Anda di halaman 1dari 8

Toksikologi

Jenis Antidot
Fadhia Syaharani Ardira 1910711077
Antidot
Definisi Antidotum
Antidotum adalah sebuah substansi yang dapat melawan reaksi percau
nan. Secara jauh, kata ini berasal dari bahasa Yunani, antididonai yang
berarti “memberikan perlawanan”.Dalam arti sempit, antidotum adalah
senyawa yang mengurangi atau menghilangkan toksisitas senyawa
yang diabrsopsi. Antidotum lebih difokuskan terhadap over dosis atau
dosis toksik dari suatu obat. Kondisi suatu obat dapat menimbulkan ker
acunan bila digunakan melebihi dosis amannya.Selain itu, perbedaan
metabolisme tubuh setiap orang terhadap dosis obat juga mempengaru
hi.Obat dapat menjadi racun bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan.
Dalam hal ini, obat tidak akan menyembuhkan melainkan berbahaya.
a. Antidotum kimia : agen yang mengubah sifat kimia dari racun Con
tohnya, sodium thiosulphate yang mengubah toxic cyanide menjadi n
on-toxic thiocyanate; sodium calcium edetate chelates digunakan unt
uk keracunan logam berat.
b. Antidotum fisiologik : berperan dengan menghasilkan efek yang b
erkebalikan dengan racun Contohnya, sodium nitrit mengkonversi he
moglobin ke methemoglobin untuk mengikat cyanide.
c. Antidotum mekanis : mencegah absorpsi racun oleh tubuh. Conto
hnya, charcoal mengabsorpsi racun lebih dahulu dibandingkan dindin
g usus. Copper sulphate, magnesium sulphate, dan sodium monohyd
rogen phosphate menonaktifkan dan mengendapkan material toksik
menjadi garam tidak larut.
Antidotum Spesifik
(Jenis,indikasi,cara kerja dan dosis)
No Antidotum Indikasi Cara Kerja Dosis
1 Aluminium silikat Keracunan paraquat, Memblok absorpsi 250 ml suspensi 30% tiap jam untuk 24-48
bentonit diquat lewat usus jam (selalu diberikan bersama MgS)
2 Atropin Keracunan Memblok reseptor 1,2-2,4 mg ulangi tiap 5-10 menit sampai
obat/bahan dengan muskarinik tampak tanda atropinisasi (mulut kering,
efek muskarinik pulsus >70x/menit)
3 Dekstrosa Keracunan insulin, Meningkatkan 50 ml larut
OAD kadar gula darah
4 Dicobalt edetate Keracunan sianida Mengikat sianida 600 mg i.v kemudian 300 mg lagi jika respon
atau derivatnya menjadi belum tampak
cobaltisoanid atau
cobaltosianid
5 Etanol Keracunan etilenglikol Inhibisi 50 mg oral atau i.v kemudian 10-12 g/jam
dan methanol metabolisme lewat infuse
(derivatnya) methanol menjadi
formaldehid dan
asa format yang
toksik
No Antidotum Indikasi Cara Kerja Dosis
6 Asam folanat Keracunan antagonis asam folat Menerobos blockade Keracunan metotreksat
  (misal trimetoprim, metotreksat, metabolisme asam folat 60 mg 2x/hari i.v diikuti
dan pirimetamin)   15 mg/6 jam per oral
  sampai 5 hari
Keracunan trimetoprim
3-6 mg i.v kemudian 15
mg/hari per oral sampai
5-7 hari

7 Metionin Keracunan parasetamol Mengembalikan 2,5 mg per oral


cadangan glutation, kemudian diikuti 2,5 mg
mencegah kerusakan hati tiap 4 jam untuk 3 dosis
dan ginjal (10 g dalam 12 jam)

8 Methylen blue Keracunan bahan-bahan Memacu konversi metHb 1-2 mg/kg atau 0,1 ml
penyebab methemoglobinemia menjadi Hb larutan 1%/kg i.v pelan
(cresol, dapson, nitrat, femol, infuse pada penderita
primakuin) kekurangan G6PD,
tambahkan vit C 1 g i.v
pelan atau 200 mg oral
3x/hari untuk mencegah
hemolisis karena
methylen blue
No Antidotum Indikasi Cara Kerja Dosis

9 Nalokson Meracunan narkotika Inhibisi kompetitif 0,4-2,4 mg i.v ulangi


(opioid) pada reseptor tiap 2-3 menit
sehingga total menjadi
10 mg, diberikan
bersama infuse
10 Natrium bikarbonat (Bic Nat) Membuat urin lebih Meningkatkan ekskresi Tergantung pada pH
alkalis untuk ion karbonat urin yang harus terus
mencegah presipitasi dimonitor
Kristal sulfonamide
dalam tubulus renalis
dan mengoreksi
asidosis metabolic
11 Na-Nitrit Keracunan sianida dan Membentuk metHb 10 ml larutan 3% i.v
derivatnya atau yang mempunyai dalam 3 menit
hydrogen sulfide afinitas tinggi kemudian diberi 25 ml
terhadap ion CN- dan larutan 50% Na-
HS- sehingga tiosulfat dalam 10
terbentuk sianometHb menit
dan sulfurmetHb
No Antidotum Indikasi Cara Kerja Dosis
12 Na-tiosulfat Keracunan sianida dan Meningkatkan cadangan 25 ml larutan 50% i.v
derivatnya tiosulfat tubuh yang penting dalam 10 menit
untuk mengubah CN- menjadi kemudian 10 ml
tiosianat larutan 3% Na-nitrit i.v
selama 3 menit
13 Dimercaprol Keracunan As, Cu, Pb, atau Hg Kelasi logam 2,5-5 mg/kg i.v tiap 4
jam untuk 2 hari
kemudian 2,5 mg
2x/hari dan diteruskan
1x/hari
14 Kalsium glukonat Keracunan fluorida Mengikat ion Fe yang timbul 2,5% gel untuk luka
50% i.v     bakar kulit, 10% injeksi
pelan 10 ml
 
hiperkalemia Mengurangi paralisis otot 10-20 g dalam 25 ml
  lurik karena K+ naik air diikuti 10 ml
  larutan 10%
 
hipermagnesemia Idem idem
     
Keracunan oksalat Menghilangkan hipokalsemia idem
No Antidotum Indikasi Cara Kerja Dosis
15 Dimercaprol Keracunan As, Cu, Pb, atau Hg Kelasi logam 2,5-5 mg/kg i.v tiap 4 jam untuk
2 hari kemudian 2,5 mg 2x/hari
dan diteruskan 1x/hari

Anda mungkin juga menyukai