Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

RANGKUMAN MASAKAN KONTINENTAL,ORIENTAL,TIMUR


TENGAH DAN INDONESIA

OLEH :

Arny

S.0015 G.004

STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI

S1 GIZI

2017
1) MASAKAN KONTINENTAL
A. Pengertian Makanan Kontinental
Menu kontinental adalah menu yang disusun terstruktur,
lengkap dengan appetizer, main course, dessert dan diakhiri dengan
wine (red / white) yang berasal dari negara-negara di eropa. Sendok,
garpu, pisau dan serbet ditata rapi dan makanan keluar satu persatu.
Menu utama biasanya daging panggang (ayam, kambing, sapi, babi,
kalkun). Semua makanan dinikmati berurutan dengan gaya formal.
Berlaku etika makan dalam hal tersenyum, mengunyah sambil
menutup mulut, posisi tempat duduk dan tidak mengeluarkan suara
(sendawa, kepedasan, tersedak dll).

B. Struktur Makanan Kontinental


Susunan menu yang ada sekarang merupakan menu turunan dari
menu klasik yang terdiri dari 13 giliran. Menu 13 giliran ini, biasanya
ada pada acara Banquete di abad ke 19-20. Sekarang menu klasik ini
masih ada, akan tetapi hanya disajikan pada acara-acara tertentu seperti
acara kenegaraan. Di setiap giliran menu Eropa selalu ditandai dengan
tanda bintang, yang berfungsi sebagai tanda giliran makanan.

Makanan kontinental biasanya disajikan terstruktur menurut


fungsinya. Struktur makanan kontinental dimulai dari appetizer
(makanan pembuka), main course (makanan utama), dan dessert
(makanan penutup).

Appetizer (makanan pembuka)


Makanan pembuka kadang juga disebut starter. Appetizer berasal
dari kata appetite yang berarti pembangkit selera, sedangkan
bahasa Perancis disebut dengan Hors D Ouver. Biasanya
dihidangkan pada saat makan siang (lunch) dan makan malam
(dinner). Porsi makanan pembuka ini kecil, dengan rasa asam, asin,
atau pedas.
Main course (makanan utama)
Main course adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu
lengkap, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer. Main course
bisa juga disebut main dish atau Groce Piece. Makanan yang dapat
disajikan pada makanan utama terdiri dari makanan sumber
karbohidrat, berupa nasi, roti, kentang, pasta, noodle (mie), dan
hasil olahannya. Selain itu berbagai sumber protein dapat disajikan,
berupa hasil olahan daging, ayam, ikan, sea food, kacang-
kacangan. Pada makanan utama harus ada sayur-sayuran yang
diolah sedemikian rupa.
Dessert (makanan penutup)
Dessert (makanan penutup) lebih dikenal dengan istilah pencuci
mulut. Hidangan ini merupakan hidangan yang disajikan setelah
makanan utama. Citarasa hidangan ini adalah manis,dan dapat
berupa kue-kue (patiseri), maupun buah-buahan dan hasil
olahannya. Patiseri yang disajikan dapat berupa patiseri yang
disajikan pada suhu panas, maupun patiseri yang disajikan pada
suhu dingin.

C. Susunan menu continental klasik


a. Cold Appetizer
b. Soup (cold or hot)
c. Hot Appetizer
d. Fish
e. Main Course
f. Hot Entree (ex : bitter ballen)
g. Cold Appetizer
h. Shorbet (es yang kasar/es yang diserut)
i. Roasted Salad (salad yang dihidangkan dengan daging panggang)
j. Vegetable
k. Sweet Dish
l. Savory (makanan asin dan gurih)
m. Dessert

D. Susunan Menu Kontinental Moderen


Zaman dulu waktu makan untuk menu 13 giliran ini biasanya
sampai 4 jam setiap 1 kali makan dari 3 kali makan sehari. Dengan
kata lain, dalam satu hari diperlukan waktu 12 jam hanya untuk makan
saja. Seiring perkembangan zaman, waktu sangatlah berharga. Akan
terasa sangat tidak berguna apabila waktu yang hanya 24 jam sehari
dihabiskan setengahnya hanya untuk makan. Maka dari itu menu
klasik mulai disusutkan menjadi 6 giliran saja (cold appetizer, soup,
hot appetizer, main course, sweet dish, dessert). Kemudian karena
dilihat masih tidak efektif dan banyak makanan yang dirasa sama
fungsinya, maka menu 6 giliran disusutkan lagi menjadi 5 giliran
(cold appetizer, soup, hot entre, main course, dessert). Kemudian
akhirnya disusutkan lagi menjadi 4 giliran (appetizer, soup, main
course, dessert).
Berikut susunan menu kontinenantal pada masa kini atau modern :
a. Cold Appetizer
b. Soup
c. Hot Appetizer
d. Main Course
e. Dessert

