Anda di halaman 1dari 15

SISTEM IMUN

PENYAKIT NON INFEKSI


KELOMPOK 2
 ANASTASYA MUTIARA

 AMOS EDOWAI  PAMITERA TABUNI

 MELINCE TEKEGE
 ERLIN LAMBE
TRANSPLANTASI
Transplantasi adalah
operasi untuk
memindahkan organ
sehat dari seorang Prosedur transplantasi organ
pendonor untuk yang telah dilakukan saat ini
ditransplantasikan ke di antaranya transplantasi
orang lain (penerima) ginjal, pankreas, hati,
yang mengalami jantung, paru-paru, sumsum
kerusakan organ. Hal ini tulang belakang, dan usus
biasanya dilakukan untuk halus.
menyelamatkan hidup
orang yang menerima Dalam situasi khusus,
transplantasi organ. transplantasi dobel juga
dijalankan, misalnya ginjal
dan pankreas atau jantung
dan paru-paru.
TRANSPLANTASI GINJAL

Transplantasi ginjal adalah pengambilan ginjal dari tubuh


seseorang kemudian di cangkokkan ke dalam tubuh orang lain
yang mengalami gangguan fungsi ginjal yang berat dan
permanen. Saat ini,transplantasi ginjal merupakan terapi pilihan
pada gagal ginjal kronik stadium akhir yang mampu memberikan
kualitas hidup menjadi normal kembali.

Komplikasi yang mungkin terjadi


paska transplantasi ginjal dapat
digolongkan menjadi dua golongan
yaitu komplikasi bedah dan medik.
1. Komplikasi bedah

Selain komplikasi bedah


besar (perdarahan, efek
2. Komplikasi medik
pembiusan), dapat timbul
masalah khusus sehubungan
Komplikasi medik yang paling
dengan proses transplantasi
penting adalah reaksi
ginjal. Komplikasi post operatif
penolakan atau rejeksi.
tergantung pada prosedur
Disamping itu, terdapat pula
bedah yang digunakan.
sejumlah komplikasi lain yang
Komplikasi urologi dan
perlu mendapat perhatian
vaskular mempunyai pengaruh
pada pasien-pasien paska
substansial terhadap
transplantasi ginjal. Komplikasi
morbiditas dan mortalitas.
medik terbagi menjadi 2, yaitu
Komplikasi urologi muncul
penolakan dan rejeksi.
pada 4% - 8% pasien dan
komplikasi vaskular 1% - 2 %
1. Penolakan

Sistem imun berperan pada


proses penolakan. Reaksi 2. Rejeksi
penolakan ditimbulkan oleh sel
Th (T helper) resipien yang  Rejeksi hiperakut adalah destruksi
mengenal antigen MHC imunologik ginjal transplan yang
allogenic dan imunitas humoral terjadi dalam waktu 24 jam paska
(antibodi). Sel tersebut akan transplantasi dan sering terjadi
merangsang sel Tc (T citotoxic) intraoperatif. Rejeksi ini jarang
yang juga mengenal antigen terjadi. 14 Rejeksi hiperakut
MHC allogenic dan membunuh disebabkan oleh reaksi antibodi
sel sasaran. Kemungkinan lain resipien yang terbentuk
adalah bahwa makrofag pratransplantasi akibat
dikerahkan ke tempat transplan transplantasi/tranfusi darah
atas pengaruh limfokin dari sel sebelumnya dengan antigen sel
Th sehingga menimbulkan endotel pembuluh darah ginjal
kerusakan. Reaksi tersebut transplan. Bila timbul rejeksi
serupa dengan yang terjadi hiperakut, maka ginjal transplan
pada reaksi hipersensitivitas harus diambil segera untuk
tipe IV dari Gell dan Coombs. mencegah tejadinya respon
Reaksi rejeksi dapat terjadi inflamasi sistemik yang lebih berat
segera (hiperakut), akut dan
kronik.
 Rejeksi akut

Rejeksi akut terlihat pada resipien yang sebelumnya tidak


tersensitisasi terhadap transplan. Hal ini merupakan penolakan umum
yang sering dialami resipien yang menerima transplan yang mismatch
atau yang menerima allograft dan pengobatan imunosupresif yang
kurang dalam usaha mencegah penolakan. Insiden penolakan akut
berkisar 60 - 75 % dari transplantasi ginjal pertama kali.

Penolakan akut dapat dihambat dengan steroid, antilimfosit globulin


poliklonal, dan antibodi monoklonal OKT3. Rejeksi akut yang refrakter
terhadap obat-obat ini mungkin memerlukan plasma exchange untuk
membersihkan antibodi dari transplan. 1

 Rejeksi Kronik
Rejeksi kronik adalah hilangnya fungsi organ yang dicangkokkan
yang terjadi secara perlahan beberapa bulan-tahun sesudah organ
berfungsi normal dan disebabkan oleh sensitivitas yang timbul
terhadap antigen transplan atau oleh karena timbulnya intoleransi
terhadap sel T. Dalam hubungan ini, yang berperan adalah beberapa
faktor seperti kerusakan iskemik pada saat transplantasi,
histokompatibilitas, umur donor, keseringan dan derajat episode
rejeksi akut, hipertensi, hiperlipidemia dan penyakit ginjal rekuren.
Pemeriksaan histopatologik menunjukkan proliferasi sejumlah besar
sel mononuclear, terutama sel T.
PENYAKIT DEGENERATIF
Penyakit degeneratif adalah
kondisi kesehatan saat
tubuh penderitanya
mengalami penurunan
fungsi jaringan dan
organ. Penyakit
degeneratif dapat Jenis – Jenis Penyakit
memburuk seiring Degeneratif
berjalannya
waktu. Penyakit ini dapat  Penyakit Kardiovaskular
memengaruhi sistem saraf  Penyakit Endokrin
otak, sumsum tulang  Neoplasma
belakang, tulang, pembuluh  Osteoporosis
darah, sampai jantung.  Penyakit Obesitas
PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Penyakit Kardiovaskular
adalah penyakit yang
menyerang jantung dan
pembuluh darah di sekitarnya.
Bertambahnya usia dapat
menempatkan seseorang pada
risiko penyempitan pembuluh
darah dan otot jantung yang
melemah atau menebal.

Contoh Penyakit Kardiovaskuler :

Penyakit Jantung Koroner.
Aritmia.
Serangan Jantung.
Gagal Jantung.
DVT.
Stroke.
Kardiomiopati.
Hipertensi
Penyakit Jantung Bawaan.
PENYAKIT ENDOKRIN
Sistem endokrin mencakup delapan kelenjar utama di seluruh tubuh
Anda, seperti kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan
pankreas. Sistem ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan,
metabolisme, fungsi seksual, dan suasana hati.
Jika kadar hormon terlalu tinggi atau terlalu rendah, mungkin menderita
penyakit atau kelainan endokrin. Penyakit dan kelainan endokrin juga
terjadi jika tubuh tidak merespons hormon sebagaimana mestinya.

Contoh Penyakit Endokrin :

 Diabetes mellitus
 Penyakit addison
 Penyakit cushing
 Gigantisme
 penyakit akromegali
 Hipertiroid
 Hipotiroid
 Hipopituitari
 Sindrom ovarium polikistik (PCOS
NEOPLASMA

Neoplasma adalah sebutan


lain untuk tumor, yakni massa
atau benjolan yang tumbuh
akibat sel-sel membelah dan
tumbuh secara berlebihan di
dalam tubuh.
Neoplasma (tumor) bisa bersifat
jinak atau ganas. Tumpor jinak
berarti bukan kanker, sedangkan
kanker ganas dapat menjadi
kanker karena perkembangan
sel tidak bisa dikendalikan,
menyebar, dan merusak jaringan
sehat di sekitarnya.
OSTEOPOROSIS

Osteoporosis adalah suatu


penyakit yang ditandai oleh
berkurangnya massa tulang dan
kerusakan mikroarsitektur
tulang yang menyebabkan
tulang mengalami keropos dan
mudah retak, bahkan patah.
OBESITAS

Obesitas adalah Obesitas adalah kondisi ketika lemak yang


menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat kalori masuk lebih
banyak dibandingkan yang dibakar.
Jika tidak segera ditangani, obesitas dapat meningkatkan risiko
terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes.
 PENYEBAB PENYAKIT DEGENERATIF
 Pola hidup tidak sehat
Tidak berolahraga/malas bergerak
 merokok
 konsumsi minuman beralkohol
Pola makan yang tidak teratur
Kekurangan/kelebihan zat gizi
Kekurangan/kelebihan memproduksi hormon

 PENGOBATAN
 Memperbaiki pola hidup
 Olahraga Teratur
 Berhenti merokok dan hindari minuman beralkohol
 Pola makan yng teratur
Memperhatikan gizi
Menghindari/diet rendah zat gizi (sesuai dengan penyakit)
Konsultasi
Berobat ke dokter
Mengikuti prosedur dokter
Jika penyakit tertentu yang terjadi pada organ lakukan operasi
transplantasi organ.

Anda mungkin juga menyukai