OLEH : KELOMPOK II
A11-A
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Yuni A 4
Desi B 3
Ika C 2
Astuti D 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai A setara dengan 4, B setara
dengan3, C setara dengan 2 dan D setara dengan 1. Selisih antara nilai A
dan Badalah sama dengan selisih antara B dan C dan juga sama persis
denganselisih antara nilai C dan D. Akan tetapi, tidak boleh dikatakan
bahwa Yuniadalah empat kali lebih pintar dibandingkan Astuti, atau Ika
dua kali lebih pintas dari pada Astuti. Meskipun selisihnya sama, tetapi
tidak mempunyainilai nol mutlak.
Ciri-ciri dari skala interval yaitu:
1) Kategori data memiliki sifat saling memisah
2) Kategori data memiliki aturan yang logis
3) Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karakteristik
khusus yang dimilikinya
4) Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang
sama dalam jumlah yang dikenakan pada kategori
5) Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam skala (tidak
memiliki nilai nol absolut)
D. Ratio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil
pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan
bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi
dan paling lengkap dibanding skala-skala lainnya. Jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Nilai nol
mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
Contoh Skala Rasio:
Contoh pertama, misal tinggi badan Agung adalah 190 cm sedangkan
tinggi badan Vatinson adalah 95 cm. Pada situasi ini dapat dikatakan
bahwa jarak tinggi badan Vatinson dengan Agung adalah 95 cm. Bisa juga
dikatakan bahwa tinggi badan Agung 2 kali tinggi badan Vatinson.
Contoh kedua, misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50,
sedangkan nilai Toni adalah 100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa
nilai Toni adalah 2 kali nilai Tono.
Jenis
Rentang Desa Pendidikan Pekerjaan
Kelamin
Umur
A B L P SD SMP SMA PT Petani Buruh Swasta PNS
Jumlah
Catatan :…..
Sumber :…..
3) Tabel Silang
Tabulasi silang merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa
variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang
disajikan ke dalam suatu tabel dengan variabel-variabel yang
tersusun sebagai kolom dan baris. Kegunaan Analisis Tabulasi
Silang adalah dalam menyelesaikan permasalahan analisis data.
Manfaat yang dapat diperoleh dari analisis tabulasi silang,
khususnya dalam perencanaan wilayah dan kota, adalah:
- Membantu menyelesaikan penelitian yang berkaitan dengan
penentuan hubungan antara variabel atau faktor yang diperoleh
dari data kualitatif, setelah melalui uji statistik.
- Menentukan besarnya derajat asosiasi (hubungan kuat atau
lemah).
- Dapat menentukan variabel dependent (terikat) dan variabel
independent (bebas) dari dua variable yang dianalisis.
Contoh tabel:
Tabel 1.4 Tabel silang pengaruh nutrisi ibu Hamil terhadap
kejadian anemia di kecamatan x tahun 2020
Catatan :……
Sumber :…….
Catatan :……
Sumber :…….
B. Jenis Grafik
Ada beberapa jenis grafik yaitu:
1) Grafik garis
Grafik garis secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu single
line chart yang terdiri dari satu garis saja dan multiple line chart yang
terdiri dari beberapa garis. Garfik garis baik yang tunggal maupun
yang terdiri dari beberapa garis sangat berguna untuk menggambarkan
perkembangan suatu kegiatan. Umumnya grafik ini digunakan untuk
data yang berbentuk time series yang sekaligus bisa dilihat trend-nya.
Didalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan
yang mendatar menunjukkan variabel tertentu yang ditunjukkan pada
gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik
adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
2) Grafik batang
Grafik batang adalah grafik yang penyajian datanya mengunakan
batang atau persegi panjang. Grafik batang atau sering kita kenal
dengan sebutan histogram. Grafik batang dipakai untuk
memperlihatkan perbedaan tingkat nilai dari beberapa aspek pada
suatu data. Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana
diantara jenis-jenis grafik lainnya. Karena grafik ini sangat mudah
untuk dipahami dan hanya menggambarkan data dalam bentuk batang.
Panjang batang merupakan gambaran dari presentase data,
sedangkan lebar batang tidak berpengaruh apa-apa. Namun, pada
umumnya data yang dapat kita bandingkan dengan grafik ini tidak bisa
banyak, maksimal data yang dapat kita bandingkan hanya delapan
data. Untuk dapat memperjelas perbandingan antara data satu dengan
yang lain maka setiap batang harus memiliki warna-warna yang
berbeda
3) Grafik lingkaran
Grafik Lingkaran (Pie Chart) secara umum dibagi menjadi dua bagian
yaitu single Pie chart yang terdiri dari satu lingkaran saja dan multiple
pie chart yang terdiri dari beberapa lingkaran. Garfik ingkaran baik
yang tunggal maupun yang terdiri dari beberapa lingkaran sangat
berguna untuk menggambarkan perbandingan suatu kegiatan
berdasrkan nilai-nilai karakteristik satu dengan yang lain dan dengan
keseluruhan (biasanya dalam persentase). Grafik ini digunakan untuk
data yang berbentuk cross section.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Data juga merupakan kumpulan angka yang di dapat dari hasil
pengukuran, pengamatan atau observasi terhadap suatu objek. Ada data
primer, sekunder, data berskala nominal, ordinal, interval, rasio, data
kategoreikal dan numerical. Skala ukur adalah kesepakatan yang digunakan
sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam
alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif. Adapun jenis skala ukur yaitu skala nominal,
ordinal, interval, ratio. Selain itu ada jenis penyajian data yaitu jenis tabel dan
grafik.
1.2 Saran
Setelah membaca paper ini, diharapkan ada kritik dan saran yang dapat
membangun sehingga kami dapat menyempurnakan paper kami.
DAFTAR PUSTAKA