Anda di halaman 1dari 6

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

A. Pengertian

Bioteknologi pertanian adalah sebuah teknik yang memanfaatkan organisme hidup atau bagiannya untuk
menghasilkan, memodifikasi, meningkatkan kemmapuan tumbuhan. Teknik ini menggunakan teknologi
penggabungan/penyambungan sel dan gen (DNA) untuk memperbaiki tanaman, atau untuk menghasilkan produk
baru.

Contoh:

LEMATOS

SELADA PINK
NANAS PINK

SEMANGKABERBAGAI BENTUK

POMATO
CUCAMELON

GOLDEN RICE

Pengertian:

Transgenik dapat diartikan sebagai

memindahkan gen dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, baik

dari satu tanaman ke tanaman lainnya atau dari gen hewan ke tanaman..

Pengertian transgenik secara definisi dapat diartikan sebagai manipulasi

gen untuk mengadakan perubahan yang tetap pada sel makhluk hidup.maka, tanaman transgenik adalah tanaman hasil
rekaayasa genetik yang diperoleh dengan bantuan bioteknologi atau tanaman hasil proses manipulasi gen tadi. Teknik
manupulasi gen adalah

Persilangan antara dua individu yang menghasilkan anakan yang memiliki materi genetik dari tetua nya. perubahan
genetik pada individu berhubungan dengan perubahan DNA pada individu tersebut. DNA merupakan molekul dalam
sel yang dapat membentuk satuan gen yang merupakan unit pewaris sifat bagi organisme, seperti warna mata, warna
mahkota bunga, besar buah, dan lainnya. DNA memiliki untai ganda bermuatan negatif karena gugus fosfat sensitif
terhadap perubahan pH dan banyak memiliki domain untuk berikatan dengan molekul lain, seperti DNA. RNA atau
protein gen biasanya diturunkan atau diwariskan dari satu individu ke anakannya melalui proses DNA rekombinasi.
proses ini biasanya terjadi pada saat pembelahan sel pada perkembangan makhluk hidup. DNA ini dapat dimodifikasi
urutannya, bisa diubah, ditambah, atau dikurangi, sehingga sifat yang dibawa oleh gen juga akan berubah. artinya
individu tersebut bisa memiliki penampakan atau sifat yang berbeda,

Contoh:
Golden rice merupakan varietas dengan beta karoten, yang menyebabkan warna pada biji padi menjadi warna kuning
keemasan, hal tersebutlah yang memicu padi ini disebut sebagai golden rice. Golden rice dikembangkan dengan
teknik modifikasi genetika yang menggabungkan gen maize dengan mikroorganisme tanah yang bisa menghasilkan
beta karoten pada biji beras. Tahapan sintesis pembentukan beta karoten pada padi, proses pembentukan tersebut
hanya dapat sampai pada proses sintesis GGPP. oleh karena itu perlu ditambahkan gen yang dapat menkatalisis
sampai tahap terakhir menjadi beta karoten. Beberapa gen yang disisipkan ke tanaman padi untuk mengatasi
kurangnya beberapa zat pada padi.

B. Proses

Teknik rekayasa genetika dilakukan melalui beberapa tahapan

berikut.

1. Menyiapkan potongan DNA yang mengandung gen tertentu,

misalnya gen “tahan serangan hama” dari makhluk hidup lain.

Pemotongan DNA dibantu oleh enzim restriksi (enzim pemotong).

2. Menyiapkan vektor (perantara) misalnya menggunakan plasmid

Ti yang diambil dari bakteri Agrobacterium tumefaciens atau

menggunakan virus tertentu. Plasmid adalah suatu DNA dalam

bakteri yang berbentuk sirkuler dan mampu melakukan duplikasi

secara mandiri. Secara alami plasmid dapat ditransfer ke dalam

sel lain dengan membawa gen tertentu.

3. Menggabung (merekombinasi) potongan DNA yang mengandung

gen tertentu dengan plasmid Ti menggunakan enzim ligase,

sehingga dihasilkan plasmid Ti yang telah mengandung gen

“tahan serangan hama”.

4. Memasukkan plasmid Ti yang telah mengandung gen “tahan


serangan hama” pada sel-sel tanaman.

5. Tanaman akan mendapatkan DNA yang mengandung gen

“tahan serangan hama” dan tumbuh menjadi tanaman yang

memiliki sifat tahan terhadap serangan hama.

BIOTEKNOLOGI FORENSIK

A. Pengertian

Forensik (berasal dari Bahasa Latin, ‘Forensis’ yang berarti “dari luar” dan juga kata ‘Forum’ yang berarti “tempat
umum”) adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan keadilan melalui proses
penerapan sains dan dapat digunakan untuk membebaskan orang yang tidak bersalah.

Produk dari bioteknologi forensik adalah DNA Fingerprinting atau sidik DNA. Itu adalah teknik yang dilakukan untuk
mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil pita DNA.

B. Proses

1. DNA diekstraksi dari nukleus pada setiap sel di tubuh.


2. Molekul DNA yang rusak dengan bantuin enzim restriksi endonuclease (disebut pisau kimia) memotong
sekuen DNA menjadi fragmen-fragmen. Fragmen DNA ini mengandung sekuen VNTR.
3. Fragmen DNA dipisahkan berdasarkan ukuran dengan menggunakan gel elektroforesis.
4. Fragmen DNA untai tunggal yang terpisah dipindahkan ke membrane nilon. Probe DNA radioaktiif yang
memiliki urutan komplemen VNTR dituangkan diatas membrane nilon. Beberapa dari framen DNA akan
mengikat VNTR untai tunggal. Metode hibridisasi DNA dengan probe disebut Southern Blotting.
5. Membrane nilon dicuci untuk menghilangkan probe yang berlebih
6. X-ray film dipaparkan ke membrane nilon untuk menandai tempat dimana probe DNA radioaktif berikatan
dengan fragmen DNA. Tempat ini ditandai sebagai pita gelap Ketika X-ray film dikembangkan. Hal ini
diketahui sebagai autoradiografi.
7. pita gelap pada X-ray film ini mewakili DNA fingerprinting (DNA profile)

Contoh hasil DNA fingerprinting:

Anda mungkin juga menyukai