HANDOUT
PENGOLAHAN SALAD INDONESIA
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai
keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan
pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2 Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasaingin tahu dalam pembelajaran
mengolah dan menyajikan makanan Indonesia
1.3 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun, ramah
lingkungan, gotong royong ) dalam melakukan pembelajaransebagai bagian sikap
profesional kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
1.4 Mendeskripsikan salad Indonesia
1.5 Membuat Salad Indonesia
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN
Salad adalah suatu istilah yang luas dipergunakan bagi persiapan jenis-jenis
makanan yang merupakan campuran dari potongan-potongan bahan-bahan makanan siap
santap. Adapula suatu salad dapat disajikan dingin-dingin (setelah didinginkan terlebih
dahulu dalam lemari pendingin) atau disajikan dalam temperatur ruang. Walaupun dapat
dibuat atau terdiri dari bahan daging matang atau telur (rebus atau goreng), umumnya
jenis makanan ini terdiri dari setidaknya satu jenis sayuran mentah (lalapan) atau buah-
buahan, umumnya digunakan selada. Seringkali salad disajikan dengan saus (dressing)
tertentu. Dapat dikatakan bahwa salad merupakan versi barat dari jenis makanan seperti
gado-gado, lotek, karedok, ketoprak ataupun pecel.
B. KLASIFIKASI SALAD INDONESIA
1. Klasifikasi menurut jenis hidangannya :
Asinan → Hidangan yang berasa asam, manis,segar dan pedas ( sesuai selera ),
yang berbahan dasar buah – buahan atau sayuran bahkan campuran dari keduanya
yang diberi tambahan bahan lain sebagai pelengkap seperti krupuk mie, emping,
kacang goreng, dll.
Contoh : Asinan bogor, asinan Jakarta, asinan segar, asinan kedondong, dll
Rujak → Hidangan yang berasa manis, segar dan pedas ( sesuai selera ), yang
berbahan dasar buah – buahan atau campuran buah dan sayuran.
Contoh : Rujak manis, rujak buah, rujak juhi, rujak bebeg, rujak gobet, dll
Urap → Hidangan yang berbahan dasar sayuran dan berasa gurih, manis dan
pedas ( sesuai selera ).
Contoh : Urap sayuran, pecel, gado – gado, karedok, terancam, dll
sumber : awahasyim.wordpress.com
Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal Indonesia yang termasuk
jenis salad Indonesia. Makanan terdiri dari bermacam macam sayuran segar yang direbus
dan mentah yang dicampur jadi satu, ditambah irisan tahu dan tempe dengan dibei saus
yang terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan ditabur dengan
bawang goreng dan emping goreng. Gadpo-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad
dengan bumbu atau saus kacang, namun bisa juga dapat dimakan beserta nasi putih atau
lontong.
2) PECEL
sumber : pulaukelapa.webs.com
Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang direbus dan lauk yang
dihidangkan dengan alas yang berbeda seperti piring lidi yang disebut ingke, pincuk, atau
tampah bambu sesuai ciri khas kota asal pecel. Sayuran yang dihidangkan antara lain
kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, dan daun kemangi. Bumbu sambal
kacang yang disiramkan di atas pecel disebut sambal pecel yang terbuat dari campuran
kencur, gula merah, garam, cabai, combrang, daun jeruk purut dan kacang tanah sangrai
yang dicampur, ditumbuk, atau diulek.[1] Selain itu, ada pula yang menambahkan daun
bawang putih dan asam jawa ke dalam campuran air hangat untuk mencairkan sambal
pecel.
3) LOTEK
sumber : resepmasakbunda.com
Lotek merupakan Masakan Sunda yang banyak ditemukan di Jawa Barat. Lotek
hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram
dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di
samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi,
gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel.
Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu
baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau
nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng.
4) URAP / TERANCAM
sumber : kitabmasakan.com
Sebenarnya antara urap dan terancam ada bedanya. Urap (kadang dieja urab atau
disebut jamak urap-urap) adalah hidangan salad berupa sayuran yang dimasak (direbus)
yang dicampur kelapa parut yang dibumbui sebagai pemberi citarasa.[1] Urap lazim
ditemukan dalam masakan Indonesia, akan tetapi jika ditelusuri, urap berasal dari
khazanah masakan Jawa. Urap sama sekali tidak mengandung daging, dan dapat
dimakan begitu saja sebagai makanan vegetarian[2] atau sebagai sayuran teman nasi
sebagai bagian dari hidangan lengkap. Urap biasanya merupakan syarat atau hidangan
penting sebagi sayur pengiring dan pelengkap tumpeng Jawa. Urap juga lazim disajikan
bersama nasi kuning.
Sedangkan terancam biasanya sayurnya mentah, seperti kol muda yang diiris
tipis, wortel, mentimun, kemangi, daun keningkir. Semuanya mentah, kemudian
dicampur dengan bumbu urap yang pedas. Makanan ini bisa dijumpai di hampir seluruh
Indonesia.
5) SELAT SOLO
sumber : food.detik.com
Selat Solo yang dikenal juga dengan nama bistik Jawa yang sudah diberi
modifikasi agar khas dengan lidah orang Solo yang sebenarnya adalah adaptasi oleh
warga Kraton Solo, untuk makanan bestik lon yang dimaksud beefsteak. Isinya terdiri
dari daging sapi diiris agak tipis, sekitar 6-7mm, seukuran 15cm x 7cm. Daging ini
dimasak seperti semur. Selain daging, dilengkapi dengan kentang goreng. Isi lain adalah
buncis dan wortel iris rebus.Sepotong tomat segar. Lalu daun slada dan acar timun. Ada
juga telur rebus, yang tinggal bagian putih telurnya saja. Kuningnya, sudah dimasak
terpisah, dicampur dengan mustard. Semua bahan ini disiram dengan sedikit kuah
kecoklatan berasa manis. Untuk memberikan rasa kremes, tak lupa ditambahkan kripik
kentang. Kuning telur bercampur mustard membuat masakan ini beda dengan semur.
6) RUJAK CINGUR
sumber : food.detik.com
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di
daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur
berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus
dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa
jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang,
mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo,
cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua
bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air
matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang
digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda
(pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak
cingur juga sering disebut rujak ulek.
Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian
'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e
dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua
bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri
dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (kerahi
yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, taoge) yang telah digodok. Tanpa
ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak
menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah
petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada
umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa
disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.
7) PLECING
sumber : lombok.panduanwisata.com
Plecing kangkung adalah masakan khas Indonesia yang berasal dari Lombok
dan Bali. Plecing kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam
keadaan dingin dan segar dengan sambal tomat, yang dibuat dari Cabai rawit, garam,
terasi dan tomat, dan kadangkala diberi tetesan jeruk limau. sebagai pendamping Ayam
taliwang, plecing kangkung biasanya disajikan dengan tambahan sayuran seperti taoge,
kacang panjang, kacang tanah goreng, ataupun urap.
Kangkung yang digunakan untuk masakan ini juga sangat khas, tidak seperti
tanaman kangkung sayur yang misalnya lazim di Pulau Jawa, tetapi berupa kangkung air
yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir dengan metode tertentu, yang
menghasilkan kangkung dengan batangan besar yang renyah.
8) ASINAN BOGOR
sumber : kmk312inkadesvira.wordpress.com
Asinan adalah sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui
pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan yaitu
berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan adalah salah satu hidangan khas seni
kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu kepada proses pengawetan dengan merendam
buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan
rujak, perbedaan utamanya antara lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan
asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar. Terdapat banyak jenis asinan,
akan tetapi yang paling terkenal adalah Asinan Betawi dan Asinan Bogor. Asinan dapat
ditemukan dijual di rumah makan, warung, dan pedagang keliling di Indonesia.
Asinan bogor sebetulnya merupakan hasil percampuran budaya yang diunduh
dari kultur kuliner Tionghoa yang sudah ratusan tahun bermukim di daerah tersebut. Ada
tiga jenis asinan bogor, yaitu asinan buah, asinan sayur, serta asinan campuran buah dan
sayur. Rasa segar lebih terasa jika asinan sayur ini lebih dulu disimpan sejenak di dalam
kulkas.
Dari sisi gizi, nilai gizi yang didapat dari asinan ini sangat baik karena terdiri atas
beragam bahan pangan. Dibandingkan dengan sayuran yang dimasak, nilai nutrisinya
lebih terjaga utuh pada asinan. Potensi kandungan bakteri pada asinan juga lebih rendah
karena cuka dan cabai yang digunakan untuk bumbu memiliki sifat antimikroba.
9) KAREDOK
sumber : eemoo-esprit.blogspot.com
Karedok atau keredok adalah salah satu makanan khas Sunda di Indonesia.
Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; mentimun, taoge, kol,
kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang
yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa,
garam, dan terasi.
Kupat tahu adalah makanan tradisional Indonesia yang berbahan dasar ketupat,
tahu yang telah digoreng, dan juga bumbu kacang. Lontong dapat juga digunakan
sebagai pengganti ketupat. Ada banyak jenis kupat tahu, namun yang terkenal ialah yang
berasal dari Singaparna, Surakarta dan Magelang, perbedaannya terletak pada bumbu dan
pelengkap, jika pada versi Magelang dan Solo terdapat irisan kol dan bakwan dan mi dan
tahu putih seperti versi Magelang pada versi Solo, tetapi pada versi Singaparna terdapat
tauge yang telah direbus. Selain kedua variasi tadi, ada pula kupat tahu petis,
perbedaannya terdapat pada bumbunya yang menggunakan Petis dan ditambah irisan
timun segar. Kupat tahu dapat pula ditambah dengan kerupuk dan sambal sebagai
penambah selera makan. Salahsatu kupat tahu yang terkenal ialah kupat tahu Gempol
yang berada di kawasan Pasar Gempol, Bandung.
11) RUJAK BUAH / LOTIS
sumber : cahosing.blogspot.com
Terdiri dari berbagai buah – buahan seperti papaya, mentimun, bengkoang, nanas,
kedondong, dan buah lain sesuai selera yang ditambahkan kuah yang terdiri dari ulegan
cabai,gula jawa,kencur,terasi,garam dan kacang, kalau di daerah jogja biasanya pada
bumbu ditambah irisan pisang klutuk yang masih muda. Bedanya antara rujak dan lotis
adalah kalau rujak buah buahannya diserut kasar, kuahnya lebih bening dan banyak serta
langsung dicampur dengan buah. Sedangkan lotis buahnya diiris dan makannya dengan
cara mencocolkan buah pada sambal kacang yang kental.
sumber : bali.panduanwisata.com
Rujak Kuah Pindang adalah kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang
hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Contoh buah yang digunakan mirip
dengan rujak gula seperti bengkuang, pepaya, kedondong, mentimun, belimbing, dan
lain-lain. Buah-buahan ini dikupas kemudian dipotong kecil-kecil. Yang
membedakannya dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari
ikan, garam, terasi, dan cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut, tapi
tidak diberikan air lagi karena dicampur kuah pindang (kaldu ikan) sudah encer.
sumber : nutrisiuntukbangsa.org
Kuliner pulau Bali ini menyajikan sesuatu yang berbeda yaitu rujak dari rumput
laut yang ditambah parutan kelapa muda diatasnya ditambah dengan kuah pindang dan
ulegkan cabai dan terasi, plus segarnya perasan air jeruk limau dan taburan kacang
goring. Kala lagi maen ke bali biasanya saya berburu rujak kuah pindang dan rujak
bulung dengan saudara maupun sahabat saya. Tapi selalu saja diejekin karena saya ga
doyan pedas, jadi saya bilang cabainya ½ buah saja pada penjualnya. Padahal biasanya
mereka pakai cabai minimal 3buah. Busetttttt bisa mencret 3 hari 3 malam tuh kalo saya
yang makan.hahaha
14) RUJAK PENGANTIN
sumber : ilaresep.blogspot.com
Rujak pengantin merupakan variasi lengkap dari asinan betawi. Saus yang
digunakan sama, yaitu saus kacang yang encer. Bedanya, kerupuk yang dipakai lebih
bervariasi.
Berbeda dengan asinan betawi, bahan-bahan pada rujak pengantin tidak direndam
di dalam air cuka, kecuali sawi asin. Saat hendak dihidangkan, bahan-bahan ditata di atas
piring, kemudian disiram dengan saus kacang, dan di atasnya ditaburi kerupuk.
Sumber: kulinernet.blgspot.co.id
Semanggi atau Pecel Semanggi adalah sejenis makanan khas Jawa Timur, dibuat
dari daun semanggi yang dikukus dan kemudian dinikmati dengan sambal pedas yang
nikmat. Semanggi juga dapat dihidangkan dengan kecambah, kangkung, kerupuk uli
yang terbuat dari beras, serta bumbu yang terbuat dari ketela rambat. Saus atau bumbu
yang digunakan dalam makanan semanggi memiliki bahan baku serta rasa yang berbeda.
16) TAHU ACAR
Sumber: www.sajiansedap.com
Tahu acar dapat dikatakan mirip gado-gado. Namun panganan ini menggunakan
saus kecap yang encer. Bahan-bahan yang dipakai adalah bahan mentah, terdiri atas kol
yang diiris tipis, timun di iris tipis, seledri dirajang kasar, serta bahan-bahan matang,
seperti tauge rebus, mi kuning, tahu, dan tempe goreng dipotong dadu. Selama ini
masyarakat Solo menyantap tahu acar sebagai jajanan ringan yang tidak
mengenyangkan. Tahu acar tidak dapat dikombinasikan dengan nasi atau lontong dan
tidak enak jika mi kuningnya diperbanyak.
2. Bumbu
Bumbu yang digunakan dalam pengolahan salad Indonesia antara lain:
a. Cabai rawit
b. Cabai merah
c. Bawang putih
d. Bawang merah
e. Asam jawa
f. Asam kandis
g. Cuka
h. Kencur
i. Jeruk nipis
j. Ebi
k. Gula jawa
l. Garam
m. Petis udang
n. Kacang tanah
F. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Gambar Keterangan
Kompor Kompor sebagai alat
pemasak makanan
mentah menjadi
matang
G. TEKNIK PENGOLAHAN
Dalam pengolahan salad sangat diperlukan imajinasi dan kreatifitas. Adapaun cara
pengolahan salad antara lain :
1. Salad hijau
a) Cuci semua sayuran hijau dengan cermat dan bersih.
b) Keringkan sayurn dengan baik (dapt menggunakan peralatan dan mesin
pengering akan lebih cepat).
c) Dinginkan sayuran dalam lemari pendingin dengan cara dibungkus dengan kain
lembab.
d) Potong-potong atau sobek-sobek sayuran dalam ukuran sekali gigitan. Hal ini
akan mempermudah pada waktu menyantap dari pada waktu makan harus
memotongnya menggunakan garpu salad.
e) Campur sayuran hijau dan pastikan semya sayuran tercampur rata.
f) Siapkan piring saladnya. Gunakan selalu piring yang dingin.
g) Hindari meletakkan salat dipiring lebih dari satu atau 2 jam sebelum penyajian,
karena sayuran akan menjadi layu.
h) Tambahkan garnish. Jangan menggunakan sayuran sebagai garnish dari salah
satu sayuran yang dicampur.
i) Singinkan (masukkan lemari/ruang pendingin) sampai saat penyajian.
j) Tambahkan dressing/saus dengan cepat sebelum penyajian atau sajikan di
sebelah salad, karena sayuran hijau yang bersaus akan cepat layu.
2. Salad buah
a) Salad buah terkadang lebih baik ditata dari pada dicampur, karena kebanyakan
buah lembut dan mudah rusak. Pengecualian pada salad waldorf.
b) Tatalah potongan buah yang rusak/tidak menarik didasar salad dan potongan
yang menarik diatasnya.
c) Beberapa buah seperti apel dan pisang akan berubah warna ketika pemotongan
dan seharusnya dimasukkan ke dalam larutan asam.
d) Buah mudah berubah dibandingkan sayuran setelah dipotong. Jika akan
mempersiapkan kedua salad tersebut dalam penyajian, persiapkan salad sayuran
terlebih dahulu.
e) Apabila menggunakan buah kaleng, sebaiknya dikeringkan/ditiriskan terlebih
dahulu sebelum dimasukkan dalam salad atau salad akan menjadi berair atau
lembek. Cairan buah kaleng dapat disajikan lagi untuk saus pada salad buah
atau pengolahan lain.
3. Salad sayuran
a) Pemotongan yang rapid an cermat dari bahan-bahan salad ini sangat penting,
karena ukuran dari sayuran akan mempengaruhi pandangan mata. Desain dan
penyusunan salad sayuran ini terkadang berdasarkan keanekaragaman ukuran
seperti panjang, batang asparagus yang ramping, dan kacang polong, irisan
tomat, irisan timun, green pepper strips atau rings dan bunga lobak.
b) Potong-potong sayuran sedekat mungkin dengan waktu penyajian agar bekas
irisan atau potongan pada pinggir sayuran tidak kering.
c) Sayuran yang dimasak terlebih dahulu seharusnya teksturanya tetap kukuh,
segar dan warnanya tetap bagus. Memasak sayuran yang berlebihan akan
membuat salad sayuran menjadi tidak menarik.
d) Sayuran yang dimasak harus dikeringkan dengan cermat dan didinginkan
terlebih dahulu sebelum dimasukkan atau dicampur dalam salad.