Transfer gen dengan media retrovirus menggunakan retrovirus sebagai vector, kemudian
menginjeksikan DNA ke dalam sel inang. DNA dari retrovirus berintegrasi ke dalam germ
untuk bekerja. Meskipun embrio dapat diinfeksi retrovirus sampai pertengahan
kebuntingan, sel telur awal biasanya pada tahap 4-16 sel digunakan untuk infeksi
dengan satu atau lebih rekombinan retrovirus mengandung gen asing. Segera setelah
infeksi, retrovirus memproduksi copy DNA dari genom mRNA menggunakan enzim virus
yaitu reverse transcriptase. kebanyakan retrovirus dan keturunan sejenis merupakan
ecotropic yaitu hanya menginfeksi rodensia seperti tikus dan mencit dibandingkan
manusia.
3. Transfer gen dengan media sel cangkokan
embrionik
• diaplikasikan dengan menggunakan sequence DNA yang diharapkan
muncul ke dalam kultur in vitro sel cangkokan embrionik.
• Sel cangkokan dapat menjadi organisme lengkap.
• Sel kemudian berikatan dalam embrio pada tahap perkembangan
blastosit.
• Blastosit kemudian diimplantasi ke induk angkat sehingga dihasilkan
keturunan chimera
• Untuk mendapatkan keturunan yang homozigot dilakukan perkawinan
secara berulang-ulang antara sesama keturunan chimera
TUJUAN MANIPULASI GENETIK
• Tujuan utama dari pemanfaatan Teknik transgenik adalah terjadinya
perubahan fenotipik yang dapat bersifat menyeluruh maupun parsial.
• Pada bidang pertanian, dengan manipulasigenetik dihasilkan hewan yang
memiliki karakteryang diharapkan (breeding), pangan yang lebihsehat
dihasilkan lebih cepat (kualitas pangan)dan resistensi terhadap infeksi
bakteri yangtersebar bebas (resistensi penyakit).
• Bidang industri, produk baru (kambing yangmenghasilkan sutra laba-laba)
dapat diciptakan.
• Dalam bidang riset, memunculkan model risetbaru (mencit transgenik) dan
evolusi yangdipaksa (organisme baru dengan karakter yanglebih
diharapkan).