Anda di halaman 1dari 65

Animal and Insect

Biotechnology

Kelompok 7

Khoerina Salwa 4411417004


Vina Febriani 4411417026
Lulu Dar Zulfatunna’im 4411417028
Bioteknologi Hewan
adalah bioteknologi yang mengunakan agen
hayatinya berupa hewan dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa yang diharapkan.
Bioteknologi
Hewan

• Hewan merupakan pemasok utama pangan di


seluruh dunia dan berperan dalam kebutuhan
nutrisi manusia.
• Di negara maju, pemanfaatan hewan sangat
didukung oleh teknologi.
• Produksi hewan dengan bantuan teknologi
akan meningkatkan kualitas pakan,
ketersediaan dan kebutuhan hormon
pertumbuhan, pestisida, antibiotik dan vaksin,
peternakan dan kesejahteraan hewan yang
You can simply impress your audience and add a unique
baik, pembiakan yang semakin selektif, biologi zing and appeal to your Presentations. Get a modern
molekuler, manipulasi embrio dan transfer PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
hope and I believe that this Template will your Time,
gen. Money and Reputation.
Bioteknologi
Hewan
• Perkawinan selektif dilakukan untuk
mendapatkan keturunan yang terbaik
• Pada tahun 1994-1995 perkawinan
selektif ini meningkatkan produksi susu
sapi menjadi 3x lipat.
• Perkawinan selektif ini proses yang
sangat lambat, terutama pada hewan
yang besar akan mengalami periode
kehamilan yang panjang.
• Munculnya teknologi DNA rekombinan
dan penerapannya pada program
perkawinan hewan bisa sangat
meningkatkan kecepatan dan
jangkauan
Rekayasa Genetik Hewan
Transgenik

• Rekayasa genetika merupakan bentuk kemajuan bioteknologi yang di dalamnya meliputi


manipulasi gen, kloning gen, DNA rekombinan, teknologi modifikasi genetik dan genetika
modern dengan menggunakan prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi dan transfer materi
genetik dari sel, jaringan, maupun organ.
• Istilah “rekayasa genetika” pertama kali diciptakan oleh Jack Williamson dalam novel fiksi
ilmiahnya Dragon’s Island, yang diterbitkan pada tahun 1951, satu tahun sebelum peran DNA
dalam faktor keturunan dikonfirmasi oleh Alfred Hershey dan Martha Chase.
Hewan Transgenik

Menurut Federation of European


Laboratory Animal Associations adalah
hewan dimana dengan sengaja telah
dimodifikasi genome-nya, gen disusun
dari suatu organisme yang dapat mewarisi
karakteristik tertentu.

Sumber : Pinterest
Pronuclear
Infection

• Saat ini teknik yang paling sering digunakan karena kesuksesannya yang tinggi yaitu
transfection dimana injeksi mikro dilakukan kedalam pronukleus telur yang telah
dibuahi.
• Injeksi ini dilakukan dengan menggunakan jarum yang terbuat dari kaca dan dibuat
dengan halus sehingga yang memungkinkan injeksi DNA murni ke dalam sel telur yang
telah dibuahi
• Telur-telur tersebut kemudian dipindahkan melalui pembedahan ke induk pengganti dan
disinkronisasi dengan hormon.
Urutan Pembuatan Hewan Transgenik

3. Implantasi sel 4. Pengkontrolan


kedalam induk TRANSFECTION perkembangan
pengganti embrio

2. Mikroinjeksi DNA 5. Pembuktian


ke pronukleus tunggal bahwa DNA injeksi
telur yang telah telah stabil dan
dibuahi dapat ditrurnkan

1. Identifikasi 6. Demonstrasi
dan konstruksi injeksi gen di
gen asing lingkunagn
Sejarah Singkat

• Pada tahun 1950 peneliti berhasil membesarkan


katak dari telur yang telah dihilangkan nukleusnya
Somatic cell dan diganti dengan inti somatik dari embrio katak.
nuclear
transfer • Setelah ditransplantasikan lebih lanjut
(SCNT) didapatkan embrio dengan inti yang identik
yang kemudian disebut kloning inti atau saat in
lebih dikenal sebagai transfer inti sel somatik.
Potensi Pengaplikasian SCNT

Produksi hewan laboratorium Dalam pembibitan hewan,


yang genetiknya identik. menghasilkan banyak
kloning hewan terbaik yang
dapat dimanfaatkan dalam
pertanian hewan.
Menyediakan cara yang
lebih dapat diandalkan untuk
memproduksi hewan
transgenik dengan biaya
rendah Membantu ilmuwan untuk
mengidentifikasi kontribusi
genetik untuk berbagai
penyakit hewan dan untuk
menemukan solusi genetik.
Konservasi genetik
Keuntungan Produksi Hewan yang
Dimodifikasi Secara Genetik

Membantu peneliti untuk mengidentifikasi


01 fungsi dan regulasi suatu gen

Menyediakan model penyakit yang dapat


02 digunakan untuk pengembangan obat dan
perbaikan sel

Menyediakan organ dan jaringan yang akan


03 digunakan untuk transplantasi

Memproduksi susu yang mengandung protein


04 terapi atau nutrisi yang telah ditingkatkan

05 Meningkatkan kualitas hewan ternak


Rekayasa Genetik Vaksin dan
Hormon

• Rekayasa genetika ini berawal dari penemuan hormon pertumbuhan yang ada di
kelenjar pituitari hewan. Hormon ini berpengaruh besar terhadap mamalia.
• Pada tahun 1980 gen pertumbuhan sapi somatotropin (BST) berhasil diisolasi dan
ditransfer ke bakteri. Saat sapi kembali disuntikkan hormon ini produksi susunya
meningkat 10-30%.
• Namun, BST dalam susu yang dihasilkan tidak terbukti mengalami peningkatan yang
signifikan.
• Studi yang sama yang meneliti somatrotopin babi (PST) menyatakan bahwa hormon ini
dapat mengurangi lemak tubuh sebanyak 80% dan peningkatan efisiensi pakan
meningkat sebesar 20%.
• Persetujuan BST tahun 1993 oleh US food merupakan biotek pertama dalam bidang
farmasi
PRODUKSI
BST
Di USA saat ini sedang mengembangngkan vaksin baru dengan meneliti DNA kuda terhadap virus West
Nile.
Di UK telah dibuat vaksin Paracox 5 sebagai antibiotik terhadap protozoa Eimiria yang menyebabkan
koksidiosis pada unggas.
Transplantasi Organ Hewan pada Manusia
• Dalam beberapa dekade terakhir keterampilan medis telah memungkinkan berbagai
transplantasi organ manusia, seperti ginjal, jantung, paru-paru dan hati.

• Namun, di seluruh dunia ada daftar tunggu besar dengan donor yang jauh dari
permintaan.

• Perusahaan internasional, bersama-sama dengan banyak lembaga penelitian, telah


berjuang untuk memenuhi permintaan dengan menggunakan organ babi sehingga
mereka dapat menyelamatkan nyawa manusia.

• Upaya-upaya sebelumnya dalam transplantasi organ-organ hewan ke manusia tidak berhasil


karena adanya penolakan oleh sistem kekebalan manusia.

• Selain penolakan, para ilmuwan harus khawatir tentang infeksi, karena babi membawa virus
yang berpotensi menyebabkan penyakit manusia atau epidemi.

• Namun, para peneliti telah melakukan berbagai rekayasa untuk mengatasi penolakan tersebut,
dan sel-sel babi telah digunakan dalam berbagai percobaan dengan manusia, tanpa tanda-
tanda retrovirus babi.
Mengapa Babi ?

