Di susun oleh :
Kelompok 4
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang bagaimana cara mencari perhitungan dalam
ilmu statistika, mari kita bahas ulang tentang apa itu Ilmu Statistika, Pengertian, Manfaat,
Fungsi, dan Jenisnya.
Dilansir dari UCI Departement of Statistics, statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan
mengembangkan dan mempelajari metode untuk mengumpulkan, menganalisis,
menafsirkan, dan menyajikan data empiris ( data diperoleh dari observasi atau percobaan
hasnil penelitian ).
Pemecahan masalah Data yang diolah melalui ilmu statistika berfungsi untuk membantu
3. pemecahan masalah. Tren dari data bisa memberikan prediksi keadaan di masa mendatang
yang berguna untuk pengambilan keputusan di masa sekarang. Hal ini bertujuan untuk
menghindari suatu resiko atau kejadian buruk dalam suatu populasi di masa depan. Contoh
statistika dalam pemecahan dan pengambilan keputusan adalah masalah limbah global.
Jenis Statistika
1. Statistika deskriptif Menurut Furqon dalam buku Statistika Terapan Untuk Penelitian
(1999) statistika deskriptif bertugas untuk memmperoleh gambaran (deskripsi) atau
ukuran-ukuran tentang data yang ada di tangan. Sehingga statistika deskriptif adalah
fungsi statistika sebagai pengumpulan, pengolahan, dan penyajian suatu data penelitian
tanpa adanya penarikan kesimpulan. Statistika deskriptif membuata suatu data menjadi
lebih ringkas, rapi, dan mudah dipahami, sehingga sangat berguna untuk analisis data
kedepannya. Statistika deskriptif biasanya menyajikan data dalam bentuk grafik dan
diagram.
2. Adapun statistika inferensial berfungsi untuk menarik kesimpulan dari suatu data. Subana
dalam buku Statistik Pendidikan (2000) menyebutkan statistika inferensial adalah
statistika yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data
yang telah disusun dan diolah. Statistika inferensial merupakan metode melakukan
pengamatan dengan cara sampling untuk mengambil data dalam bentuk angka atau
numerik untuk keperluan menguji suatu hipotesa. Proses tersebut dilakukan untuk
mendapatkan data yang bisa diambil kesompulanya. Statistika inferensial dibagi lagi
menjadi dua, yaitu statistika parametrik dan nonparametrik. Husni Arifin dalam Konsep-
Konsep Dasar Statistika (2014) menyebutkan bahwa statistika parametrik
mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih Parameter populasi.
Nah, didalam statistika ada ilmu untuk menghitung pengukuran data.
Adapun rumus perhitungan data diantaranya kita menggunakan rumus
perhitungan Mean, Median, Modus untuk data Tunggal atau berkelompok.
Jika kita berbicara tentang Ukuran Perumusan Data. Kita harus tau
terlebih dahulu, apa itu data?.
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan.
Informasi ini bisa berupa angka, lambang, atau keadaan objek yang sedang
diamati. Misalnya, pada percobaan Biologi, kamu disuruh mengamati
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Setiap beberapa hari sekali, kamu akan mencatat panjang batang tanaman untuk
diamati pertumbuhannya. Dari hasil pengamatan itu, diperoleh catatan angka-
angka panjang batang tanaman kacang hijau. Nah, angka-angka itulah yang kita
sebut sebagai data.
Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Data kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan sifat atau keadaan suatu
objek dan tidak bisa diukur secara numerik.
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang menunjukkan ukuran suatu objek,
disajikan dalam bentuk angka, dan nilainya dapat berubah-ubah. Contoh data
misalnya, data pertumbuhan panjang tanaman kacang hijau pada tabel di atas.
Dari data itu, kita bisa mengetahui perubahan panjang batang kacang hijau dari
angka yang diperoleh.
Setelah kita mengetahui apa itu data, Kali ini kita akan membahas tentang pelajaran statistika bab
ukuran pemusatan data, dengan menggunakan rumus menghitung mean, median, dan modus untuk
data tunggal dan berkelompok.
Dalam statistika dan matematika, mean berarti rata-rata. Jadi, mean merupakan nilai
rata-rata dari sekumpulan data yang banyak (dua atau lebih).
Untuk menghitung mean, kita bisa menggunakan rumus mean di bawah ini:
Atau secara ringkas, cara menghitung mean untuk data tunggal adalah menjumlahkan semua nilai data
lalu membaginya dengan banyaknya data.
Rumus Mean Untuk Data berkelompok.
Secara ringkas, cara menghitung mean untuk data berkelompok hampir sama dengan cara
menghitung mean untuk data tunggal. Hanya saja disini jumlah seluruh nilai data adalah
jumlah frekuensi kali nilai data, dan banyaknya data diwakili oleh jumlah frekuensi
keseluruhan
Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i =
Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sesudahnya
Demikianlah rumus mean, median, modus untuk data tunggal dan berkelompok,
yang bisa kami paparkan dan dapat dipraktekkan di kehidupan sehari – hari.
Kami dari kelompok 4, mohon masukan, saran dan perbaikan / penjelasan jika apa
yang kami paparkan tentang perhitungan dalam statistika menggunakan rumus
mean, median, modus untuk data tunggal dan berkelompok, dan kami ucapkan
terimakasih.