Anda di halaman 1dari 14

01

Masakan
Kontinental
Kelompok 6
- Wiwit Astri Wijayanti
- Rifa Zuhra Azila
- Novi Safira
- Yollanda Putri
Definisi
02

Masakan Kontinental
Menu Makanan Kontinental
merupakan masakan yang berasal
dari negara-negara Eropa seperti
Perancis, Amerika, Inggris,
Australia dan lainnya. Makanan
Kontinental yang disajikan biasanya
terdiri dari satu rangkaian makanan
pokok, sayuran dan protein hewani.
03

Ciri Khas Masakan


Kontinental
1) Eropa barat wilayahnya : Perancis , Belgia , Swiss, Belanda, dan Jerman
memiliki selera makan yang sama. Bumbu yang sering dipakai adalah
merica dan garam.

2) Eropa timur wilayahnya : Chekoslovakia , Hongaria , Yugoslavia, Yunani


, Romawi, dan Rumania, mempunyai selera makan yang menggunakan
berbumbu tajam dari rempah – rempah seperti lada.

3) Eropa selatan wilayahnya : Italia, Portugal, Spayol selera makan pada


umumnya berbumbu tajam pula yaitu pala lada dan kayu manis.
04

Masakan kontinental biasanya menggunakan bumbu instan atau bumbu


siap pakai berupa bumbu kering. Bumbu yang banyak digunakan orang
Eropa adalah bumbu herb, dan garam, tidak menyukai vetsin. Teknik
pengolahannya pun simple (mudah), singkat atau cepat.

Masakan kontinental dilakukan secara bertahap dengan alat makan


berbeda tiap jenis makanan dan dihidangkan sesuai giliran. Susunan
makanan utama merupakan satu rangkaian yang terdiri protein hewani,
makanan pokok dan sayuran. Protein hewani berasal dari lauk pauk
yang biasanya menggunakan daging dan makanan pokok sebagai
sumber karbohidrat menggunakan kentang. Porsi karbohidrat lebih
05

Urutan Menu Masakan


Kontinental
Makanan kontinental diberikan dalam sebuah hidangan dengan sususan menu. Urutan menu Kontinental adalah :

1) Santapan mula dingin atau panas (appetizer cold atau hot hor’s deeuvre)
2) Sup (soup)
3) Entrée
4) Santapan utama (maindish) yang dapat berupa ikan (fshdish), daging (meatdish) atau ayam (pouldish)
5) Santapan penutup (dessert)
6) Keju (cheese)
7) Buah (fruits)
8) Kopi (cofee)
9) Likeur (ligour)

Banyaknya giliran menu hidangan tersebut perlu dikombinasikan dengan baik sehingga semua giliran menu dapat
dihidangkan.
06

Ketentuan ketentuan yang perlu


diperhatikan mengenai urutan
giliran santapan
1) Pada menu yang luas, dapat dihidangkan 2 macam sup agar para tamu dapat memilih antara sup yang
berwarna muda atau sup yang berwarna tua yang biasanya lebih tajam rasanya atau antara consumme dan
potage;

2) Masakan yang rasanya lebih tajam dihidangkan sesudah makanan yang rasanya agak tawar;

3) Hidangan dingin diberikan sesudah hidangan panas dari bahan yang sama, kecuali hors d’ oeuvre yang
selalu merupakan giliran pertama dalam menu;

4) Saji sayuran diberikan antara 2 macam saji daging atau sesudah 1 saji daging;

5) Saji ikan atau daging yang dingin merupakan giliran terakhir sebelum santapan.
07

Susunan Menu Masakan


Kontinental
Susunan menu makanan kontinental disusutkan
menjadi 3 giliran yaitu appetizer, main course, dan
dessert.
08

1. Appetizer ( Makanan Pembuka )

Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah Perancis
menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan
utama (main course) . Appetizer berfungsi untuk membangkitkan selera atau merangsang nafsu makan.
Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak, ringan, menyegarkan (biasanya rasanya agak asam
untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size, fnger food), dan disajikan dengan
penampilan menarik.Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters, soup) atau dingin (salad,
Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan adakalanya berasa pedas.

Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan
kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memberikan kesan bahwa hidangan
yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.
09

2. Main course (makanan utama).


Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap. Ukuran porsi main course lebih besar
dari appetizer. Main course disajikan lengkap terdiri dari makanan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral seperti :
a) Sumber karbohidrat: kentang, nasi, pasta
b) Sumber protein dan lemak: daging, unggas, ikan, telur
c) Sumber vitamin dan mineral: sayuran.

Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai kentang dan sayuran antara lain adalah :
a) Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging, ikan (kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek,
kalkun), dan sea food (kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) diolah dengan bermacam-macam cara dan
menghidangkanya dengan saus. Besar porsinya berkisar 175 gram s.d 225 gram.

b) Sayuran yang dihidangkan umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brocoli, asparagus. dan besarnya adalah 75gram.

c) Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang dihidangkan dengan roti/roll yang besar
porsinya 75 gram. Untuk nasi kadang juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai.
10

3. Dessert ( Makanan Penutup)

Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari hidangan
sebelumnya. Dessert disebut juga hidangan pencuci mulut. Rasa dessert umumnya adalah
manis.
Dessert terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu :

a) Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60° C. contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti,
puding karamel, pancakes, dsb.
b) Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15°C. contoh: macam-macam puding, cooktail,
dsb.
c) Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0° C. contoh: macam-macam ice cream, sorbet,
punch, dsb.
11

Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizza (Alfabet Fonetik


Internasional / International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]),

Pizza biasanya berarti "pai, kue, tart".

Bahan yang dapat ditaruh di atas pizza biasanya daging dan saus,
seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan
zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay,
jamur dan lain lain.

Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa
tambahan dengan mentega, bawang putih, tanaman herbal, atau
wijen. Pizza biasanya dibuat dengan memutar-mutarkan adonan roti
yang menjadi pipih. Hal tersebut juga sering dijadikan atraksi bagi
beberapa toko Pizzeria. Pizza biasanya dimakan selagi panas
(biasanya untuk makan siang dan malam), tetapi ada pula yang
disajikan dingin, biasanya dimakan untuk sarapan atau saat piknik.
12

Köttbulla Bakso Swedia atau dalam bahasa Swedia disebut


köttbullar (kött: daging; bullar [bentuk jamak dari

r
bulle]: roti kecil bulat) adalah makanan dari
Swedia yang dibuat dari daging giling atau daging
cincang dan berbentuk bulatan-bulatan kecil, agak
mirip dengan bakso Indonesia. Namun, berbeda
dengan bakso yang lazim dikenal di Indonesia,
bakso Swedia ini biasanya ditumis. Makanan ini
merupakan makanan sehari-hari yang lazim
disantap dengan kentang tumbuk (mashed
potatoes) dan selai dari buah lingon (bahasa
Inggris: lingonberry).
13

Pierogi
Varenyky atau pierogi adalah makanan populer
terutama untuk negara-negara Eropa Timur.
Bahkan, pierogi disajikan sebagai hidangan
nasional di negara Polandia.

Makanan berbentuk seperti setengah lingkaran ini


sangat mudah ditemukan di tempat tempat, seperti
kafe dan restoran. Pierogi dibuat dengan
menggunakan tepung tanpa ragi dan diisi dengan
telur rebus, kentang tumbuk, asinan kubis, daging,
ikan, jeroan atau kombinasi lainnya
14

Paella adalah hidangan nasi khas dari Valencia, Spanyol.


Masyarakat Valencia menganggap paella sebagai salah satu
Seafood simbol bagi daerah mereka.
Paella Valencia terdiri dari nasi putih, kacang hijau (bajoqueta

Pallae dan tavella), daging (ayam, bebek, dan kelinci), kacang putih
(garrofón), siput, dan berbagai macam bumbu seperti saffron
dan rosemary. Bumbu yang juga umum dipakai tetapi
musiman adalah artichoke. Paella seafood mengganti daging
dengan makanan laut serta menghilangkan kacang dan
sayuran hijau. Paella campur adalah kombinasi bebas yang
terdiri dari daging dari hewan darat, makanan laut, sayuran,
dan kadang kacang. Kebanyakan koki paella menggunakan
beras bomba karena cenderung tidak terlalu matang, tetapi
orang Valencia cenderung menggunakan varian beras yang
sedikit lengket (dan cukup sulit untuk cepat matang) yang
dikenal sebagai Senia.

Anda mungkin juga menyukai