Anda di halaman 1dari 83

Matematika Terapan untuk

Teknologi Biomedis

BIOSTATISTIK
a. KONSEP DASAR STATISTIK UMUM
PENGERTIAN STATISTIK
a. Marguerrite F. Hall
Suatu teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data, menganalisa data dan
menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data
yang berbentuk angka.
b. Anderson & Bancrof
ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan
metoda
yang
paling
efektif
untuk
mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi
kan data kuantitatif sedemikian rupa sehingga
kemungkinan salah
dalam kesimpulan dan
estimasi
dapat
diperkirakan
dengan
menggunakan penalaran induktif berdeasarkan
matematika probabilitas.

c.Sujana
Pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan
serta penganalisanya, penarikan kesimpulan,
penyajian dan publikasi dari data-data yang
berbentuk angka
d.Sudrajat
Ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan
dalam hal pengumpulan data, pengolahan,
analisa, penarikan keseimpulan, penyajian
2. TUJUAN
dan publikasi dari kata-kata yang berbentu
Untuk menjawab permaslahan dan
angka.
membuktkan sesuatau yang belum
terbukti kebenarannya.
Meringkas data sehingga data tersebut
menghasilkan informasi yang mudah
dimengerti

3. KEGUNAAN.

Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan


bidang kesehatan
1. Untuk melihat dan membandingkan tingkat
2.
3.
4.
5.
6.
7.

kesehatan masyarakat
Untuk menentukan masalah dan penyebab dari
suatu masalah kesehatan.
Untuk menentukan preoritas program kesehatan.
Memberikan gambaran keadaan kkesehatan
masyarakat.
Untuk menentukan keberhasian program kesehatan
masyarakat.
Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam
bidang kesehatan
Untuk menyebarkan informasi kesehatan dan
program pprogram
kesehatan

4. RUANG LINGKUP STATISTIK

a Statistik Diskriptif
Kegiatan statistik yang dilakukan meliputi
pengumpulan data, pengolahan data,
penyajia data, dan penyimpulan data
untuk mencari gambaran tentang ; ciri
ciri, bentuk, karakter, pada penduduk,
masyarakat, organisasi berdasarkan data
yang diperoleh
b Statistik Inferensial
Statistik yang menaksir secara umum
suatu populasi dengan menggunakan
sampel, termasuk didalamnya teori
penaksiran dan teori uji. Kegiatan statistik
ini mulai pengumpulan data sampai
dengan uji hypotesis.

5. PENGERTIAN & JENIS DATA


1

Pengertian Data
Data adalah sekumpulan informasi yang biasanya
berbentuk angka yang dihasilkan dari pengukuran
atau penghitungan.
2. Jenis Data
* Data Kualitatif : data yang didapat dari hasil
penghitungan dan tidak menyatakan kuantitas.
Data kualitatif sering disebut data
Diskrit, Data kualitatif bisa juga diangkakan dalam
bentuk skoring.

Data Kuantitatif adalah data yang


berbentuk angka. Data ini dapat
dikelompokan lagi menjadi dua kelompok
besar yakni : data diskrit dan data
kontinum .

Data diskrit aadalah data yang diperoleh


dari hasil menghitung atau membilang, mis
menghitung meja, menghitung kambing 20
ekor, Data ini sering disebut data nominal
yang biasa diperoleh dalam penelitian
ekploratif atau survey.
Data kontinum : data yang diperoleh dari
hasil pengukuran, penimbangan . Bentuk
data bisa berupa pecahan ataupun bulat .
Data kontinum dapat dikelompokan menjadi
tiga jenis : ordinal, interval, rasio

KUALITATIF

DISKRIT

JENIS DATA

KUANTITATIF

ORDINAL
KONTINU

INTERVAL
RASIO

DATA ORDINAL

Adalah data yang berjenjang atau berbentuk


peringkat, yang mempunyai jarak yang satu
dengan yang lain dengan jarak baik sama
ataupun tidak sama
Contoh :
interval tidak sama
Peringkat I dengan IP 3.5
Peringkat II dengan IP 2.9
Peringkat III dengan IP 2.89
interval tetap dan sama

SDN Kelas I

SDN Kelas II

SDN Kelas III

DATA INTERVAL
Adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak
mempunyai titik nol absolut ( mutlak ) Pada
data ini walaupun datanya nol tetapi masih
mempunyai nilai. Misalnya: nol derajat celcius
masih mempunyai nilai karena masih ada nilai
yang dibawah nol derajat celcius. Data ini bisa
dirubah menjadi data ordinal.
DATA RASIO
Adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai
nilai nol absolut, berarti kalau nilai nol itu
berarti benar-benar tidak ada artinya atau
kosong. Misal pengukuran panjang ( meter )
berat ( kg ) jika hasil nol berarti tidak artinya,
karena angka dibawah nol tidak ada. Jenis dat
ini adalah data yang paling teliti karena dapat
disusun dalam data interval ataupun ordinal.

VARIABEL
DEFINISI
* Variabel adalah ukuran atau ciri yang
dimiliki oleh anggota atau benda, situasi dll.
) yang satu dengan yang lain didalam
kelompok tersebut ( Raffi 1985 )
* Variabel : adalah gejala yang menjadi
fokus penelitian untuk diamati sebagai
atribut sebagai sekelompok orang atau
obyek yang mempunyai variasi antar satu
dengan yang lainnya dalam kelompok itu
mis : tinggi badan, berat badan, sikap
motivasi, kepemimpinan, disiplin )

JENIS VARIABEL
a. Variabel Independen
Adalah variabel yang menjadi sebab
timbulnya perubahan pada variabel
dependen, atau variabel yang
mempengaruhi. Varibel ini sering disebut
variabel stimulus , variabel input , prediktor,
dalam bahasa Indonesia disebut variabel
bebas.
b. Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variabel respon ,
aoutput, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut variabel terikat atau variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Antara
variabel independen dengan variabel
dependen masing-masing tidak berdiri
sendiri akan tetapi selalu berpasangan.

Contoh : Pengaruh kepipimpinan otoriter


terhadap produktivitas kerja
Kepemimpinan : merupakan variabel
independen
Produktivitas kerja : Variabel dependen
c. Variabel Moderator
Adalah variabel yang mempengaruhi tapi
variabel ini dapat memperkuat ataupun
memperlemah hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen. Variabel
ini bisa disebut variabel independen kedua.
Contoh : Hubungan suami istri semakin
akrab bila telah mempunyai anak. Anak
sebagai variabel moderator yang
memperkuat hubungan suami istri,

tetapi sebaliknya hubungan suami dan istri


akan menjadi renggang bila tidak mempunyai
anak. Dalam hal ini anak sebagai variabel
moderator yang bersifat memlemahkan
ataupun memperkuat keberadaan variabel
dependen ataupun variabel independen.

Variabel Intervining
Adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah ) hubungan variabel dependen
dan independen tetapi tidak terukur
Contoh : Anak yang pandai ( IQ tinggi )
nilai hasil belajar akan tinggi, tapi bisa rendah
; karena karena anak tersebut sedang sakit
hati dan frustasi ketika mengerjakan soal.
Sakit hati dan frustasi merupakan variabel
intervining, tetapi sulit diukur walaupun
memang ada.

e. Variabel Kontrol
Merupakann variabel yang dikendalikan atau
dikontrol sehingga tidak akan mempengaruhi
variabel yang diteliti . Variabel kontrol ditentukan
oleh peneliti, terutama pada penelitian
eksperimen. Contoh : Perbandingan kecepatan
mengetik antara SMK & SMU , maka yang
diperhatikan antara lain : naskahnya, jenis ketik,
kondisi ruangan

III MANFAAT PENYAJIAN DATA


A.Pengertian Peyajian Data
Adalah merupakan salah satu kegiayatan
dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. mis

Cara Penyajian Data


1. Penyajian dalam bentuk tulisan
Penyajian dalam bentuk tulisan sebenarnya
merupakan gambaran umum tentang hasil
pengamatan. Penyajian tekstular hanya
digunakan untuk memberikan informasi.
Penyajian dalam bentuk tulisan banyak
digunakan dalam penelitian dibidang sosial,
ekonomi, psikologi, dan berperan sabagai
hasil penelitian kualitatif. Misal : Untuk
mengetahui persepsi masyarakat tentang
suatu produk yang telah dipasarkan atau
penerimaan pendapat serta kepercayaan
masyarakat terhadap suatu program
pemerintah.

Contoh : Seorang direktur sebuah rumah sakit


memberikan informasi tentang kondisi rumah
sakit yang dipimpinnya . jumlah rawat inap
meningkat dari tahun ke tahun sehingga
ruangan yang disediakan tak tertampung lagi
sehingga masyarakat mempunyai kepercayaan
terhadap pelayanan tersebut. Yang harus
diperhatikan adalah penambahan gedung dan
sarananya serta kualitas pelayanan terus
ditingkatkan.
Contoh : Suatu penelitian dilakukan untuk
mengetahui penerimaan bidan desa. Hasil
penelitian dilaporkan dalam bentuk tulisan
dengan kesimpulan ; sebagian Ibu PUS dan
ibu-ibu yang punya anak balita sangat
mendukung keberadaan bidan di desa dan
merasa puas terhadap pelayanannya, tetapi
sayang masih banyak bidan tersebut belum
menempati tempat tinggal dimana ia bertugas.
( Eko Budiarto 1992-1993 )

2. Penyajian data dalam bentuk tabel ( Tabel


Presentation )
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian
data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur
dalam kolom dan baris. Penyajian dalam bentuk tabel
banyak digunakan dalam penulisan hasil laporan
kuantitatif dengan jenis penelitian analitik dengan
maksud agar orang mudah memperoleh gambaran
rinci tentang hasil penelitian yang dilakukan.
Tabel yang lengkap terdiri dari ;
a. nomor tabel, b. judul tabel, c. catatan
pendahuluan, d. badan tabel, e. catatan kaki, f.
sumber data.
a. nomor tabel : bila tabel yang disajikan lebih dari
satu maka hendaknya diberi nomor dengan tujuan
agar lebih mudah jika ingin mencarai kembali. Nomor
tabel basanya diletakan diatas sebelah kiri sejajar
denga judul tabel.
b. judul tabel
: setiap tabel yang disajikan harus
diberi judul karena dari judul orang dapat mengetahui
tentang apa yang disajikan

Kalimat judul harus jelas , singkat, berisi keterangan


tentang apa , dimana, bilamana, judul harus
menggambarkan isi tabel.
catatan pendahuluan : biasanya diletakan dibawah
judul dan berfubgsi sebagai keterangan tambahan
tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah
pengamatan yang dilakukan.
badan tabel : badan tabel terdiri dari : judul kolom,
judul baris, judul kompartemen dan sel.
Catatan kaki : catatan kaki dimaksudkan untuk
memberi keterangan terhadap singkatan , ukuran
yang digunakan. Biasanya dengan memberi tanda
sesuai. Tanda yang digunakan dapat berupa *
( bintang ) , ( segi tiga ) X ( tanda silang ) dll
catatan kaki diletakan dibawah kiri tabel.

Sumber data
: sumber data diletakan di
bagian kiri bawah tepatnya dibawah
catatan kaki. Sumber data penting bila
data yang disajikan data skunder.
Penulisan sumber data harus jelas dan
lengkap seperti dari mana data tersebut
diperoleh dan oleh siapa, judul penyusun
dan penerbit serta tahun penerbitan.
Misal : diambil dari hasil penelitian
berjudul Peningkatan Peran Petugas
Kesehatan Dalam Memberikan Penerangan
dilakukan oleh bagian ketenagakerjaan
Rumah Sakit X Diterbitkan dalam buletin
kesehatan vol 3 no 2 Maret 20031988
halaman 32. Hal ini dimaksudkan agar
orang dapat mencarai tabel aslinya .

PENGOLAHAN DATA DESKRIPTIF


Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif
- Terlebih dulu cari harga max dan min. Selisihnya disebut
Range = R
- Tentukan jumlah kelas dan interval kelas

Rumus Sturgess :
M =1 + 3.3logN
M= jumlah kelas, N=jumlah data (observasi)
Distribusi Frekuensi Data Kualitatif
Interval
- Buat frekuensi dan prosentasenya

=R:M

Contoh : Tinggi Badan anak kelas VI SD

Jumlah kelas :
K = 1 + 3,322 log 48
K = 6,58
K = 7
Lebar kelas interval
i = ( 74,5 - 72,3 ) / 7
i = 0,32

72.3

73.4

73.5

73.0

73.7

73.9

72.4

73.0

73.4

74.5

73.7

72.9

72.5

73.1

73.6

73.4

73.7

73.9

72.6

73.1

73.4

73.6

73.7

73.9

72.7

72.8

72.8

72.9

72.9

73.2

73.2

73.3

73.4

73.5

73.5

73.6

73.6

73.7

73.7

73.8

73.8

73.8

74.0

74.0

74.0

74.1

74.2

74.2

NILAI TENGAH (Central Tendency)


A. UNGROUpED DATA (TDKx
TERKELOMPOK)

1. NILAI RATA-RATA HITUNG (MEAN)

x=

contoh :

xi
n

Peserta

BB (KG)

59

60

60

60

61

62

66

75

76

n=9

xi = 579 x = 579 = 64,3Kg


9

2. MEDIAN (Md)
Nilai yang membagi distr 2 sama besar
- n ganjil : median pada urutan ke (n+1) / 2
contoh diatas : (9+1) / 2 = 5 Md = 61
- n genap : median pada urutan diantara ke n / 2 dan (n/2) + 1
mis = 59 60 60 60 60 61 62 66 75 76
Md = (60+61) / 2 = 60,5 kg
3. MODUS (Mo)
Nilai yang sering muncul
Mis contoh diatas Mo= 60

B. GROUPed DATA (TERKELOMPOK)


1.Nilai rata-rata hitung (MEAN)
rata-rata dari distribusi frekuensi
( x)
asumsi : setiap pengamatan
dalam kelas mempunyai
nilai yang sama dengan nilai titik tengah klas.
BB (Kg)

ttk tengah klas (m)

fm

35-<45

40

240

45-<55

12

50

600

55-<65

14

60

840

65-<75

70

70

75-<85

80

160

35 fm

fm 1910
x=
=
= 54,6Kg
n
35

1910

MEDIAN ( grouped data)

n 2 - cf
Md = Lmd +
i
f.md
Ket : Md
Lmd
n
cf
f.Md
i

= median
= batas bawah klas median
= besar sampel
= frek kump sampai klas median
= frek klas median
= besar interval

Modus grouped data


Asumsi: modus pada kelas yang mempunyai trek
terbanyak ( langsung dibawah puncak poligon frek )

di
Mo Lmo
i
d1 d 2
Keterangan : Mo = modus
Lmo = batas bawah kelas modus
d1 = beda antara frekuensi klas modus dgn frek kelas
sblum kelas modus
d2 = beda antara frekunsi kelas modus dgn frek kelas
sesudah kelas modus
i = besar interval

Nilai Variasi

Histogram
Untuk Data Kontinyu

Diagram Garis (Line Diagram)


Untuk data diskrit

Diagram Batang (Bar)


Data diskrit atau skala nominal atau skala ordinal

Diagram Lingkar (Pie Diagram)


Data diskrit atau kategori.
Menggambarkan %

Statistik dan Komputer


Statistik menyediakan metode/cara
pengolahan data, komputer menyediakan
sarana pengolahan datanya.
Dengan bantuan komputer, pengolahan
data statistik hingga dihasilkan informasi
yang relevan menjadi lebih cepat dan
akurat dibutuhkan bagi para pengambil
keputusan.
Dengan keunggulan kecepatan, ketepatan
dan keandalan komputer dibutuhkan untuk
mengolah data statistik
32

Program komputer statistik :


1. Membuat sendiri; dengan bahasa
pemrograman misal BASIC, PASCAL
2. Sebagai Add Ins dari Program lain,
contoh: Microsoft Excell
3. Program khusus Statistik, contoh :
Microstat, SAS, SPSS

33

MICROSOFT EXCELL
Dalam Excell, sebuah sel pd lembar kerja dapat
diisi dengan data :
Label atau teks string
Numerik
Alfanumerik
Formula / rumus
Formula/rumus : alat yg memungkinkan anda
utk melakukan kalkulasi thd terhadap nilai2x pd
sel itu sendiri maupun nilai yg tersimpan pada
sel2x yg lain

34

Formula/rumus dapat terdiri dari :


Operator perhitungan, referensi alamat
suatu sel, nilai, fungsi sel, nama
sel/nama range
Fungsi : Jenis formula khusus siap pakai
yg disediakan oleh Excell
Contoh penulisan : =SQRT(ABS(-8))
Fungsi2x dlm Excell :
Finansial, Tanggal & Waktu, Matematika
& Trigonometri, Statistika, Database,
Teks, Logika.

35

FUNGSI STATISTIK
Average : Untuk menghasilkan rata-rata
sekumpulan data yg dimasukkan sebagai
argumen dlm fungsi ini.
Bentuk Penulisan : Average(bil1, bil2,
Contoh : Average(A1:A5)
Count : Untuk menghitung berapa jumlah
bilangan yg ada dlm suatu range
Bentuk Penulisan :
Count(value1,value2,..)
Contoh : Count(A1:A5)
36

Fungsi FREQUENCY
Menghasilkan suatu distribusi frekwensi
sebagai array vertikal. Suatu distribusi
frekwensi berguna utk menghitung berapa
nilai yang tepat pada setiap interval.
Bentuk Penulisan :
=FREQUENCY(data array, bin array)
data array : suatu array atau alamat range
pada sekelompok nilai yg akan dihitung
distribusi frekwensinya
bin array : suatu array atau alamat range yg
berisi interval, dimana anda hendak
mengelompokkan data

37

Fungsi MAX
Menghasilkan data numerik dengan
nilai maksimum yg terdapat dlm suatu
range data
Bentuk Penulisan :
=MAX(number1,number2,) 30
bilangan
Fungsi MEDIAN
Menghasilkan median dari sekumpulan
data. Median : Nilai tengah
Bentuk Penulisan :
=MEDIAN(number1,number2,)
38

Fungsi MIN
Menghasilkan nilai data numerik terkecil
yang terdapat dalam suatu range
Bentuk Penulisan : = MIN(number1,)
Fungsi RANK
Menghasilkan ranking suatu bilangan
diantara sekumpulan data
Bentuk Penulisan :
=RANK(number,ref,order)

39

Fungsi STDEV
Menghasilkan standar deviasi berdasar
pada sampel. Standar deviasi ini
mengukur seberapa luas penyimpangan
nilai data tsb dari nilai rata-ratanya.
Bentuk Penulisan :
=STDEV(number1,number2,)

40

FUNGSI DATABASE
DAVERAGE, Mencari rata-rata
sekumpulan data dalam daftar hanya
yang sesuai kriteria yg dikehendaki.
Bentuk Penulisan :
=DAVERAGE(database,field,criteria)
DCOUNT, Menghasilkan jumlah sel yang
memuat data numerik sekumpulan data
dalam sebuah daftar atau database yg
memenuhi kriteria.
Bentuk Penulisan :
=DCOUNT(database,field,criteria)
41

DMAX, Menghasilkan data nilai tertinggi


dalam suatu daftar yang sesuai dengan
kriteria yg diberikan
DMIN, Menghasilkan data nilai terendah
dalam suatu daftar yang sesuai dengan
kriteria yg diberikan
DSTDEV, Memperkirakan standar
deviasi dari sekelompok data yang
memenuhi kriteria yang diberikan
DSUM, Menjumlahkan sekelompok data
yang memenuhi kriteria

42

43

44

45

46

Analisis :
Jumlah Data valid = 25 buah
Mean /rata-rata tinggi badan = 169.4 cm,
standar error 0,993 cm. Standar error :
memperkirakan besar rata-rata populasi
dari sampel. Rata-rata populasi tinggi
badan = 169,4(2x0,993) = 167,414
171,386 cm
Median, menunjukkan bahwa 50%t tinggi
badan adalah 168,9 keatas dan 50%nya
168,9 kebawah
47

Standar deviasi utk melihat dispersi


rata-rata dari sampel.
Rata-rata tinggi badan menjadi :
169,4 (2x4,963) = 159,474-179,326
cm
Jika rasio skewness diantara 2 sampai
2 maka distribusi normal. Maka dapat
dikatakan distribusi data adalah normal.
Data maksimum dan minimum berbeda
tipis dari rata-rata tinggi badan
sebaran data baik.

48

Pada tabel frekuensi diperlihatkan banyaknya


responden pada setiap tinggi badan mencapai
100% kumulatif.
Terdapat hubungan yg erat antara persentase
kumulatif dengan percentil.
Terlihat pada grafik mempunyai kemiripan dengan
bentuk kurva normal. Hal ini membuktikan bahwa
distribusi tersebut sudah dapat dikatakan mendekati
normal.

49

50

51

C. Penyajian Data dalam Bentuk Grafk


Grafk merupakan salah satu bentuk
penyajian data statistik yang banyak
dilakukan didalam berbagai bidang
termasuk bidang kesehatan. Penyajian
dalam bentuk grafk lebih menarik dan
lebih mudah dipahami, serta hal-hal yang
kurang jelas akan lebih jelas bila
disajikan dalan bentuk grafk

1. Manfaat Grafik sbb


a. Membandingkan beberapa variabel, kategori , dala
beberapa variabel ataupun satu variabel pada waktu
dan tempat yang berbeda
b. Meramalkan perubahan yang terjadi dengan
berjalannya waktu dan tempat yang berbeda
c. Mengetahui adanya hubungan dua variabel atau
lebih
d. Memberikan peneranagan kepada masyarakat
2. Kerugian
a.Penyajian dalam bentuk grafik harus menarik, karena
pembuatan grafik merupakan seni sehingga tidak
semua orang dapat membuat grafik yang menarik

b. Grafk memberi keterangan yang


tidak rinci
c. Grafk harus dibuat dengan benar
karena pembuatan grafk yang
salah mengakibatkan
penghitungan yang salah pula
d. Informasi yang disajikan terbatas,
karena bila data yang disajikan
dalam satu grafk terlalu banyak
maka akan membingungkan
pengamat.
e. Dengan penyajian dalam bentuk
grafk kita akan kehilangan
informasi secara rinci, untuk
mengatasi hall ini dapat dilakukan
dengan menyediakan tabel
sebagai referensi.

Pedoman Pembuatan Grafk


Grafk terdiri dari dua sumbu : yaitu
sumbu horisontal atau yang diisebut
absis atau sumbu X , dan sumbu vertikal
yang
disebut ordinat atau disebut sumbu
Variabel bebas diletakan pada sumbu X
Y
Variabel terikat diletakan pada sumbu Y
Misal : Variabel waktu diletakan pada
sumbu X
Variabel frekuensi diletakan pada

sumbu Y
f. Jenis kertas yang digunakan adalah kertas
SEMILOGARITME
g. Ukuran kertas yang digunakan , tidak ada
ketentuan, yang penting bagaimana grafk
bisa menarik.

h. Penggambaran absis dan ordinat : untuk


menggambarkan grafk yang baik
lazimnya panjang ordinat 60 -- 70 %
panjang absis, atau absis sama panjang
dengan
ordinat. Bila ukuran tersbut
terbalik maka dapat menimbulkan kesan
salah, atau performance yang kurang
menarik
i. Sebaiknya tidak menuliskan angka dalam
grafk, kecuali bila angka yang dihasilkan
terlalu besar sehingga gambar ordinat
terlalu panjang mala tinggi ordinat dapat
dipatahkan dan diganti dengan angka.
j.
Grafk harus diawali dari titik nol agar
tidak terjadi kesalahan informasi.

3.Beberapa ketentuan dalam Penyajian Grafk


a.Judul grafk hendaknya ditulis dengan jelas
singkat dan sederhana, Judul grafk ditulis
dibagian atas atau dibawah grafk
b.Bentuk grafk : Pemilihan bentuk grafk harus
disesuaikan dengan data yang ada , kalau terdapat
dua bentuk pilihlah yang menarik
c.Pembuatan grafk harus menarik kalau perlu
diberi warna, diarsir atau titik
d. Pemberian warna yang terlalu banyak justru
kurang menarik, biasanya 2 -- 4 warna saja
e. Keterangan dapat dituliskan dibawah grafk asal
tidak mengganggu keutuhan grafk.

4.Macam-macam Grafk
a). Berdasarkan bentuk
1.grafk batang ( bar diagram )
2.Grafk lingkaran ( pie gram )
3.Grafk garis ( line diagram )
4.Grafk titik ( diagram pencar = scater
diagram )
5.Grafk model ( picto gram )
6.Grafk peta ( map diagram )
b. ) Berdasarkan fungsinya grafk dapat
dibagi menjadi
1.Perbandingan
2.Kecenderungan
3.Penerangan

GRAFIK BATANG ( Bar Diagram )

Grafik yang berbentuk batang yang


penilaiannya dilakukan berdasarkan tinggi
batang. Grafik batang dapat digunakan
untuk mengadakan perbandingan
beberapa variabel dalam waktu dan
tempat yang sama atau berbeda
Hal hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan grafik batang adalah ;
1.Batang dapat digambar tegak atau
melintang. Pada umumnya grafik batang
dapat dibuat secara vertikal ( tegak lurus )
bila variabel merupakan kata yang
pendek. Bila variabel merupakan kalimat
yang panjang maka grafik dibuat
horizontal

2)

Contoh Grafk Horizontal tentang Penyakit


Hepar di RS X

2. Antara dua batang terdapat ruang


antara, sebaiknya ruang antara lebih
sempit dari pada batang
3. Lebar batang harus sama dan seimbang
agar tidak menimbulkan interpretasi yang
salah.
4. Penggambaran batang harus dimulai
dengan titik nol
5. Sebaiknya keterangan frekuensi tidak
dicantumkan didalam atau diatas batang,
kecuali bila frekuensi terlalu panjang
sehingga gambar terlalu besar maka
gambar batang bisa dipatahkan dan
dicantumkan frekuensi diatas batang
contoh : distribusi penderita yang
dirawat 1300 selama satu tahun

Batang dapat digambar bersusun untuk kategori yang berbeda


dapat diberi warna diarsir atau di titik-titik

b. Crafik batang proposional


Grafik ini lebih tepat mengadakan perbandingan
beberapa variabel dengan ukuran relatif ( persen ).
Bila data yang akan digambarkan grafiknya
dinyatakan dalam proporsional atau persen maka
grafik batang demikian disebut ; grafik batang
proporsional ( proposional bar diagram) Grafik
digunakan perbandingan secara relatif.
Contoh ;
Kita ingin membandingkan angka
kelahiran di desa A dan desa B pada tahun
2004. Angka kelahiran di desa A sebanyak
20 0rang , 5 Orang di antaranya wanita.
Sedangkan di desa B sebanyak 40 orang 10
diantaranya wanita.
Bila perbandingan dilakukan dengan
grafk batang ( bar diagram ) maka
perbandingannya secara absolut maka
bentuk grafknya akan lebih besar angka
kelahiran di desa B. Tapi jika dibuat grafk
proporsional maka bentuknya akan seperti
dibawah ini :

Grafik Proposional ka Kelahiran

C. Histogram

Merupakan grafik batang disusun


secara teratur dan berhimpitan tampa
ruang anatara. Grafik ini diperoleh dari
data kuantitatif yang kontinyu dalam
bentuk distribusi frekuensi , lebar setiap
batang merupakan proporsi setiap batang.
Tinggi batang merupakan frekuensi yang
terdapat dalam kelas interval yang
bersangkutan hingga luas setiap batang
merupakan proporsi dari seluruh luas
histogram , dimana luas dari seluruh
histogram sama dengan 10 atau 100%.
Oleh karena itu histogram disebut sebagai
diagram luas. Bila distribusi frekuensi
dinyatakan dalam frekuensi relatif pada
setiap batang maka disebut histogram
frekuensi relatif.
Histogram banyak dinyatakan
untuk membandingkan frekuensi yang
terdapat dalam interval kelas dan untuk
mengetahui pada kelas interval mana

Pedoman Pembuatan Histogram


Dalam menggambar batang sebaiknya
digunakan tepi kelas agar semua nilai dapat
masuk ke dalam kelas interval tersebut.
Batang dalam histogram dapat pula digambar
berdasarkan nilai tengah setiap interval kelas
Tidak ada kelas terbuka dalam distribusi
frekuensi
Contoh : Distribusi frekuensi gol umur

Umur
15
---

19

20 ---

24

25 ---

29

30 ---

34

35 ---

39

40 ---

44

jml

14.5
2
19.5
5
24.5
11
29.5
6
34.5
3
39.5
9

Frekuensi
--- 19.5
---

---

24.5
29.5

---

34.5

---

39.5

---

44.5
30

Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Menurut


Golongan Umur

Grafik Poligon Distribusi Frekuensi


Menurut Golongan Umur

Bila titik tengah dari batang histogram


dihubungkan satu dengan yang kain maka akan
menghasilkan frekuensi poligon. Poligon digunakan
untuk membandingkan beberapa grafik , oleh
karena itu grafik frekuensi poligon tidak disertakan

GRAFIK LINGKARAN ( PIE GRAM )


Grafk lingkaran merupakan grafk yang
disajikan dalam bentuk lingkaran. Lingkaran
dapat digambar dalam 3 demensi yang
menyerupai kue, karena itu disebut pie
diagram. Grafk lingkaran untuk
membandingkan secara relatif kategori
kategori dalam satu variabel
Ketentuan dalam pembuatan gambar : untuk dapat
menggambarkan grafk lingkaran dengan benar :
Besar lingkaran harus dibuat sedemikian rupa sehingga
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil sehingga
enak dipandang
Kategori yang dibandingkan tidak terlalu banyak ,
biasanya 4-6 kategori saja
Sudut segmen tidak terlalu kecil agar dapat dibedakan
dengan jelas
Tiap segmen dapat diberi warna
Besarnya segmen harus menggambarkan persentase
yang sesuai

GRAFIK GAMBAR ( MAP DIAGRAM

GRAFIK GAMBAR ( MAP DIAGRAM )


Garfk ini berupa peta , biasanya terdapat
pada instansi yang mempunyai wilayah
kerja seperti Puskesmas ataupun
Kecamatan
Grafk ini digunakan untuk mengetahui halhal sebagai berikut :
Batas wilayah
Lokasi wilayah
Dapat digunakan untuk menyatakan letak
suatu produk daerak, insiden penyakit,
atau pemuliman penduduk.
4. Contoh gambar : belum dibuat

GRAFIK GARIS ( Line Diagram )


Grafk garis merupakan penyaian data dalam
bentuk garis. Agar lebih jelas maka disin
akan diberikan contoh-contoh tentang
macam-macam grafk garis.
a. Grafk garis proposional ( prposional line
diagram)
Grafk garis dinyatakan dalam persen
seperti pada grafk batang proposional. Grafk
ini dapat digunakan untuk mengadakan
perbandingan beberapa variabel
Contoh : Perbandingan persentase
penurunan angka kematian ibu dan bayi

Grafik Penurunan angka kematian Ibu dan Bayi


Tahun 1991 s/d 1995
120
100
80

IBU

60

BAYI

40

Line 3

20
0
1991

1992

1993

1994

1995

Dari grafik tampak penuurunan angka kematian ibu


lebih besar dari pada dari angka kematian bayi
Perhatian : kedua variabel digambar pada titik awal
yang sama adalah 100 %

Grafik ini juga disebut OGIVE ogive dihasilkan dari


data frekuensi distribusi kumulatif dan digunakan untuk
mengetahui posisi individual dalam kelompok
Contoh : Distribusi frekuensi kumulatif tensi sistolik dari
50 orang
Tekanan darah Sistolik
frekuensi
kumulatif
GRAFIK
KUMULATIF
SistolikFREKUENSI
( m m Hg )
kumulaitf
( OGIVE )
130 --- 139
2
0
140 --- 149
10
2
150 --- 159
15
12
160 --- 169
10
27
170 --- 179
7
37
180 --- 189
6
44
190 --- 199
0
50

60
50
40

kumulatif

30
Contoh Grafik Ogive
20

Line 2

10
0
129,5 135,9 149,9 159,5 169,5 179,5 189,5

Line 3

GRAFIK GARIS LENGKUNG

( KURVA )

Kurva merupakan grafk berbentuk lengkung,


kurva merupkan penghalusan dari grafk lain misal dari
gravik histogram yang mempunyai kelas interval
yangsangat kecil sehingga membentuk suatu kurva
Bentuk kurva
1. Berdasarkan Simitrisitasnya
a. kurva simetris
b. kurva asimetris
2. Berdasarkan Tinggi Puncak
a. kurva normal ( mesokurtik )
b. kurva puncak tinggi ( leptokurtik )
c. kurva puncak rendah ( plati kurtik )
3. Berdasarkan jumlah puncak
a. kurva unimodal
b. kurva bimodal
c. kurva multimodal
4. Berdasarkan bentuk
a. kurva bentuk J
b. kurva bentuk L

BERDASARKAN TINGGI PUNCAK

DIAGRAM PENCAR (SCATTERED


DIAGRAM )
Grafk pencar atau scattered diagram di hasilkan
dari titik titik koordinat sehingga merupakan grafk
korelasi atau grafk kecenderungan, karena digunakan
untuk menghubungkan antara dua variabel yang
berpasangan
CARA MENGGAMBAR
1 Pertama menentukan titik pertemuan antara dua
variabel yang berpasanagan yang disebut titik
koordinat dan dari berbagai titik kordinat tersebut
dihubungkan sehingga membentuk grafk garis
2. Penilaian
3. Bila titik kordinat tadi membentuk garis lurus maka
dikatakan grafk korelasi sederhana, atau korelasi
linier. Bila garis linier yang bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas disebut korelasi positip. dan bila garis
korelasi bergerak dari kiri atas kekanan bawah disebut
korelasi negatif. Bila garis korelasi merupakan garis
horisontal dikatakan korelasi ( 0 ) atau tidak ada
hubungan.

diikuti perubahan ordinat


yang sam atau
perubahan dengan proporsi yang tetap maka
semua titik ordinat yang dihasilkan
akan
terletak pada satu garis lurus yang disebut
korelasi
sempurna.
Bila titik-titik kordinat tidak membentuk
pola tertentu maka variabel vartiabel itu
tidak
mempunyai
hubungan.

Anda mungkin juga menyukai