad Ishaq Yusuf
Indonesia itu terkenal dengan kondisi perairan dan lahan yang sangat cocok untuk
Pertanian , Perikanan dan Perkebunan . Tapi sangat jarang bahkan sampai sekarang
indonesia yang katanya penghasil ikan terbesar tapi hanya mengandalkan
tangkapan alamnya saja. Kita haru bisa membudidaya ikan secara khusus, kami
sangat mendukung jika indonesia menjadi produsen ikan terbesar didunia melalu
sistem budidaya ikannya .

Budiaya ikan tidaklah serumit yang dibayangkan , Kita hanya perlu Lahan dan
kolam atau aquarium . Budidaya ikan selain menjadi hobi juga bisa menghasilkan
uang.

Budidaya ikan yang sangat diminati saat ini adalah budidaya ikan air tawar
Budidaya ikan untuk konsumsi umum seperti Ikan lele, Gurami , Ikan Mas , Udang
, Nila dan Budidaya untuk konsumsi lainnya.

Pengertian

Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh
manusia. Ikan konsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat hidup jenis-
jenis ikan yaitu dari laut dan dari perairan di darat. Ikan konsumsi juga dapat
dikelompokkan berdasarkan upaya memperoleh ikan tersebut seperti penangkapan
langsung dari alam dan hasil pembudidayaan.

Pada umumnya jenis-jenis ikan konsumsi dari laut dilakukan dengan penangkapan
langsung di laut, sementara hanya sedikit jenis ikan laut yang dilakukan dengan
upaya pembudidayaan. Jenis-jenis Ikan Konsumsi diperolah dari penangkapan di
laut dilakukan oleh nelayan dari mulai nelayan kecil yang mengandalkan jala
lempar sampai kepada nelayan besar yang menggunakan peralatan modern.

Ikan Konsumsi dari perairan di darat biasanya disebut juga sebagai Ikan Air
Tawar. Ikan Air Tawar sebagai ikan konsumsi diperoleh dengan menangkap dari
alam atau ikan yang dibudidayakan.

B. Macam-macam Ikan Konsumsi

Sebenarnya ada banyak sekali ikan yang dapt di konsumsi yang dapat kita temukan
di alam. Baik itu di air tawar maupun air laut. Namun kami hanya menulis
beberapa ikan yang kami dapatkan sendiri dari berbagai tempat.
Ikan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ikan Patin
 Ciri-ciri Morfologi :

- Berwarna putih perak


- Bentuk tubuh panjang
- Memiliki dua pasang kumis pendek
- Tidak memiliki sisik
- Memiliki sirip

 Habitat Ikan Patin :

Ikan patin hidup di perairan umum, sungai, rawa, waduk dengan perairan agak
dalam dan menetap di dasar, untuk dibudidayakan di kolam ikan patin dapat
bertahan dikedalaman 2-3 meter. Sifat ikan patin ini suka bergerombol dan
memijah dimusim penghujan. Jenis tanah yang baik adalah tanah liat/ lempung
tidak berporos, pH 6 - 8, dengan suhu 26 -28 derajat celsius, air untuk budidaya
ikan patin harus jernih tidak boleh keruh, kandungan oksigen 2 – 5 ppm, CO2 tidak
lebih dari 12 ppm, kecerahan air 30 – 45 cm, ikan patin baik dibudidayakan pada
ketinggian 0 – 200 meter diatas permukaan laut (dpl).

 Kandungan gizi ikan patin :

Ikan patin kaya akan manfaat karena merupakan sumber protein bagi tubuh,
ternyata juga mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Selain rasanya yang enak, nilai protein daging patin juga tergolong tinggi,
mencapai 68,6 %. Kandungan gizi lainnya adalah lemak 5,8%, abu, 5%, dan air
59,3 %.

Berat ikan setelah disiangi sebesar 79,7% dari berat awalnya, sedangkan fillet yang
diperoleh dari bobot ikan seberat 1-2 kg mencapai 61,7 %. Ikan patin memiliki
manfaat :

• Omega 3, untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk
perkembangan fungsi syarat dan penglihatan bayi.
• Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah dicerna
• Kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel
otak balita.
• Vitamin A dalam minyak hati untuk ikan untuk mencegah kebutaan pada
anak.
• Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan
kekutan tulang.
• Vitamin B6, membantu metabolisme asam amino dan lemak serta
mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
• Vitamin B12, untuk pembentukkan sel darah merah, membantu metabolism
lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.
• Zat besi yang mudah di serap oleh tubuh.
• Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok, hambatan
pertumbuhan anak.
• Selenium untuk membantu metabolism tubuh dan sebagian antimoksidan
yang melindungi tubuh dan radikal bebas.
• Seng yang membantu kerja enzim dan hormone
• Fluor yang berperan dalam menguatkan dan meyehatkan gigi anak
2. Ikan Gurame

 Ciri-ciri Morfologi :

- Berwarna kecoklatan
- Ukuran sirip bawah lebih besar
- Memiliki sisik
- Memiliki sepasang benda yang mirip dengan benang di dekat sirip bagian
bawah

 Habitat Ikan Gurame :

Gurame dapat tumbuh dan berkembang pada perairan tropis maupun subtropis.
Secara geografis, habitat ikan gurame tersebar di berbagai negara. Di alam bebas
gurame hidup dan tumbuh di sungai-sungai atau rawa-rawa air tawar yang berada
pada ketinggian antara 50-600 di atas permukaan laut. Tidak menutup
kemungkinan bahwa gurame dapat hidup di air yang sedikit asin. Namun meskipun
memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan, gurame lenih
cocok hidup di perairan air tawar.

 Manfaat dan Kandungan gizi ikan gurame :

Kandungan protein ikan gurame untuk manusia di percaya sangat bagus untuk
perkembangan tubuh dan daya pikir dari mulai kecil hingga dewasa, Ikan Gurame
merupakan ikan asli perairan Indonesia yang telah menyebar di sekitar Asia
Tenggara dan Cina (Chakroff 1976), oleh karena itu, Ikan Gurame memiliki
sebutan yang beragam, khusus di Indonesia, sebutan Ikan Gurame sesuai dengan
bahasa daerah setempat, di pulau jawa biasanya di sebut ikan gurameh, orang
Sunda dan Betawi mengenalnya dengan sebutan Gurame, orang sumatera
memanggilnya kalau, kala, atau kaloi, di Kalimantan ikan ini dipanggil dengan
sebutan yang hampir sama dengan di Sumatera yaitu kala atau kalui, sedangkan
dalam bahasa inggris ikan ini dikenal dengan nama gouramy.

Ikan Gurame merupakan jenis ikan omnivora, jenis makanan Gurame adalah
fitoplankton, zooplankton, serangga, dan daun tumbuhan lunak, tumbuhan air
merupakan makanan favorit Gurame, seperti kangkung air dan genjer, selain
tumbuhan air, Gurame juga menyukai tumbuhan darat seperti daun talas atau sente,
daun papaya, daun singkong, dan kangkung dalam budidaya pemberian daun
seperti daun talas di sarankan untuk selingan pakan gurami.
Oleh karena itu, Ikan Gurame yang suka makan tumbuhan memiliki kadar protein
yang sangat tinggi dan kandungan lemak yang rendah dengan kisaran 19% protein
dan hanya 2,2% kandungan lemak alam daging Gurame dan sementara sekitar 70%
sisanya terdiri dari vitamin, serat, dan air.

Protein yang memiliki fungsi utama sebagai pembentuk jaringan baru dan
mempertahankan jaringan yg ada sangat baik untuk :

• Membantu pertumbuhan anak balita.


• Mencegah penyakit Kanker, darah tinggi, dan jatung koroner.
• Membantu pencegahan penyakit kwashiorkor yang rentan terkena pada
balita umur 1-3 tahun.
• Mencegah penyakit kulit.

3. Ikan Bawal

 Ciri-ciri Morfologi :

- Berwaran putih silver


- Ukuran tubuh memanjang
- Sirip bagian bawah berwarna kekuningan
- Memiliki sisik kecil

 Habitat :

ama seperti ikan lainnya, bawal pun menghendaki lingkungan yang baik dan sesuai
untuk hidupnya. Untuk mengetahuinya, dilakukan pengamatan di habitat aslinya.
Di Brazil, bawal banyak ditemukan di sungai Amazon dan sering juga ditemukan
di sungai Orinoko, Venezuela. Hidupnya bergerombol di daerah yang aliran
sungainya deras, tetapi ditemukan pula di daerah yang aliran sungainya tenang,
terutama saat benih. Untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi bawal ada
banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dalam memilih lahan usaha, di
antaranya ketinggian tempat, jenis tanah, dan air.
 Manfaat dan kandungan gizi :

Ikan bawal banyak kandungan Gizinya lho om yang sangat bermanfaat untuk istri
anda yang hamil atau untuk para balita karena banyak mengandung Omega 3 yang
cukup tinggi untuk pertumbuhan otak pada anak.

Asam lemak omega 3 merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi
oleh tubuh. Banyak terdapat pada ikan salmon, tuna dan makarel. Namun, sebuah
penelitian di Jepang menemukan kandungan omega 3 tertinggi justru ada pada ikan
bawal Jepang.

Bawal Jepang disebut juga dengan ikan Marukoban atau Shimaaji. Bentuknya
hampir sama dengan ikan bawal umumnya, bedanya daging bawal Jepang lebih
tebal dan berwarna putih. Ikan berbobot 600-800 gram ini berdaging lembut dan
bertekstur halus. Pada siripnya terdapat corak berwarna kuning.

Benih ikan bawal Jepang banyak terdapat di Jepang dan Taiwan. Meskipun begitu
saat ini budidaya ikan bawal Jepang sudah ada di Indonesia tepatnya di perairan
Kepulauan Seribu. Lokasi tersebut dipilih karena suhu perairanya cocok untuk
habitat Marukoban, yaitu sekitar 28-30 derajat celsius.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Japan Food Research Laboratories,
kandungan omega 3 pada ikan bawak Jepang adalah yang tertinggi. Dalam 100
gramnya mengandung sekitar 2.56 g asam lemak omega 3 dalam bentuk DHA dan
EPA. Jika dibandingkan dengan ikan salmon yang hanya mengandung 2 g omega 3
per 100 g, tentulah ikan bawal Jepang yang memiliki asam lemak omega 3
tertinggi.

Asam lemak omega 3 diketahui dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung
dan stroke. Dr. Rajiv Chowdhury dari Indiapun menganjurkan untuk mengonsumsi
ikan dua hingga empat porsi sehari agar terhindar dari risiko stroke.

4. Ikan Lele

 Ciri-ciri morfologi :

- Berwarna cokelat kehitaman


- Bentuk tubuh memanjang
- Tidak memiliki sisik
- Memiliki Kumis
 Habitat :

Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang
tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai
dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air.
Ikan lele memiliki alat pernafasan tambahan sehingga memungkinkan lele hidup
diperairan yang miskin oksigen. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang
tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.

Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam
hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.
Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya lele lebih
kecil daripada gurami umumnya,namun ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai
panjang 1-2,5 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 200 kg.

 Manfaat dan kandungan gizi pada ikan lele :

- Lele (budidaya), 1 fillet (141.5g) (dimasak, panas kering) (5 oz.)


- Kalori: 217
- Protein: 26.7g
- Karbohidrat: 0.0g
- Total Fat: 11.5g
- Fiber: 0.0g
- Excellent sumber: Selenium (20.7mcg), dan Vitamin B12 (4mcg)
- Sumber yang baik: Kalium (459mg), dan Niacin (3.6mg)

Berdasarkan hasil penelitian,lele memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.dalam


500 gram lele dumbo (kira-kira terdiri dari 4 ekor)mengandung 12 gram
protein,energi 149 kalori,lemak 8,4 gram dan karbohidrat 6,4 gram.

Makanan yang merupakan “sumber yang sangat baik” dari nutrisi tertentu
menyediakan 20% atau lebih dari nilai harian yang dianjurkan, berdasarkan
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) .

Ketika dimasak (panas kering), lele liar memberikan 0,333 gram omega-3 asam
lemak, berasal dari EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g), per 100 gram
ikan lele liar. Ketika dimasak (panas kering), lele budidaya memberikan 0,259
gram omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.049g), DHA (0,128), dan ALA
(0.082g), per 100 gram ikan lele budidaya.

Berdasarkan kajian ilmiah ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi
didalamnya yaitu sekitar 17%,tak hanya itu ikan ini juga memiliki berbagai macam
asam lemak,esensial yang dapat mencukupi kabutuhan akan asam lemak harian
kita sekitar 9%. Namun batasi konsumsi ikan ini,karena kandungan kolesterolnya
juga lumayan tinggi.1 hari 2 ekor sudah cukup memberikan banyak manfaat.

Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya
akan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang
sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan
nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot.
5. Ikan Mas

 Ciri-ciri Morfologi :

- Memiliki sisik
- Rata-rata erwarne emas
- Memiliki sebuah benda seperti kumis
- Ukuran tubuh memanjang

 Habitat :

kan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak
terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau
danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150–600 meter di
atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30°C. Meskipun tergolong ikan air
tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai
yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.

Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai
jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun,
makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi
perairan.

 Manfaat dan Kandungan gizi :

• Kalori (kal) Kandungan Bobot 86,0


• Protein (gram) 16,0
• Lemak (gram) 2,0
• Kalsium (mg) 20,0
• Fosfor (mg) 150,0
• Besi (mg) 2,0
• Vitamin A (SI) 150
• Vitamin B1 (mg) 0,05
• Air (gram) 80,0
Manfaat Ikan mas :

• Mencegah penyakit jantung dan gagal jantung, karena mengandung asam


lemak omega 3
• Menurunkan tekanan darah
• Mengurangi berat badan
• Merangsang kerja otak dan pertumbuhan tinggi anak
• Menekan resiko kanker payudara, kolon dan prostat
• Mencegah peradangan pada sendi
• Menyehatkan mata
• Menunda proses penuaan dini (keriput)

6. Ikan Nila

 Ciri-ciri morfologi :
- Memiliki sisik
- Berwarna silver kehitaman
- Bentuk badan agak pipih
- Siripnya memiliki duri yang cukup tajam

 Habitat :

Ikan nila hidup secara berkelompok. Tempat hidup ideal untuk ikan nila adalah di
perairan tenang seperti bendungan, sungai dan danau air tawar. Meskipun ikan nila
dapat dipelihara di dalam akuarium, mereka tidak akan tumbuh secepat ikan nila
yang dibesarkan di kolam atau alam terbuka. Di beberapa daerah, bibit ikan nila
ditebarkan di sawah pada musim tanam. Bibit ikan mujair akan tumbuh hingga
ukuran konsumsi (12-15 cm) bersamaan saat padi siap panen.

Ikan nila adalah spesies yang bandel (dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan
yang tidak ideal). Ikan nila memiliki toleransi tinggi terhadap kadar garam dalam
air (salinitas), sehingga masih dapat bertahan hidup di air payau. Mereka juga
dapat hidup di air dengan kandungan amonia di atas rata-rata ataupun dengan
kandungan oksigen terbatas.

 Manfaat dan kandungan gizi

Ikan nila juga sangat dihargai karena kualitas nutrisi yang menguntungkan, seperti
vitamin, mineral, dan protein . Ikan ini adalah sumber yang baik omega-3,
selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin(vitamin B -3), vitamin B6, dan asam
pantotenat(vitamin B -5). Selanjutnya akan kita bahas manfaat kesehatan makan
ikan mujaer, berdasarkan nilai gizi yang dikandungnya.
Teknik budidaya pembesaran ikan konsumsi

Pembesaran ikan konsumsi merupakan proses budidaya yang bertujuan untuk


memperoleh ikan ukuran konsumsi. Budidaya pembesaran ikan merupakan salah
satu segmen usaha yang banyak dilakukan para pembudidaya ikan. Pembesaran
ikan relatif lebih mudah karena keterampilan yang dibutuhkan sangat sederhana
dibandingkan melakukan pembenihan. Teknik yang perlu diperhatikan adalah
memilih wadah budidaya, memilih benih, padat penebaran, pola pemberian pakan,
pencegahan hama dan penyakit ikan, pengontrolan pertumbuhan (sampling,
grading dan sortasi), pengelolaan kualitas air yang tepat serta, panen dan pasca
panen.

1. Wadah budidaya
Siapkan wadah budidaya sesuai dengan jenis ikan yang akan dibudidayakan dan
lokasi budidaya. Wadah budidaya bisa berupa kolam, bak atau jaring apung/
keramba jaring apung/ tancap. Lakukan persiapan wadah budidaya dengan cara
pengeringan, pemupukan, pengecekan saluran air, pemeriksaan kwalitas air dan
sanitasi.

2. Pemilihan benih
Pilihlah benih sesui ukuran untuk tujuan pembesaran. Cari benih yang bergerak
aktif tandanya benih tersebut berkualitas baik kondidi fisik yang normal serta kulit
ikan/sisik tidak gugus.

3. Penebaran benihHal yang perlu diperhatikan saat penebaran benih adalah


kepadatan pada tiap meter persegi wadah. Kepadatan ini ditentukan oleh jenis ikan
dan sistem budidaya pembesaran yang dilakukan (ekstensif, semi intensif dan
intensif). Penebaran benih harus dilakukan dengan hati hati. Lakukan penebaran
benih pada pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan agar benih yang ditebar tidak
mengalami sress atau tingkat kematian tinggi. Biarkan benih keluar dengan
sendirinya atau dikeluarkan pelan-pelan dari kemasan benih (plastik). Sebelumnya
masukan air kolam ke dalam plastik sedikt demi sedikit agar mudah beradaptasi
dengan kondisi kolam (aklimatisasi)

4. Pola pemberian pakan


Pakan menetukan keberhasilan budidaya pembesaran ikan konsumsi. Berdasarkan
jenis pakan yang digunakan, proses pembesar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Pembesaran ikan secara ekstensif yaitu teknik pembesaran ikan yang hanya
mengandalkanpakan alami yang terdapat dalam kolam budidaya.Pada pola
pembesaran ini kesuburan perairan akan sangat menentukan tumbuhnya pakan
alami. Pembesaran dapat dilakukan pada kolam tergenang dan disawah.
b. Pembesaran ikan secara semiintensif yaitu pembesaran ikan yang lebih
mengutamakan pakan alami yang terdapat pada kolam dan dengan tambahan pakan
tambahan yang tidak lengkap dari kandungan gizinya seperti dedak. Pembesaran
dilakukan di kolam air tenang

c. Pembesaran ikan secara intensif


yaitu teknik pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaanya mengandalkan
pakan buatan
Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan
cara pemberian pakan. Berikan pakan sedikit demi sedikit agar pakan dapat
dimakan habis sebelum tenggelam ke dasar kolam. Gunakan pakan yang aman,
hindari pemberian pakan berupa bangkai karena kurang aman terhadap ikan dan
dikhawatirkan memberikan efek pada ikan yang akan dikonsumsi. Pakan diberikan
sesuai perkembangan ikan dimana ukuran pakan berupa pellet berbeda sesuai
besarnya ikan. Banyaknya pakan ditentukan dari bobot ikan secara keseluruhan
atau pakan diberikan sesuai target panen yang diinginkan. Untuk pembesaran
kisaran 0.5-07 % dari target panen.

Anda mungkin juga menyukai