Jenis data statistik memiliki kegunaan untuk melakukan Analisis Data Eksplorasi (EDA).
Sehingga pemahaman akan data statistik menjadi syarat sebelum analisa lebih lanjut.
Berdasarkan Sifat
Jenis data statistik pertama dapat dilihat dari sifatnya, yaitu:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif biasa disebut juga dengan data kategoris. Hal ini dikarenakan
gambaran data yang sesuai dengan kategori. Data kualitatif tidak bersifat
numerik.
Terkadang data kualitatif menyimpan nilai numerik. Tapi nilai tersebut tidak
memiliki arti matematis layaknya data kuantitatif.
- tanggal lahir
- olahraga favorit
- kode pos sekolah
- Warna mobil di parkiran
- nilai siswa di kelas
Meski tanggal lahir dan kode pos sekolah memiliki nilai kuantitatif, tetapi
tidak memberikan arti numerik. Yang masuk dalam kategori data kualitatif
adalah Nominal dan Ordinal.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif biasa disebut juga dengan data numerik. Data ini mewakili
nilai numerik yaitu, berapa banyak, atau seberapa sering. Data numerik
memberikan informasi tentang jumlah hal tertentu.
Terdapat dua klasifikasi data kuantitatif yang berbeda yaitu data diskrit dan
data kontinu.
Data kuantitatif diukur dengan beberapa jenis alat ukur, seperti penggaris,
timbangan, stop-watch, termometer dan sebagainya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jenis data statistik dalam data
kuantitatif, terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Diskrit
Data diskrit merupakan informasi yang hanya dapat mengambil nilai tertentu
dan tidak dapat dibuat lebih presisi.
Atau bisa juga jenis skema bilangan tetap lainnya, seperti ukuran sepatu (34,
35, 36).
Disebut data diskrit karena data tersebut memiliki titik tetap dan ukuran
peralihan tidak ada. Karena Anda tidak bisa mendapatkan 2,5 pada dadu,
bahkan tidak dapat memiliki ukuran sepatu 34,5.
2. Data Kontinu
Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun, biasanya
dalam batas-batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih
halus.
Data kontinu memiliki jumlah nilai kemungkinan yang tak terbatas yang dapat
dipilih dalam rentang tertentu.
Kisaran suhu. Tinggi badan seseorang adalah data kontinu karena dapat
diukur dalam meter dan pecahan meter (sentimeter, milimeter, nanometer).
Waktu suatu peristiwa juga merupakan data kontinu dan dapat diukur dalam
tahun.
Bahkan bisa dibagi menjadi pecahan yang lebih kecil, tergantung pada
seberapa akurat Anda ingin merekamnya (bulan, hari, jam, menit, detik).
Data interval ini menjadi bagian dari data kontinu. Tapi ini termasuk jenis
data statistik dari hasil skala pengukuran.
Nilai interval mewakili unit terurut yang memiliki perbedaan yang sama. Oleh
karena itu datanya memiliki variabel yang berisi nilai numerik. Di mana Anda
mengetahui perbedaan yang tepat antara nilai-nilai tersebut.
Karena tidak ada nol yang benar, banyak statistik deskriptif dan inferensial
tidak dapat diterapkan.
2. Data Rasio
Nilai rasio juga merupakan satuan terurut yang memiliki selisih yang sama.
Nilai rasio hampir sama dengan nilai interval, dengan perbedaan bahwa rasio
memiliki nol mutlak. Contohnya adalah inggi, berat, panjang, dan banyak lagi.
3. Data Ordinal
Data/variabel ordinal adalah jenis data yang mengikuti urutan alami. Ini
termasuk dalam bagian data kualitatif.
Hal penting dari data nominal adalah perbedaan di antara nilai data tidak
ditentukan. Variabel ini banyak ditemukan dalam survei, keuangan, ekonomi,
kuesioner, dan sebagainya.
4. Data Nominal
Data nominal disebut juga dengan skala nominal. Data nominal adalah salah
satu jenis data statistik kualitatif, yang membantu memberi label pada
variabel tanpa memberikan nilai numerik.
Meski begitu, terkadang, datanya bisa kualitatif dan kuantitatif. Contoh data
nominal adalah huruf, simbol, kata, jenis kelamin, dan sebagainya.
Suku (Batak, Sunda, Jawa, ...) Warna favorit (merah, hijau, biru,...) Kategori
jenis kelamin yang terdiri dari wanita dan laki-laki Kategori status
pernikahan, seperti menikah, lajang, dan juga janda/duda.