TINJAUAN PUSTAKA
penyakit infeksi yang disebabkan oleh spesies tertentu dari golongan serangga,
antiseptik saluran seni, obat antijamur, obat antivirus dan obat antiprotozoa
2.2 Ektoparasitisida
pedikulosis. Ektoparasit adalah parasit yang terdapat pada kulit tubuh, kuku,
rambut, dan kulit kepala. Skabies disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei var.
homonis, sedang pedikulosis oleh kutu Pediculus capitis (pada kepala), Pediculus
turunan lain-lain.
a. Hidrokarbon Terklorinasi
b. Turunan Piretrin
yang selektif, terutama untuk antropoda. Contoh: sinerin I dan II, jamolin I
dan II, piretrin I dan II, aletrin I dan II, resmetrin dan tetrametrin.
c. Senyawa Sulfur
oleh antropoda akan diubah menjadi asam pentationat yang bersifat toksik.
d. Turunan Lain-lain
senyawa induknya.
jaringan hidup maupun jaringan mati. Obat antiinfeksi setempat dibagi menjadi
efek membatasi dan mencegah infeksi agar tidak menjadi lebih parah. Antiseptik
yang ideal adalah cepat bekerja terhadap jasad renik, mikroorganisme (baik
tegangan permukaan rendah, tetap aktif dengan adanya cairan tubuh., tidak
menimbulkan toksisitas sistemik bila digunakan pada kulit atau jaringan lunak.
menghasilkan efek letal yang tak terpulihkan. Desinfektan digunakan secar luas
untuk sanitasi atau rumah sakit. Desinfektan ideal adalah cepat membasmi
mikroorganisme patogen yang potensial termasuk spora, mempunyai daya
penetrasi yang baik kedalam bahan organik, dapat bercampur dengan bahan
organik (terutama sabun-sabun), tidak menjadi in aktif oleh jaringan hidup, tidak
korosif, mempunyai nilai estetika (tidak menimbulkan noda, tidak berbau dan
lain-lain).
(hidroksil)
bakteri.
b. Denaturasi protein
sel bakteri .
c. Mengubah permeabilitas membran sel bakteri
Ini adalah model kerja turunan amin dan guanidin, turunan fenol
kematian.
e. Pembentukan kelat
dapat membentuk kelat dengan ion Fe dan Cu, kemudian bentuk kelat
tersebut masuk ke dalm sel bakteri. Kadar yang tinggi dari ion-ion logam
kelarutan senyawa dalam air akan menurun dan kelarutan dalam lemak
dan aktivitasnya juga menurun. Contoh : akibat primer lebih aktif dibanding
alkohol sekunder, dan alkohol sekunder lebih aktif dibanding alkohol tersier.
terprotonasi. Bentuk terionisasinya makin besar (91% dan 100%) sehingga makin
Bila salah satu gugus fenil dihilangkan aktivitasnya akan menurun. Untuk
gugus tersebut diganti dengan gugus amonium kuartener atau gugus lain,
seperti klorin dan bromin, ke inti fenol akan meningkatkan aktivitas antiseptik.
Aktivitas ini lebih meningkat bila jumlah halogen yang dimasukkan bertambah.
air sangat kecil dan tidak dapat dibawa oleh cairan luar sel ke reseptor, sehingga
Tabel 28. Koefisien fenol beberapa turunan resorsinol terhadap E.typhosa dan
S.aureus.
2.3 Obat Anti Jamur
Obat anti jamur adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh jamur. Jamur yang menginfeksi manusia (mikosis)
tersebar secara luas dan melibatkan jaringan yang berbeda. Mikosis sistemik di
(I.V.),ketokonazol (oral).
g. Parakokidioidomikosis (paracoccidioides braziliensis ) , antijamur :
Mikosis subkutan adalah mikosis yang terdapat pada tulang, muka, kulit,
dan jaringan subkutan. Mikosis ini disebabkan oleh jamur yang masuk ke kulit
melalui pengotoran tanah, serpih atau duri, dan cenderung terlokalisasi pada
sebagai berikut :
bakteri pada saluran seni. Berdasarkan struktur kimianya antiseptik seni dibagi
menjadi lima kelompok yaitu metenamin dan garamnya, asam mandelat dan
infeksi saluran seni karena dalam suasana asam akan terurai melepaskan
metenamin mandelat
efektif terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif , dan obat pilihan untuk
enzim yang terlihat pada pembentukan asetil koenzim A dari asam piruvat
bakteri. Aktivitasnya sangat tergantung pada gugus nitro, yang secara in vivo
tereduksi menjadi hidroksilamin atau amin primer. Bentuk tereduksi inilah yang
berikut:
Gambar 4. Mekanisme kerja nitrofurantoin
infeksi bakteri pada saluran seni. Efek samping obat cukup besar serupa dengan
seni, seperti sulfametizol. Obat secara cepat diekskresikan melalui urin dan
K.pneumoniae dan Enterobacter. Obat dapat diberikan dalam bentuk tunggal atau
metabolik nonklasik dari asam fosfat, yaitu dengan memblok kerja enzim
dihidrofosfat reduktase bakteri ±50.000 kali lebih besar dibanding enzim pada
memasukkan gugus fluorin pada inti dasar (C-6) dan mengalami gugus metil pada
tuberkulosis, suatu basil gram-positif. Basil mikrobakteri ini sangat sukar dibunuh
dan sesudah pengobatan kemoterapi eiminasi basil dari tubuh sangat pelan
menghambat secara kompetitif dua dari tiga enzim yang terlibat dalam
aminobenzoat.
Penyerapan obat dalam saluran cerna cepat dan sempurna. Kadar plasma
maksimal obat dicapai setelah 1jam pemberian secara oral, dengan waktu paruh
biologis 2 jam. Contoh : para-amino salisilat (PAS), PAS Na, PAS K, benzoilpas
piridoksin dan meningkatkan ekskresi piridoksin melalui ginjal. Oleh karena itu
pengobatan jangka pendek bila diduga penderita sudah kebal terhadap isoniazid.
Pada umumnya digunakan bersama-sama dengan obat tuberkulosis lain.
cepat dan hampir sempurna, kadar serum tertinngi dicapai dalam waktu ± 2jam,
dengan waktu paruh eliminasi ±10-16 jam. Contoh: pirazinamid, etionamid dan
protionamid.
isoniazid. Penyerapan obat dalam saluran cerna cepat, kadar plasma tertinggi
dicapai dalam waktu ±4jam sesudah pemberian secara oral, dengan waktu paruh
Obat anti virus adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan dan
pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus adalah parasit alam
sel,strukturnya terdiri dari ADN atau ARN dan lapisan protein, dengan membrane
kelompok, yaitu virus yang mengandung ADN dan yang mengandung ARN.
akut)
(meningitis aseptic)
virus meningoensefalitis.
interferon.
turunannya bekerja dengan menghambat penetrasi partikel virus ke sel tuan rumah
dan menghambat tahap awal replikasi virus, dengan cara memblok protein inti
yang tidak terlapisi sehinggamencegah pemindahan asam nukleat ke sel tuan
rumah .
turunan trifosfat yang aktif, kemudian bergabung ke dalam ADN virus dan tuan
sel.
imunomodulasi.
pengobatan amubiasis, suatu infeksi pada tuan rumah (host) yang disebabkan oleh
yang disebablan oleh E. Histolytica. Merupakan salah satu penyakit parasit yang
tropis yang sanitasinya relatif rendah. Obat antiamuba di bagi menjadi tujuh
a. Turunan 4-aminokuinolin
b. Antibiotika
dinding dan lumen usus, yaitu dengan memodifikasi flora usus yang
c. Turunan 8-Hidroksikuinolin
dua mekanisme, yaitu oksidasi oleh atom iodida dan pembentukan kelat
d. Alkaloida Ipeka
amuba disentri yang berat dan abses hepatik. Pada tingkat molekul,
memblok sintesis protein dari organisme eukariotik. Efek ini tidak terjadi
e. Turunan Nitroimidazol
f. Arsen Organik
g. Turunan lain-lain
diklosanid dan cepat diserap oleh saluran cerna. Kadar plasma tertinggi
obat dicapai dalam 1 jam, dengan masa kerja ± 6 jam. Contoh : diloksanid
Merupakan parasit pada manusia dan hewan yang disebarluaskan melalui gigitan
untuk pengobatan trikomoniasis, suatu infeksi parasit pada usus atau saluran
hidup pada mukosa vagina dan bagian saluran genital wanita (40%) atau pria
(10%). Obat antitrikomonas dikelompokkan menjadi dua yaitu obat yang bekerja
Plasmodium sp., yang masuk ke dalam tubuh tuan rumah (host) melalui gigitan
Malaria (malaria kuartana yang kurang berbahaya) dan P. Ovale (malaria tertiana
parasit, yang ditandai oleh waktu selang antara puncak tertinggi demam pasien.
Untuk tertiana waktu selang demam tertinggi 48 jam sedang kuartana 72 jam.
pengobatan malaria, suatu penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa yaitu
Palsmodium sp yang masuk ke dalam tubuh tuan rumah (host) melalui gigitan
helix ADN.
obat- AND.
Meskipun turunan ini tidak bekerja secara selektif terhadap enzim parasit,
dibanding isoenzim pada tuan rumah. Efek pemblokan ini tidak berbahaya
bagi tuan rumah karena asa folinat yang diperlukan dipasok dari luar
melalui makanan.
pengobatan berbagai jenis penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing (helmin).
kelompok, yaitu:
cacing.
spastik pada cacing diikuti pengeluaran cacing dari tubuh tuan rumah
(host).
b. Efek mekanis yang menyebabkan kekacauan pada cacing, terjadi
mikrofilaria sehingga dianggap sebagai benda asing oleh tuan rumah dan
sel usus dan sel tegumental parasit. Akibatnya, sekret terkumpul pada
secara spontan dikeluarkan dari tuan rumah. Efek ini tidak terjadi pada sel
dengan cra membentuk ikatan dengan gugus sulfhidril enzim, baik enzim
dan glukosa.
d. Mempengaruhi metabolisme cacing
sehingga cacing sangat mudah diserang oleh enzim protenlitik usus tuan
enzim glikogen fosforitase. Efek ini tidak selektif karena niridazol juga
cacing mengalami kematian. Efek ini bersifat selektif dan tidak terjadi
cacing.