Anda di halaman 1dari 9

Kajian teori atau juga yang kerap disebut landasan teori merupakan serangkaian konsep,

definisi, dan juga perspektif mengenai satu hal yang tersusun rapi.

Kajian teori ini menjadi hal penting di dalam sebuah penelitian karena nantinya menjadi
landasan teori atau dasar teori dari penelitian tersebut. Sehingga seharusnya kajian teori
memuat kualitas yang baik karena kualitas pada kajian teori tersebut menentukan
berkualitasnya bobot di dalam sebuah penelitian.

Dalam menulis kajian teori, setidaknya Anda bisa mengadopsi satu teori mendasar yang
relevan dengan penelitian. Selain itu, di dalam kajian teori harus memuat teori yang relevan
yang berguna untuk menjelaskan adanya variabel yang ditemukan di dalam penelitian
tersebut.

Tak hanya itu, kajian teori ini ditulis atau diciptakan agar Anda dapat mengambil atau
menulis hipotesis atau jawaban sementara yang disusun di dalam penelitian tersebut.

Selain pengertian secara harfiah dan secara umum, para ahli juga memiliki pandangannya
masing-masing mengenai pengertian dari kajian teori.

Kesimpulan. kajian teori merupakan sebuah konsep yang logis dan saling terhubung secara
sistematik guna menguji sebuah fakta dan juga variabel dari satu fenomena.
Jika Anda ingin menulis atau membuat kajian teori, maka berikut adalah cara membuat
kajian teori menurut Priyono (2008) dan Sugiyono (2014).
1. Menentukan Variabel Penelitian
2. Mengambil Sumber Referensi
3. Menyortir Referensi Relevan
4. Mencari dan Membandingkan Variabel
5. Mengambil dan Membandingkan Variabel
6. Membaca Topik Penelitian
7. Memaparkan Teori
8. Mencantumkan Sumber dari Referensi yang Dikutip

Contoh Kajian Teori 1


Contoh ini diambil dari salah satu skripsi milik Universitas Negeri Yogyakarta.

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Penelitian dan Pengembangan

a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan


Metode penelitian dan pengembangan dalam bahasa Inggris disebut “Research and
Development”. Merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Menurut Sugiyono (2009: 297), menghasilkan produk pembelajaran tertentu digunakan


penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut
supaya dapat berfungsi di masyarakat luas.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu


model penelitian. Penelitian tersebut menghasilkan produk pembelajaran tertentu, kemudian
menguji kualitas media tersebut.

Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2009:298) mengemukakan “unfortunately, R&D still plays a
minor role in education” sebenarnya, R&D masih sedikit dimainkan pada lingkungan
pendidikan”. Pernyataan dari ahli tersebut menerangkan bahwa metode R&D masih sangat
rendah digunakan dalam lingkungan pendidikan.

Banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan yang perlu dikembangkan melalui metode
peneltian dan pengembangan atau “Research and Development” (R&D). Berdasarkan
pernyataan ahli tersebut maka peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan
dalam menyusun penelitian ini.

Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan media pembelajaran ke dalam


bentuk fisik, yang merupakan proses menerjemahkan suatu desain ke dalam CD (Compact
Disk). Penelitian pengembanngan merupakan suatu penelitian yang bertahap.

Tahapan dalam penelitian pengembangan ini adalah tahap mendesain media, memproduksi
media, dan mengevaluasi produk. Rincian tahapan pengembangan ini dibahas dalam bab
empat, tahap penelitian. Produk media pembelajaran yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi
pendidik dan peserta didik.

Pengertian Kerangka Berpikir


Kerangka berpikir adalah suatu dasar penelitian yang mencakup penggabungan antara teori,
observasi, fakta, serta kajian pustaka yang akan dijadikan landasan dalam melakukan karya tulis
ilmiah. Oleh karena itu, kerangka berpikir dibuat ketika akan memaparkan konsep-konsep
penelitian.

Kerangka berpikir juga dapat dianggap sebagai visualisasi dalam bentuk diagram yang saling
berhubungan. Dengan demikian, kerangka berpikir dapat dikatakan sebagai alur logis yang
berjalan melalui penelitian. Namun, kerangka acuan ilmiah juga dapat terdiri dari titik-titik yang
bersesuaian dengan variabel.

Dalam kerangka berpikir, variabel-variabel penelitian bisa dijelaskan dengan lebih mendalam dan
relevan dengan permasalahan yang diteliti.
Menurut Polancik, kerangka pemikiran adalah suatu diagram yang dijadikan sebagai gambaran
alur logika dari tema yang akan ditulis dalam penelitian. Dari diagram itu akan terlihat hubungan-
hubungan dari variabel.

Sementara itu, Suriasoemantri mengatakan bahwa kerangka berpikir adalah penjelasan untuk
memaparkan menyusun semua gejala yang ada di dalam suatu penelitian.

Sugiyono juga berpendapat bahwa kerangka berpikir adalah suatu model konseptual yang
digunakan sebagai landasan teori yang terkait dengan faktor-faktor dalam penelitian.

Menurutnya, suatu penelitian membutuhkan kerangka berpikir agar bisa menjelaskan secara
teoritis, dan dapat menjelaskan alasan adanya hubungan antara variabel.

Kerangka berpikir terdiri dari 3 macam, yaitu kerangka operasional, kerangka konseptual, dan
kerangka teoritis.

1. Kerangka Operasional

Kerangka operasional merupakan jenis kerangka berpikir yang biasa digunakan untuk
menjelaskan suatu variabel yang sudah ditentukan serta sesuai dengan topik penelitian. Dengan
kerangka operasional, variabel satu dengan variabel lainnya dapat dijelaskan hubungannya.

2. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah jenis kerangka yang fungsinya untuk menjelaskan alur pemikiran
antara satu konsep dengan konsep lainnya, dan tujuannya untuk memberikan gambaran atau
gambaran ilustratif berupa asumsi-asumsi terkait variabel-variabel yang akan dibahas kemudian.

3. Kerangka Teoritis

Kerangka teoritis merupakan jenis kerangka pemikiran yang memberikan penegasan terhadap
suatu teori yang akan dipakai atau digunakan sebagai landasan teori serta untuk memberikan
penjelasan terhadap fenomena yang sedang diteliti.

Pengertian pendeketan penelitian Pendekatan penelitian merupakan hal yang sangat esensial
sebelum seorang peneliti lebih jauh melaksanakan sebuah penelitian.

Manfaat dari adanya pendekatan penelitian adalah ketika menjawab atau menentukan rumusan
masalah, peneliti bisa terbantu/mempermudah. Pendekatan penelitian harus selaras dengan
keperluan dalam menentukan dan menjawab pertanyaan penelitian.
Dalam penelitian sosial, pendekatan penelitian mencakup tiga jenis, yaitu metode kualitatif,
kuantitatif dan campuran atau gabungan, juga disebut sebagai metode campuran.

Proses analisis data menggunakan salah satu dari tiga pendekatan tersebut dan dapat bersifat
induktif, deduktif, atau kombinasi keduanya. Namun, secara umum hanya ada tiga pendekatan
penelitian seperti yang disebutkan di atas.

Secara umum ada tiga pendekatan penelitian yang umum digunakan terutama dalam penulisan
skripsi, tesis, dan disertasi. Jenis pendekatan penelitian ada 3, yaitu pendekatan metode kualitatif,
pendekatan metode kuantitatif, dan pendekatan metode campuran/mix methods.

Pendekatan penelitian – Apakah kamu sedang melakukan penelitian? Jika iya, sudahkah kamu
menemukan pendekatan penelitian yang tepat untuk objek yang diteliti? Mungkin bagi orang
awam tidak terlalu familiar dengan kata ini. Namun pada artikel ini, kami ingin mengajak kalian
untuk mengetahui lebih lengkap tentang apa itu pendekatan penelitian. Dibaca sampai habis ya!

Pendekatan Penelitian

Sebelum membahasa lebih mengenai topik ini. Mari kita bahas pengertian pendeketan penelitian
Pendekatan penelitian merupakan hal yang sangat esensial sebelum seorang peneliti lebih jauh
melaksanakan sebuah penelitian.

Manfaat dari adanya pendekatan penelitian adalah ketika menjawab atau menentukan rumusan
masalah, peneliti bisa terbantu/mempermudah. Pendekatan penelitian harus selaras dengan
keperluan dalam menentukan dan menjawab pertanyaan penelitian.

Dalam penelitian sosial, pendekatan penelitian mencakup tiga jenis, yaitu metode kualitatif,
kuantitatif dan campuran atau gabungan, juga disebut sebagai metode campuran.
Proses analisis data menggunakan salah satu dari tiga pendekatan tersebut dan dapat bersifat
induktif, deduktif, atau kombinasi keduanya. Namun, secara umum hanya ada tiga pendekatan
penelitian seperti yang disebutkan di atas.

EBOOK GRATIS : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Pengertian Pendekatan Penelitian Menurut Para Ahli

Pengertian pendekatan penelitian menurut para ahli sebagai berikut:

1. Deirdre D. Johnston and Scott W. Vanderstoe

Menurut Deirdre D. Johnston dan Scott W. Vanderstoep, pendekatan adalah desain prosedur dan
rencana yang dimulai dari tahap hipotesis yang berlanjut pada penghimpunan data, analisis dan
kesimpulan. Sejatinya pendekatan penelitian telah diklasifikasikan menjadi dua yakni pendekatan
analisis dan penghimpunan data.

Pendekatan data dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang menciptakan gambaran kejadian yang diteliti
secara deskriptif dan naratif. Sementara pendekatan kuantitatif merupakan pengukuran secara
numerik berdasarkan kejadian yang sedang diteliti.

2. Nazir (2014, hlm. 26)

Sementara menurut Nazir, pendekatan penelitian adalah sebuah metode penelitian ilmiah boleh
dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan
logis.

3. Hamid Darmadi (2014, hlm 153)


Menurut Hamid Darmadi, pendekatan penelitian adalah metode atau cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu.

4. Arikunto

Menurut Arikunto (2019, hlm. 136), metode penelitian adalah cara utama yang digunakan peneliti
untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.

5. Sukandarrumidi

Sukandarrumidi menjelaskan pendekatan penelitian merupakan cara utama yang digunakan


peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan
(Sukandarrumidi, 2012, hlm. 111).

Baca Juga: Responden Penelitian : Karakteristik dan Syarat-Syaratnya

Jenis Pendekatan Penelitian

Secara umum ada tiga pendekatan penelitian yang umum digunakan terutama dalam penulisan
skripsi, tesis, dan disertasi. Jenis pendekatan penelitian ada 3, yaitu pendekatan metode kualitatif,
pendekatan metode kuantitatif, dan pendekatan metode campuran/mix methods.

1. Pendekatan Metode Kualitatif

Pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam
(in-depth analysis ), yakni mengkaji masalah secara kasus per kasus karena metodologi kualitatif
yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
Tujuan dari pendekatan penelitian kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori
substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

Dikutip dari laman ranah research, menurut Creswell dalam Sugiyono (2012), pendekatan
penelitian kualitatif dibagi menjadi lima macam. Macam-macam pendekatan penelitian kualitatif
ada 5, yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study, dan narrative
research. Berikut penjelasannya:

a. Phenomenological research

Phenomenological research adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti
melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial
partisipan dalam pengalaman hidupnya.

b. Grounded theory

Grounded theory adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana peneliti bisa menarik
generalisasi apa yang diamati/dianalisis secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan
atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.

c. Ethnography

Ethnography merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap
budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.

d. Case studies

Case studies adalah penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam
terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat
oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail dengan
menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.

e. Narrative research

Narrative research merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap satu
orang individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam
kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif kronologis.

2. Pendekatan Metode Kuantitatif


Pendekatan penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan. Macam-macam pendekatan
metode kuantitatif terdiri atas metode survei dan metode eksperimen.

a. Metode Survei

Metode penelitian survei ialah salah satu pendekatan penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat,
karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel
sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan
data dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan.

b. Metode Eksperimen

Pendekatan penelitian selanjutnya adalah menggunakan eksperimen. Pendekatan penelitian


metode eksperimen digunakan digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
(treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan.
Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel treatment) yang mempengaruhi
variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen
menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sering dilakukan di laboratorium.

3. Pendekatan Metode Campuran

Menurut Johnson (2007), Metode Campuran atau Mixed Methods adalah jenis penelitian di mana
peneliti menggabungkan unsur-unsur pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode
campuran berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pencampuran data kuantitatif dan kualitatif
dalam satu studi atau serangkaian studi.

Premis dasar penggunaan metode campuran adalah bahwa menggabungkan lebih dari satu jenis
sumber data memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang masalah penelitian daripada
pendekatan tunggal atau mono-metode.

Tujuan umum metode campuran adalah menggabungkan komponen penelitian kualitatif dan
kuantitatif guna memperluas dan memperkuat kesimpulan penelitian. Penggunaan metode
campuran harus berkontribusi dalam menjawab pertanyaan penelitian dan bagaimana
pengetahuan serta validitasnya akurat. Satu sumber data mungkin tidak cukup, seperti Hasil awal
perlu dijelaskan lebih lanjut; metode kedua diperlukan untuk mendukung metode utama; dan
proyek yang diteliti memiliki multi-fase.

Anda mungkin juga menyukai