Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Ringkasan Materi Kuliah 2


Metodologi Penelitian Multiparadigma

NAMA : ANDI WAWO


NIM : A023191003

PROGRAM DOKTOR AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Ringkasan Materi Kuliah : 2

Bab 2 Scientific Investigation


Ciri khas atau karakteristik pembeda utama dari penelitian ilmiah:
1. Tujuan : maksud dan tujuan tertentu yaitu penelitian dapat dibedakan dari tujuan dan
maksud penelitian tersebut.
2. Ketelitian : Basis teori dan metodologi yang digunakan akan membedakan detailnya
sebuah penelitian.
3. Testabilitas : dapat diuji yaitu ada penelitian yang mempunyai hipotesis dan tidak sehingga
ada yang bisa diuji dan tidak bisa diuji.
4. Replicability : terdapat penelitian yang dapat direplikasi dan ada yang tidak bisa direplikasi.
5. Presisi : yaitu adanya kedekatan temuan dengan kenyataan dan Keyakinan yaitu
Propabilitas estimasi yang benar yang ditunjukkan dalam alfa dalam penelitian. Ada yang
menggunakan alfa 5% dan 10%.
6. Objektivitas : terdapat penelitian dalam menyusun kesimpulan didasarkan pada
interpretasi hasil analisisi data dan ada yang didasarkan atas sudut pandang peneliti itu
sendiri.
7. Generalisasi : terdapat penelitian yang dapat digeneralisasi dan ada yang tidak dapat
digeneralisasi. Ruang lingkup penelitian yang luas dan ada yang sempit.
8. Parsimony yaitu kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena untuk menghasilkan solusi
namun dalam penelitian yang lain justru memilih yang lebih rumit.

Tahapan dalam penelitian dengan metode Hipotetic-deduktif


1. Identifikasi masalah
2. Definiskan masalah
3. Membangun hipotesis
4. Menentukan pengukuran
5. Mengumpulkan data
6. Analisis data
7. Interpretasi data.

Penalaran deduktif digunakan untuk menguji sebuah teori tentang sebuah topik yang menarik.
Dimulai dari hal yang umum ke hal yang lebih spesifik yang berarti dari teori diturunkan untuk
mmebangun hipotesis yang dapat diuji. Sedangkan penalaran induktif adalah kabalikan dari
deduktif. Dimali dari fenomena khusus kemudian membuat kesimpulan umum. Penalaran ini
akan menghasilkan sebuah preposisi.

Alternatif pendekatan dalam penelitian


Aliran positif.
Dalam aliran positif melihat dunia, sains, dan penelitian sains dipandan sebagai suatu cara
untuk memperoleh kebenaran atau yang mungkin dipercaya sebagai kebenaran yang objektif
sehingga kita dapat memahami dunia secar cukup untuk memprediksi dan mengendalikannya.

Aliran konstruksi.
Aliran ini berbeda dengan positif. Aliran ini membantu untuk memahami aturan digunakan
oleh manusia untuk memahami dunia melalui investigasi apa yang ada dalam pikiran manusia.
Aliran ini terutama tertarik pada sudut pandang manusia tentang dunia ayng dihasilkan dari
interaksi dengan yang lain dalam konteks ini di tempat kejadian. Penelitian ini dikenal dengan
kualitatif.

Aliran Kritik realism.


Aliran ini berada diantara positif dan konstruksi. Aliran ini mengkombinasikan keyakinan
dalam realitas eksternal dan penolakan atas kalim bahwa realitas eksternal dapat diukur dan
diobservasi secara objektif yang selalu menjadi subjek untuk diinterpretasi.

Aliran Pragmatis.
Aliran ini berfokus pada praktek dan subjek dalam penelitian ini membantu menyelesaikan
masalah. Dalam aliran ini menggambarkan penelitian sebagai sebuah proses dimana konsep
dan teori digeneralisasi dari kejadian dan pengalaman masa lalu dan interaksi subjek dengan
lingkungannya.

Aliran kritik realism dan pragmatis merupakan penelitian yang berada pada sudut pandang
pertengahan antara sudut pandang positif dengan konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai