BIOKIMIA
UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN VITAMIN
Dosen Pengampu :
Hj Anna Yuliana S.KM, M.SI
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis untuk menyelasikan laporan praktikum
mengenai “Uji karbohidrat, Protein, Lipid dan Vitamin’’ yang dapat
terlaksana dengan baik. Tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak berperan penting dalam membantu
penyusunan laporan ini. Khususnya kepada Hj Anna Yuliana S.KM, M.SI
selaku dosen pembimbing mata kuliah biokimia yang banyak memberikan
semangat dan masukan baik dalam teori maupun pelaksanaannya, dan terima
kasih juga kepada kakak asisten dosen yang telah memberikan bimbingan dan
arahan selama kegiatan praktik hingga sampai saat penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan lengkap ini penulis menyadari bahwa masih
sangat jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh karana itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangaun sehingga dapat
dijadikan pedoman agar memperbaiki penyusunan laporan selnjutnya. Dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama kepada penulis
sendiri, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................... 8
3.3 Prosedur Kerja ................................................................................ 11
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 23
5.2 Saran ............................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
2.1 Karbohidrat
Karbohidrat tersebar luas dialam ini baik dalam tumbuhan,hewan, maupun
dalam manusia, dalam tumbuhan karbohidrat dihasilkan dari hasil fotosintesis
lebih tepatnya pada reaksi gelap. Kandungan karbohidrat didalam kehidupan
makhluk hidup sangatlah penting karrna berfungsi sebagai sumber kalori dan
sebagai sumber energy utama dalam tubuh. Dalam 1 gram Karbohidrat
mengandung sebesar 4 kalori (Anonim,2009).
Karbohidrat adalah senyawa organic yang terdiri dari struktur atom
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Senyawa karbohidrat terdiri dari
karbohidrat sederhana (yang memiliki gugus C,H,O yang palinh sedikit yang
nantinya dapat membentuk menjadi gabungan dan membentuk karbohidrat
kompleks), dan karbohidrat kompleks yang dimana gabungan dari karbohidrat
sederhana. Senyawa-senyawa karbohidrat memiliki sifat pereduksi karena
adanya gugus karbonil dalam bentuk aldehid atau keton. Senywa ini juga
memiliki banyak gugus hidroksil. Karena itu, karbohidrat merupakan
polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton atau turunan senyawa-senyawa
tersebut dengan rumus molekul 𝐶𝑚 (𝐻2 O) 𝑛 (Pine,1988).
Karbohidrat juga dapat digolongkan menjadi 3 jenis diantaranya yaitu :
2.1.1 Monosakarida
Monosakarida ini merupakan karbohidrat paling sederhana dimana hanya
terdiri dari 1 struktur yaitu heksosa yang mengandung 6 buah atom karbon (C)
Dan Pentosa 5 atom karbon (C). Monosakarida larut dalam air dan tidak larut
dalam alcohol dan ester (Fessenden,1999).
Contoh Karbohidrat Monosakarida ialah :
Glukosaa : Merupakan sumber energi bagi sel-sel dalam tubuh.
Memiliki deret aldose dengan rantai :
Gambar I : Rumus rantai Glukosa
2.2 Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul
besar antara ribuan hingga jutaan satuan (g/mol). Protein tersusun dari atom-
atom C, H, O, N ditambah beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom- atom
itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam amino dalam protein
maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat
biologis suatu protein (Girinda, 1986).
Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O, dan
N yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Molekul protein
mengandung gula terpor belerang, dan ada jenis protein yang mengandung
unsur logam seperti besa dan tembaga (winarno, 1984). Kunci ribuan protein
yang berbeda strukturnya adalah gugus pada molekul unit pembangunan
protein yang berbeda strukturnya adalah gugus pada molekul unit
pembangunan protein yang relayif sederhana dibangun dari rangkaian dasar
yang sama, dari 20 asam amino mempuyai rantai samping yang khusus, yang
berikatan kovalen dalam urutan yang khas. Karena masing-masing asam amino
mempunyai rantai samping yang khusus yang memberikan sifat kimia masing-
masing individu, kelompok 20 pembangunan ini dapat dianggap sebagai abjad
struktur protein (Lehninger, 1982).
Protein mengandung amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan larutan asam
dan basa. Daya larut protein berbeda di dalam air, asam, dan basa, ada yang
mudah larut dan ada yang sukar larut. Namun, semua protein tidak larut dalam
pelarut lemak seperti eter dan kloroform. Apabila protein dipanaskan atau
ditambah etanol absolut, maka protein akan menggumpal (terkoagulasi). Hal
ini disebabkan etanol menarik mantel air yang melingkupi molekul-molekul
protein. Kelarutan protein di dalam suatu cairan, sesungguhnya sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pH, suhu, kekuatan ionik dan
konstanta dielektrik pelarutnya (jalip, 2008).
2.3 Vitamin
Vitamin merupakan satu dari bagian jenis senyawa yang dapat
menghambat reaksi perusakan tubuh oleh senyawa radikal bebas terkait dengan
aktivitas antioksidannya. Asupan vitamin antioksidan yang cukup akan
membantu tubuh mengurangi efek penuaan oleh radikal bebas, terutama oleh
oksigen bebas yang reaktif. Selain itu, vitamin juga berkonstribusi dalam
menyokong sistem imun yang baik sehingga resiko terkena berbagai penyakit
degeneratif dan penyakit lainnya dapat ditekan, terutama pada manusia. Jadi,
secara tidak langsung asupan vitamin yang cukup dan seimbang dapat
menciptakan kondisi tubuh yang sehat dan berumur panjang. (Yazid, 2006).
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan vit C,
sedangkan vitamin lainnya yaitu vitamin A, D, E, K bersifat larut dalam lemak.
Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat
dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpang beberapa hari saja
di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan
lamanya di dalam tubuh (lehninger, 1998).
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam
air hanya disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang
bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin
yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian
tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh
bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut
air secara terus- menerus.
Mengkonsumsi terlalu sedikit vitamin dapat menyebabkan gangguan gizi.
Oleh karena itu, orang yang makan berbagai macam makanan tidak mungkin
kekurangan banyak vitamin. Kekurangan vitamin D merupakan pengecualian.
Hal ini sering terjadi pada kelompok orang tertentu (seperti orang tua)
meskipun mereka memakan berbagai macam makanan. Untuk vitamin yang
lainnya, kekurangan vitamin dapat terjadi jika seseorang mengikuti diet ketat
yang tidak memiliki cukup vitamin tertentu (Purwati, 2013).
BAB III
METODOLOGI
Alat :
Spatula 3 buah
Bahan :
Sampel
Pereaksi
Fenilhidrazin Aquades
hidroklorida
𝐻𝑁𝑂3 Pekat
3.2 Prosedur Kerja
1) Uji karbohidrat
Uji Molisch
Uji Iodium
Uji Benedict
Tidak terjadinya
Kemudian biarkan
perubahan warna merah
dingin.
bata (reaksi negatif).
2) Uji Protein
Uji Biuret
Terjadinya
warna ungu.
Uji Ninhidrin
Panaskan dalam
Masukan 2 ml larutan Tambahkan 5 tetes
penangas air
sampel.no.320. pereaksi ninhidrin.
selama 5 menit
Terjadinya
perubahan
warna biru
Uji Xantoprotein
Tambahkan 1 ml
Panaskan dalam
HNO3 pekat. Adanya
Masukan 2 ml larutan penangas air selama
endapan putih yang
sampel.no.320. 1 menit.
terbentuk.
Maukan 10 tetes
Tambahkan 10 tetes Campur dengan
larutan sampel
larutan Pb-asetat baik
no.320 kedalam
10% dan NaOH 6N
tabung reaksi. .
b. Percobaan II
4.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan terhadap sampel maka
didapatkan hasil yaitu terkandung senyawa karbohidrat golongan disakarida yaitu
Sukrosa , Protein jenis Pepton, Dan vitamin yaitu vitamin B1 semua hal tersebut
didapat dari uji kualitatif yang telah lakukan dan memiliki khas tersendiri saat
pengujiaan tersebut. Seperti Sukrosa yang bertanda negative pada uji benedict
berarti merupan karbohidrat non pereduksi.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Winarno, R.J and Fessenden,J.S. 1989. Kimia organik jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Sudarmaji, S, dkk. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit
Liberty : Yogyakarta.
Winarno, F, G. 1997. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Sirajudin, Syarifuddin . 2012. Penuntun praktikum biokimia. Makassar :
Universitas Hasanudin
Ishanda , Lanang. 2014. Prinsip kimia organik edisi III. Jakarta : Erlangga.