Nim: 3213321026
Dimana data ini berasal dari hasil penyajian, interpretasi dan hasil analisis data. Kehadiran data
statis tidak hanya dikuasai, tetapi juga harus di pahami. Dimana data statistik merupakan informasi
faktual yang direkam untuk membantu peneliti dalam melakukan proses analisis, yaitu proses
interpretasi dan penyajian.
Jenis-Jenis Data
A. Data kuantitatif
Adapun yang termasuk ke dalam data kuantitatif yang sering digunakan dalam penelitian,
yaitu data diskrit dan data kontinu.
*Data diskrit
Data diskrit adalah data berupa angka yang menampilkan dalam hitungan bilangan bulat.
Data diskrit juga bisa berupa sejumlah nilai ataupun angka yang sifatnya terbatas dan tidak
dapat dipecahkan. Artinya angka yang keluar tidak boleh dalam bentuk pecahan dan hanya
mengeluarkan pecahan bulan yaitu 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
(contoh data diskrit Di rs sardjito semenjak covid-19 jumlah pasien yang masuk setiap
harinya bisa mencapai 92 pasien.)
{dari contoh di atas, pasien di rumah sakit tidak bisa dihitung dalam bentuk pecahan atau
potongan, karena yang dihitung adalah per kepala. Artinya, satu orang dihitung satu kepala}
*Data Kontinu
Sementara yang dimaksud dengan data kontinu adalah data statistik yang mengambil nilai
dengan cara menentukan batas tertentu. Ada dua bentuk data kontinu, yaitu data yang yang
memiliki nilai kemungkinan yang tidak terbatas, dan data yang dapat dipilih berdasarkan
rentang waktu tertentu.
( contoh data kontinu Sebuah peristiwa yang menunjukan pada waktu-waktu tertentu,
misalnya dalam satuan “tahun”, “hari” atau bulan.)
B. Data Kualitatif
Data Kualitatif adalah data yang tidak bersifat numerik atau angka. Data kualitatif termasuk
data statistik yang bersifat deskriptif. Bukan berarti di dalam penelitian kualitatif tidak ada
angka sama sekali, tetap ada angka. Hanya saja sifat angka tersebut tidak memiliki arti
matematik seperti halnya kuantitatif.
2. Didasarkan Pada Hasil Pengukuran
Data statistik didasarkan pada hasil pengukuran, ada empat jenis data penelitian atau
statistik, yaitu data interval, data rasio, data ordinal dan data nominal.
a. Data Interval
Data Interval adalah data statistik yang diperoleh dari hasil skala pengukuran. Data interval
ternyata termasuk ke dalam data data kontinu. Secara perhitungan, data interval dapat
ditambahkan ataupun dikurangi, namun tidak dapat dikalikan, dibagi ataupun dihitung
rasionya, karena tidak memiliki nilai “0” yang benar. Jenis data interval salah satu data yang
banyak digunakan untuk penelitian inferensial ataupun statistik deskriptif.
b. Data Rasio
Data Rasio memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai interval. Jika data interval tidak
memiliki “0” yang benar, maka pada data rasio memiliki nilai “0” mutlak.
c. Data Ordinal
Adapun yang disebut dengan data ordinal, atau data yang yang sering digunakan untuk data
kualitatif. Dari segi penyajian, data ordinal banyak digunakan dalam bentuk diagram
lingkaran dan diagram batang, dan sering ditafsirkan menggunakan banyak alat visualisasi.
Dalam data ordinal, penyajian data dapat dituliskan dalam banyak bentuk. Bisa ditulis dalam
bentuk persentil, rentang interkuartil untuk meringkas data, dan ada juga yang
menggunakan median dan mode.
Data tidak memiliki posisi yang sama. Contoh kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di
Toko A. Respons pelanggan ada dua pilihan yaitu puas atau tidak puas. Jika dalam skala
angka, Hanya disuruh memilih angka 5 (rasa puas) atau memilih angka 1 (tidak puas).
Berbeda lagi dengan data nominal. Data nominal adalah data yang sering digunakan untuk
menghitung hasil statistik kualitatif. Data nominal digunakan untuk membantu dalam
memberikan label pada variabel tanpa memberikan nilai numerik. Dimana numerik dapat
diganti dengan huruf, simbol, jenis kelamin atau menggunakan kata lain.
Memiliki posisi data yang setara, yang mana tidak ada yang lebih rendah ataupun yang
lebih tinggi.
Tidak bisa dilakukan operasi matematika seperti pengurangan, penambahan, pembagian
ataupun dalam bentuk perkalian.
B. Pengertian Tabel
tabel merupakan susunan data yang disajikan dalam baris dan kolom, atau mungkin dalam
struktur yang lebih kompleks. Biasanya tabel ini digunakan dalam berkomunikasi, melakukan
atau menyajikan data penelitian, hingga melakukan analisis data. Sehingga Anda biasanya
akan menemui tabel di media cetak, tulisan, perangkat lunak komputer, dan lain sebagainya.
tabel juga biasanya tercantum pada buku-buku dan juga artikel teknis yang disajikan secara
terpisah dari teks utamanya dengan membubuhkan penulisan judul dan juga legenda yang
ditulis secara terpisah.
1. Fungsi Tabel
Setelah memahami pengertian tabel secara umum dan secara garis besar serta bagaimana
pengertian tabel menurut para ahli, Anda juga harus memahami fungsi dari dibuatnya suatu
tabel. Ada 4 fungsi tabel secara umum, yaitu memberikan informasi yang ringkas dan padat,
memudahkan pembaca, juga menggeneralisasikan komunikasi, dan menjelaskan fakta.
2. Memudahkan Pembaca
Fungsi tabel yang selanjutnya adalah tabel dapat memberikan kemudahan bagi para
pembacanya, karena data yang disajikan di dalam tabel tersebut telah disusun secara
sistematis, sehingga lebih mudah untuk dapat dimengerti. Selain itu, tabel juga dapat
memberikan informasi secara mendetail mengenai adanya perubahan.
3. Menggeneralisasikan Komunikasi
Fungsi selanjutnya dari tabel yaitu adalah sebagai alat komunikasi yang mana tabel tersebut
akan memungkinkan suatu bentuk generalisasi informasi dari berbagai jenis konteks sosial
atau ilmiah yang tidak terbatas. Hal ini akhirnya membuat tabel menyediakan cara yang
lebih akrab untuk dapat menyampaikan informasi yang mungkin tidak jelas, agar pembaca
lebih dapat memahami informasi di dalam tabel dengan mudah.
4. Menjelaskan Fakta
Terakhir, tabel memiliki fungsi untuk menjelaskan fakta. Di dalam tabel biasanya tercantum
data dalam bentuk informasi yang didapatkan dari penelitian, dari sumber, dan lain
sebagainya yang tentu saja data dan informasi di dalam tabel tersebut mampu
dipertanggungjawabkan.
C. Jenis Tabel dan Contohnya
1. Tabel Satu Arah/Tabel Sederhana
Tabel satu arah atau tabel sederhana merupakan tabel yang berisi tentang satu karakteristik
saja. Karakteristik di dalam tabel sederhana atau tabel satu arah ini biasanya berisi tentang
frekuensi, jumlah, kadar, ukuran, dan lain sebagainya. Tabel satu arah atau tabel sederhana
ini merupakan jenis tabel yang mudah dibuat dan juga sederhana.
Tabel jenis selanjutnya adalah tabel dua arah. Tabel dua arah merupakan jenis tabel yang
menyajikan hubungan antara dua karakteristik, yang mana dalam satu tabel berisi data
jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur, agama, dan tempat tanggal lahir, atau
jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin dan kelas, dan masih banyak lagi.
Tabel dua arah ini juga dapat diartikan untuk menyajikan data dengan dua karakteristik dan
terbentuk ketika rintisan atau keterangan dibagi menjadi dua bagian koordinat.
Jenis tabel yang selanjutnya yakni tabel tiga arah. Tabel tiga arah atau tabel tingkat tinggi
atau tabel manifold merupakan jenis tabel yang mana menyajikan hubungan antara tiga
karakteristik sekaligus. Misalnya tabel tersebut berisi data mengenai data penduduk
berdasarkan kecamatan, jenis kelamin, umur, atau data mahasiswa yang berdasarkan jenis
kelamin, agama, dan juga jurusan.
D. Tujuan Pembuatan Tabel
Ada pun di bawah ini merupakan tujuan dari pembuatan tabel yang dibagi menjadi dua,
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari dibuatnya tabel adalah untuk memberikan informasi yang bisa digunakan
untuk diskusi tertentu.
Membaca Judul
Membaca Keterangan
Mengajukan Pertanyaan
Menafsirkan Angka
Membaca Tabel