Anda di halaman 1dari 5

Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani

Menjadi Makanan Internasional


Orang Indonesia cenderung mudah menerima budaya baru dan luar terutama soal kuliner. Itulah
sebabnya peluang usaha di bidang kuliner terbuka lebar dan restoran-restoran yang mengusung konsep
makanan internasional rata-rata bisa bertahan dan memiliki pelanggan setia

A. Perencanaan Usaha Makanan Internasional

Perkembangan teknologi yang pesat membuat dunia memasuki era baru yaitu era gobalisasi. Di
era globalisasi in interaksi manusia antamegara menjadi semakin tinggi Banyak warga negara asing
yang keluar masuk ke suatu negara Dalam kegiatannya tersebut tentu saja orang membutuhkan
makan untuk hidup Bagi warga negara asing yang hidup di negara lain tentu saja merindukan masakan
khas negaranya untuk bisa menikmati di tempat tinggal mereka saat in Demikian juga penduduk
asinya.

Mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk dapat menikmati masakan dari negara
lain. Hal ini membuka peluang usaha yang untuk membuka usaha makanan internasional Untuk
menjalankan usaha kuliner tentunya bukan hal yang mudah. Diperlukan jiwa wirausaha yang pantang
menyerah Dalam wirausaha ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yatu sebagai berikut

1. Kualitas Makanan yang Dijual

Pastikan bahwa makanan yang dijual terjamin kualitasnya, baik dalam hal rasa, bahan, maupun
pengemasannya. Selalu menggunakan bahan makanan yang masih baik dan bersih. serta diolah
dengan cara yang sesuai dengan standar pengolahan bahan makanan. Jika menggunakan kemasan,
pastikan kemasan tersebut dalam kondisi baik dan terlihat menarik

2. Inovasi dalam Menjalankan Usaha Makanan

Hanya mereka yang mau berinovasi dalam bisnis makanan yang bisa menjadi pemenang . Dengan
inovasi, maka muncul varian baru dari jenis makanan yang pernah dibuat sehingga membuat
konsumen tetap tertarik. Tidak masalah bila produk tersebut sudah dijual oleh usaha kuliner tain
Apabila Anda member sentuhan baru pada produk tersebut sehingga menjadi berbeda ini bisa
menjadi hal menarik bagi sebuah usaha makanan

3. Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen

Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen adalah sesuatu yang sangat bijak, walaupun
Anda belum pemah mengenal sebelumnya. Dengan memberikan pelayanan yang baik, maka
konsumen tersebut akan mendapatkan kesan bahwa bisnis makanan Anda berjalan dengan
profesional. Tentu saja hal ini akan membuat konsumen mau kembali lagi.

4. Membidik Target Pasar yang Tepat

Sejak awal membangun usaha makanan, harus mengerti siapa target market yang paling sesuai
Sebagai contoh, Anda ingin menjual produk kuliner gorengan dengan harga murah meriah, maka
target market yang paling cocok adalah dan kalangan menengah ke bawah atau bahkan semua
kalangan Dalam menjalankan bisnis makanan ini, ada baiknya juga memberikan promosi. Sebagai
contoh, memberi diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu, memberikan sampel makanan
secara gratis di area yang ramai, dan cara lainnya

5. Berpikir Positif

Semua jenis bisnis pasti membutuhkan pola pikir yang positif dari pelaku usahanya agar bisa
berkembang, termasuk usaha makanan ini. Mengapa demikian? Oleh karena biasanya apa yang
dipikirkan secara terus-menerus, maka hal itulah yang akan terjadi.
B. Penerapan Sistem Produksi Makanan Internasional Berdasarkan Daya Dukung Daerah

1. Pengertian dan Karakteristik Makanan Internasional

Makanan internasional terbagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

a. Makanan Kontinental

Makanan kontinental adalah makanan yang biasa atau lazim dimasak dan dihidangkan d negara-
negara Eropa dan Amerika Sutunan makanan kontinental tord dan sebagai berikut.

1) Appetizer (Makanan Pembuka)

Appetizer adalah makanan yang dibuat dalam porsi kecil dan mempunyai rasa yang tajam atau
segar. Fungsi makanan appetizer adalah membangkitkan selera atau merangsang nafsu
makan.

Appetizer dalam istilah bahasa Indonesia yaitu hidangan pembuka. Adapun Istilah Prancis
menyebutnya hors d'oeuvre (starten). Appetizer merupakan hidangan pembuka sebelum
hidangan utama (main course) yang disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu makan
atau selera makan Sumber lain memberikan pengertian, appetizer merupakan penghantar
untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk menimbulkan selera
makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin, atau pedas.

Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tasteful), ringan (light), menyegarkan (biasanya
berasa agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size atau finger
food), dan disajikan dengan penampilan menarik. Appetizer dapat berupa hidangan panas
(canapé, fritters, atau soup) ataupun dingin (salad, chilled fruit cocktail, atau shrimp cocktail),
dan adakalanya berasa pedas.

Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima yang meliputi rasa, aroma,
penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera serta
memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.

Macam-macam appetizer berdasarkan harga bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Sur asiette complate, yaitu appetizer yang menggunakan kelebihan bahan atau bahan yang
murah
b) Hors d'oeuvre royale, yaitu appetizer yang menggunakan bahan dengan harga mahal serta
dalam penyajian tanpa saus
c) Hors d'oeuvre varies, yaitu appetizer yang menggunakan bahan paduan antara bahan
dengan harga mahal dan murah

Berdasarkan suhunya, appetizer digolongkan menjadi sebagai berikut:

a) Cold appetizer (hidangan pembuka dingin)


Makanan yang disajikan, yaitu aneka salad, shrimp, koktail, atau cold canapé (sandwich kecil
yang disajikan dingin). Contoh masakan, misalnya bang-bang chicken, nicoise, atau salad
ayam dengan saus fresh mayonnaise
b) Hot appetizer (hidangan pembuka panas).

2) Main Course (Makanan Utama)

Main course merupakan hidangan utama yang biasa disajikan lengkap terdiri dari makanan
sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Bahan main course yaitu
sebagai berikut:

a) Sumber karbohidrat kentang, nasi, atau pasta.


b) Sumber protein dan lemak daging, unggas, ikan, atau telur.
c) Sumber vitamin dan mineral: sayuran.
Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang
dihidangkan pada waktu lunch ataupun dinner, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer.
Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk-pauk hewani yang disertai kentang dan sayuran
antara lain sebagai berikut:

a) Lauk-pauk hewani yang dihidangkan pada main course, seperti daging, ikan (kakap, tuna,
atau tenggiri), unggas (ayam, bebek, atau kalkun), serta seafood (kerang, cumi-cumi, udang,
lobster, atau kepiting) yang diolah dengan bermacam- macam cara dan menghidangkannya
dengan saus. Besar porsinya berkisar antara 175 gram sampai dengan 225 gram.
b) Sayuran yang dihidangkan pada main course adalah sayuran kontinental Pada umumnya,
seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brokoli, asparagus, dan sebagainya Besar porsinya
adalah 75 gram
c) Untuk garniture, kentang ataupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang
dihidangkan dengan rot/rol yang besar porsinya 75 gram. Untuk nasi kadang juga mengganti
kentang dengan lauk pauk yang sesuai

Makanan utama ditata dalam dinner plate sebagai makanan pokok yang utama Gamilure
terdiri dari bahan makanan yang mengandung pati seperti kentang. Ken bisa dibuat dengan
bermacam metode memasak, misalnya kentang yang dibakar (baked jacket potatoes), kentang
yang digoreng (chips potatoes), atau kentang yang dipanggang dan dibentuk menyerupai
kerucut (william potatoes). Kentang juga dapat digans dengan pasta seperti di negara talla
yaitu spageti atau bentuk pasta lain seperti lasagna dan makaroni.

3) Dessert (Makanan Penutup)

Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari hidangan
sebelumnya. Umumnya rasa dessert adalah manis.

Macam-macam dessert yaitu sebagai berikut:

a) Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60°C. Contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti,
puding karamel, pancake, dan sebagainya.
b) Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15 C, Contoh macam-macam puding koktail, dan
sebagainya.
c) Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0°C. Contoh macam-macam ice cream, sorbet,
punch, dan sebagainya.

b. Makanan Oriental

Makanan oriental adalah makanan yang khususnya berasal dari Asia, seperti negara Indonesia,
Cina, dan lain-lain. Tidak hanya makanan, tetapi juga banyak minuman yang berasal dari Asia.

Alat-alat memasak dalam dapur oriental mirip dengan alat memasak yang ada di dalam dapur
Indonesia (Indonesia adalah salah satu negara oriental). Sebagai contoh, kecuali untuk
menggoreng martabak India, maka wajan atau kuali atau penggorengan yang biasa digunakan di
dapur oriental adalah cekung (wox), baik kecil, sedang, maupun besar.

1) Arab dan Negara Timur Tengah

Negara yang termasuk negara-negara Arab adalah Mesir, Yaman, Irak, Yordania, Oman, Syria,
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Iran, serta beberapa negara di Afrika Utara, yaitu Algeria,
Maroko, dan Tunisia. Orang Arab berasal dari perantau/nomaden, mereka membuat tenda-
tenda. Dengan kehidupan itu mereka membuat makanan yang tahan lama, seperti kurma,
nasi, dan roti berupa lempengan yang ditaruh di atas batu panas. Daerah yang subur, misalnya
Oman dan Yaman menghasilkan buah, sayuran, dan ikan. Mesir dan Lebanon sudah modem,
banyak terpengaruh oleh budaya Barat. Jenis makanan dan cara menghidangkan juga sudah
modem, mereka makan dengan tangan. Nasi dan saus lemak yang berbumbu, daging domba
panggang, roti Arab, dan makanan kecil manis banyak dijumpai di sana. Hidangan populer
Arab yaitu sebagai berikut:
a) Shish kebab, daging kambing yang dipotong dadu (2 x 2 cm) diberi yoghurt, kemudian
ditusuk dengan tusuk satai, lalu dipanggang. Shish berasal dari bahasa Turki yaitu sie yang
berarti tusuk satai/sujen (Jawa), sedangkan kebab artinya daging kambing atau domba.
b) Moussaka, hidangan yang terbuat dari mie yang digoreng, lalu diberi bumbu dan daging
kambing cincang, selanjutnya diletakkan di dalam pinggan dan dipanggang.
c) Hatva, macamnya adalah sebagai berikut:
(1) Gula-gula yang dibuat dari terigu, lemak, gula, dan kacang-kacangan.
(2) Buah-buahan yang diawetkan.
(3) Sirop buah-buahan.
d) Buk lava, pastry yang dibuat dari kacang yang dipanggang secara berlapis dan antara
lapisan-lapisan yang digiling agak kasar diben madu atau sirop, kayu manis, dan lemon.
e) Couscous bisukhar, identik dengan martabak manis isi kacang dan gula.

2) India, Pakistan, dan Bangladesh

Negara India memiliki daerah yang bersalju yaitu di sekitar Himalaya. India Utara berhawa
sejuk dan banyak domba. India Tengah pesisir, berudara panas, dan banyak kota pelabuhan.
Adapun India Selatan merupakan penghasil beras, hidangannya banyak yang berkuah. Pakistan
dan Inda dahulu merupakan koloni Inggris. Masakan Pakistan tidak jauh berbeda dengan India.
Oleh karena penduduk Pakistan adalah pemeluk agama Islam, maka makanan yang
mengandung alkohol, darah, dan makanan lain yang diharamkan tidak disajikan. Makanan
Pakistan yang terkenal, antara lain kebab, pulao, dan gulab jamun Makanan India, Pakistan,
dan Bangladesh yang terkenal, yaitu tandoori, kebab, koftas, pulao, chapatis, halwa, kh eer,
barfi, payasam, dan jalebi. Makanan India juga banyak yang menggunakan coconut (kelapa).

3) Thailand

Makanan Thailand yang terkenal, antara lain satai, kai pa lo, dan gaong pet(curry) berbeda
dengan curry India, curry Thailand masaknya cepat, tidak kental, lebih mirip dengan sup berat,
serta ada juga pancake manis dengan parutan kelapa.

Hidangan nasional Thailand adalah pad Thai, yaitu mie goreng dengan bahan yang sangat
lengkap, kombinasi dari berbagai aroma, dengan kacang cincang, sampai udang goreng.
Masakan favorit Thailand adalah mee krob. Thailand juga mengenal telur asin, bawang putih
asin, pakcol asin, dan sawi putih asin. Di samping itu juga masakan dan hasil misalnya
panggang (barbeque), seafood (cumi-cumi, kerang, dan udang), serta unggas. Makanan kecil di
negara Thailand, antara lain tomat isi dan lumpia.

Menu hidangan Thailand biasanya dihidangkan bersama nasi, clear soup, masakan yang
dikukus, masakan yang digoreng, serta saus yang pedas dengan cabai. Untuk sayuran dan
selada sering diganti dengan daging atau ikan. Dalam sekali waktu makan biasanya
dihidangkan tiga sampal lima macam masakan, misalnya nasi, sup, mie, dan minuman.

4) Korea

Kebiasaan makan orang Korea terpengaruh oleh Cina dan Jepang. Masakan Korea dibedakan
menjadi dua macam, yaitu masakan aristokrat dan masakan rakyat. Makanan pokok rakyat
Korea adalah nasi.

Ciri khas masakan Korea adalah menggunakan bumbu dasar yang dikenal dengan three flavors,
yaitu biji wijen, cabai merah, dan bawang putih. Selain itu, kadang-kadang juga digunakan six
flavors, yaitu three flavors ditambah dengan daun loncang, jahe, dan minyak wijen. Daging
yang digunakan dalam masakan Korea adalah daging sapi, ayam, kelinci, kambing, atau
domba. Akan tetapi, masakan daging di negara Korea pada umumnya adalah daging sapi.

Kecap dan tauco juga dipakai dalam pembuatan sup. National dish Korea adalah kimchi.
Kimchi adalah sejenis acar yang rasanya asam dan pedas, atau tidak terlalu pedas, atau asin
pedas, atau tanpa rasa walaupun warnanya merah, atau pedas, asin, dan manis seperti asinan
yang dibuat dari sawi putih, lobak, kol, atau mentimun. Cabai merah kering halus yang
digunakan dalam pembuatan kimchi disebut kaooi karo.
Masakan Korea yang terkenal antara lain sebagai berikut:

a) Bulgogi yaitu daging panggang bertabur wijen dihidangkan dengan saus yang rasanya agak
pedas,
b) Sin sul lo/juanio Korea yaitu Korean steamboat.
c) Guchulpan yaitu sembilan variasi dadar, terdiri dari dadar isi macam-macam daging, telur,
dan sayuran. Telur dadar ini dihidangkan dengan saus wijen yang rasanya asam manis.
d) Samgyetang yaitu sup ayam ginseng.

5) Cina

Masakan Cina sangat terkenal di dunia. Oleh karena wilayah Cina sangat luas, hal ini
memengaruhi gaya memasak dan bahan yang digunakan sehingga macam masakan Cina
sangat banyak dan bervariasi, Beberapa gaya memasak Cina, antar lain Peking. Shantung,
Shanghai, Kiangsu, Canton, dan Szechwa.

Ciri khas masakan Cina yang menggunakan sayuran dimasak dengan api besar dan waktu yang
singkat sehingga sayuran masih tampak bagus warnanya dan renyah Prinsip dan wama Aroma
bumbu dasar yang menimbulkan aroma khas adalah kecap, arak, gula, cuka, jahe, bawang
putih, bawang kecil (swana), lada, cabai, dan pre.

Tepung maizena atau tapioka sering digunakan sebagai pengental saus dan untuk melapisi
daging yang diris tipis. Daging, ikan, dan unggas yang digunakan yang masih segar. Minyak
yang digunakan adalah minyak wijen, minyak kedelai, minyak kelapa, dan minyak ayam.
Tekstur dan sayuran yang dimasak masih renyah, sedangkan untuk masakan yang lain empuk,
halus, ringan, dan renyah. Warna masakan Cina sangat menarik karena merupakan beberapa
kombinasi warna.

Teknik memasak Cina antara lain sebagai berikut:

a) Macam-macam potongan bahan sebelum dimasak, yaitu slicing, shreding, dicing. mincing
grinding, diagonal cutting, chopping, dan marinating.
b) Macam-macam metode memasaknya, yaitu boiling, simmering, frying, braising, roasting,
barbequing, dan steaming.

Ciri kebanyakan masakan Cina di luar sup adalah renyah, sedikit mengandung kuah, serta air
yang ditambahkan sangat sedikit atau tidak sama sekali karena kuah dapat timbul dari
sayuran dan daging segar yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai