Pertanyaan:
Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan dari
orang tua yang diwariskan melalui materi genetic. Molekul yang berperan sebagai materi
genetic adalah asam nukleat. Ada dua macam asam nukleat yang berperan sebagai materi
genetic yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). Karakter yang
terlihat seperti rambut, warna kulit, atau cuping telinga disebut fenotif. Sifat dominan
adalah sifat yang menutupi sifat yang lain. Sifat resesif adalah sifat yang dikalahkan oleh
dominan atau tidak muncul. Sedangkan informasi genetic dari suatu individu yang
mengkode karakter-karakter fisik disebut genotif. Gen adalah unit instruksi atau perintah
yang terdapat pada seuntai DNA yang mempengaruhi sifat atau menentukan karakteristik
setiap makhluk hidup.
a. Mutasi diam, jika terjadi perubahan kode genetik tapi tidak mengakibatkan
perubahan asam amino yang disintesis sehingga fenotip juga tidak berubah.
b. Mutasi salah arti, jika terjadi perubahan kode genetic dan mengakibatkan
perubahan asam amino yang disintesis sehingga fenotip berubah (mutan).
c. Mutasi tanpa arti, jika terjadi perubahan kode genetic yang mengkodekan kodon
stop, sehingga biasanya protein yang dihasilkan biasanya non-fungsional dan tidak
mempengaruhi fenotip.
3. Jelaskan pemanfaatan genetika dalam penyidikan DNA untuk forensik dan uji
kekerabatan.
Jawab :
o Forensik criminal, yaitu kasus kriminalitas yang dapat dibantu dengan uji DNA
forensic misalnya adalah pemerkosaan, pembunuhan dengan perusakan tubuh
korban (misalnya mutilasi), dan penculikan bayi.
o Uji kekerabatan, yaitu misalnya dalam penentuan tetua (paternity test) dan
identifikasi korban (tewas).
4. Jelaskan bagaimana proses transformasi
gen.
Jawab :
6. Jelaskan apa tujuan diproduksinya GMO Jagung Bt dan Golden Rice? Dan
bagaimana prosesnya.
Jawab :
Jagung Bt adalah jagung hasil rekayasa genetica yang telah disisipi gen dari
bakteri Bacillus thuringiensis. Gen yang diambil dari bakteri tersebut adalah gen
penyandi protein Bt (delta endotoksin) yang dapat membunuh larva hama
Lepidoptera. Hama tersebut dapat mengurangi hasil panen jagung hingga 30%.
Protein toksin Bt mampu berikatan pada dinding usus dan menyebabkan hama
berhenti makan. Selanjutnya, toksin akan menyebabkan dinding usus pecah. Dan
bakteri usus berpindah ke rongga tubuh dan berkembang biak dalam darah.
Akibatnya, hama Lepidoptera akan mati karena keracunan darag (septicaemia).
Untuk memasukkan gen ke dalam jagung, digunakan suatu proses yang disebut
transformasi. Beberapa metode transformasi yang telah diaplikasikan pada jagung
adalah penembakan mikroproyektil dan transformasi yang dimediasi oleh
Agrobacterium tumefaciens.
Golden rice adalah kultivar (varietas) padi transgenic hasil rekayasa genetika yang
berasnya mengandung beta-karotena (pro-vitamin A) pada bagian
endospermanya. Kandungan beta-karotena ini menyebabkan warna berasnya
tersebut tampak kuning-jingga sehingga kultivarnya dinamakan “Golden Rice”
(Beras emas). Pada tipe liar (normal), endosperma padi tidak menghasilkan beta-
karotena dan akan berwarna putih hingga putih kusam. Didalam tubuh manusia,
beta karotena akan diubah menjadi vitamin A. Kultivar padi ini dibuat untuk
mengatasi defisiensi atau kekurangan vitamin A yang masih tinggi prevalensinya
pada anak-anak, terutama di wilayah Asia dan Afrika. Nasi menjadi pangan
pokok bagi sebagian besar warga disana, dan kemiskinan sering kali tidak
memungkinkan penyediaan sayuran atau buah-buahan yang biasa menjadi sumber
provitamin A dalam menu makanan sehari-hari.
7. Jelaskan mengapa pada rekayasa genetika pada tanaman (mis. Pada jagung Bt)
menggunakan bakteri Agrobacterium tumifaciens?
Jawab :
8. Apakah produk GMO dapat diterima seutuhnya oleh masyarakat? Mengapa sebagian
masyarakat tidak bisa menerima produk GMO?
Jawab :
Dikarenakan ada beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh GMO yaitu :
o Dampak negatif tanaman rekayasa genetika bagi lingkungan yang sangat merusak
yakni hilangnya keanekaragaman hayati. Ini dapat terjadi salah satunya melalui
polusi gen. Tanaman transgenik dikhawatirkan dapat mengancam pertumbuhan
varietas asli tanaman dengan menyebarkan serbuk sarinya sehingga terjadi
persilangan atau pertukaran gen dengan tanaman asli yang mengakibatkan
tanaman berubah menjadi tanaman transgenik seluruhnya atau dengan kata lain
terjadi penularan sifat ermutasinya pada tanaman non transgenik (Cahyadi dalam
Karmana 2009). Tidak hanya keanekaragaman hayati tanaman, keanekaragaman
hayati hewan pun mengalami ancaman serupa. Ini ditunjukkan dari hasil uji
laboratorium pada tanaman transgenik yang mempunyai gen resisten pestisida,
yakni jagung Bt, serbuk sari jagung Bt yang ditaburkan pada daun
milkweedmenyebabkan kematian larva spesies kupu-kupu monarch (Danaus
plexippus) (Losey et al., 1999). Hasil uji ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Hansen dan Obrycki (1999) dengan memberi makan larva kupu-
kupu monarch dengan daun milkweed yang diambil di sekitar ladang jagung Bt.
Studi ini menunjukkan bahwa jagung Bt meracuni kupu-kupu monarch yang
hidup di sekitar ladang jagung tersebut. Kematian organisme non target ini
dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan ekosistem akibat musnahnya
keanekaragaman hayati kupu-kupu tersebut.
o Dampak yang tak kalah pentingnya adalah dampak sosial dan ekonomi. Apabila
tanaman transgenik dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh dunia, maka
dikhawatirkan akan terjadinya pergeseran penguasaan benih dari yang semula
milik umum atau common property, dalam hal ini petani menjadi pemilik benih
yang bisa disimpan dan ditanam berulang kali, menjadi milik beberapa
perusahaan besar multinasional (sejauh ini ada enam perusahaan multinasional
yang memonopoli benih transgenik komersial) (Santosa, 2000). Persaingan dalam
perdagangan dan pemasaran produk pertanian transgenik akan menimbulkan
ketidakadilan bagi negara agraris berkembang karena adanya kesenjangan
teknologi yang sangat jauh dengan negara maju. Kesenjangan tersebut timbul
karena bioteknologi modern sangatlah mahal sehingga sulit bagi negara
berkembang untuk mengembangkannya. Hak paten yang dimilik produsen produk
transgenik juga semakin menambah dominasi negara maju. Petani yang menanam
benih transgenik tanpa ijin dapat dituntut ke pengadilan karena dianggap
melanggar property right.
9. Jelaskan apakah produk GMO Jagung Bt dan Golden Rice memberikan dampak
negatif/berbahaya pada manusia?
Jawab :
o Transfergen
Transfer gen dari pangan produk rekayasa genetika ke dalam sel tubuh atau ke
bakteri di dalam sistem pencernaan menimbulkan kekhawatiran jika material
genetika yang ditransfer tersebut dapat merugikan kesehatan manusia. Hal ini bisa
menjadi sangat relevan jika terjadi transfer gen yang resisten terhadap antibiotik
digunakan dalam pembuatan produk organisme rekayasa genetika. Walaupun
sangat kecil peluang terjadinya transfer tersebut, para ahli dari FAO/WHO telah
menyarankan penggunaan teknologi tanpa gen resisten antibiotika.
o Outcrossing