Kelas : XI IPS 2
Mapel : Prakarya
A. Makanan Kontinental
1. Pengertian Makanan Kontinental
Makanan kontinental merupakan makanan yang berasal dari Eropa, Australia dan juga
Amerika. Biasanya makanan kontinental ini memiliki beragam jenis yang unik dengan
rasanya yang sangat lezat. Sejarah masakan kontinental dimulai ketika
bangsa Romawi jaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah
pesta.Orang tidak puas lagi dengan hidangan-hidangan yang sederhana.
Sekitar abad ke XIV mulailah dikenal penggunaan berbagai macam
saus. Seluruh Eropa membuat pesta dimana-mana termasuk di
Perancis. Perancislah yang kemudian mengembangkan seni masak ini
hingga dapat diterima di seluruh dunia. Sewaktu bangsa Eropa pada
abad XIII menjelajahi dunia Timur mulailah penggunaan dan
pembuatan mie yang kemudian dikembangkan menjadi spaghetti,
macaronidan vermicelli yang menjadi terkenal sebagai makanan khas
Italia. Pada zaman Napoleon karena perang yang berkesinambungan,
cadangan bahan makanan menipis. Timbullah gagasan untuk
mengganti mentega dengan margarin.
1) Pada menu yang luas, dapat dihidangkan 2 macam sup agar para
tamu dapat memilih antara sup yang berwarna muda atau sup yang
berwarna tua yang biasanya lebih tajam rasanya atau antara
consumme dan potage;
4) Saji sayuran diberikan antara 2 macam saji daging atau sesudah 1 saji
daging;
5) Saji ikan atau daging yang dingin merupakan giliran terakhir sebelum
santapan.
1) Appetizer (makanan pembuka )
Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’.
Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter).
Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan
utama (main course) .Sebagai hidangan pembuka appetizer berfungsi
untuk membangkitkan selera atau merangsang nafsu makan. Appetizer
hendaknya memiliki rasa yang enak, ringan, menyegarkan (biasanya
rasanya agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran
kecil (biet size, fnger food), dan disajikan dengan penampilan
menarik.Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters,
soup) atau dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan
adakalanya berasa pedas.
Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai
kentang dan sayuran antara lain adalah :
a) Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60o C. contoh: kue sus isi manis,
cake, puding roti, puding karamel, pancakes, dsb.
b) Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15o C. contoh: macam-
macam puding, cooktail, dsb.
c) Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0o C. contoh: macam-macam
ice cream, sorbet, punch, dsb.
B. Makanan Oriental
1. Pengertian Makanan Oriental
Masakan oriental merupakan jenis masakan yang berasal dari negara
kepulauan daerah Asia seperti Indonesia, Cina, Jepang, India, Arab,
Pakistan dan negara timur lainnya. Masakan oriental adalah perpaduan
dari beberapa resep masakan di Asia yang mudah dikenali dari
tampilan, aroma dan rasanya karena masakan oriental selalu
menggunakan bumbu utama seperti bawang putih, kecap asin, kecap
ikan, saus tiram,saus tomat, minyak wijen, ang chiu dll. Bumbu yang
digunakan biasanya merupakan bumbu segar yang langsung diracik.
Negara-negara oriental yang mencolok berbumbu tajam adalah
makanan India, Pakistan dan Birma. Sedangkan Jepang, Korea dan
Vietnam mengikuti selera masakan Cina pada umumnya. Selera
masakan Muang Tay, Philipina, dan Malaysia lebih mendekati selera
masakan Indonesia.
2. Karakteristik Masakan Oriental
Karakteristik masakan beberapa negara oriental, diantaranya :
1) Masakan Cina.
Masakan Cina merupakan salah satu makanan oriental yang dikenal
dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahan dan bumbunya pun
mudah diperoleh. Makanan pokok bangsa Cina adalah nasi yang
dihidangkan dengan lauk pauk. Sebagai pengganti nasi biasanya
digunakan mie atau bihun. Bahan yang banyak dipakai untuk lauk pauk
adalah daging babi, unggas, telur dan hasil laut yang dikenal
dengan sea food. Sayurannya adalah rebung, sawi, kol, kembang kol,
wortel, kapri, tahu dan jamur. Bumbu penyedap utama adalah macam-
macam kecap, saos, tiram, vetsin, bawang putih, minyak babi, minyak
wijen, minyak kacang dan minyak ayam.
2) Masakan Jepang.
Masakan Jepang banyak dipengaruhi oleh masakan dari Cina dan Korea.
Ciri khas negara ini adalah menggunakan bahan mentah ikan atau
ayam sebagai hidangan. Susunan makanan Jepang dipengaruhi oleh
susunan makanan Amerika dimana selalu dihidangkan dulu semacam
selada atau sop, kemudian makanan pokok dan dessert. Sop
dihidangkan dalam mangkok bersama sendok atau sendok bebek,
kemudian menyusul hidangan lain bersama sedikit nasi yang dimakan
dengan sumpit. Makanan Jepang yang terkenal antara
lain sukiyaki, tempura dan yakitori.
Bumbu yang banyak dipakai antara lain bawang putih, jahe, lada,
macam-macam kecap, shoyu, mirin, sake, vetsin, cuka dan mosterd.
Makanan Jepang juga menggunakan berbagai macam jamur. Bahan
makanan lain sama dengan masakan Cina. Alat-alat untuk
menghidangkan makanan Jepang memiliki bentuk dan warna menarik
dengan bahan lak dan porselen.Meja makan Jepang berkaki pendek dan
orang yang makan duduk bersila sekelilingnya di atas bantal
3).Masakan India, Arab, dan Pakistan.
Makanan Pokok bangsa Arab, India, dan Pakistan adalah nasi dan
macam-macam roti, yang dimakan dengan lauk pauk seperti gule dan
kari. Kambing guling atau daging panggang dan kebab adalah makanan
yang paling terkenal. Di India bagian utara dan Pakistan makanan
pokoknya adalah sebangsa roti yang dibuat dari tepung gandum dan air
tanpa ragi.
4) Masakan Filipina.
Makanan pokok bangsa Filipina terdiri dari nasi yang dimakan dengan
lauk pauk terutama ikan dana merupakan perpaduan masakan Timur
dan Barat. Pengaruh Amerika terutama terlihat pada makanan penutup
berupa pudding, ice cream dan buah-buahan. Filipina merupakan Negara
penghasil kelapa.Oleh karena itu masakannya pun banyak
mempergunakan kelapa dan santan. Bahan makanan lain yang dipakai
untuk lauk pauk adalah daging babi, ayam, telur, daging sapi dan hasil
laut. Sayuran yang dipakai umumnya sama dengan sayuran yang
digunakan pada makanan Indonesia. Orang Filipina umumnya makan
dengan tatacara Barat di meja makan dengan alat-alat yang digunakan
pun berupa peralatan makan modern. Hiasan mejanya sering dibuat
dari bambu atau “table mats” dari idi atau serat nanas. Tempat buah
pun terbuat dari bahan kayu yang diukir.