Anda di halaman 1dari 7

http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/course/view.php?

id=70

Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


1. Menjelaskan prinsip dasar makanan Indonesia
2. Menjelaskan pengertian salad, prinsip dasar pembuatan, bahan dan bumbu, macam dan penyajiannya.
3. Menjelaskan soto Indonesia, prinsip dasar pembuatan.
4. Menjelaskan pengertian sup, prinsip dasar pembuatan, bahan dan bumbu macam dan penyajiannya.
5. Menjelaskan nasi, dasar pembuatan nasi
6. Mengidentifikasi macam hidangan nasi dan penyajiannya
7. Menjelaskan hidangan dari mie
8. Mengidentifikasi hidangan mie
9. Menjelaskan telur, unggas, daging, ikan dan prinsip dasar pembuatan
10. Mengidentifikasi macam hidangan dari telur, unggas, daging, ikan, dan penyajiannya
11. Mengklasifikasi makanan untuk kesempatan khusus
12. Mengolah hidangan untuk kesempatan khusus

Rangkuman Materi Modul 4 KB 1


Anda sudah mempelajari modul 4 kegiatan belajar mengolah makanan Indonesia hal yang
penting anda pelajari dalam modul makanan Indonesia adalah sebagai berikut

1. makanan Indonesia adalah makanan yang tersusun dari mulai makanan pokok/utama, lauk pauk
khewani, nabati, sayuran sambel, sedap-sedapan dan minuman. Memiliki ciri banyak menggunakan
bumbu dan rempah dengan dilengkapi kerupuk, yang beraneka ragam hidangan dari setiap suku
bangsa
2. Makanan pokok atau utama dalam masakan Indonesia meliputi nasi, nasi berbumbu yang beraneka
ragam seperti nasi uduk, nasi krawu, nasi jamblang, nasi kuning, nasi ulam.
3. Hidangan berupa salad Indonesia sebagai hidangan tradisional sangat beragam dengan saus yang khas
setiap daerah, terdiri dari gado-gado, terancam, pecel karedok lotek dapat disajikan sebagai makanan
pembuka atau makanan sepinggan atau sebagai lauk pauk
4. Pengolahan soto dan sup sebagai hidangan nusantara dalam proses pembuatannya perlu memperhatikan
karakteristik dari bahan, bumbu, pengolahan, pelengkap dan cara penyajian.
5. Lauk pauk makanan nusantara sangat bervariasi, setiap daerah memiliki kekhasan nya masing-masing,
dengan teknik mengolah tersendiri sehingga tercipta hidangan yang beragam seperti rendang, gepuk,
malbi, semur, ayam taliwang, ayam garorica, ayam paniki, sate bandeng, pepes ayam
6. Pelengkap hidangan lain dalam makanan Indonesia yaitu sambal yang disajikan berdiri sendiri atau
sebagai pelengkap masakan lain,sambal tidak pernah ketinggalan dalam masakan indonesia seperti
sambal terasi, sambal bajak, sambel hijau, sambel matah, sambel dabu dabu, sambal kecap, sambel
jahe.
7. Makanan indonesia yang sangat beragam terlahir secara turun temurun dari nenek moyang yang
kebanyakan secara lisan, makanan ini dapat disajikan sebagai makanan sehari-hari, makanan untuk
acara istimewa seperti upacara adat istiadat, upacara keagamaan, upacara untuk daur hidup.

Terakhir diperbaharui: Thursday, 5 July 2018, 12:57

Pengolahan dan Penyajian Makanan

Pengolahan dan penyajian makanan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Makanan yang diolah dengan
baik, disajikan dengan bentuk yang menarik akan dapat menimbulkan rangsangan bagi seseorang untuk
menikmatinya. Makanan yang enak, belum tentu menarik perhatian. Oleh karena itu timbulnya keinginan
untuk mencicipi makanan sangat dipengaruhi oleh tampilan dari makanan tersebut.

Kualitas suatu makanan ditentukan oleh berbagai faktor, seperti bentuk, aroma, rasa, tekstur, warna,
penampakan dan kandungan gizinya. Pertama sekali seseorang memilih makanan, didahului oleh
pancaindera
penglihatan. Warna dan penampilan makanan yang menarik dan menimbulkan selera, merupakan daya
tarik tersendiri bagi seseorang untuk mencicipi makanan tersebut.

Berbagai ilmu dipelajari untuk dapat menyajikan makanan dengan kualitas yang baik. Saat ini pengetahuan
dalam pengolahan dan penyajian makanan tidak hanya mempelajari bagaimana makanan itu bisa tersaji
dan dapat dinikmati, tapi juga harus memerlukan sentuhan teknologi dan seni.

Dengan wawasan yang berkembang, manusia menambahkandan mencampurkan bermacam-macam


bahan serta aroma, sehingga menimbulkan variasi dari patiseri yang begitu luas. Variasi patiseri juga dapat
dibentuk dengan berbagai teknik dan metode pengolahan yang berbeda. Namun variasi tersebut tidak
dapat dipisahkan dari seni dan keindahan.
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
INDONESIA
Posted on September 16, 2017 by padang arum Leave a comment

PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN INDONESIA

Identitas buku :

Judul buku : Modul Pembelajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan


Indonesia

Penyusun : Fatimah

1. Prinsip pengolahan makanan Indonesia


2. Pengertian makanan Indonesia

Makanan Indonesia adalah susunan makanan yang terdiri dari makanan pokok,
lauk pauk, sayuran, sambal, sedap-sedapan, dan minuman. Ciri khas makanan
Indonesia yakni menggunakan bermacam rempah dan disajikan bersama
sambal serta kerupuk.

1. Klasifikasi makanan Indonesia


2. Hidangan pokok (nasi dan penggantinya)
Makanan pokok adalah makanan utama yang biasa dihidangkan dalam jumlah
banyak. Makanan pokok yang dihidangkan pada masakan Indonesia yakni nasi,
pengganti nasi yaitu singkong, ubi, jagung, pisang, dan sagu.

2. Hidangan lauk pauk

Adalah suatu hidangan pelengkap nasi yang berasal dari bahan hewani dan
nabati beserta produknya atau kombiasi dari keduanya yang dimasak dengan
bumbu tertentu. Teknik pengolahannya digoreng, dikukus, dibakar, kombinasi
dengan beberapa teknik dan dengan teknik ganda. Bahan makanan yang sering
digunakan yaitu protein hewani (telur, daging, unggas, ikan, hasil laut,dll)dan
protein nabati (tempe, tahu, oncom, dan kacang-kacangan).

3. Hidangan sayur

Adalah suatu hidangan berkuah yang merupakan kelengkapan nasi yang dapat
dimakan dengan atau tanpa nasi. Sayur biasanya berisi kuah, pokok sayuran,
dapat ditambahkan bahan lain (macaroni atau soun). Klasifikasi hidangan sayur
:

 Sayur berkuah banyak

Merupakan sayur yang menggunakan bahan cair atau kuah yang banyak. Bahan
cair yang digunakan berupa air, kaldu, santan, atau kombinasi dari
ketiganya. Sebagai contoh yakni sayur asem, sayur lodeh, sayur bening, sop,
soto, dll.

 Sayur berkuah sedikit (tumis)

Merupakan sayur yang bumbunya ditumis menggunakan minyak terlebih dahulu


dan menggunakan sedikit kuah. Contohnya yaitu oseng, tumis kangkung, orak-
arik, cap-cay, dll.

 Sayur tanpa kuah

Merupakan jenis sayur yang dihidangkan tanpa atau melalui proses pengolahan.
Disajikan dalam keadaan mentah bersama sambal atau bumbu sehingga
menambah rasa dari sayuran tersebut. Sambal yang digunakan berupa bumbu
kelapa, bumbu kacang atau bumbu cabe. contohnya terancam, urapan, gado-
gado, dll.

4. Sambal

Adalah hidangan yang tidak berdiri sendiri,tetapi harus dimakan dengan bahan
lain, terutama lalap. Sambal dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni sambal
mentah (sambal bawang, terasi dan colo-colo)dan sambal matang (sambal
tomat, sambal teri, dan sambal kacang).

5. Sedap-sedapan/kudapan

Merupakan makanan kecil yang biasa dihidangkan bersama minuman, baik


untuk keperluan sehari-hari atau untuk kesempatan khusus. Klasifikasi kudapan
yaitu :

 Menurut bentukya

Dibedakan menjadi kue kecil (kue mangkuk, coro bikang, klepon, lumpia,dll),
kue besar (kue lapis, kue zebra), dan kue yang disertai kuah (bubur, kolak,
serabi kocor).

 Menurut rasa

Dibedakan mejadi kue manis (yangko, geplak, klepon) dan kue asin atau gurih
(lemper, lumpia, semar mendem)

 Menurut bahan

Dibedakan menjadi beras (arem-arem), tepung beras (nagasari, bubur sum-


sum), beras ketan (lemper, wajik), tepung ketan (klepon), dll.

 Menurut teknik olah

Dibedakan menjadi dikukus (lemper, arem-arem), direbus (klepon), digoreng


(lumpia, martabak), dipanggang (bika ambon), dll.

6. Minuman
Minuman adalah salah satu kebutuhan hidup yang penting dan harus dipenuhi.
Fungsi minum adalah untuk mencegah rasa haus, menambah nilai gizi serta
memenuhi kebutuhan tubuh akan air. Menurut jenisnya minuman di Indonesia
dibedakan menjadi minuman panas (teh, kopi, coklat) dan minuman dingin (es
sirup, es limun, es beras kencur, es dawet ) Minuman berdasarkan isinya yaitu
minuman berisi (bajigur, wedang ronde, dawet, es campur)dan minuman tidak
berisi (es teh, syrup, bir pletok, wedang uwuh).

1. Sosio budaya

Arti pangan terbentuk melalui pembelajaran secara turun temurun dari generasi
tua ke generasi muda yang berlangsung terus menerus. Proses tersebut
menimbulkan pedoman tersendiri bagi kelompok masyarakat. Faktor-faktor
yang mempengaruhi life style yaitu, penghasilan, pendidikan, lingkungan hidup,
kepercayaan/agama, pengetahuan tentang kesehatan, pengetahuan gizi, faktor
fisiologis, suku bangsa dan distribusi pangan.

1. Bahan pangan lokal

Factor yang mempengaruhi masyarakat terhadap makanan tradisional:

1. Perubahan gaya hidup


2. Perubahan sosial budaya
3. Perkembangan ekonomi
4. Kebiasaan masyarakat makan diluar
5. Promosi dan cepatnya pelayanan fast food

Pengolahan hasil dan budidaya pertanian, contoh:

1. Singkong

Untuk menjaga kualitasnya singkong dapat dibuat mejadi tepung.

2. Jagung

Produk dari jagung sebagai alternatif beras diantaranya : emping jagung, aneka
bolu, talam,dsb.
3. Hasil laut

Hasil laut memiliki nilai nutrisi yang tinggi, sedangkan rakyat kita kurang
mengetahui hal tersebut dan perlu disosialisaikan bahwa mengkonsumsi ikan itu
baik bagi kesehatan.

4. Tempe

Berdasarkan hasil penelitian tempe kedelai berkhasiat sebagai antibioti, anti


diare, kesehatan kulit, dsb.

1. Alat pengolahan

Sebagian teknik perlu menggunakan alat tradisional seperti cobek, kendil dan
kuali.

1. Penyajian makanan

Makanan Indonesia masih sangat sederhana, namun bisa di sajikan prasmanan


atau hot plate.

Sumber

Gambar : https://food.detik.com/read/2010/09/29/102744/1451001/
368/resep-soto-soto-kudus

Materi : pengolahan dan penyajian makanan Indonesia oleh fatimah

Anda mungkin juga menyukai