Anda di halaman 1dari 39

BIOTEKNOLOGI TRANSGENIK

Disusun Oleh:
Antorio
Faizatul Mardhiyah
Ida Rosida
Jamroni
M. Abdul Jamil
Nina Nurhalimah
Laely Purnama Sari
Rita Maulida A
Tarbiyah IPA Biologi-D/ VI
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati
Cirebon
Bioteknol Pengertian
ogi
Transgeni
k Macam-macam

Manfaat

Dampak Biotek
Transgenik
Pengertian Transgenik
Transgenik terdiri dari kata:
• Trans yang berarti pindah
• Gen yang berarti pembawa sifat.

Jadi, transgenik adalah memindahkan gen dari satu


makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, baik dari satu
tanaman ketanaman lainnya, atau dari gen hewan ke
tanaman.
Transgenik secara definisi adalah
the use of gene manipulation to
permanently modify the cell or germ
cells of organism (penggunaan
manipulasi gen untuk mengadakan
perubahan yang tetap pada sel
makhluk hidup).
Tanaman Transgenik
 Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa bentuk
maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang,
bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu.
 Gen yang telah  diidentifikasi, diisolasi dan kemudian dimasukkan ke
dalam  sel tanaman.Melalui  suatu sistem tertentu.
 Tanaman inilah yang disebut sebagai tanaman transgenik karena ada 
gen  asing  yang  telah dipindahkan dari makhluk  hidup lain ke
tanaman tersebut .
Teknologi Transgenik
1. Teknologi transgenik langsung
a. Metode elektroporasi.
 Polythyleneglycol (PEG) memudahkan presipitasi DNA dan membuat
kontak lebih baik dengan protoplas, juga melindungi DNA plasmid
mengalami degradasi dari enzim nuklease.
 Elektroporasi dengan perlakukan listrik voltase tinggi meyebabkan
permeabilitasi tinggi untuk sementara pada membran sel dengan
membentuk pori-pori sehingga DNA mudah penetrasi kedalam protoplas.
Integritas membran kembali membaik seperti semula dalam beberapa
detik sampai semenit setelah perlakuan listrik. Jagung dan padi telah
berhasil dengan sukses ditransformasi melalui elektorporasi dengan
efisien antara 0,1 – 1 %.
b. Karbid silikon (silicon carbide)
Suspensi sel tanaman yang akan
ditransformasi dicampur dengan serat silicon
carbide dan DNA plasmid dari gen yang
diinginkan dimasukkan kedalam
tabung Eppendorf, kemudian dilakukan
pencampuran dan pemutaran dengan vortex.
Serat karbid berfungsi sebagai jarum injeksi
mikro (micro injection ) untuk memudahkan
transfer DNA kedalam sel tanaman
c. Penembakan partikel (Particle bombardment)
• Teknik paling modern dalam transformasi
tanaman adalah penggunaan metoda gene
gun atau particle bombardment.
• Metode transfer gen ini dioperasikan secara
fisik dengan menembakkan partikel DNA-
coated langsung ke sel atau jaringan tanaman.
• Dengan cara: partikel dan DNA yang
ditambahkan menembus dinding sel dan
membran, kemudian DNA melarut dan
tersebar dalam secara independen.
d. Metode Agrobacterium
o Metode Agrobacterium melibatkan penggunaan bakteri
tanah dikenal sebagai Agrobacterium tumefaciens yang
memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel-sel
tumbuhan dengan sepotong DNA-nya.
o Potongan DNA yang menginfeksi tanaman terintegrasi
ke dalam kromosom tanaman melalui tumor-inducing
plasmid (Ti plasmid) yang dapat mengontrol system
selular tanaman dan menggunakannya untuk membuat
banyak salinan DNA bakterinya sendiri.
o Ti plasmid adalah partikel DNA besar berbentu
lingkaran yang mereplikasi secara independen dari
kromosom bakteri .
Contoh Hasil Tanaman Transgenik
1. Golden Rice
Golden rice memiliki bentuk
dan ukuran yang sama
seperti beras umumnya.
Dengan warna kuning
keemasan. Berbeda dengan
nasi umumnya yang
diketahui tinggi karbohidrat
dan indeks glikemik. Beras
varietas ini jauh lebih
bernutrisi
Tahap pembuatan transgenik Golden Rice:
• Beta karoten adalah zat warna oranye kekuningan, seperti
pada tanaman wortel. Ia terbentuk dari bahan dasar (prekusor)
geranyl geranyl diphosphate (GGDP).
• Melalui jalur biosintesa, GGDP akan diubah menjadi
phytoene, diteruskan menjadi lycopene, dan selanjutnya
diubah lagi menjadi beta karoten. Secara alami, dalam biji
padi sudah terdapat GGDP, tetapi tidak mampu membentuk
beta karoten. Perubahan dari GGDP menjadi phytoene
dilaksanakan oleh enzim phytoene synthase (PHY) yang
disandi oleh gen phy. Selanjutnya, gen crtI mengkode enzim
phytoene desaturase yang bertanggung jawab untuk mengubah
phytoene menjadi lycopene. Ada satu enzim lagi yang
diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi beta karoten,
yaitu lycopene cyclase (LYC).
2. Grapple
• Grapple merupakan buah
campuran genetik antara
apel dan anggur. Buah yang
berbentuk seperti apel
dengan tekstur sebuah
anggur dan rasa dari kedua
buah tersebut. 
• Buah ini membuat ukuran
dan bentuk apel, tekstur
anggur, dan rasa dari kedua
sekaligus memberikan, kuat
kekuatan tinggi dosis vitamin
C. 
3. Pluots
• Plum dan aprikot
merupakan buah-
buahan lezat yang
merupakan
penggabungan antara
plum dan aprikot
melalui proses rekayasa
genetik, sehingga
dikenal sebagai pluot.
• diperkaya dengan
vitamin C dan tidak
memiliki natrium atau
kolesterol.
4. Lemato
• Transgenik itu mengubah gen basil jeruk Ocimum
basilicum, yang menghasilkan enzim pembuat aroma,
geraniol synthase
• . Tomat transgenik ini mempunyai warna merah muda
karena hanya mempunyai setengah antioksidan
“lycopen”, dibandingkan dengan tomat konvensional. 
• Sebagai pengimbang rendahnya kadar lycopen, tomat
transgenik memiliki kadar ”terpenoid rawan” yang
tinggi, yang berguna sebagai antimikroial,
pestisidal dan antifungal, sehingga tomat itu lebih
tahan lama dan hanya perlu sedikit pestisida untuk
pertumbuhan.
5. Jeruk darah
• Jeruk darah mendapat warna merah khas
mereka dari pigmen antosianin yang dikenal
juga bermanfaat bagi kesehatan
Hewan Transgenik
Hewan transgenik merupakan satu alat riset
biologi yang potensial dan sangat menarik karena
menjadi model yang unik untuk mengungkap
fenomena biologi yang spesifik (Pinkert, 1994). 
Hewan transgenik menurut Federation of
European Laboratory Animal Associations adalah
hewan dimana dengan sengaja telah dimodifikasi
genome-nya, gen disusun dari suatu organisme
yang dapat mewarisi karakteristik tertentu.
Teknologi Transgenik Hewan
1. DNA mikroinjeksi
• Gen yang terpilih yang diambil dari spesies yang sama atau
berbeda diinjeksikan ke dalam pronukleus ovum yang telah
dibuahi.
• Injeksi ini menggunakan sejenis jarum yang sangat halus, dia
dapat menembus membran tanpa merusaknya. Ia masuk
melalui protein integral.
• DNA yang akan disisipkan, dimasukkan langsung ke dalam
zigot dengan alat ini pada awal pembentukan (belum
membelah).
• Tidak memerlukan vektor dalam teknik ini.  
• Percobaan DNA mikroinjeksi pertama kali dicoba pada tikus
2. Transfer gen dengan media retrovirus
• Transfer gen dengan media retrovirus
menggunakan retrovirus sebagai vector,
kemudian menginjeksikan DNA ke dalam sel
inang. DNA dari retrovirus berintegrasi ke
dalam germ untuk bekerja
3. Teknologi sel stem embrionik
• Teknologi yang melibatkan sel ES dan sel germ primordial,
telah digunakan untuk memproduksi host model tikus.
• Pluripotensial sel ES didapat dari embrio pre-implantasi
awal dan dipertahankan pada kultur selama periode
tertentu untuk menunjukkan beberapa manipulasi in vitro.
• Sel mungkin diinjeksi langsung pada blastocoel blastosit
host atau diinkubasi bergabung dengan morula.
• Embrio host kemudian ditransfer pada host intermediate
atau betina pengganti untuk kelanjutan perkembangan.
Efisiensi produksi tikus chimera menghasilkan 30%
keturunan hidup yang mengandung jaringan terderivasi
dari sel stem terinjeksi.
Contoh Hewan Hasil Transgenik
1. Nyamuk Transgenik untuk Penanggulangan DBD.
• Nyamuk transgenik Aedes aegypti  jantan
dikembangkan para ilmuwan di bawah bendera Oxitec,
lembaga penelitian yang didirikan Universitas Oxford.
• Harapannya adalah Nyamuk-nyamuk transgenik jantan
yang dilepaskan akan mencari dan mengawini betina A.
aegypti di alam liar, bersaing dengan para pejantan
alami.
• Ketika nyamuk jantan transgenik kawin dengan betina
liar, keturunannya akan melalui tahap larva (jentik),
tetapi mati sebagai kepompong sebelum mencapai
dewasa.
• Dengan berulang-ulang melepaskan pejantan
transgenik, maka populasi nyamuk pembawa
virus ini akan berkurang hingga di bawah
tingkat minimum yang diperlukan untuk
mendukung penyebaran DBD.
• Metode ini dianggap sebagai alternatif
insektisida yang lebih aman karena nyamuk
jantan tidak menggigit atau menyebarkan
penyakit, dan hanya kawin dengan betina dari
spesies yang sama
3. Nyamuk Transgenik untuk Penanggulangan
Malaria.
• Penanggulangan Malaria dengan Nyamuk
Transgenik adalah dengan cara
introduksi/menyebarkan nyamuk transgenik ke
alam bebas.
• Nyamuk membawa gen yang dapat menangkis
infeksi dari parasit malaria.
• Memasukkan gen GFP (green fluorescent
protein atau protein berpendar hijau) ke
nyamuk transgenik sehingga mata nyamuk
berpendar warna hijau
3. Angelfish Angelfish
(Pterophyllum)
• Merupakan modifikasi
secara genetik bersinar
dalam akuarium di
Taiwan International
Aquarium Expo di Taipei
7 November 2012. Ikan
ini adalah angelfish
pertama yang
memancarkan fluoresen
pink dan bisa terlihat
dalam kegelapan.
4. Kambing Noori Noori,
• Merupakan seekor kambing Pashmina, di Fakultas
Kedokteran Hewan di Universitas Ilmu Pertanian
dan Teknologi Sher-e-Kashmir (SKUAST) di
Shuhama, 25 km timur Srinagar, 15 Maret 2012.
• Noori yang memiliki berat 1,3 kg dan lahir pada 9
Maret 2012 adalah kambing Pashmina pertama
hasil kloning.
• Memiliki bulu yang hangat dan hidup di padang
rumput di Ladakh dengan suhu udara yang bisa
mencapai minus 20 derajat Celsius.
5. Ikan Zebra
• Ikan zebra ( Brachydanio rerio ) berfluoresens pertama
hasil rekayasa genetika sukses dikembangkan oleh
beberapa ilmuwan untuk mendeteksi ada polutan.
• Ikan zebra yang umumnya berwarna perak dengan
garis-garis hitam keunguan, sesudah disisipi dengan
gen warna ubur-ubur yang disuntikkan ke telur ikan-
ikan zebra maka bisa memendarkan warna hijau atau
merah dari tubuhnya.
• Gen penyebab dari ubur-ubur dapat mengaktifkan
pancaran sinar pada ikan apabila ikan ada didalam
lingkungan yang memiliki kandungan bahan polutan
spesifik. 
6. Babi Transgenik
• Dua babi
transgenik terlihat
menunjukkan
protein fluorsen
hijau di kuku-
kukunya di Harbin,
Provinsi
Heilongjiang, Cina,
26 Desember 2006.
7. Monyet Marmoset
• Para peneliti di Jepang sekali berhasil mengubah gen
monyet sehingga akar rambut, kulit dan darahnya
akan berpendar hijau dibawah sinar khusus.
• Marmoset,jenis monyet ini mendapat ‘bantuan’ gen
dari sejenis ubur-ubur yang bisa berpendar,
sehingga diharapkan marmoset ini akan dapat
membantu studi mengenai Parkonson beberapa
penyakit lain.
• Protein yang akan berpendar dibawah cahaya
ultraviolet ini dapat membantu meneliti keberadaan
sel tumor, meneliti racun dan dapat memonitor
kondisi perubahan gen.
Dampak Transgenik
1. Dampak Positif
• Rekayasa transgenik dapat menghasilkan prodik
lebih banyak dari sumber yang lebih sedikit.
• Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi
lingkungan ekstrem akan memperluas daerah
pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan.
• Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat
dan menyehatkan.
2. Dampak Negatif
• Berubahnya urutan informasi genetik yang
dimiliki, maka sifat organisme yang bersangkutan
juga berubah.
• Bakteri hasil rekayasa yang lolos laboratorium
atau pabrik yang dampaknya tidak dapat
diperkirakan.
• Kemungkinan menimbulkan keracunan.
• Kemungkinan menimbulkan alergi
• Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh
manusia dan tahan antibiotik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai