Anda di halaman 1dari 11

SISTEM KERJA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Perancangan Kerja
Dosen Pengampu : Erik Nurhadi, S.T.

Disusun:

Irpan Maulana Wilayadi


(21262011070)
Haryawati
(21262011401)
Cahyo Indra
NPM
Kelas Teknik Industri (RM 21-A)

TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“SISTEM KERJA”. Secara garis besar, makalah ini berisi tentang bagaimana suatu
organisasi dapat menjadi alat untuk mencapai suatu tujuan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai referensi, buku dan pemateri Analisis Perancangan Kerja salah satunya dosen
kami Erik Nurhadi, S.T sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu di
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami
masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa.
Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan sebagai
masukan dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu
kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 18 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1. Pengertian Sistem Kerja.............................................................................5
2.2. Lingkungan Fisik Kerja..............................................................................6
2.3. Manfaat Sistem Kerja..................................................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................8
3.1. Kesimpulan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Dalam mata kuliah Analisis Perancangan Kerja merupakan suatu ilmu
yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu
rancangan sistem kerja yang terbaik. Tujuan ilmu ini adalah untuk
menghasilkan suatu sistem kerja yang efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien
(ENASE). Dalam sebuah perusahaan kita mengenal sisdur atau sistem prosedur
kerja yaitu bagaimana cara mengatur perusahaan yang kita miliki. Tata kerja
merupakan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dengan cara yang
efektf' dan efsienn. Prosedur merupakan suatu tahapan dalam tata kerja yang
harus dilakukan oleh suatu pekerjaan baik asal pekerjaan dan tujuan akhir dari
pekerjaan itu sendiri, kapan harus selesai dan memakai peralatan apa saja dan
kepada siapa saja kita berhubungan. Sistem merupakan susunan antara tata
kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk pola tertentu
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

3
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa itu Sistem Kerja?
2. Bagaimana peran Sistem Kerja?
3. Apa yang dimaksud Lingkungan Fisik Kerja?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mencapai rumusan masalah, maka penulis perlu mencapai tujuan
penulisan sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Sistem Kerja
2. Manfaat Sistem Kerja

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Kerja


Sistem kerja adalah rangkaian tata kerja dan prosedur kerja dalam
melaksanakan suatu bidang pekerjaan. Setiap orang memiliki peranannya masing-
masing yang ditentukan pula oleh sebuah sistem kerja. Sistem kerja diperlukan
dalam suatu tempat usaha, perkantoran, maupun perusahaan sehingga bisa
terbentuk pola kerja dalam aktivitas sehari-hari.

Manajemen kerja yang baik dapat menopang bisnis agar bisa bertumbuh dan
berkembang. Sehingga tujuan perusahaan bisa terlaksana dengan baik,
meminimalisir masalah kerja baik pimpinan maupun para karyawan yang terlibat.
Faktanya, tidak semua perusahaan dapat melakukannya dengan optimal sehingga
bermunculan masalah di antara para karyawan. Bagaimanapun sistem atau
manajemen kerja tetap diperlukan dalam menjalankan suatu bisnis baik kecil
maupun berskala besar.

Orang-orang perlu mengerti tentang pedoman kerja yang berlaku sehingga


tidak bekerja semaunya sendiri. Aturan tidak hanya dipatuhi oleh karyawan saja
melainkan para pimpinan bahkan pemiliknya, semua itu demi menjalankan
pekerjaan, sesuai sasaran dan target. Ada bagian-bagian dasar yang perlu
dipahami pemberi kerja dan penerima kerja berikut ini:
1. Tata Kerja
Merupakan cara melaksanakan kerja agar efektif dan efisien mengenai
suatu pekerjaan dengan mempertimbangkan tujuan, tenaga kerja, waktu,
fasilitas yang tersedia dan lainnya (aturan kerja).
2. Prosedur Kerja
Merupakan rangkaian tata kerja yang saling berhubungan sehingga
menunjukkan adanya tahapan yang harus dikerjakan dalam rangka
menyelesaikan suatu pekerjaan (tahapan kerja).

5
3. Sistem Kerja

Merupakan rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk satu
kebulatan pola dalam melaksanakan suatu pekerjaan (pola keseluruhan).

2.2 Lingkungan Fisik Kerja

Lingkungan kerja adalah segala hal yang mendukung aktivitas karyawan di


dalam kantor. Hal tersebut mulai dari budaya perusahaan, lingkungan fisik,
hingga fasilitas-fasilitas pendukung, seperti asuransi kesehatan, parkir, dsb.
Lingkungan kerja ini bisa dibagi menjadi dua, yakni lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja nonfisik. Lingkungan fisik contohnya adalah penerangan dan
warna dinding. Sementara nonfisik contohnya struktur dan pola kepemimpinan.

Jenis lingkungan kerja dibagi menjadi dua, yaitu:

 Lingkungan fisik

Lingkungan fisik meliputi semua (benda atau alat, red) yang terdapat di sekitar
tempat kerja yang dapat memengaruhi pegawai baik secara langsung maupun
tidak langsung. 

Ada dua kategori yang berada di jenis ini. Berikut di antaranya:

1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan. Hal ini bisa


berupa ruangan kerja, kursi, meja dan sebagainya.
2. Lingkungan yang tidak langsung memengaruhi kondisi manusia. Contohnya
adalah temperatur, kelembapan, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan,
bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.

Lingkungan fisik amat terkait dengan tempat kerja atau aktivitas untuk setiap
pegawai. Oleh karena itu, lingkungan fisik memengaruhi semangat dan emosi
para karyawan. 

6
 Lingkungan nonfisik

Lingkungan nonfisik adalah semua keadaan yang berkaitan dengan hubungan


antar karyawan. Misalnya, hubungan dengan atasan maupun dengan sesama
serta bawahan.

Jika merujuk pada Indeed, elemen yang terkait dengan lingkungan nonfisik ini
adalah budaya perusahaan dan kondisi kerja seperti work-life balance hingga
gaya hidup sehat.

Lingkungan nonfisik berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Perusahaan


dapat menciptakan kondisi yang baik serta mendukung produktivitas orang-
orang di dalamnya.

Bekerja juga tidak hanya sendirian karena ada tim kerja. Sehingga
kerjasama tim (team building) harus terus dibangun. Karyawan hingga atasan
yang kompak dapat menunjang produktivitas. Jika lingkungan kerja terlalu
kompetitif dapat membuat karyawan memiliki banyak celah untuk menang
sendiri, menjatuhkan karyawan lainnya. Hal ini dapat membuat karyawan
lainnya cenderung tidak betah bekerja dan ingin resign. Berikut adalah prosedur
sistem kerja yaitu:

1. Harus disusun sistematis, rapi dan teratur. Ada dokumen yang dikenal dengan
SOP (Standar Operasional Prosedur). Dokumen ini mencantumkan prosedur
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Dapat dilakukan peninjauan, evaluasi, apakah benar-benar baik atau belum
baik. Pasalnya, suatu sistem bisa saja cocok untuk kondisi dan waktu tertentu
tetapi belum tentu akan selamanya. Pasti ada perubahan yang terjadi dan
mempengaruhi relevansi sistem kerja. Aturan hingga sistem bisa direvisi jika
ada yang kurang dan disesuaikan dengan keadaan sehingga bisa menjadi
sesuatu yang lebih cocok dan baik bagi semua pihak.
3. Sistem harus sejalan dengan kebijaksanaan yang sudah digariskan oleh
pimpinan. Manajemen kerja termasuk SOP itu berlaku untuk semua pihak.
4. Aturan maupun sistem harus bisa mendorong pelaksanaan pekerjaan sehingga
efektif dan efisien. Hal ini demi menekan biaya dan bisa mendapatkan

7
keuntungan tinggi.
5. Sistem atau pedoman perlu diberitahukan kepada semua pihak yang
bersangkutan sehingga bisa diketahui dan dipahami bersama.

2.3 Manfaat Sistem Kerja

Pimpinan wajib menerapkan prinsip koordinasi di tempat kerja. Pimpinan


memberikan petunjuk, instruksi, arahan kepada bawahan agar bekerja
mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan. Sementara itu, bawahan wajib
menyampaikan laporan kepada atasannya masing-masing. Laporan yang
dimaksud adalah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Atasan dan bawahan tentunya saling berkesinambungan sehingga penting
dilakukan koordinasi.

Perusahaan dapat menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dengan


membuat sistem kerja yang baik dan efektif. Tentu saja perusahaan juga perlu
menjalankannya dengan konsisten dan terus menerus. Bukan hanya berdampak
pada perusahaan, saat kamu menjadi karyawan atau bagian dari perusahaan
tersebut juga turut mengalami perkembangan kemampuan individu. Misalnya
dapat merasakan tim kerja yang solid, dapat menyelesaikan berbagai masalah,
memberikan ide, hingga turut melakukan inovasi. Berikut manfaat Sistem
Kerja :

1. Tata kerja, prosedur, serta sistem kerja merupakan penjabaran dari tujuan,
sasaran, program kerja dan lainnya ke dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan
yang nyata. Atasan hingga bawahan pun melakukan suatu pekerjaan sesuai
dengan bagiannya termasuk mematuhi aturan yang ada.

2. Adanya sebuah sistem mulai dari tata kerja dan prosedur yang diberlakukan
dapat membantu pengendalian kerja dengan baik.

3. Sebuah sistem yang diterapkan di tempat kerja menjadi pedoman kerja bagi
semua orang yang terlibat di dalamnya tanpa terkecuali. Hal berlaku mulai
dari atasan hingga para pekerja termasuk satpam maupun cleaning service.

4. Aturan berguna dalam menyeragamkan kinerja para karyawan, serta


memastikan hasil kerja tetap efektif meskipun menggunakan biaya sekecil
mungkin
8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

9
DAFTAR PUSTAKA

PARAMITA, NINDYA (2021). Pengertian dan Fungsi Sistem Kerja Dalam


Aktivitas Kerja Sehari-hari. https://blog.qelola.com/2021/10/05/pengertian-
dan-fungsi-sistem-kerja-dalam-aktivitas-kerja-sehari-hari-16335/
https://glints.com/id/lowongan/lingkungan-kerja/#.Y0btd3ZBw2w

14

Anda mungkin juga menyukai