• Swindle mengatakan babi merupakan hewan


omnivora seperti manusia, mereka bisa makan
dan minum apa saja. Karena itulah, fisiologi
pencernaan dan proses metabolisme dalam
lever mereka sama seperti pada manusia.
• Sistem yang cocok antara lain sistem
kardiovaskular karena ukuran dan bentuk
jantung babi sama dengan milik manusia.
• Babi juga bisa mengalami aterosklerosis atau
penumpukan lemak pada pembuluh darah,
sama seperti halnya manusia.
• Mereka juga bisa mengalami reaksi serangan
jantung.
Timeline penerapan teknik yang berkembang untuk rekayasa
genetika babi yang digunakan dalam xenotransplantasi.

Table adopted from Cooper et al.


Gene Editing

Rekombinasi homolog (RH) adalah jenis rekombinasi genetika


yang sekuens (urutan) nukleotidanya dipertukarkan antara dua
molekul yang sama atau identik
Gene Editing
Cara kerja CRISPR untuk edit gen
Babi hasil modifikasi genetika yang saat ini tersedia untuk
penelitian xenotransplantasi
Babi hasil modifikasi genetika yang saat ini tersedia untuk
penelitian xenotransplantasi
Serangga yang Dimodifikasi Secara Genetika
(Genetically modified ( GM ) Insect)
• Serangga yang dimodifikasi secara genetika adalah serangga yang
telah dimodifikasi secara genetik, baik melalui mutagenesis,
proses transgenesis, atau cisgenesis.

• Tujuan: penelitian biologis dan pengendalian hama genetik.

• Ada banyak hal yang dilakukan pada nyamuk dan serangga untuk melawan
penyakit manusia seperti malaria, demam berdarah dan penyakit Chagas,
rekayasa lebah madu yang tahan parasit, dan ulat sutera yang
menghasilkan sutera yang lebih kuat.

• Uji coba lapangan terbatas telah diizinkan di AS untuk hama pertanian, mis.
cacing gelang (nematoda), tungau (arakhnida), dan bollworm (serangga).
Drosophila melanogaster , sering digunakan dalam
studi modifikasi genetik

• Drosophila melanogaster digunakan oleh para peneliti


karena memiliki kemiripan genetik yang cukup besar
dengan manusia (sekitar 75 %), memberikan hasil yang
cepat dan reprodusibel serta secara ekonomi tidak
membebani peneliti.

• Drosophilidae ini berukuran sekitar 180 MB (megabasa)


dengan jumlah kromosom yang sedikit.

• D. melanogaster kemudian menjadi organisme pilihan


untuk mempelajari mekanisme penyusunan gen pada
kromosom, pengaturan aktivitas dan fungsi gen, serta pola
mutasi pada organisme eukariotik sederhana
• Teknik Serangga Steril
Pengendalian
Hama Genetik • Pelepasan Serangga yang membawa
Lethals Dominan (Release of Insects
carrying Dominant Lethals (RIDL))
Teknik Serangga Steril

• Di sektor pertanian, salah satu faktor penting pada proses produksi tanaman pangan ialah
perlindungan tanaman terhadap hama, karena serangga hama sering menyerang secara tiba-
tiba sehingga dapat menggagalkan panen dan merusak hasil pertanian.

• Salah satu teknik pengendalian hama yang sering digunakan ialah dengan insektisida, teknik ini
kurang efektif karena timbul fenomena resistensi, terbunuhnya flora dan fauna bukan sasaran
dan pencemaran lingkungan.

• Teknik ini meliputi iradiasi koloni serangga di laboratorium dengan sinar γ, n atau x, kemudian
secara periodik dilepas di lapang sehingga tingkat kemungkinan perkawinan antara serangga
steril dan serangga fertil makin menjadi bertambah besar dari generasi pertama ke generasi
berikutnya dan berakibat menurunnya persentase fertilitas populasi serangga di lapang.
• Faktor yang dianggap menyebabkan kemandulan pada serangga iradiasi ialah
mutasi lethal dominan.
• Dalam hal ini inti sel telur atau inti sperma mengalami kerusakan sebagai akibat
iradiasi sehingga terjadi mutasi gen.
• Mutasi lethal dominan tidak menghambat proses pembentukan gamet jantan
maupun betina, dan zygot yang terjadi juga tidak dihambat namun embrio akan
mengalami kematian.
• Prinsip dasar mekanisme kemandulan ini untuk selanjutnya dikembangkan
sebagai dasar pengembangan teknik pengendalian hama yang disebut Teknik
Serangga Mandul / Steril
Pelepasan Serangga yang membawa Lethals Dominan
(Release of Insects carrying Dominant Lethals (RIDL))
• Strategi kontrol menggunakan serangga rekayasa genetika yang memiliki (membawa) gen mematikan
dalam genomnya (DNA organisme).
• Gen mematikan menyebabkan kematian dalam suatu organisme, dan gen RIDL hanya membunuh
serangga muda, biasanya larva atau kepompong.
• Serupa dengan bagaimana pewarisan mata cokelat dominan pada mata biru, gen mematikan ini dominan
sehingga semua keturunan serangga RIDL juga akan mewarisi gen mematikan.
• Gen mematikan ini memiliki saklar on dan off molekuler, yang memungkinkan serangga RIDL ini
dipelihara.
• Gen yang mematikan dimatikan ketika serangga RIDL dibesarkan secara massal dalam serangga, dan
dihidupkan ketika mereka dilepaskan ke lingkungan.
• RIDL jantan dan betina dilepaskan untuk kawin dengan jantan liar dan keturunannya mati ketika mereka
mencapai tahap larva atau kepompong karena gen yang mematikan. Ini menyebabkan populasi serangga
jatuh.
• Teknik ini sedang dikembangkan untuk beberapa serangga dan untuk serangga lain telah diuji di
lapangan. Ini telah digunakan di Kepulauan Grand Cayman, Panama, dan Brasil untuk mengendalikan
vektor nyamuk DBD, Ae. aegypti. Ini sedang dikembangkan untuk digunakan dalam ngengat diamondback
( Plutella xylostella ), medfly dan lalat zaitun.
Kriteria diperlukan untuk Keberhasilan rapid methods

Bioteknologi hewan harus cepat, akurat dan


dapat diandalkan

Mudah dioperasikan dan memiliki


biaya operasional yang rendah.

Sudah tersedia reagen yang stabil

Memiliki persyaratan tenaga kerja


minimal.

Tingkat sensitivitas dan spesifisitas


tinggi.
Diagnostik dalam pertanian tanaman dan
hewan
Dalam metode analitik tradisional yang diterapkan pada
pertanian tanaman dan hewan, tujuan utamanya adalah untuk
mengisolasi atau memisahkan analit dari lingkungan kimia
kompleks sampel. Metode seperti itu biasanya membutuhkan
operator yang memiliki pengalaman analitik kimiawi yang
besar, dan memakan waktu serta mahal. Namun, metode baru
berdasarkan teknik yang diturunkan secara bioteknologi
merevolusi banyak aspek analisis pertanian, tidak hanya
mampu menyamakan sensitivitas metode yang ditetapkan
tetapi juga dengan mampu melakukan banyak penentuan di
situ tanpa perlu prosedur isolasi yang kompleks. Selain itu,
metode ini biasanya lebih murah, lebih mudah diadaptasi untuk
otomatisasi dan lebih cepat.
ImmunoAssay

Suatu ilmu yang mempelajari cara mendeteksi suatu infeksi di
dalam serum pasien, misalnya adanya antibodi (Ab) spesifik
terhadap mikroba tertentu


ImmunoAssay didasarkan atas ikatan spesifik antara
antigen (Ag) dan antibodi (Ab)
 Ag yang telah diketahui akan bereaksi/berikatan dengan Ab
yang belum diketahui di dalam serum
 Sebaliknya Ab yang telah diketahui dapat digunakan untuk
mendeteksi Ag dalam serum pasien


Reaksi Ag-Ab dapat diamati atas terbentuknya presipitasi,
aglutinasi atau dengan bantuan label tertentu, misalnya label
radioaktif , label enzims dll
ANTIBODI MONOKLONAL
Antibodi monoklonal merupakan senyawa yang homogen, sangat spesifik dan dapat diproduksi
dalam jumlah yang sangat besar sehingga sangat menguntungkan jika digunakan sebagai alat
diagnostic. Antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon
sel-sel positif sejenis . Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda;
penghasil sel positif limpa dan sel mieloma) yang dikultur
Pembuatan
Antibodi
Monoklonal
Produk Antibodi Monoklonal
Trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang
menghambat reseptor HER2 (Human Epidermal growth
factor Receptor pada kanker payudara. Reseptor HER2
mampu untuk membentuk heterodimer. Bentuk
heterodimer tersebut merupakan hasil dari kombinasi
antara reseptor HER2 dengan berbagai reseptor lain
dalam family HER, sehingga membentuk kompleks
reseptor heterodimer.
Trastuzumab dikembangkan oleh
perusahaan biotek Genentech dan
memperoleh persetujuan FDA pada
bulan September 1998. Obat ini
pertama kali ditemukan oleh para
ilmuwan termasuk Dr Axel Ullrich dan
Dr H. Michael Shepard. Di UCLA
Trastuzumab Jonsson Comprehensive Cancer
Center.
Pertuzumab adalah antibodi
monokonal yang sedang diteliti untuk
kanker payudara HER2 tahap awal dan
tahap lanjut. Obat ini disebut“HER2
dimerisation inhibitor” (HDI),
penghambat pemasangan reseptor HER2
Harga : $3.658 per 420mg vial dengan reseptor lain.
Nimotuzumab merupakan antibodi monoklonal
IgG1 dengan target Epidermal Growth Factor
Receptor (EGFR) yang teroptimisasi. Nimotuzumab
diproduksi oleh CIMAB S.A di Kuba.
APLIKASI BIOTEKNOLOGI HEWAN
TRANSFER EMBRIO

Teknologi yang memungkinkan induk


betina unggul memproduksi anak
dalam jumlah banyak tanpa harus
bunting dan melahirkan.
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
nomer : 36/Permentan/OT.140/8/2006
tanggal 31 Agustus 2006
tentang Sistem Perbibitan Ternak Nasional

• Inseminasi Buatan (IB) • Transfer Embrio (TE)


Suatu teknik memasukkan Suatu teknik memasukkan embrio ke
mani/semen ke dalam alat dalam alat reproduksi ternak betina
reproduksi ternak betina sehat sehat (resipien) dengan alat tertentu
(aseptor) supaya dapat untuk tujuan
membuahi sel telur dengan agar ternak bunting
menggunakan alat insemenasi
untuk tujuan agar
• Embrio adalah hasil,pembuahan
ternak bunting
spermatozoa dan sel telur yang
• Mani/semen adalah spermatozoa dan
terjadi secaya alami maupun
plasma seminalis yang berasal dari
pejantan sehat dan dapat digunakan buatan (in vibo atau in vitro)
untuk proses pembuahan
Embrio
Embrio adalah hasil pembuahan spermatozoa dan sel telur yang
terjadi secara alami maupun buatan (in vivo maupun in vitro) yang
dipanen (flushing) pada umur 7 hari dan bisa ditransferkan ke induk
sapi lainnya (resipien).

X Embri
o

Sperma
Sel telur Pejantan
Sapi Unggul
Donor
Resipie
n
TE

Embrio umur 7
hari
Sapi Donor
EMBRIO Semen Pejantan Unggul

Transfer embrio
resipien resipien
PROSES PRODUKSI EMBRIO

IN VITRO : Proses produksi embrio IN VIVO : Proses produksi embrio


berlangsung di luar tubuh berlangsung di dalam tubuh sapi dengan
sapi(laboratorium) dengan tahapan- memberi perlakuan tertentu
tahapan tertentu (Hormonal) pada sapi donor tersebut

Simple Portfolio
Presentation
BAYI TABUNG
Bayi tabung atau
fertilisasi in vitro (IVF)
adalah teknik pembuahan
sel telur oleh sel sperma
di luar tubuh. IVF
digunakan untuk
menangani masalah
infertilitas seperti kualitas
sperma yang rendah atau
kerusakan tuba fallopi.
PROSES BAYI TABUNG
Stimulasi Ovarium
Pada tahap ini isteri diberi obat yang merangsang indung telur,
sehingga dapat mengeluarkan banyak ovum dan cara ini berbeda
dengan cara biasa, hanya satu ovum yang berkembang dalam setiap
siklus haid. Obat yang diberikan kepada isteri dapat berupa obat makan
atau obat suntik yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan
baru dihentikan setelah ternyata sel-sel telurnya matang. Pematangan
sel-sel telur dipantau setiap hari dengan pemeriksaan darah isteri, dan
pemeriksaan ultrasonografi (USG). Ada kalanya indung telur gagal
bereaksi terhadap obat itu. Apabila demikian, pasangan suami-isteri
masih dapat mengikuti program bayi pada kesempatan yang lain,
mungkin dengan obat atau dosis obat yang berlainan.
Pematangan oosit (sel telur dalam ovarium)

Sebelum sel telur diambil dan dipindahkan ke rahim isteri, telur harus
menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangannya terlebih dulu.
Untuk memicu pematangan oosit tersebut, isteri akan diberi suntikan
human chorionic gonadotropin (hCG) guna pematangan telurnya
maksimal.
Suntikan hormon ini dilakukan sebanyak satu kali dan harus dilakukan
pada waktu yang tepat. Karena jika dilakukan terlalu dini, telur bisa
menjadi tidak cukup matang.
Namun, jika suntikan dilakukan terlalu lama, telur akan menjadi terlalu
tua dan tidak bisa berbuah dengan baik.
Untuk melihat kapan waktu yang tepat dalam melakukan suntikan,
maka diperlukan melakukan ultrasound kembali.
Pengambilan sel telur (ovum retrieval)
Pengambilan telur baru bisa dilakukan sekitar
34-36 jam setelah Mama menerima suntikan
hCG. Agar tidak merasakan sakit saat
pengambilan telur, maka perlu adanya
anestesi.
Kemudian, USG transvaginal dilakukan untuk
memandu dokter dalam pengambilan telur.
Pengambilan telur dilakukan menggunakan
jarum yang akan menghisap folikel dalam
ovarium. Nantinya, hanya akan ada satu oosit
(telur) tiap satu folikel yang diambil dari
ovarium. Oosit ini kemudian akan dibawa ke
laboratorium untuk dilakukan pembuahan.
Pembuahan atau fertilisasi sel telur.
Inseminasi adalah saat dimana sperma
diperkenalkan ke telur, kemudian hasil
gabungan keduanya dimasukkan ke dalam
ruangan khusus.

Dalam waktu 12-24 jam diharapkan sudah


terjadi pembuahan antara sperma dengan telur.
Namun, jika suami yang mengalami masalah
ketidaksuburan atau yang mempunyai kualitas
sperma rendah, sperma perlu disuntikkan
langsung ke masing-masing telur yang matang.
Teknik ini disebut dengan intra-cytoplasmic
sperm injection (ICSI).
Pemindahan Embrio

Jika terjadi fertilisasi sebuah sel telur


dengan sebuah sperma, maka
terciptalah hasil pembuahan yang
akan membelah menjadi beberapa
sel, yang disebut embrio. Embrio ini
akan dipindahkan melalui vagina ke
dalam rongga -rahim ibunya 2-3 hari
kemudian.
Pengamatan terjadinya Kehamilan

Apabila 14 hari setelah pemindahan embrio


tidak terjadi haid, maka dilakukan
pemeriksaan kencing untuk menentukan
adanya kehamilan. Kehamilan baru
dipastikan dengan pemeriksaan USG
seminggu kemudian. Apabila semua
tahapan itu sudah dilakukan oleh isteri dan
ternyata terjadi kehamilan, maka kita hanya
menunggu proses kelahirannya, yang
memerlukan waktu 9 bulan 10 hari. Pada
saat kehamilan itu sang isteri tidak
diperkenankan untuk bekerja berat, karena
dikhawatirkan terjadi keguguran.
KULTUR SEL
Kultur sel hewan adalah sistem HEWAN
menumbuhkan sel manusia
maupun hewan untuk tujuan
memproduksi metabolit tertentu.
aplikasi dari system ini banyak
digunakan untuk menghasilkan
produk-produk farmasi dan kit
diagnostik dengan kebanyakan
jenis produk berupa molekul pro-
tein kompleks.
 Sel diambil dari organ hewan
percobaan.
Jenis Kultur
 Contoh sel yang digunakan Sel Hewan
untuk kultur adalah
fibroblast, limfosit, sel dari
jaringan jantung dan tulang,
sel dari hati, payudara, kulit, Kultur Sel Kultur Sel
dan ginjal dan berbagai jenis Primer Sekunder
sel tumor.
KULTUR SEL PRIMER

Kultur sel primer adalah Sel-sel yang dipisahkan


dari jaringan induk ditumbuhkan pada wadah yang
sesuai dan biakan yang diperoleh. kultur sel yang
diperoleh langsung dari sel-sel jaringan inang.
Kultur ini sebagian besar terdiri atas sel heterogen
dan sebagian besar sel hanya membelah untuk
waktu yang terbatas. sel-sel ini sangat mirip
dengan induk mereka.
KULTUR SEL SEKUNDER

Kultur sel sekunder adalah Subkultur dari sel


kultur primer. Masih bersifat heterogen dan
hampir tidak berbeda dengan kultur sel primer.
Prosesnya mengeluarkan media pertumbuhan
dan melepaskan sel yang melekat.
Perbedaan sel primer dan sel sekunder
Sel Primer Sel Sekunder
Diperoleh dari jaringan hewan atau tumbuhan. Berasal dari kultur sel primer.
Mirip dengan jaringan induk/parental. Tidak mirip dengan jaringan induk/parental.
Respons biologis sel dapat ditutup pada lingkungan in Respons biologis sel berbeda dari yang di lingkungan
vivo. vivo.
Kultur pertama berasal dari sel / jaringan asli (dari Diambil dari kultur yang ada.
lingkungan in vivo).
Tidak dapat ditransformasikan. Dapat ditransformasikan.
Lebih sedikit peluang mutasi. Dapat meningkatkan kemungkinan mutasi atau
perubahan genetika sel primer.
Diperoleh melalui langkah pembilasan, diseksi, dan Jika biakan primer adalah biakan yang adherent,
disagregasi mekanis atau enzimatik. langkah pertama adalah melepaskan sel dari
perlekatan (permukaan pembuluh biakan) dengan cara
mekanis atau enzimatik. Kemudian, sel-sel harus
terlepas dari masing-masing untuk membentuk
suspensi sel tunggal.
Rentang hidup yang terbatas. Memperpanjang masa hidup sel.
Risiko kontaminasi tinggi. Lebih sulit untuk Risiko kontaminasi lebih rendah. Relatif mudah
mempertahankan. perawatannya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai