Anda di halaman 1dari 7

Penolakan Transplantasi

Organ
Fadhia Syaharani Ardira 1910711077
Klasifikasi Pemindahan Jaringan/Organ (Graft)

Berdasarkan hubungan antara donor dan resipien, pemindahan jaringan/organ terbagi atas empat tip
e yaitu:
1. Autograft (Autologous Graft) adalah proses pemindahan jaringan/organ yang berasal dari suatu i
ndividu dan digunakan untuk dirinya sendiri.
2. Allograft (Allogeneic Graft) / Allogeneic adalah proses pemindahan jaringan/organ antarindividu d
imana individu-individu tersebut masih satu spesies.
3. Isograft (Isogeneic Graft) / Syngeneic adalah proses pemindahan jaringan/organ antarindividu ya
ng secara genetic kembar identik.
4. Xenograft / Xenogeneic adalah proses pemindahan jaringan/organ antarindividu yang berbeda s
pesies
Gambar 1. Tipe Transplantasi (Burmester & Pezzuto, 2003).
Morfologi

Berdasarkan mekanisme yang terlibat, morfologi yang dihasilkan, dan j


angka waktu berlangsungnya proses tersebut, reaksi penolakan secara
garis besar telah diklasifikasikan sebagai hiperakut, akut, dan kronis. M
orfologi pola ini digambarkan dalam konteks transplan ginjal; namun, p
erubahan yang serupa ditemukan pada setiap transplan organ yang m
emiliki vaskularisasi lainnya.
PENOLAKAN HlPERAKUT
Penolakan tersebut terjadi setelah beberapa menit sampai beberapa jam setelah transplantas. Penol
akan terjadi karena perusakan oleh antibodi yang sudah ada terhadap transplan.
Ciri-Ciri Penolakan Hiperakut :
a. Berlawanan dengan suatu graft ginjal yang tidak ditolak yang memperoleh kembali warna merah
mudanya serta turgor jaringan yang normal dan mengekskresikan urine pada waktu nya, suatu g
raft ginjal yang ditolak secara hiperakut akan cepat menjadi sianotik, berkeriput, serta melembek
dan hanya dapat mengekskresikan beberapa tetes cairan berdarah.
b. Secara histologis ditandai dengan arteritis dan arteriolitis, trombosis pembuluh darah, serta nekr
osis iskemik yang meluas, yang semuanya diakibatkan oleh pengikatan antibodi humoral prefor
med.

 Perlu diperhatikan bahwa pada praktik yang dilakukan saat ini untuk menyaring pejamu potensial
yang memiliki antibodi anti-HLA preformed serta terjadi cross-malchlng (pemeriksaan terhadap re
sipien tentang adanya antibodi yang diarahkan untuk melawan limfosit donor yang spesifik), peno
lakan hiperakut hanya terjadi pada kurang dari 0,4% transplan.
PENOLAKAN AKUT.
Penolakan akut dapat terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah transplantasi dan in
i adalah penyebab utama terjadinya terjadinya kegagalan cangkok jaringan dini. Penolakan akut ini dipe
rantarai oleh sel T dan antibodi spesifik terhadap alloantigen pada jaringan cangkok.
Ciri-Ciri Penolakan Akut :
a. Penolakan akut merupakan suatu proses kombinasi pada saat mekanisme selular maupun humora
l turut berperan, dan pada setiap penderita salah satu atau lainnya dapat menonjol.
b. Secara histologis, penolakan humoral akan disertai dengan vaskulitis, sementara penolakan selula
r ditandai oleh suatu infiltrat sel mononuklear interstisial, yang disertai dengan edema dan jejas par
enkim.

 Terapi imunosupresif terbaru dirancang untuk mencegah dan menurunkan kejadian penolakan akut
dengan cara menghambat aktivasi sel T alloreaktif
Penolakan Kronik
Adalah suatu bentuk kerusakan jaringan cangkok yang berlangsung berbulan-bulan sampai bertah
un-tahun, menyebabkan hilangnya fungsi jaringan cangkok yang progresif. Paling sering terjadi dal
am bulan pertama setelah transplantasi dan secara khusus disertai dengan tanda klinis gagal ginjal.
Ciri-Ciri Penolakan Akut :
a. Penolakan kronik dapat bermanisfestasi sebagai fibrosis pada jaringan cangkok serta penyemp
itan pembuluh darah secara bertahap, dinamakan arteriosklerosis jaringan cangkok.
b. Pada kedua lesi tersebut, diyakini bahwa pelakunya adalah sel T yang bereaksi melawan alloan
tigen jaringan cangkok dan mensekresi sitokin, yang merangsang poliferasi dan aktivitas fibrob
las dan sel otot polos vaskular di jaringan cangkok.

 Meskipun pengobatan untuk mencegah dan mengurangi kejadian penolakan akut telah berkem
bang secara terus-menerus, sehingga angka harapan hidup 1 tahun tranplan menjadi lebih bai
k, penolakn kronik masih sulit diatasi oleh pengobatan ini dan menjadi penyebab utama kegag
alan jaringan cangkok.

Anda mungkin juga menyukai