Pembagian waktu makan untuk Negara 4 musim :

1. Breakfast 06.00-09.00
2. Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan )
3. Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga)
4. Afternoon Tea 16.00-18.00 (tea/cookies/cemilan di sore hari)
5. Dinner 19.00-21.00
6. Supper tengah malam

E. Teknik Memasak Masakan Kontinental


Memasak adalah proses dimana adanya penerapan panas untuk
mengubah bahan makanan yang mentah menjadi hidangan / masakan
yang siap untuk disajikan dan dikonsumsi.

Radiasi : rambatan panas melaluin pancaran panas langsung


dari suatu sumber/benda yang dimasak (dengan microwave,
alat mengukus yang besar)
Konveksi : rambatan panas melalui sirkulasi / perputaran zat
cair (merebus, mengukus, menggoreng).
Konduksi : rambatan panas pada makanan untuk membuat
makanan jadi matang.

Teknik memasak ada 2, salah satunya adalah :

1. Teknik Basah :

Boiling : ada gelembung (airnya mendidih 100 C)


Simmering : merebus pada suhu 90-95 C
Poaching
Stewing
Braising
Steaming
Blancing

2. Teknik Kering:

Frying (menggoreng)
F. Resep Menu Makanan Kontinental

Steak Salmon
Bahan olesan daging:
Garam secukupnya
Merica secukupnya
Perasan jeruk lemon secukupnya
Olive oil secukupnya
Rosemary secukupnya
Daun thyme secukupnya
Bahan Steak Salmon :
200 gr daging ikan salmon
100 gr kentang goreng
100 gr sayuran, seperti wortel, buncis, bawang bombai dan jagung
manis.
1 botol saus barbeque
Cara membuat Steak Salmon :
- Oleskan bahan olesan pada daging ikan salmon dan biarkan agak
meresap
- Panaskan pemanggang daging.
- Sementara menunggu pemanggang panas, rebus sayuran, sisihkan.
- Panggang daging ikan salmon yang telah diberi bumbu, panggang
selama 10 menit.
- Angkat daging ikan salmon dan letakkan pada pinggan tahan panas,
dan sajikan bersama sayuran, dan kentang goreng.
- Lumuri dengan saus barbeque.
2) MASAKAN ORIENTAL

A. Pengertian Makanan Oriental


Makanan oriental adalah kombinasi makanan dari Asia Tengah,
Asia Timur, Asia Utara, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Barat.
Makanan Oriental bervariasi antar negaranya. Makanan oriental unik
dan telah menjadi masakan favorit di seluruh dunia.
Termasuk ke dalam Asia Timur adalah Republik Rakyat Cina
(RRC), Jepang dan Korea. Negara Asia Tenggara adalah Kamboja,
Laos, Thailand, Vietnam, Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Negara Asia Utara adalah Burma, India, Sri Lanka, dan Pakistan. Asia
Tengah terdiri dari Kazakhstan, Kirgiztan, Tajikistan, Turkmenistan,
Uzbekistan, Mongolia, Afganistan, Pakistan bagian utara, Iran bagian
timur laut, India bagian barat laut, dan bagian barat dari RRC seperti
Xinjiang, bagian barat daya dan pertengahan Cina seperti Tibet,
Qinghai, Gansu dan Mongolia, dan bagian selatan dari Siberia. Asia
Barat terdiri dari Turki, Iran dan Yaman.
Makanan oriental berbeda tiap negara dipengaruhi oleh sejarah
tiap negara, peradaban, budaya masyarakatsetempat, dll. Di negara-
negara Asia seperti India, Pakistan, Sri Lanka dan Burma, makanannya
banyak dipengaruhi Persia dan Arab. Pada dasarnya, terdapat
penggunaan bumbu dengan aroma kuat seperti lada dan cengkeh untuk
meningkatkan aroma masakan. Makanan di daerah ini cenderung
penuh warna dan memiliki aroma yang kuat.
Di Asia Tenggara, produk makanannya ditekankan pada
penggunaan bumbu, rempah-rempah dan jamu. Makanannya sangat
beragam dan penuh warna dengan penggunaan bumbu-bumbu local,
rempah-rempah dan saus seperti Saus Ikan di Vietnam.
Negara Asia Timur seperti Cina, Korea dan Jepang memiliki
kekhasan dalam masakannya yaitu penekanan pada penggunaan
minyak dan saus yang banyak. Masakan di Cina sangat dikaitkan erat
dengan kegunaannya untuk obat bagi manusia.
Pengertian kata Oriental dapat berbeda tergantung lokasinya.
Penggunaan kata Makanan Asia di daerah Cina dapat mengacu pada
makanan Korea dan Jepang. Sedangkan di Vietnam dapat mengacu
pada makanan Cina dan Jepang, dan di Jepang mengacu kepada
makanan Thailand atau Mongolia. Namun demikian, penggunaan kata
Oriental di Indonesia mengacu pada masakan dari Cina, Korea dan
Jepang.

B. Jenis-Jenis Masakan Oriental


Makanan Cina
Ada banyak tipe masakan Cina karena wilayah yang berbeda di
Cina dapat memberikan perbedaan gaya memasak. Secara
geografis dapat dibedakan atas:
Masakan Shangai.
Umumnya di rebus, ditumis. Banyak menggunakan ikan,
udang.
Masakan Kanton.
Dapat di rebus, dibakar, digoreng, ditumis
Banyak sup dengan bahan baku ular, tikus, anjing, monyet,
juga seafood
Selera ringan, agak manis
Masakan Szchan dan Hunan Food.
Masakan terkenal pedas, asin, berempah tajam, kaya rasa dan
aroma
Cara pengolahan umumnya di kukus, digoreng
Masakan Mandarin
Selera lebih datar dan anggun, tidak terlalu berbumbu
Mengutamakan rasa segar dan pengolahan umumnya di
tumis.
Bahan makanan yang biasa digunakan antara lain bunga sedap
malam, mushroom, jamur kuping, chinesse cabbage, telur, taoge,
abalone, tahu, kembang tahu, kwee tiau, soun,mie, rebung, water
chesnut dll
Makanan Jepang
Makanan Jepang dikenal sederhana baik cara pengolahan
(kebanyakan menggunakan media air) maupun bumbu dan lebih
mengutamakan kekuatan rasa dari kesegaran bahan baku utama
dan keseimbangan antara porsi, aroma, rasa dan tekstur. Tradisi
budaya orang Jepang menggunakan ikan dalam berbagai
makanannya seperti sushi dan makanan laut lainnya. Masakan di
Jepang memiliki perbedaan gaya dan rasa yang sangat nyata
dibandingkan jenis masakan dari Asia Timur lainnya. Ini dilihat
dari penggunaan teknik menggoreng yang sangat jarang dan
persiapan makanan rebusan juga bahan mentah yang sangat hati-
hati. Bahan pangan yang paling banyak digunakan di Jepang,
susunannya yaitu:
Serat dan karbohidrat
Sayur dan buah
Susu dan olahannya
Daging, ikan, dan telur
Lemak dan gula
Macam-macam bumbu yang digunakan antara lain; Seaweed yang
dibuat kaldu, Nori (rumput laut berupa lapisan warna hitam dengan
aroma yang kuat), Tofu (tahu Jepang), Miso (Semacam taoco),
Shoyu (kecap dari kedele). Teknik memasak : Yakimono
(dipanggang), Agemono (digoreng), Nabemono (seperti blancing,
bahan makanan hanya dicelupkan sebentar ke dalam air panas,
Mushimono (dikukus), Nimono (diungkep).
Makanan Korea
Makanan pokok utama adalah nasi, dapat di masak
tersendiri atau dicampur kacang-kacangan seperti kacang merah,
kacang kedele, dll. Hidangan khas Korea adalah Kimchi,
fermentasi sayuran yang telah direbus atau buah dengan rasa asam
dan sedikit pedas dan Bulgogi atau Bulgalbi (daging diiris tipis,
dipanggang). Masakan Korea banyak menggunakan ikan dan
seafood di samping daging sapi, babi dan ayam. Bumbu yang
umum dalam masakan Korea adalah bawang putih, merica hitam,
bubuk cabai, udang kering, sherry/arak, cuka (white vinegar), jahe,
daun bawang, kecap, minyak wijen.
C. Alat Masak Dan Alat Hidang
Alat-alat memasak dalam dapur oriental adalah mirip dengan
alat memasak yang ada dalam dapur Indonesia. Alat menggoreng
yang biasa digunakan adalah wajan atau kuali. Penggorengan yang
biasa digunakan di dapur oriental adalah cekung (wox ), baik itu
kecil,sedang maupun besar. Alat untuk merebus menggunakan
panci dengan tunggu. Diantara panci dan tunggu ada sekat. Alat
penghalus bumbu dikenal adanya cobek dan muntu , pipisan dan
anak pipisan, serta lumpang dan alu, ( alat-alat ini tidak dikenal
didapur continental) disamping menggunakan blender elektrik bagi
yang memiliki alat modern. Nyiru dan alat alat lain dari bambu
juga banyak dipergunakan. Alat Hidang yang khas dari hidangan
oriental adalah sumpit. Selebihnya sama seperti pada umumnya
alat hidang seperti sendok, garpu, piring, mangkuk, gelas, dan
lainnya.
D. Cara Memasak Dan Menyajikan Masakan
Teknik pemasakan
Pada masakan China, terdapat beberapa istilah pemotongan
bahan yang pasti dilakukan dalam pengolahan makanan
sebelum proses pemasakan; slicing (mengiris), shredding
(menyobek), dicing (memotong bentuk dadu), grinding
(menggiling), diagonal cutting (memotong diagonal),
chopping (mencincang), dan marinating (mengasinkan).
Metode pemasakan dalam masakan China juga terdiri dari:
boiling (merebus), simmering (mendidihkan perlahan), frying
(menggoreng dengan minyak), braising (memasak di wadah
tertutup), roasting (memanggang dengan sedikit minyak),
barbequing (memanggang dengan bara api), dan steaming
(mengukus).
Teknik memasak pada beberapa masakan oriental sangat mirip
dengan teknik memasak makanan Indonesia, seperti menumis,
memanggang, atau membakar.
Pada makanan Jepang, pemasakan dilakukan tidak terlalu
lama, bertujuan untuk menjaga kesegaran dan nilai gizi bahan
makanan itu sendiri. Sebagai contoh sushi dan shabu-shabu
yang disajikan dalam bentuk mentah. Untuk shabu-shabu
sendiri akan disediakan alat masak di meja untuk merebus
bahan makanan sendiri. Teknik pemasakan ini banyak
diterapkan juga di masakan Korea.
Teknik penyajian
Dalam penyajian makanan oriental, tidak ada giliran
hidangan masakan seperti di masakan continental (tidak ada
appetizer, main course, atau pun dessert yang disajikan
bergiliran).
Penyajian masakan jepang berbentuk masakan yang mentah
atau setengah matang. Pada shabu-shabu disajikan kompor dan
alat masak sendiri di meja tempat pelanggan duduk.
Penyajian masakan Korea biasanya langsung menyantap
nasi dan lauk pauk langsung dari mangkuk hiding.
Penyajian masakan China dilakukan dengan porsi besar dan
dihidangkan langsung setelah dimasak.
E. Resep Masakan Oriental
1. Tom Yang Khung (Sup Udang Thai)
2. Yam Woon Sen (Thailand)
3. Cah Bokcoy (Cina)

3) MASAKAN TIMUR TENGAN

A. pengeertian makanan timur tengah

masakan timur tengah atau masakan asia barat adalah masakan di


negara-negara timur tengah. bahan yang biasanya digunakan adalah zaitun
dan minyak zaitun, madu, wijen, peterseli, mentha, kacang arab, dan lain-
lain. beberapa makanan yang terkenal adalah kibbeh dan shawarma.
minuman yang terkenal adalah arak.

wilayah timur tengah mencakup beberapa negara di asia barat dan


afrika utara. areanya juga berbatasan dengan kawasan mediterania di
benua eropa, seperti yunani. sebagai zona persimpangan, timur tengah
telah lama menjadi melting pot, termasuk urusan bahan makanan dan
resep-resep masakan. oleh karenanya kuliner di kawasan ini mencakup
banyak ragam dan rasa yang unik.

ramuan rempah yang beragam menjadi ciri khas sekaligus


keistimewaannya. ada kunyit, jintan, dan bawang putih bawaan orang
mongolia atau cengkih, merica, dan all spice powder yang khas dari india.
untuk sayuran, wilayah ini kaya akan tomat, terung, dan okra.

B. ciri-ciri masakan timur tengah

ada lima komponen yang menjadi ciri khas masakan timur tengah.hal itu
mencakup penggunaan rempah, bahan baku, hingga metode pemasakan
yang hampir serupa."masakan timur tengah selalu berkaitan dengan
rempah-rempah, nasi basmati, daging ayam, daging kambing dan daging
unta," pungkasnya.
C. resep makanan timur tengah

1. kofta

2. kebab

3. baklava

4. mansaf

5. mousakka, dll

4) MASAKAN INDONESIA

A. Pengertian Masakan Indonesia


Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan
tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000
pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia
secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu
berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu
kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan
diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat
yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti
dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

B. Ciri-Ciri Masakan Indonesia


1) Perlengkapan Makanan Indonesia hanya piring cekung, sendok dan
garpu
2) Sendok dipegang tangan kanan sedangkan Garpu dipegang tangan
kiri
3) Makanan Pembuka, Utama dan Penutup biasanya jadi satu
4) Lebih mementingkan cita rasa
5) Dibuat dari bahan dan rempah yang baunya menyengat
6) Lebih banyak berlemak

C. Waktu Makan

Untuk kawasan Indonesia bagian barat, makanan biasanya


dimasak pagi menjelang siang untuk disantap pada tengah hari untuk
makan siang. Umumnya keluarga Indonesia tidak menetapkan waktu
pasti untuk makan bersama dimana semua anggota keluarga harus
hadir. Karena alasan ini maka kebanyakan makanan dibuat agar awet,
dan tetap dapat dimakan walaupun dibiarkan dalam suhu ruangan
selama beberapa jam.

Seringkali masakan yang sama dihangatkan kembali untuk


makan malam. Makanan Indonesia umumnya mengelilingi nasi yang
terbuat dari beras lokal. Makanan dapat terdiri dari sup atau sayuran
serta lauk-pauk utama. Apapun jenis masakannya, sering kali
dilengkapi dengan sambal.
Untuk kawasan Indonesia bagian timur, masyarakat setempat
lebih dipengaruhi oleh budaya kepulauan Pasifik, seperti
di Papua dan Timor, sumber karbohidrat didapat dari sagu atau umbi-
umbian.

D. Nasi
Nasi adalah bahan makanan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat
Indonesia modern, dan pertanian padi menempati posisi utama dalam
kebudayaan Indonesia; membentuk bentang alam; dijual di pasar;
merupakan bahan dasar banyak jenis makanan dari yang gurih hingga manis.
Pada umumnya beras dimakan dalam bentuk nasi biasa yang
bercita-rasa tawar dengan sedikit sayur-mayur, dan lauk-pauk teman nasi
disisinya sebagai sumber protein dan sumber gizi lainnya. Beras juga dapat
dijadikan ketupat (beras dikukus dalam anyaman daun
kelapa), lontong (beras dikukus dalam kemasan daun pisang), intip (kerupuk
beras), jajanan, bihun, mi, arak beras, dan nasi goreng.
Bahan makanan pokok lainnya adalah jagung (di kawasan kering
seperti Madura dan Nusa Tenggara), sagu (di kawasan Indonesia
Timur), singkong (dikeringkan, dan disebut tiwul sebagai alternatif makanan
pokok di kawasan gersang Jawa seperti Gunung
Kidul dan Wonogiri), ketela serta umbi-umbian (khususnya pada musim
paceklik).

E. Bumbu
Termahsyur di seluruh dunia sebagai "Pulau Rempah-rempah",
kepulauan Maluku menyumbangkan tanaman rempah aslinya bagi seni
kuliner dunia. Rempah atau bumbu
seperti pala, kapulaga, cengkeh, laos adalah tanaman asli Indonesia;
sementara lada hitam, kunyit, sereh, bawang merah, kayu
manis, kemiri, ketumbar, dan asam jawa diperkenalkan
dari India sebagaimana jahe, daun bawang, dan bawang putih yang
diperkenalkan dari China.
Tanaman bumbu dari benua Asia itu telah dikembangkan sejak
zaman dahulu kala, dan telah menjadi bagian integral seni kuliner Indonesia.
Pada masa lalu, Kerajaan Sunda dan kemudian Kesultanan
Banten terkenal di seluruh dunia sebagai penghasil utama lada hitam dengan
kualitas terbaik. Kemaharajaan bahari seperti Sriwijaya dan Majapahit juga
berkembang, dan makmur berkat perdagangan rempah-rempah antara pulau
rempah Maluku di Nusantara dengan India, dan China. Kemudian VOC juga
meraih keuntungan besar dari perdagangan rempah dunia. Kegemaran orang
Indonesia akan makanan pedas semakin diperkaya dengan
diperkenalkannya cabai dari benua Amerika oleh pedagang Spanyol sejak
abad ke-16. Sejak saat itu sambal menjadi bagian penting dalam masakan
Indonesia.

F. Resep Makanan Indonesia


1. Sate
2. Coto
3. Nasi Kuning
4. Ayam Saus Tiram
5. Kary Ayam
6. Konro , Dll
DAFTAR PUSTAKA

1. http://file.upi.edu/direktori/FPTK/JUR/makanan_kontinental.pdf
2. http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/10/makanan-kontinental-1.html
3. http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/10/makanan-kontinental-2.html
4. http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/12063/yoghurt-oatmeal-dan-buah
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Indonesia
6. http://dewarestc.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai