Anda di halaman 1dari 9

Penggaraman ikan

Disusun oleh :
Wilan Wahyuni N.
(E0D122001)
Kurniati Hasibuan
(E0D122005)
Erik Cahya B.(E0D122001)
Pengertian ikan

Ikan adalah bahan pangan yang mudah rusak/membusuk. Baru hanya dalam
sekitar 8 jam sejak ikan ditangkap dan didaratkan sudah akan timbul proses
perubahan yang mengarah pada proses kerusakan. Karena itu agar ikan dan hasil
perikanan lainnya dapat dimanfaatkan secara maksimal mungkin perlu dijaga
kondisinya. Pengolahan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan ikan
dari proses pembusukan sehingga mampu disimpan lama sampai tiba waktunya
untuk dijadikan sebagai bahan konsumsi
Ikan merupakan sumber makanan yang sangat penting bagi manusia
karena mengandung potein yang tinggi yaitu berkisar antar 18-20%
sehingga sangat baik bagi tubuh manusia dan rellatif murah harganya,
sehingga ikan menjadi komoditas yang penting. Pengawetan dan
pengolahan bahan pangan bertujuan untuk menghambat atau
menghentikan kegiatan enzim atau mikroorganisme yang dapat
menimbulkan pembusukan dan memberikan sifat fisikawi dan
organoleptik yang khas. Keadaan ini dapat diatasi dengan beberapa cara
pengolahan dan pengawetan.
Pengertian penggaraman
Istilah penggaraman yang lebih akrab dikenal dengan sebutan pengasinan, merupakan cara pengawetan ikan
yang produknya paling gampang ditemui diseluruh pelosok Indonesia. Ada beberapa alasan yang
menyebabkan teknologi penggaraman ini merupakan cara yang paling banyak dilakukan untuk
mengawetkan ikan, yaitu :

1. Teknik penggaraman merupakan teknologi yang sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh semua orang.
2. Teknologi yang menggunakan garam ini merupakan cara pengawetan paling murah.
3. Hasil olahan yang dikombinasikan dengan cara pengeringan mempunyai daya tahan lama, sehingga dapat
disimpan atau didistribusikan ke daerah yang jauh tanpa memerlukan perlakuan khusus.
4. Produk ikan asin harganya murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Penggaraman
01 kering
Metode penggaraman kering menggunakan kristal garam yang dicampurkan
dengan ikan. Pada umumnya, ikan yang berukuran besar dibuang isi perut dan
badannya dibelah dua. Dalam proses penggaraman ikan ditempatkan didalam
wadah yang kedap air. Ikan disusun rapi dalam wadah selapis demi selapis
dengan setiap lapisan ikan ditaburi garam. Lapisan paling atas dan paling
bawah wadah merupakan lapisan garam. Garam yang digunakan pada proses
penggaraman umumnya berjumlah 10 % - 35 % dari berat ikan yang digarami.
Penggaraman basah
Penggaraman basah menggunakan larutan garam 30 - 35 % (dalam 1 liter air terdapat 30
– 35 gram garam). Ikan yang akan digarami dimasukkan kedalam larutan garam
tersebut, kemudian bagian atas wadah ditutup dan diberi pemberat agar semua ikan
terendam. Lama waktu perendaman tergantung pada ukuran ketebalan tubuh ikan dan
derajat keasinan yang diinginkan.

Dalam proses osmosa, kepekatan larutan garam akan semakin berkurang karena adanya
kandungan air yang keluar dari tubuh ikan, sementara itu molekul garam masuk
kedalam tubuh ikan. Proses osmosa akan berhenti apabila kepekatan larutan diluar
dan didalam tubuh ikan sudah seimbang.
kesimpulan
 Penggaraman adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengawetkan
produk hasil perikanan dengan menggunakan garam.
 Penggaraman banyak digunakan masyarakat karena murah dan mudah untuk
dilakukan.
 Metode penggaraman ada 3 yaitu penggaraman kering (dry salting), penggaraman
basah (wet salting), kench salting.
 Pengawetan dengan metode penggaraman sebaiknya menggunakan garam yang
alami agar mendapatkan produk hasil yang bermutu tinggi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai