Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Kadek Ayu Martha Kusumawati

NIM : 1706511025
Semester :6
Prodi : Agribisnis Pengembangan Masyarakat A
Metode Penelitian
Tahapan Proses Penelitian
1. Penentuan dan Perumusan Masalah
Masalah adalah suatu kesenjangan (gap) antara teori dan kenyataan atau perbedaan
antara teori dengan prakteknya. Sumber Masalah dapat berupa
- Kepustakaan berupa buku teks atau bahan ajar, jurnal ilmiah, dan lain-lain
- Observasi atau melihat langsung keadaan dilapangan
- Pengalaman sendiri ataupun orang lainyang merasakan adanya suatu permasalahan
sewaktu melakukan praktik ataupun dalam pekerjaan sehari-hari
- Masalah-masalah sosial atau pengalaman pribadi
Jenis-jenis masalah dalam penelitian :
- Permasalahan Deskriptif
- Permasalahan Komparatif (membandingkan)
- Permasalahan Asosiatif (hubungan antar variabel)
Hal-hal yang diperhatikan dalam memilih masalah diantaranya :
- Interesting, yaitu minat atau motivas dan dorongan penelitian atau hal yang bersifat
penting dan mendesak.
- Manageable, yaitu kemampuan peneliti berdasarkan lokasi penelitian, sumber data,
waktu, dan sumber daya yang tersedia.
- Observable, yaitu berdasarkan pendekatan/metode yang digunakan.
Menentukan area dan topik penelitian merupakan runtutan dalam menemukan
masalah, tanpa mengetahui area dan topik yang akan diteliti maka akan kesulitan dalam
menentukan masalah apa yang akan diangkat dalam sebuah penelitian, karena area dan
topik dalam satu disiplin ilmu saja sangat banyak apalagi area dan topik yang terlalu luas
atau umum. Masalah penelitian merupakan dasar penelitian dilakukan.
2. Merumuskan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran yang akan dicapai dalam suatu penelitian.
Isi dan rumusan tujuan penelitian harus mengacu pada rumusan masalah penelitian.
Rumusan tujuan penelitian deskriptif meliputi mengklasifikasi dan menguraikan tentang
sifat-sifat atau faktor-faktor fenomena tersebut. Tujuan dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Tujuan Umum, yaitu pernyataan satu tujuan dalam lingkup besar yang erat dengan
pertanyaan dalam rumusan masalah.
- Tujuan Khusus, yaitu pernyataan tujuan dalam lingkup kecil, yang merupakan
turunan dari tujuan umum..
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, kepentingan program pemerintah, dan tempat penelitian tersebut
dilaksanakan. Manfaat penelitian harus diuraikan secara terinci apa manfaat panelitian
nanti. Secara spesifik, manfaat penelitian terdiri dari 2 aspek sebagai berikut:
- Manfaat Teoritis, yaitu hasil penelitian yang dapat menambah wawasan dan
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang terkait, yang manfaatnya dapat dirasakan
oleh akademisi baik mahasiswa, dosen, serta instruktur.
- Manfaat Praktis, yaitu hasil penelitian yang dapat memberikan dampak terhadap
aktivitas fisik yang mengarah ke manfaat langsung yang dapat dilakukan.
3. Membedah Kepustakaan
Membedah kepustakaan diperlukan untuk mencari refrensi maupun teori- teori
terkait penelitian yang akan dilakukan. Hasil temuan ataupun teori dinyatakan dengan
jelas dan terperinci baik perbedaan maupun persamaannya dengan hasil-hasil temuan
terdahulu dan saat ini. Hal-hal yang masih bertentangan dari temuannya tersebut dapat
dijadikan sumber masalah pada penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, rekomendasi
hasil-hasil penelitian dari jurnal atau laporan penelitian juga dapat dikembangkan untuk
penelitian selanjutnya.
4. Membuat Kerangka Teoritis/Konseptual
Kerangka teori merupakan visualisasi hubungan antara berbagai variabel untuk
menjelaskan sebuah fenomena (Wibowo,2014). Hubungan antara berbagai variabel
digambarkan dengan lengkap dan menyeluruh dengan alur dan skema yang menjelaskan
sebab akibat suatu fenomena.
Kerangka teori dalam metode kuantitatif :
- Menentukan teori terlebih dahulu
- Teori ditempatkan di awal pelaksanaan penelitian yang tujuannya untuk menguji
hipotesis
- Hipotesis yang teruji oleh data empiris menjadi teori
Kerangka teori dalam metode kualitatif:
- Tidak dimulai dengan teori untuk menguji atau membuktikan
- Peneliti memulai dengan mengumpulkan informasi rinci dan membentuk kategori
hingga muncul sebuah teori/pola
- Sebuah teori dapat muncul selama pengumpulan data dan tahap-tahap analisa
penelitian
- Teori atau pola yang muncul dibandingkan dan menjadi hasil akhir penelitian
kualitatif
5. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan sementara yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis
merupakan jawaban sementara berdasarkan pada teori yang belum dibuktikan dengan
data atau fakta. Pembuktian dilakukan dengan pengujian hipotesis melalui uji statistik.
Dalam hal ini hipotesis menjadi panduan dalam menganalisis hasil penelitian, sementara
hasil penelitian harus dapat menjawab tujuan penelitian terutama tujuan khusus, jadi
sebelum merumuskan hipotesis harus dilihat dulu tujuan penelitiannya. Hasil pengujian
yang diperoleh dapat disimpulkan benar atau salah, berhubungan atau tidak, diterima atau
ditolak. Hasil akhir penelitian tersebut merupakan kesimpulan penelitian sebagai
generalisasi dan representasi dari populasi secara keseluruhan.
6. Menentukan Metode Penelitian
Dalam menentukan metode penelitian, akan mengarah pada kebutuhan dan
masalah atau topic yang akan diangkat. Menurut Mack (2005) dalam Martha (2016),
perbedaan utama antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif adalah dalam hal
keluwesan (fleksibilitas). Penelitian kualitatif lebih fleksibel sedangkan kuantitatif tidak
fleksibel. Pada penelitian kuantitatif setelah menentukan rancangan penelitiannya maka
aturan–aturanya akan mengikat terhadap pelaksanaan penelitian keseluruhan seperti
penentuan populasi dan sampel dengan sampel dihitung menggunakan rumus besar
sampel, serta pembuatan instrumen penelitian dalam bentuk pernyataan dengan jawaban
tertutup seperti “ya” dan “tidak” yang dibuat dan ditanyakan secara seragam atau sama
kepada seluruh sampel, yang keuntungannya dapat memudahkan dalam pengolahan dan
analisis data. Sementara metode penelitian kualitatif lebih fleksibel karena pertanyaan
yang diajukan merupakan pertanyaan terbuka dan pertanyaan selanjutnya secara
spontanitas dapat berkembang tergantung dari jawaban informan, dalam hal ini jawaban
kompleks kemungkinan dapat muncul.
7. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data sangat erat kaitannya dengan sumber data yang
digunakan dan rancangan penelitian yang anda pilih. Secara garis besar, metode
pengumpulan data dapat dibedakan sesuai dengan pendekatan penelitian yang Anda
gunakan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dari tiap metode
penelitian tersebut akan digunakan alat ukur (instrumen) yang perlu dikembangkan isinya
Pada pengumpulan data, data dilihat berdasarkan sumbernya, proses atau cara
mendapatkannya dan skala pengukuran. Hal ini dapat dilakukan dengan metode
pengumpulan data melalui wawancara maupun observasi.
8. Pengolahan dan Analisis Data
Dalam menganalisis data dibedakan berdasarkan penedekatan penelitian yang
digunakan yaitu pendekatan penelitian kuantiatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif,
analisis data menggunakan uji statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Penelitian kualitatif analisis data relatif lebih sulit karena menggabungkan berbagai data
kualitatif dari beberapa responden untuk disimpulkan informasinya. Pengolahan data
adalah bagian dari penelitian setelah pengumpulan data. Pada tahap ini data mentah atau
raw data yang telah dikumpulah dan diolah atau dianalisis sehingga menjadi informasi.
9. Menafsirkan Hasil Analisis dan Membuat Kesimpulan
Analisis hubungan menguji hipotesis asosiatif, yaitu dugaan adanya hubungan
antara variabel penelitian. Dalam analisis hubungan, variabel dibagi ke dalam dua bagian,
yaitu:
- Analisis Hubungan
 Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang keberadaannya tidak
dipengaruhi oleh variabel lain
 Variabel terikat (Dependent Variable), yaitu variabel yang keberadaannya
dipengaruhi oleh variabel lain
- Analisis Komparatif adalah Analisis komparatif merupakan analisis data dengan
tujuan untuk membandingkan dua kelompok data atau lebih. Analisis komparatif atau
uji perbedaan digunakan untuk menguji hipotesis komparatif. Berdasarkan hasil
analisis komparatif tersebut dapat ditemukan faktor-faktor yang melatarbelakangi
munculnya suatu perbedaan.
10. Penulisan Laporan
Penyajian data merupakan kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitan
yang sehingga dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Tujuan penyajian data adalah:
- Memberikan gambaran yang sistematis tentang kejadian yang merupakan hasil
penelitian atau observas
- Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti
- Memudahkan dalam membuat analisis data
- Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan
akurat.
11. Mengkomunikasikan /Publikasi Hasil Penelitian
Tahapan akhir dalam penelitian adalah publikasi hasil penelitian, yaitu
menerbitkan hasil penelitian untuk menginformasikannya kepada orang lain.
Jenis publikasi ilmiah, antara lain:
- Jurnal ilmiah adalah publikasi hasil karya ilmiah dalam bentuk majalah yang
diterbitkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu
- Prosiding adalah publikasi hasil karya ilmiah dalam bentuk buku yang berisi karya
ilmiah peneliti yang dipaparkan pada acara seminar
- Paper conference: kumpulan karya ilmiah yang diterbitkan pada konferensi ilmiah
Sistematika penulisan jurnal ilmiah terdiri dari judul penelitian, identitas peneliti,
astrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasa, kesimpulan dan saran, serta daftar
pustaka.

Anda mungkin juga menyukai