Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Makanan Kontinental

Makanan Kontinental

Makanan Kontinental
Pastinya anda ingin sekali membuat makanan rumahan tetapi rasa dan hidangan sama
dengan makanan restoran??? Dan tentunya kita ingin membuat makanan yang spesial
dan menarik minat orang lain untuk mencicipi hidangan yang kita buat. Sebagai
contohnya adalah Makanan Kontinental. Untuk mengetahui lebih jauh apa itu Makanan
Kontinental mari kita simak pengertian Makanan Kontinental itu sendiri.

Pengertian Makanan Kontinental


Makanan Kontinental adalah Makanan yang berasal dari negara yang mempunyai
dataran luas contohnya Eropa, Amerika dan Australia yang terdiri dari Appetizer, Soup,
Main Course, Dessert

Ciri-Ciri Makanan Kontinental

 Eropa Barat : Bumbu yang sering dipakai adalah merica dan garamcontoh
negara: Perancis, Belgia, Swiss, Jerman
 Eropa Timur : Bumbu masakannya tajam (banyak menggunakan rempah-
rempah)contoh negara: Ceko, Hongaria, Yunani, Romawi, Rumania .
 Eropa Selatan : Berbumbu tajam (dari pala, lada, kayu manis)
contoh negara: Italia, Portugal, Spanyol.
 Pada masakan Kontinental untuk karbohidrat menggunakan kentang dan untuk porsi karbohidrat
lebih sedikit dari pada protein hewani
 Pelayanan bertahap, alat makan berbeda tiap jenis makanan dan dihidangkan seuai gilir

Sebagian besar orang Eropa tidak menyukai rasa makanan yang terlalu tajam atau penggunaan
garam yang berlebihan, bumbu yang biasanya digunakan orang Eropa adalah garam, merica,
dan macam-macam herbs
GILIRAN HIDANGAN KONTINENTAL

Giliran hidangan continental terdiri dari 2 yaitu klasik dan modern.

Giliran hidangan menu klasik

a. Hidangan pembuka dingin ( cold appetizer )

b. Sup ( soup )

c. Hidangan pembuka panas ( hot appetizer )

d. Hidangan ikan

e. Large point ( main dish )

f. Hidangan penyela panas ( hot entrée )

g. Hidangan penyela dingin ( cold entrée )

h. Sorbet

i. Hidangan yang di panggang ( roast )

j. Hidangan sayuran ( vegetables )

k. Sweet cold

l. Savoury

m. Dessert

Giliran hidangan menu modern

Struktur menu modern pada dasar nya penyederhanaan dari struktur menu klasik yaitu
menu 13 giliran menjadi 3 giliran

a. Soup

b. Main course

· Meat /fist/ poultry

· Vegetables

· Potatos

c. Dessert

Menu 5 giliran

a. Cold appetizer

b. Soup

c. Hot appetizer

d. Main course

· Meat /fist/ poultry

· Vegetables
· Potatos

e. Sweet / dessert

C. WAKTU MAKAN

· Breakfast

Breakfast atau makan pagi biasa di lakukan antara jam 06.00 – 08.00.

Menu yang di sajikan pada saat breakfast adalah menu yang mudah dan cepat dalam
penyajiannya.

· Brunch

Adalah makanan penyela antara makan pagi dan makan siang yaitu antara jam 10.00 –
11.00.

Menu yang di sajikan biasanya berupa kue-kue yang di hidangkan bersama tea or coffee

· Lunch (makan siang )

Waktu makan sekitar jam 12.00 – 14.00. makanan- makanan berat biasa nya di hidangkan
pada waktu makan siang ini.

· Entrée ( makanan penyela )

Entre merupakan waktu makan antara makan siang dan makan malam dan waktu entrée
adalah sekitar jam 16.00 – 18.00

· Dinner ( makan malam )

Dinner biasanya pada jam 19.00 – 21.00. biasanya porsi makan malam tidak seberat porsi
lunch ( makan siang )

· Supper ( makan tengah malam )

Waktu makan yang di lakukan sekitar jam 12 malam.


D. PERBEDAAN MAKANAN KONTINENTAL DENGAN MAKANAN ORIENTAL / TRADISIONAL

· Makanan continental adalah makanan yang berasal dari Negara Eropa, Amerika , dan
Australia sedangkan makanan tradisional adalah makanan khas dari suatu bangsa atau
suatu wilayah

Makanan oriental adalah makanan yang berasal dari Negara timur terutama Negara asia,
afrika dan pasifik.

· Cirri khas makanan tradisional porsi sumber kharbohidrat nya lebih banyak dari jumlah
lauk pauk hewani sedangkan makanan continental lebih cenderung banyak lauk pauk hewani
nya yang di sertai makanan pokok kentang, pasta atau roti dan sertai sayur pada
penghidangan.

· Dari segi bumbu biasa nya makanan oriental / tradisional menggunakan bumbu yang
masih segar dan langsung di racik sedangkan pada makanan continental penggunaan bumbu
kebanyakan sudah instan dan diawet kan dalam bentuk tepung.

· Dari segi teknik pengolahan dan waktu pada makanan continental teknik memasak
makanan dan pengolahannya lebih mudah dan cepat karena bahan yang di gunakan semua
siap pakai dan tersedia dalam kemasan sesuai kebutuhan sedangkan pada makanan oriental
/ tradisional teknik pengolahannya agak komplek dan memerlukan waktu yang lama.

· Dari segi penyajian makanan dan alat makan yang di gunakan , pada makanan
continental penyajian nya agak rumit dan bertahap dan alat makan yang di gunakan
berbeda- beda tiap jenis makanan yang di hidangkannya sesuai gilirannya sedangkan tata
cara penyajian makanan oriental/ tradisional lebih simple karena dihidangkan bersamaan
dengan alat makan yang sama dan di gunakan untuk makanan yang berbeda-beda

· Dari segi alat pengolahan pada makanan continental menggunakan alat- alat teknologi
maju sehigga lebih praktis sedangkan makanan tradisional menggunakan alat – alat yang
alami dan sangat jarang menggunakan alat yang praktis.
Pengertian Masakan Kontinental, Ciri-ciri, Urutan Menu dan Susunan
Menu Masakan Kontinental

A. Pengertian Masakan Kontinental


Masakan Kontinental adalah masakan yang berasal dari negara yang mempunyai dataran luas, seperti
Perancis, Inggris, Amerika, Australia (negara negara Eropa). Sejarah masakan kontinental dimulai ketika
bangsa Romawi jaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta.Orang tidak puas lagi
dengan hidangan-hidangan yang sederhana. Sekitar abad ke XIV mulailah dikenal penggunaan berbagai
macam saus. Seluruh Eropa membuat pesta dimana-mana termasuk di Perancis. Perancislah yang
kemudian mengembangkan seni masak ini hingga dapat diterima di seluruh dunia. Sewaktu bangsa
Eropa pada abad XIII menjelajahi dunia Timur mulailah penggunaan dan pembuatan mie yang kemudian
dikembangkan menjadi spaghetti, macaronidan vermicelli yang menjadi terkenal sebagai makanan khas
Italia. Pada zaman Napoleon karena perang yang berkesinambungan, cadangan bahan makanan
menipis. Timbullah gagasan untuk mengganti mentega dengan margarin.

B. Ciri-ciri Masakan Kontinental.


Makanan kontinental merupakan makanan dari Benua Eropa dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1) Eropa barat wilayahnya : Perancis , Belgia , Swiss, Belanda, dan Jerman memiliki selera makan yang
sama. Bumbu yang sering dipakai adalah merica dan garam.

2) Eropa timur wilayahnya : Chekoslovakia , Hongaria , Yugoslavia, Yunani , Romawi, dan Rumania,
mempunyai selera makan yang menggunakan berbumbu tajam dari rempah – rempah seperti lada.

3) Eropa selatan wilayahnya : Italia, Portugal, Spayol selera makan pada umumnya berbumbu tajam
pula yaitu pala lada dan kayu manis.

Masakan kontinental biasanya menggunakan bumbu instan atau bumbu siap pakai berupa bumbu
kering. Bumbu yang banyak digunakan orang Eropa adalah bumbu herb, dan garam, tidak menyukai
vetsin. Teknik pengolahannya pun simple (mudah), singkat atau cepat. Masakan kontinental dilakukan
secara bertahap dengan alat makan berbeda tiap jenis makanan dan dihidangkan sesuai giliran. Susunan
makanan utama merupakan satu rangkaian yang terdiri protein hewani, makanan pokok dan sayuran.
Protein hewani berasal dari lauk pauk yang biasanya menggunakan daging dan makanan pokok sebagai
sumber karbohidrat menggunakan kentang. Porsi karbohidrat lebih sedikit daripada protein hewani
sehingga porsi protein hewani merupakan makanan utama lebih banyak dari makanan pokok.

C. Urutan Menu Masakan Kontinental


Makanan kontinental diberikan dalam sebuah hidangan dengan sususan menu. Menu adalah suatu
susunan makanan dan minuman untuk satu kali makan. Susunan menu makanan kontinental terdiri dari
berbagai macam makanan yang dimakan secara bergiliran yang disebut courses/kosis dan mempunyai
urutan tertentu. Menu yang sederhana dapat hanya terdiri dari satu atau dua giliran santapan saja
tetapi dapat terdiri dari bermacammacam masakan yang disajikan berturut-turut menurut urutan yang
telah ditentukan. Urutan menu Kontinental adalah :
1) Santapan mula dingin atau panas (appetizer cold atau hot hor’s deeuvre)
2) Sup (soup)
3) Entrée
4) Santapan utama (maindish) yang dapat berupa ikan (fshdish), daging (meatdish) atau ayam (pouldish)
5) Santapan penutup (dessert)
6) Keju (cheese)
7) Buah (fruits)
8) Kopi (cofee)
9) Likeur (ligour)

Melihat banyaknya giliran menu hidangan tersebut perlu dikombinasikan dengan baik sehingga semua
giliran menu dapat dihidangkan. Ketentuan ketentuan yang perlu diperhatikan mengenai urutan giliran
santapan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Pada menu yang luas, dapat dihidangkan 2 macam sup agar para tamu dapat memilih antara sup yang
berwarna muda atau sup yang berwarna tua yang biasanya lebih tajam rasanya atau antara consumme
dan potage;

2) Masakan yang rasanya lebih tajam dihidangkan sesudah makanan yang rasanya agak tawar;

3) Hidangan dingin diberikan sesudah hidangan panas dari bahan yang sama, kecuali hors d’ oeuvre yang
selalu merupakan giliran pertama dalam menu;

4) Saji sayuran diberikan antara 2 macam saji daging atau sesudah 1 saji daging;

5) Saji ikan atau daging yang dingin merupakan giliran terakhir sebelum santapan.

D. Susunan Menu Masakan Kontinental


Saat ini susunan menu makanan kontinental disusutkan menjadi 4 giliran yaitu appetizer, soup, main
course, dan dessert.

1) Appetizer (makanan pembuka )


Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah Perancis
menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan
utama (main course) .Sebagai hidangan pembuka appetizer berfungsi untuk membangkitkan selera atau
merangsang nafsu makan. Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak, ringan, menyegarkan
(biasanya rasanya agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size, fnger food),
dan disajikan dengan penampilan menarik.Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters,
soup) atau dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan adakalanya berasa pedas.

Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan
kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memberikan kesan bahwa hidangan
yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.

2) Main course (makanan utama).


Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap. Ukuran porsi
main course lebih besar dari appetizer. Main course disajikan lengkap terdiri dari makanan sebagai
sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seperti :

a) Sumber karbohidrat: kentang, nasi, pasta


b) Sumber protein dan lemak: daging, unggas, ikan, telur
c) Sumber vitamin dan mineral: sayuran.

Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai kentang dan sayuran antara lain
adalah :

a) Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging, ikan (kakap, tuna, tenggiri),
unggas (ayam, bebek, kalkun), dan sea food (kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) yang diolah
dengan bermacam-macam cara dan menghidangkanya dengan saus dan besar porsinya berkisar 175
gram s.d 225 gram..

b) Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran kontinental. Pada umumnya seperti buncis,
bunga kol, lobak putih, brocoli, asparagus, dan lainya dan besarnya adalah 75gram.

c) Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang dihidangkan
dengan roti/roll yang besar porsinya 75 gram. Untuk nasi kadang juga mengganti kentang dengan lauk-
pauk yang sesuai.

3) Dessert (makanan penutup)


Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari hidangan sebelumnya.
Dessert disebut juga hidangan pencuci mulut. Rasa dessert umumnyaadalah manis. Dessert terdiri dari 3
(tiga) macam, yaitu :

a) Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60o C. contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti, puding
karamel, pancakes, dsb.
b) Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15o C. contoh: macam-macam puding, cooktail, dsb.
c) Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0o C. contoh: macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb.

Selain susunan urutan makanan, kegiatan makan di negara-negara Eropa diberikan menurut pembagian
waktu makan yaitu :
1) Breakfast 06.00-09.00.
2) Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan, sarapan bukan makan siang pun bukan).
3) Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga)
4) Afernoon Tea 16.00-18.00 (tea/cookies/cemilan di sore hari)
5) Dinner 19.00-21.00
6) Supper tengah malam (biasanya setelah menonton acara tengah malam)

Dalam usaha makanan internasional, susunan menu akan menolong pemesan dalam memilih makanan
sesuai dengan selera dan uang yang tersedia. Menurut macamnya menu ada yang disebut :

1) A la carte yaitu pemesanan menu makanan menurut yang tercantum pada suatu kartu menu lengkap
dengan harganya.
2) Table D’hote yaitu pemesanan makanan yang telah disusun lengkap menurut urutan harga.
Pemesanan makanan dengan cara ini setiap hari dapat berubah.
3) Chef recommendation atau chef suggestion yaitu susunan menu yang dianjurkan oleh kepala dapur,
dibuat lebih menarik untuk mengalihkan dari menu a la carte yang mungkin membosankan pemesan
atau dapat juga untuk menghabiskan bahan yang tersedia. Menu ini tidak tercantum dalam menu a la
carte.

4) Specialite de la maison adalah susunan menu atau masakan yang menjadi keistimewaan dari suatu
usaha makanan internasional hingga menjadi terkenal oleh makanan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai