Anda di halaman 1dari 28

SMA Negeri 27 Bandung

Jl. Raya Ustman bin Affan No. 1 Kel. Rancanumpang Kec. Gedebage
Kota Bandung
KOLABORASI MATA PELAJARAN

Muatan mata pelajaran : Biologi, Bahasa Jerman, Kimia, Ekonomi,


Prakarya dan kewirausahaan

1. Penyusun : Rustini, S.Pd


Dra. Yuniati
Irma Winar Kurniati, S.Pd
Rosita, S.Pd
Juli Andayani, S.Pd
2. Waktu pengerjaan : 22 Februari – 6 Maret 2021

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Untuk mendapatkan tujuan hasil belajar secara maksimal, maka langkah-


langkah yang perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain:

1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar.
Bila ada materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru
melalui media belajar yang disepakati.
2. Catat bagian penting dari materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3. Jika menemukan kesulitan atau istilah yang belum dipahami, ulangi
lagi literasi lalu cobalah untuk mencari tahu terlebih dahulu dan
diakhiri dengan bertanya kepada guru sebagai penguatan atas
pemahaman yang dicapai.
4. Apabila anda masih mengalami kesulitan memahami materi yang ada
dalam modul ini, silahkan diskusikan dengan teman atau guru anda.
Pada pembelajaran kali ini, kita akan membahas tentang “Makanan
Internasional”. Materi ini merupakan kolaborasi mata pelajaran Biologi,
Bahasa Jerman, Kimia, Ekonomi dan PKWU. Melalui pembelajaran
kolaborasi ini diharapkan kalian mampu membuat sebuah video proses
pembuatan makanan internasional dengan memasukkan unsur uji
makanan (bagi yang mempelajari Biologi), nama makanan yang
digunakan dalam bahasa jerman (bagi yang mempelajari Bahasa
Jerman), peluang makanan tersebut dalam perdagangan
internasional (bagi yang mempelajari Ekonomi), proses kimia makanan
dalam pencernaan (bagi yang mempelajari Kimia) serta resep makanan

Materi Makanan Internasional merupakan materi yang dipelajari pada


mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, namun diharapkan siswa
tidak hanya sekedar membuat makanan internasional saja lalu selesai.
Harus ada pengalaman lain yang diperoleh, diantaranya uji makanan,
kosa kata makanan dalam Bahasa Jerman, peluang dalam perdagangan
internasional, serta proses kimia yang sebenarnya dipelajari dalam materi
asam basa.

Mari kita mulai!!!


Pengertian dan Karakteristik Makanan Internasional
Masakan internasional dibagi menjadi 2 yakni masakan kontinental dan
makanan oriental. Perbedaan antara masakan kontinental dan oriental
dapat dijumpai dalam beberapa hal, seperti perbedaan dalam susunan
makanan utama, teknik pengolahan dan tata cara penyajian. Perbedaan
kedua jenis masakan ini diuraikan sebagai berikut:
A. Masakan Kontinental

Masakan Kontinental adalah masakan yang berasal dari negara yang


mempunyai dataran luas, seperti Perancis, Inggris, Amerika, Australia
(negara-negara Eropa).

Makanan kontinental merupakan makanan dari Benua Eropa dengan ciri-


ciri sebagai berikut :

1) Eropa barat wilayahnya : Perancis , Belgia , Swiss, Belanda, dan


Jerman memiliki selera makan yang sama. Bumbu yang sering
dipakai adalah merica dan garam.
2) Eropa timur wilayahnya : Chekoslovakia , Hongaria , Yugoslavia,
Yunani, Romawi, dan Rumania, mempunyai selera makan yang
menggunakan berbumbu tajam dari rempah – rempah seperti lada.
3) Eropa selatan wilayahnya : Italia, Portugal, Spayol selera makan
pada umumnya berbumbu tajam pula yaitu pala lada dan kayu
manis.

Masakan kontinental biasanya menggunakan bumbu instan atau bumbu


siap pakai berupa bumbu kering. Bumbu yang banyak digunakan orang
Eropa adalah bumbu herb, dan garam, tidak menyukai vetsin. Teknik
pengolahannya pun simple (mudah), singkat atau cepat. Makanan
kontinental diberikan dalam sebuah hidangan dengan sususan menu.
Menu adalah suatu susunan makanan dan minuman untuk satu kali
makan.

Urutan menu Kontinental adalah :

1) Santapan mula dingin atau panas (appetizer cold atau hot hor’s
deeuvre)
2) Sup (soup)
3) Entrée
4) Santapan utama (maindish) yang dapat berupa ikan (fishdish),
daging (meatdish) atau ayam (pouldish)
5) Santapan penutup (dessert)
6) Keju (cheese)
7) Buah (fruits)
8) Kopi (coffee)
9) Likeur (ligour)
Saat ini susunan menu makanan kontinental disusutkan menjadi 4 giliran

yaitu appetizer, soup, main course, dan dessert.

1) Appetizer (makanan pembuka )

Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’.


Merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama (main course).
Sebagai hidangan pembuka appetizer berfungsi untuk membangkitkan
selera atau merangsang nafsu makan. Appetizer hendaknya memiliki rasa
yang enak, ringan, menyegarkan (biasanya rasanya agak asam untuk
merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size, finger food), dan
disajikan dengan penampilan menarik.Appetizer dapat berupa hidangan
panas (canape, fritters, soup) atau dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail,
Shrimp Cocktail), dan adakalanya berasa pedas. Hidangan appetizer
hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan
kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan
memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan
lebih enak lagi.

2) Main course (makanan utama)

Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan
menu lengkap. Ukuran porsi main course lebih besar dari appetizer. Main
course disajikan lengkap terdiri dari makanan sebagai sumber
karbohidrat,protein, lemak, vitamin dan mineral seperti :

a) Sumber karbohidrat: kentang, nasi, pasta


b) Sumber protein & lemak: daging, unggas, ikan, telur
c) Sumber vitamin & mineral: sayuran

Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai
kentang dan sayuran antara lain adalah :

a. Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti


daging, ikan (kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek, kalkun),
dan sea food (kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) yang
diolah dengan bermacam-macam cara dan menghidangkanya
dengan saus.
b. Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran
kontinental. Pada umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih,
brocoli, asparagus, dan lainnya.
c. Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-
macam pasta yang dihidangkan dengan roti/roll. Untuk nasi kadang
juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai.

3) Dessert (makanan penutup)

Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari


hidangan sebelumnya. Dessert disebut juga hidangan pencuci mulut.
Rasa dessert umumnyaadalah manis. Dessert terdiri dari 3 (tiga) macam,

yaitu :

a) Hot dessert, contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti, puding
karamel, pancakes.

b) Cold dessert, contoh: macam-macam puding, cooktail, dsb.

c) Frozen dessert, contoh: macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb.

Selain susunan urutan makanan, kegiatan makan di negara-negara Eropa


diberikan menurut pembagian waktu makan yaitu :

1. Breakfast 06.00-09.00
2. Brunch 10.00 (minum kopi/cemilan, sarapan bukan makan siang
pun bukan)
3. Lunch 12.00-15.00 (menu tergantung keluarga)
4. Afternoon Tea 16.00-18.00 (tea/cookies/cemilan di sore hari)
5. Dinner 19.00-21.00
6. Supper tengah malam (biasanya setelah menonton acara tengah
malam)

Dalam usaha makanan internasional, susunan menu akan menolong


pemesan dalam memilih makanan sesuai dengan selera dan uang yang
tersedia. Menurut macamnya menu ada yang disebut :

1) A la carte yaitu pemesanan menu makanan menurut yang


tercantum pada suatu kartu menu lengkap dengan harganya.
2) Table D’hote yaitu pemesanan makanan yang telah disusun
lengkap menurut urutan harga. Pemesanan makanan dengan cara
ini setiap hari dapat berubah.
3) Chef recommendation atau chef suggestion yaitu susunan menu
yang dianjurkan oleh kepala dapur, dibuat lebih menarik untuk
mengalihkan dari menu a la carte yang mungkin membosankan
pemesan atau dapat juga untuk menghabiskan bahan yang
tersedia. Menu ini tidak tercantum dalam menu a la carte.
4) Specialite de la maison adalah susunan menu atau masakan yang
menjadi keistimewaan dari suatu usaha makanan internasional
hingga menjadi terkenal oleh makanan tersebut.

B. Masakan Oriental

Masakan oriental merupakan jenis masakan yang berasal dari negara


kepulauan daerah Asia seperti Indonesia, Cina, Jepang, India, Arab,
Pakistan dan negara timur lainnya. Masakan oriental adalah perpaduan
dari beberapa resep masakan di Asia yang mudah dikenali dari tampilan,
aroma dan rasanya karena masakan oriental selalu menggunakan bumbu
utama seperti bawang putih, kecap asin, kecap ikan, saus tiram,saus
tomat, minyak wijen, ang chiu dll. Bumbu yang digunakan biasanya
merupakan bumbu segar yang langsung diracik. Negara-negara oriental
yang mencolok berbumbu tajam adalah makanan India, Pakistan dan
Birma. Sedangkan Jepang, Korea dan Vietnam mengikuti selera masakan
Cina pada umumnya. Selera masakan Muang Thay, Philipina, dan
Malaysia lebih mendekati selera masakan Indonesia.

Masakan oriental selalu dihidangkan sebagai makanan pokok seperti nasi,


mie ataupun jagung sehingga mengandung lebih banyak karbohidrat
daripada protein hewani dan nabati. Masakan oriental cukup bervariatif
dalam menggunakan bahan makanan dari mulai sayur-sayuran, daging-
dagingan seperti daging sapi dan daging ayam serta berbagai seafood
yang diolah baik dibakar maupun digoreng. Dalam makanan oriental tidak
dikenal susunan menu. Penyajian menu berdiri sendiri karena belum ada
standarisasi susunan menu.

Karakteristik masakan beberapa negara oriental, diantaranya :

1) Masakan Cina

Masakan Cina merupakan salah satu makanan oriental yang


dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Bahan dan
bumbunya pun mudah diperoleh. Makanan pokok bangsa Cina
adalah nasi yang dihidangkan dengan lauk pauk. Sebagai
pengganti nasi biasanya digunakan mie atau bihun. Bahan yang
banyak dipakai untuk lauk pauk adalah daging babi, unggas, telur
dan hasil laut yang dikenal dengan sea food. Sayurannya adalah
rebung, sawi, kol, kembang kol, wortel, kapri, tahu dan jamur.
Bumbu penyedap utama adalah macam-macam kecap, saos, tiram,
vetsin, bawang putih, minyak babi, minyak wijen, minyak kacang
dan minyak ayam. Keistimewaan masakan Cina adalah
pengolahannya cepat dan dilengkapi dengan saos tomat, sambal
cuka dan kecap. Masakan yang berkuah selalu dihidangkan dalam
mangkok. Alat makannya adalah sumpit, sebab itu potongan bahan
makanan besar-besar agar mudah mengambilnya.

2) Masakan Jepang

Masakan Jepang banyak dipengaruhi oleh masakan dari Cina dan


Korea. Ciri khas negara ini adalah menggunakan bahan mentah
ikan atau ayam sebagai hidangan. Susunan makanan Jepang
dipengaruhi oleh susunan makanan Amerika dimana selalu
dihidangkan dulu semacam selada atau sop, kemudian makanan
pokok dan dessert. Sop dihidangkan dalam mangkok bersama
sendok atau sendok bebek, kemudian menyusul hidangan lain
bersama sedikit nasi yang dimakan dengan sumpit. Makanan
Jepang yang terkenal antara lain sukiyaki, tempura dan yakitori.
Bumbu yang banyak dipakai antara lain bawang putih, jahe, lada,
macam-macam kecap, shoyu, mirin, sake, vetsin, cuka dan
mosterd. Makanan Jepang juga menggunakan berbagai macam
jamur. Bahan makanan lain sama dengan masakan Cina. Alat-alat
untuk menghidangkan makanan Jepang memiliki bentuk dan warna
menarik dengan bahan lak dan porselen.Meja makan Jepang
berkaki pendek dan orang yang makan duduk bersila sekelilingnya
di atas bantal.

3) Masakan India, Arab, dan Pakistan

Makanan Pokok bangsa Arab, India, dan Pakistan adalah nasi daN
macam-macam roti, yang dimakan dengan lauk pauk seperti gule dan kari.
Kambing guling atau daging panggang dan kebab adalah makanan yang
paling terkenal. Di India bagian utara dan Pakistan makanan pokoknya
adalah sebangsa roti yang dibuat dari tepung gandum dan air tanpa ragi.

Ada beberapa jenis roti yang dibuat, diantaranya :

a) Nan dan chapatti dibuat dari campuran gandum dan air yang
dibentuk tipis
b) Rhoti yaitu sejenis chapatti yang dibuat lebih tebal
c) Paratha yaitu roti yang lebih tebal dari chapatti dan digoreng dalam
mentega atau ghee;
d) Shirmah yaitu pancake yang digoreng dalam ghee.

Di India bagian Selatan, makanan pokoknya adalah nasi yang dimakan


dengan lauk pauk daging babi, ayam, telur dan hasil laut. Selain itu
digunakan juga kacang-kacangan dan chutney. Bumbu yang dipakai
adalah bumbu kering dangan aroma dan rasa yang keras. Salah satu
bumbu yang popular adalah kari. Dalam makanannya juga dipergunakan
minyak samin yaitu minyak unta untuk menggoreng atau menumis. Selain
itu digunakan pula yoghurt. Sebagai makanan pencuci mulut digunakan
kue atau manisan buah. Bangsa Arab dan India pada umumnya makan
dengan tangan dan bersila di lantai.

4) Masakan Filipina

Makanan pokok bangsa Filipina terdiri dari nasi yang dimakan


dengan lauk pauk terutama ikan dana merupakan perpaduan
masakan Timur dan Barat. Pengaruh Amerika terutama terlihat
pada makanan penutup berupa pudding, ice cream dan buah-
buahan. Filipina merupakan Negara penghasil kelapa.Oleh karena
itu masakannya pun banyak mempergunakan kelapa dan santan.
Bahan makanan lain yang dipakai untuk lauk pauk adalah daging
babi, ayam, telur, daging sapi dan hasil laut. Sayuran yang dipakai
umumnya sama dengan sayuran yang digunakan pada makanan
Indonesia. Orang Filipina umumnya makan dengan tatacara Barat
di meja makan dengan alat-alat yang digunakan pun berupa
peralatan makan modern. Hiasan mejanya sering dibuat dari
bambu atau “table mats” dari idi atau serat nanas. Tempat buah
pun terbuat dari bahan kayu yang diukir.

Banyak sekali bahan makanan yang disebutkan pada


materi di atas. Nah, bagaimana pembahasannya pada
Biologi, kita pelajari materi berikut !
 Zat Makanan dan Sistem Pencernaan
Agar dapat melakukan metabolisme dengan baik, tubuh memerlukan
asupan nutrisi yang cukup. Salah satu sumber nutrisi tersebut adalah
makanan. Beberapa jenis nutrisi dibutuhkan dalam jumlah yang cukup
banyak atau disebut dengan makronutrien. Sedangkan, beberapa nutrisi
dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut dengan mikronutrien.
Jumlah asupan makro dan mikronutrien perlu diperhatikan agar tubuh
tetap berada dalam kondisi seimbang. Jika tubuh kekurangan nutrisi atau
nutrisi yang didapat tidak seimbang, maka akan mengakibatkan defisiensi.
Zat yang termasuk makronutrien :
 Karbohidrat adalah sumber energi utama dalam tubuh. Berdasarkan
struktur kimianya karbohidrat terbagi menjadi karbohidrat kompleks
dan sederhana. Kompleksitas senyawa ini menentukan waktu yang
dibutuhkan untuk mencerna zat tersebut. Zat yang diperlukan
selanjutnya adalah protein.
 Protein merupakan nutrien yang sangat penting karena fungsinya
dalam pembentukan enzim, hormon, dan regenerasi sel. Kebutuhan
protein orang dewasa berkisar 150 gram. Menurut WHO, salah satu
bahan pangan yang banyak mengandung protein adalah tempe.
Berikutnya adalah
 Lemak. Walaupun sering dianggap memberi dampak buruk, lemak
sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat pembangun dan pelarut
vitamin. Orang dewasa membutuhkan lemak harian sekitar 25-30%
dari total nutrien, jika lebih dari itu maka lemak akan disimpan dalam
sel adiposa dan dapat menimbulkan penyakit.
Zat yang termasuk dalam mikronutrien :
 Vitamin merupakan senyawa organik yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan fungsi tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari hewan dan
tumbuhan. Selanjutnya adalah mineral.
 Mineral merupakan senyawa anorganik yang dibutuhkan dalam
pembuatan enzim, hormon dan berperan sebagai aktivator enzim
dalam tubuh. Mineral dapat ditemukan pada bahan pangan seperti
daging, sayuran, dan buah-buahan
Terdapat beberapa faktor yang dapat merusak kondisi nutrisi dalam
makanan seperti pengaruh dari perubahan lingkungan seperti suhu dan
pH, kontaminasi oleh mikroorganisme, dan reaksi enzimatis yang berasal
dari makanan itu sendiri. Oleh karena itu, cara penyimpanan dan
pengolahan sangat mempengaruhi kualitas nutrisi dalam makanan.
Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan pada saat pandemic Covid 19
adalah dengan memberikan asupan gizi yang seimbang. Asupan gizi
seimbang akan terpenuhi jika makanan yang kita konsumsi sehari-hari
mengandung jumlah dan jenis zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh.
Sistem pencernaan makanan pada manusia, memiliki peran yang sangat
penting pada tubuh. Sistem pencernaan, adalah serangkaian jaringan
organ yang berperan untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan
manusia berperan penting dalam mencerna makanan dan minuman
menjadi sumber energi,
Selama dalam saluran pencernaan, makanan akan mengalami proses
pencernaan, baik secara mekanik maupun secara kimia. Pencernaan
secara mekanik sendiri merupakan proses pengubahan makanan dari
bentuk besar atau kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus
dengan bantuan gigi dan lidah di dalam mulut.
Sedangkan pencernaan secara kimia, merupakan proses pengubahan zat
makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih
sederhana, menggunakan bantuan enzim pencernaan.

Lalu kosa kata apa yang bisa digunakan dalam Bahasa


jerman? Yuk, kita pelajari materi berikut !
Essen und Trinken

Ernährungsessen

die Karotten der Mais der Spinat

der Blumenkohl die Paprika die Kartoffeln


die Tomaten die Bohnen der Apfel

die Banane die Trauben die Orange

die Birne die Ananas die Melone

die Wassermelone die Milch das Mineralwasser

der Orangensaft der Tee die Kaffee


der Reis das Hähnchen der Rindfleisch

der Fisch die Eier die Käse

die Butter das Brot die Marmelade

das Joghurt das Kuchen das Eis


Lalu bagaimana jika ditinjau dari segi ekonomi? Yuk, kita
pelajari materi berikut !

Definisi Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah kegiatan transaksi jual-beli barang dan


jasa antarnegara (internasional). Perdagangan internasional dapat
diartikan sebagai perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak
negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP.

Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun,


dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru
dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun
turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan
kehadiran perusahaan multinasional.

Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional

1. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Ada beberapa hal yang mendorong negara untuk melakukan


perdagangan dengan negara lain:

a. Kebutuhan Negara dan Masyarakat

Pada dasarnya setiap negara tidak mampu memproduksi semua


kebutuhan negara dan masyarakatnya, maka perdagangan Internasional
akan mempermudah negara meraih barang atau jasa yang dibutuhkan.

b. Perbedaan sumber daya alam.

Letak geografis setiap negara berbeda-beda, inilah yang mempengaruhi


kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) sebuah negara serta membuat
negara dan lainnya akan berbeda. Padahal SDA merupakan sumber
utama sebuah negara, maka setiap negara memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
Contohnya Indonesia terkenal dengan hasil bumi berlimpah seperti kopi,
lada, lada, cengkeh, teh dan banyak lagi hasil bumi lainnya. Berbeda
dengan Australia yang terkenal sebagai penghasil hewan ternak seperti
sapi. Nah, hal ini menjadi pendorong perdagangan Internasional antara
Indonesia yang membutuhkan daging dan Australia membutuhkan hasil
bumi.

c. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Ketika persaingan kualitas dipasar bersaing, maka SDM (Sumber Daya


Manusia) juga harus ikut ditingkatkan agar dapat bersaing untuk
meningkatkan kualitas diri masing-masing sehingga tidak kalah dari
berbagai kompetitornya.

Jadi upaya untuk meningkat kualitas SDM untuk menjadi lebih baik juga
menjadi sebuah faktor pendorong dalam perdagangan Internasional,
sehingga penduduk lokal bisa berkompetisi dengan layak dan fair.

d. Meningkatkan Pedapatan Negara

Perdagangan Internasional bisa meningkatkan income sebuah negara,


maka banyak negara membuat kebijakan-kebijakan nasional dalam hal
mempermudah proses ekpor maupun impor barang.

Dimana setiap transaksi ekspor atau impor, negara juga akan menerima
pendapatannya berupa pajak barang dan pendapatan. Selain itu, negara
juga bisa ekspor barang hasil dari perusahaan BUMN.

e. Perluasan Target Pasar

Bagi sebagian produsen sulit untuk berkembang karena takut kelebihan


jumlah produksi apabila melakukan produksi dalam sekala besar.
Sementara sebagian produsen lainnya, justru sengaja melakukan
produksi secara besar-besaran agar barang menumpuk.

Sehingga kelebihan dalam jumlah produksi (excess production/over


supply) dapat diarahkan ke pasar luar negeri. Dengan demikian itulah hal
yang menjadi pendorong perdagangan Internasional sebuah negara agar
dapat memaksimalkan potensi industri dalam negeri.

f. Perbedaan iklim

Iklim akan mempengaruhi kekayaan SDA sebuah negara, perbedaan ini


membuat sebuah negara tidak bisa memproduksi semua kebutuhan
mereka sendiri. Oleh sebab itu, import barang merupakan solusi cepat
dalam menyelesaikan masalah keterbatasan kebutuhan.

Contoh Indonesia sebagai produsen tempe terbesar di dunia, sebab


mayoritas masyarakatnya suka mengkonsumsi tempe. Namun, iklim di
Indonesia kurang bersahabat dengan kedelai, sehingga kedelainya
memiliki kualitas kurang baik.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas tempe


Indonesia, mereka harus mengimpor kedelai dari negara dengan kualitas
kacang kedelai yang terbaik tentunya.

g. Perbedaan selera

Selera dari masyarakat bisa menjadi salah satu faktor pendorong


perdagangan Internasional. Contohnya ada negara A dengan penghasil
buah dan sayur, negara B penghasil daging sapi. Masyarakat di negara A
lebih suka mengkonsumsi daging sapi, sementara masyarakat negara B
lebih suka buah dan sayuran.

Kondisi tersebut akan menjadi pendorong perdagangan Internasional


untuk memenuhi selera masyarakatnya. Hal ini akan memberi keuntungan
besar bagi ke dua negara, sebab bahan makanan di konsumsi secara
keseluruhan.

h. Transportasi Antar Negara

Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi yang semakin


canggih dapat membuat alat transportasi yang mampu mencakup semua
negara. Kehadiran dari transportasi ini membuat kegiatan perdagangan
Internasional menjadi lebih mudah.

Baik itu dimulai dari transportasi darat (kereta api, trucking,dll), udara
(pesawat terbang), dan laut (kapal), dengan jangka waktu ekspor dan
impor barang yang relatif lebih cepat. Transportasi inilah juga sebagai
faktor pertukaran informasi, teknologi, dan menjadi faktor pendorong
perdagangan Internasional yang sangat penting.

i. Mencari Dukungan Luar Negeri

Mencari dukungan luar negeri ternyata merupakan hal yang dapat


mendorong negara untuk melakukan perdagangan Internasional dengan
lebih luas dan lebih cepat. Dengan adanya dukungan dari berbagai
negara, maka kesempatan dalam berpartisipasi dalam dunia global juga
akan semakin besar.

Oleh karena itu, sehingga negara tersebut akan mendapat dukungan dari
negara lain saat membutuhkannya, terutama untuk negara yang sering
mengalami sengketa. Jika memiliki banyak mitra dagang, semakin banyak
dukungan luar negeri kepada suatu negara tersebut.

2. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

a. Keamanan Suatu Negara

Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan


Internasional, sebab keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja
sama dengan negara lain. Bilamana negara tidak aman, maka orang akan
merasa takut untuk melakukan transaksi.

Faktor keamanan mendapat perhatian khusus, karena akan berpengaruh


pada keselamatan dari produk dan diri sendiri. Oleh karena itu, pedagang
hanya memiliki negara yang kondusif dari segi ekonomi, politik dan tidak
ada konflik.

b. Kebijakan Perdagangan Internasional dari Pemerintah

Setiap negara memiliki kebijakan perekonomian tersendiri, tetapi


kebijakan itu seringkali menjadi penghambat perdagangan Internasional.
Kebijakan seperti pembatasan jumlah import, biaya eksport import
terbilang sangat besar, dan proses birokrasi memakan banyak waktu.

Kebijakan seperti itu membuat pelaku usaha berfikir panjang untuk


melakukan perdagangan dengan negara tersebut. Meskipun setiap
kebijakan memiliki kelebihan dan kekurangan, bila hasil dari kebijakan
tersebut menjadi penghambat perdagangan Internasional investor akan
mencari negara lain yang lebih bersahabat.

c. Rendahnya Sumber Daya Alam

Salah satu pendorong terjadinya perdagangan Internasional adalah


sumber daya alam setiap negara berbeda-beda, sehingga untuk
memenuhi kebutuhan negara harus mengimport dari negara lain. Jadi
negara yang memiliki ragam SDA unggulan dengan jumlah tidak terbatas,
bisa memiliki peran besar dalam perdagangan Internasional.
Sementara negara dengan SDA sedikit tidak akan bisa berbicara besar
dalam perdagangan Internasional. Oleh karena itu, sumber daya alam
sebuah negara akan menjadi penghambat perdagangan Internasional dari
suatu negara.

d. Pembatasan Impor dan Penetapan Tarif

Pada umumnya negara akan lebih menekan ekpor lebih besar


dibandingkan dengan import, sebab menjadi kemampuan produk dari
sebuah negara di dunia Internasional. Ekspor akan membantu
pertumbuhan ekonomi negara dengan menymbang devisa, sehangga
banyak negara membuat tarif besar untuk produk import.

Jadi, masyarakat akan lebih produk lokal di banding dengan produk import
yang harganya tentu lebih besar. Hal ini menjadi penghambat
perdagangan Internasional, khususnya para importer harus mengeluarkan
biasa besar agar produknya bisa masuk ke negara tersebut.

e. Peraturan Politik Ati-dumping

Penerapan aturan politik anti-dumping dengan tujuan melindungi produk


dan pengusaha lokal dari produk import, terutama bila produk memiliki
harga lebih murah dari produk lokal. Jadi negara memberi harga tinggi
untuk bea produk import, seperti yang dilakukan oleh Indonesia terhadap
produk China dari global market atau pasar bebas.

f. Mata Uang Berbeda Antar Negara

Perbedaan mata uang dalam transaksi bisa menjadi penghambat


perdagangan Internasional, sebab nilai tukar uang harus dikonversikan
kepada mata uang negara yang berkaitan. Bilamana pihak pengimport
barang memiliki nilai tukar mata uang lebih rendah, maka biaya yang akan
dikeluarkan lebih besar, sehingga akan terus menjadi penghambat selama
belum ada mata uang yang ditetapkan.

g. Kurs Mata Uang Tidak Stabil

Setiap negara memiliki mata uang berbeda-beda dengan nilai tukar


berbeda, selisih nilai tukar mata uang itulah yang di maksud kurs mata
uang. Jadi kondisi kurs tidak stabil akan membuat importer dan eksporter
mengalami kesulitan dalam menentukan harga, sehingga berdampak
pada permintaan dan penawaran. Hal ini membuat pengusaha enggan
melakukan eksport import dengan kondisi kurs tidak stabil.
h. Proses Pembayaran Sulit denga Resiko Besar

Ketika terjadi transaksi perdagangan internasional, tentu tidak dengan


jumlah sedikit dan pembayaranpun dengan angka besar. Bila harus
melakukan pembayaran secara tunai akan merepotkan dan memiliki
resiko sangat besar, sehingga mereka akan menggunakan L/C, Kliring
Internasional atau Telegraphic Transfer.

Jenis pembayaran ini membutuhkan waktu proses pencairan dan menjadi


penghambat perdagangan Internasional.

i. Organisasi Regional

Organisasi regional seperti ASEAN untuk wadah Asia Tenggara dalam


bidang politik, pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi. Jadi wadah ini
akan berusaha memberi keuntungan besar kepada anggotanya.

Sedangkan untuk negara di luar anggota akan mengalami kesulitan dalam


eksport import barang. Hal ini disebabkan, negara di luar anggota tidak
memiliki kesepahaman untuk saling menguntungkan.

j. Peperangan

Kondisi keamanan negara bisa menjadi penghambat perdagangan


Internasional termasuk peperangan antara negara satu dengan negara
lainnya. Apabila negara-negara yang bersengketa tersebut menjalin kerja
sama dengan suatu negara misalnya Indonesia, maka bisa memberi
dampak buruk juga bagi Indonesia tentunya.

Manfaat Perdagangan Internasional

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah


sebagai berikut:

1. Menjalin Persahabatan Antar Negara

Dengan adanya perdagangan dapat mempererat hubungan satu negara


dengan negara lain karena antar negara tersebut saling membutuhkan

2. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri


Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di
setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi geografi, iklim,
tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan
internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak
diproduksi sendiri.
3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh


keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara
dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang
diproduksi oleh negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara
tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

4. Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat


produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat
menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan
produk tersebut keluar negeri.

5. Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari


teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.

Keuntungan dan Kerugian Perdagangan Internasional

1. Keuntungan Perdagangan Internasional:

a. Penghematan biaya produksi

b. Memenuhi kebutuhan di dalam negeri

c. Kerjasama antar negara

d. Meningkatkan sumber penerimaan negara

e. Memperluas lapangan pekerjaan

2. Kerugian Perdagangan Internasional:

a. Ketidakmampuan beradaptasi di pasar global menyebabkan


perekonomian negara terpuruk

b. Produksi dalam negeri yang tidak mampu bersaing dengan barang


impor akan ditinggalkan konsumen
Jenis-jenis perdagangan internasional Berikut adalah berbagai jenis-jenis
perdagangan internasional: 1. Ekspor Ekspor adalah kegiatan menjual
barang ke luar negeri. Contohnya, ketika Indonesia melakukan ekspor
pakaian ke Amerika Serikat. Itu artinya Indonesia menjadi negara yang
melakukan penjualan pakaian. Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam
melakukan ekspor: a) Ekspor Biasa, dan b) Ekspor Tanpa L/C. Apa beda
keduanya? Perbedaannya terletak di penggunaan letter of credit sebagai
alat pembayaran. Ekspor biasa adalah penjualan ke luar negeri dengan
segala ketentuan yang berlaku, yang kemudian ditujukan ke pembeli
menggunakan L/C. Sementara Ekspor Tanpa L/C bisa terjadi jika
mendapat izin khusus dari departemen perdagangan. 2. Impor Impor
adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri. Impor ini kebalikan dari
ekspor. Artinya, jika Amerika Serikat membeli kelapa sawit dari Indonesia,
dapat dikatakan bahwa Amerika Serikat melakukan impor kelapa sawit. 3.
Barter Merupakan transaksi dengan saling menukarkan barang satu sama
lain. Barter dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nilai suatu
barang, untuk kemudian dibayar kembali dengan barang yang memiliki
nilai yang sesuai dan disepakati.

4. Konsinyasi (Consignment) Kamu pernah lihat nggak ada ibu-ibu yang


menitipkan kue untuk dijual di warung? Atau dalam skala lain, brand yang
menitipkan bajunya untuk dijual di distro-distro. Nah, transaksi dengan
sistem “menitipkan barang” disebut dengan konsinyasi. Dalam lingkup
internasional, barang-barang yang mau dijual “dititipkan” di pasar
internasional dulu menunggu adanya pembeli. Penjualannya dapat
dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara dilelang. 5.
Package Deal Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang
berguna untuk memperluas pasar suatu produk. Sistem ini dilakukan
dengan cara membuat perjanjian dagang (trade agreement) dengan suatu
negara. Isi perjanjian tersebut berupa ketetapan jumlah barang yang akan
diekspor ke negera lain atau diimpor ke negara tertentu 6. Border
Crossing Border Crossing adalah perdagangan yang terjadi di negara
yang saling berbatasan dan berdasarkan perjanjian tertentu. Tujuan
perdagangan ini adalah untuk memudahkan penduduk yang berada di
negara perbatasan agar lebih mudah dalam berbelanja. Perdagangan ini
dapat terjadi dengan cara: a) Sea Border Crossing Perdagangan
antarnegara yang melewati lintas batas laut. Sistem ini dilakukan oleh
negara yang memiliki batas negara berupa laut dan dilakukan
berdasarkan persetujuan dan ketentuan yang berlaku. b) Overland Border
Crossing Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas darat.
Sistem ini dilakukan oleh negara yang memiliki batas negara berupa
daratan dan dilakukan berdasarkan persetujuan yang berlaku.

Lalu bagaimana jika ditinjau dari segi kimia? Yuk, kita


pelajari materi berikut !

Materi Asam Basa

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarut
dan masing-masing penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik
yang terdiri atas zat pelarut dengan zat terlarut. Berkaitan dengan sifat
asam dan basa, larutan dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu
bersifat asam, basa dan netral. Meskipun asam dan basa mempunyai rasa
yang berbeda, tidaklah bijaksana untuk menunjukkan keasaman atau
kebasaan dengan cara mencicipinya, karena banyak diantaranya yang
dapat merusakkan kulit atau bersifat racun.

Asam dan basa merupakan senyawa penting yang berperan besar dalam
kehidupan sehari-hari, seperti di dalam tubuh makhluk hidup, makanan
dan obat- obatan, produk rumah tangga, pertanian, maupun bahan baku
industri. Asam merupakan senyawa Kimia yang jika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan pH dibawah 7, sedangkan basa jika dilarutkan dalam
air maka akan menghasilkan pH diatas 7. Jadi semakin kecil nilai suatu
asam maka sifat asam tersebut semakin pekat, sedangkan semakin besar
nilai suatu basa maka sifat basa tersebut semakin pekat. Contoh asam
adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka), asam nitrat, asam posfat,
asam klorida, asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil),
sedangkan contoh dari basa yaitu natrium hidroksida, kalium hidroksida,
dan lain sebagainya.

1. Asam

Asam adalah senyawa Kimia yang dapat menetralkan basa. Rasa masam
menunjukkan bahwa suatu bahan mengandung asam. Kata asam (acid)
berasal dari bahasa latin yaitu acidus yang berarti rasa masam. Sejak
ratusan tahun yang lalu, para ahli Kimia telah berhasil memisahkan
berbagai jenis asam dari sumber alami (tumbuhan dan hewan). Mereka
menamainya sebagai asam organik.

Ketika ilmu Kimia semakin berkembang, para ahli dapat membuat asam
sulfat, asam klorida, asam nitrat dan berbagai asam lainnya dari bahan
mineral, mereka menamainya asam mineral. Mereka menamai asam
mineral sebagai asam kuat, sedangkan asam organik sebagai asam
lemah. Larutan asam dapat berupa pekat maupun encer. Larutan encer
hanya mengandung sedikit asam, sedangkan larutan pekat mengandung
banyak asam, larutan asam pekat bersifat korosif.

a. Sifat Asam

Beberapa sifat asam adalah sebagai berikut:

1) Asam memiliki rasa masam


2) Asam dapat mengubah lakmus biru menjadi merah
3) Akan bersifat korosif karna dapat melarutkan berbagai jenis
logam
4) Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air
5) Memiliki arus listrik
6) Memiliki pH kurang dari 7
7) Asam dapat melarutkan batu kapur yang menghasilkan karbon
dioksida. Reaksi ini berperan dalam pembentukan gula kapur.18

b. Asam dalam Makanan

Banyak makanan dan minuman yang mengandung asam, berbagai buah


seperti jeruk, lemon, nanas, dan anggur mengandung asam sitrat, asam
cuka mengandung asam asetat. Minuman bersoda seperti coca-cola,
pepsi, sprite, mengandung asam karbonat. Minuman seperti ini dibuat
dengan melarutkan karbondioksida ke dalamnya. Karbondioksida bereaksi
dengan air membentuk asam karbonat (H2CO3). Ketika botol dibuka, maka
sebagian karbondioksida akan keluar sebagai gas.

c. Asam dalam Tubuh

Jaringan yang mengelilingi dinding lambung menghasilkan asam klorida.


Getah lambung mempunyai PH antara 1-2. Jika sepotong logam zink
dimasukkan kedalam asam klorida dengan kepekatan yang sama dengan
kepekatan asam dalam lambung maka ia akan segera larut. Asam klorida
dalam lambung berfungsi untuk mematikan bakteri yang terdapat dalam
makanan, juga untuk menciptakan kondisi yang sesuai untuk memulai
pencernaan protein.

2. Basa

Basa adalah senyawa Kimia yang menyerap ion hidronium ketika


dilarutkan dalam air dan memiliki pH lebih besar dari 7. Basa terdiri dari
beberapa golongan senyawa seperti hidroksida, oksida dan karbonat.
Contoh:

Hidroksida : NaOH, KOH dan Ca(OH)2

Oksida : Na2O dan CaO

Karbonat : CaCO3 dan Na2CO3

Diantara kelompok basa tersebut, hidroksida merupakan yang paling lazim


dikenal sebagai basa. Basa yang larut di dalam air disebut basa alkali.
Contoh:

NaOH, KOH dan Ca(OH)2. Basa yang paling lazim adalah natrium
hidroksida atau kaustik soda NaOH, kalsium hidroksida Ca(OH)2, dan
amonia (NH3). Larutan kalsium hidroksida dalam air disebut air kapur.

a. Sifat basa

Beberapa sifat basa yaitu:

1) Basa memiliki rasa pahit dan terasa licin dikulit


2) Basa dapat mengubah lakmus merah menjadi biru
3) Memiliki pH di atas 7
4) Bersifat elektrolit
5) Basa bereaksi dengan lemak (khususnya basa kuat) membentuk
sabun.

Sifat ini dimanfaatkan pada penggunaan abu gosok untuk mencuci piring.
Sebagaimana diketahui lemak atau minyak tidak larut dalam air. Basa
yang terdapat dalam abu gosok akan bereaksi dengan lemak dan minyak
pada piring, sehingga menjadi larut.

6) Basa bersifat korosif, khususnya basa kuat. Basa kuat seperti natrium
hidrioksida akan terasa perih jika mengenai kulit. Basa seperti itu dapat
bereaksi dan merusak kulit.

b. Basa dalam Kehidupan Sehari-hari

Beberapa contoh basa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari


sebagai berikut:

1) Soda api (NaOH) berfungsi untuk melarutkan lemak dan minyak,


sehingga dapat digunakan untuk membuka saluran bak cuci yang
mampat. Soda api juga digunakan untuk membersihkan oven.
2) Kalsium hidroksida atau kapur Ca(OH)2 digunakan untuk kapur sirih
dan sebagai bahan bangunan yaitu campuran adukan semen.

3) Amonia (NH3) digunakan dalam pembersih muka atau pembersih kaca.

1.TUGAS PRAKTEK

1. Tugas ini merupakan tugas individu


2. Membuat satu makanan internasional
3. Video dibuat dengan aturan :
a. Durasi waktu 3 – 5 menit
b. Dalam video terdapat alat, bahan, resep, cara pembuatan
sampai penyajian
c. Dalam video disertai dengan uji makanan(bagi yang
mempelajari biologi), nama bahan dalam bahasa inggris yang
dinarasikan bukan ditulis (bagi yang mempelajari bahasa
jerman), penjelasan makanan yang dibuat bersifat asam atau
basa (bagi yang mempelajari kimia) dan penjelasan peluang
dalam perdagangan internasional (bagi yang mempelajari
ekonomi)
4. video dikirim melalui googleclassroom
5. Batas akhir pengumpulan tugas adalah tanggal 6 Maret 2021 pukul
23.59

SUMBER BELAJAR

1. Buku paket Biologi


2. Buku paket Kimia
3. Buku paket Bahasa Jerman
4. Buku paket Ekonomi
5. Buku paket PKWU
6. Internet
REFLEKSI DIRI
1. Berilah tanda ceklis (v) pada kolom keterangan berikut jika Anda
sudah memahami materi berikut!
No Materi Keterangan
1 Zat makanan dan Sistem pencernaan
2 Kosakata makanan dalam bahasa jerman
3 Perdagangan Internasional
4 Asam basa
5 Makanan Internasional

2. Apakah anda mampu belajar mandiri di rumah selama pandemi covid-


19 ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……….....................................................................................................
3. Apakah handout yang disusun ini membantu anda belajar dari rumah?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……….....................................................................................................
4. Apa saran bagai guru mata pelajaran ini untuk memperbaiki layanan
selama belajar dari rumah?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……….....................................................................................................

KRITERIA PENILAIAN
A. Aspek Pengetahuan
Nilai maksimal 100 diambil dari latihan soal melalui ulangan harian
B. Aspek Keterampilan
1) Nilai maksimal 100 jika memuat 5 kriteria berikut:
a) Video sesuai pada krtiteria poin 3
b) Video menarik dan sesuai kriteria pada materi
c) Susunan lengkap
d) Isi materi pada video memenuhi kriteria materi
e) Pengumpulan dilakukan sebelum batas akhir yang ditentukan
C. Aspek Sikap
1. Sangat Baik jika tepat waktu mengumpulkan tugas, jujur
menyampaikan data, dan mandiri dalam belajar.
2. Baik jika memenuhi dua kriteria di atas.
3. Cukup jika memenuhi satu kriteria di atas.

Anda mungkin juga menyukai