Anda di halaman 1dari 12

Uang Dan Bank

Disusun Oleh Kelompok 10 :

Elisabet Pasaribu (7193341028)

Hairul Fahmi (7193341036)

Tison Simarmata (7193341015)


UANG
Pengertian Uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan


sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum.
Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat
diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses
pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern,
uang di definisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan
secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan
berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.
Sejarah Uang
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses
perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat
belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha
memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia
berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-
bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk
konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah
yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Fungsi Uang

A. Fungsi Asli

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan
sebagai penyimpan nilai.

 Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran.
 Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman.
 uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan
untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
B. Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain
yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu
antara lain:
A. Uang sebagai alat pembayaran yang sah
B. Uang sebagai alat pembayaran utang
C. Uang sebagai alat penimbun kekayaan
D. Uang sebagai alat pemindah kekayaan
E. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Jenis - jenis Uang

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan


dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai
common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar
yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang
dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki
masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat
ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan
tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk
menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya
dibayar dengan uang ini.
BANK
Pengertian Bank

Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti
tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah
lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Sedangkan
pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sejarah Bank
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah
firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan
Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali
kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan
kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan
Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan
kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang
kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan
membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang
akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut
hanya dalam waktu duabelas hari.
Jenis-jenis Bank

1. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam


menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat
pembayaran yang sah dalam suatu negara dan
mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap
emas atau perak atau keduanya, selain itu Bank Sentral
juga bertugas untuk mengawasi bank-bank kecil
dibawah naungannya, namun sekarang ini untuk
pengawasan sudah dlakukan oleh OJK sebagai lembaga
yang independen untuk mengawasi lembaga keuangan
baik perbankan maupun non bank.
2. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan
atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang
diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari
menciptakan sendiri uang giral.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan


kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.

4. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip


bagi hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
Jasa perbankan

Jasa perbankan diberikan untuk mendukung


kelancaran menghimpun dan menyalurkan
dana,baik yang berhubungan langsung dengan
kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak
langsung.
Sekian &
TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai