Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Matematika SD di
Kelas Tinggi
Oleh
Kelompok 3
Haby Kurniawan
Asma’ul Hasanah
Elan Refsia Mainengsih
Mellany Anggrainy
Mentari Novelda
Muliani
SEKSI: 17 BB 04
2019
Materi Bangun Datar dan Cara Membelajarkannya (Skenario)
A. Persegi
Rumus :
D C
Rumus :
Luas
=PxL
Keterangan: p = panjang
l = lebar
G H
b) Segitiga Tumpul
1. Salah satu sudutnya tumpul, lebih dari 90o tetapi kurang dari 180o
c) Segitiga Lancip
1. Memiliki tiga buah sudut lancip, besar masing-masing sudutnya labih dari 0odan
kurang dari 90o.
2. Sudut yang diapit oleh kedua kaki yang sama panjang disebut sudut puncak.
c) Segitiga Sembarang
1
Luas = 2a x t
B C
Keterangan :
L: luas segitiga
a : alas segitiga
t : tinggi segitiga
Cara membelajarkan Luas segitiga :
a. Siswa menyediakan kertas lipat atau kertas berbentuk persegi panjang dan
penggaris.
b. Siswa diingatkan kembali tentang segitiga dan luas persegi panjang, serta
keterampilan dalam perkalian dan pembagian.
c. Siswa bersama dengan guru melipat kertas sehingga terbentuk petak-petak
berbentuk persegi dalam kertas tersebut.
d. Siswa diperintahkan membuat garis pada bekas lipatan menggunakan penggaris.
B C
b. Guru meminta siswa menunjukkan sisi-sisi segitiga dengan cara menelusuri
sisi-sisi segitiga dengan jari atau pensil dimulai dari titik A dan sampai kembali
lagi ke titik A dan menuliskannya di buku tulis.
Dari titik A ke titik B ada satu sisi yaitu sisi AB
Dari titik B ke titik C ada satu sisi yaitu sisi BC
Dari titik C ke titik A ada satu sisi yaitu sisi CA
c. Guru meminta siswa menghitung berapa satuan keliling segitiga ABC
Keliling segitiga ABC = AB + BC + CA
d. Setelah siswa menemukan dan mengetahui bahwa rumus keliling segitiga,
maka siswa diberikan contoh soal agar siswa lebih paham tentang
pengaplikasian rumus keliling segitiga.
D. Trapesium
Sifat – sifat yang dimiliki oleh trapesium:
1. Memiliki 4 sisi dan 4 sudut
2. Memiliki sepasang sisi yang sejajar
3. Memiliki sudut di antara sisi sejajarnya sebesar 1800
A a B
Rumus :
t
D b C
Keterangan :
a = alas
b = sisi sejajar
t = tinggi
Cara mengajarkan luas trapesium :
a. Siswa menyediakan kertas lipat atau kertas berpetak berbentuk persegi
panjang dan penggaris.
b. Guru mengingatkan siswa kembali tentang luas persegi panjang serta bangun
tranpesium dan ciri-cirinya.
c. Bersama dengan guru, siswa melipat kertas sehingga berbentuk petak-petak
berbentuk persegi dalam kertas tersebut. Selanjutnya siswa diperintahkan
membuat garis pada bekas lipatan dengan menggunakan penggaris.
persegi
K J
b. Guru meminta siswa menunjukkan sisi-sisi trapesium dengan cara
menelusuri sisi-sisi trapesium dengan jari atau pensil dimulai dari titik H dan
sampai kembali lagi ke titik H dan menuliskannya di buku tulis.
Dari titik H ke titik I ada satu sisi yaitu sisi HI
Dari titik I ke titik J ada satu sisi yaitu sisi IJ
Dari titik J ke titik K ada satu sisi yaitu sisi JK
Dari titik K ke titik H ada satu sisi yaitu sisi KH
2. Memiliki dua pasang sisi yang posisinya sejajar dan ukurannya sama panjang.
3. Teridiri dari dua buah sudut lancip dan dua buah sudut tumpul.
A B
t Rumus :
L=axt
D C
Keterangan :
a = alas
t = tinggi
a. Siswa menyediakan kertas lipat atau kertas berpetak berbentuk persegi panjang
dan penggaris.
b. Guru mengingatkan kembali tentang luas persegi panjang dan luas trapesium.
c. Bersama dengan guru, siswa melipat kertas sehingga terbentuk petak-petak
berbentuk persegi dalam kertas tersebut. Selanjutnya, siswa diperintahkan
membuat garis pada bekas lipatan dengan menggunakan penggaris.
f. Jumlah persegi kecil pada bangun jajar genjang sama dengan jumlah persegi
kecil pada persegi panjang. Siswa kemudian diberi serangkaian pertanyaan untuk
menganalisis hasil peragaan tadi.
1. Berapa jumlah persegi pada bangun jajar genjang?
2. Apakah luas jajar genjang sama dengan luas persegi panjang?
3. Bagaimana cara menghitung luas persegi panjang?
4. Bagaimana cara menghitung luas jajar genjang?
g. Siswa dan guru kemudian berdiskusi tentang penamaan masing-masing sisi
bangun jajar genjang tersebut. Penamaan sisi panjang diubah menjadi sisi alas
(a), dan sisi lebarnya menjadi tinggi (t). sebagai kesimpulan, perumusan untuk
mencari luas jajar genjang menjadi:
tinggi
alas
D C
1. Terdiri dari empat buah sisi dan empat buah titik sudut.
3. Dua pasang sudut yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama besar.
Rumus :
diagonal x diagonal
Keterangan :
a dan b = diagonal-diagonal belah ketupat
Diagonal
G. Layang-Layang
BD = BO + OD
Sehingga diperoleh:
Luas layang-layang ABCD = 1/2 x BD x AC
Rumus :
Luas layang-layang = xa
xb
Jadi luas daerah layang-layang adalah panjang salah satu diagonal kali
setengah panjang diagonal lainnya. Jadi d1 menyatakan panjang diagonal
dan d2 menyatakan panjang diagonal yang lain, maka luas layang-layang
dapat dituliskan dengan :
d1 x d2 = (d1 x d2)
Rumus :
Keliling lingkaran : 2
πr
Keterangan : π = 3,14 atau
r = jari-jari
Cara membelajarkan siswa mengenai keliling lingkaran:
a. Menentukan keliling lingkaran dapat dilakukan dengan cara meminta siswa
untuk membuat gambar lingkaran dengan ukuran yang berbeda.
b. Selanjutnya siswa diminta untuk mengukur garis tengah lingkaran dan keliling
melalui pengukuran dengan benang terhadap lingkaran tersebut.
c. Hasil pengamatan dituliskan dalam tabel
d. Dari hasil
Lingkaran Panjang garis tengah Keliling/ diameter
percobaan A 3 cm 3,13 cm dapat
b 4 cm 3,125 cm
c 5,8 cm 3, 207 cm
Jumlah rata-rata keliling = 3,154 cm
disimpulkan bahwa keliling lingkaran mendekati tiga kali garis tengah lingkaran.
e. Pendekatan internasiona untuk = phi (Yunani adalah 3,142857 atau 3,14 = atau
dengan rumus =
f. Keliling (K) = x d
= x 2r
K= 2
Daftar Rujukan
Hambali ,Julius dan Siskandar. 1991. Pendidikan Matematika 1 Modul 15. Jakarta
Kependididkan Tinggi.
Hambali, Julius dan Siskandar. 1991. Pendidikan Matematika 1 Modul 6-9. Jakarta:
Kependididkan Tinggi.
Bandung:Alfabeta.