FHISIP
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau
pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang melakukan usaha perdagangan,
memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa termasuk mengekspor
jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean.
Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-undang PPN
Kewajiban Pengusaha Kena Pajak
Bagi Wajib Pajak sebagaiman yang memenuhi syarat sebagai PKP wajib melaporkan usahanya ke Kantor
Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha Wajib Pajak atau ke Kantor
Pelayanan Pajak tertentu sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan perpajakan. Dalam hal
tempat tinggal, tempat kedudukan, atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak berada dalam 2 (dua) atau
lebih wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak, Direktur Jendral Pajak dapat menetapkan Kantor Pelayanan
Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar.
Pencabutan Pengukuhan PKP
Direkrut Jendral Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib pajak dapat melakukan Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Pencabutan dilakukan dalam hal:
1. Pengusaha Kena Pajak pindah alamat ke wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak lain
2. Sudah tidak memenuhi syarat sebagai Pengusaha Kena Pajaj termasuk Pengusaha Kena Pajak yang
jumlaj peredaran dan/atau penerimaan bruto untuk suatu buku tahun buku tidak melebihi batas jumlah
peredaran dan/atau penerimaan bruto untuk Pengusaha Kecil (Rp setahun)
Sanksi
Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling
sedikit 6 bulan dan paling lama 6 tahun dengan denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali
jumlah pajak terhutang yang tidak atau kurang dibayar dibayar.
Pidana tersebut ditambah 1 (satu) kali atau 2 (dua) kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi
tindak pidana dibidang perpajakan sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani
pidana penjara yang dijatuhkan.