PEMETAAN DAERAH RESEPTIF VEKTOR MALARIA

DI SUMATERA SELATAN

Anif Budiyanto, SKM.,M.Epid.

(Loka Litbang P2B2 Baturaja)
 LATAR BELAKANG

• World Malaria Report 2015, malaria telah menyerang 106

negara didunia.
• Di Indonesia 26 % penduduk tinggal di daerah berisiko tertular
malaria.
• Pada tahun 2011, dilaporkan sebanyak 199.577 orang terinfeksi
malaria dengan prevalensi sebesar 1,94 per 1000 penduduk dan
tersebar di 424 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.
• Total 66 spesies Anopheles, 25 spesies telah terkonfirmasi
menjadi vektor malaria
• Upaya pemberantasan malaria tertuang dalam MDGs
(Memberantas penyakit malaria),dan SDGs (Mengakhiri epidemi
Malria sampai tahun 2030).
• Eliminasi malaria merupakan suatu upaya menghentikan
penularan setempat. Syarat mendapatkan sertifikat eliminasi . . .
Di wilayah reseptifitas tinggi dilakukan surveilans vektor.
API PER PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2015
ENDEMISITAS MALARIA DI INDONESIA TH 2012-2015
Persentase kabupaten yang mendapat sertifikat Eliminasi per Provinsi
Transmisi
 Peta Sebaran Vektor Malaria
1. Menurut Ditjen P2&PL (2008)
Ada 25 spesies nyamuk Anopheles yang terkonfirmasi sebagai vektor

1. An. aconitus 11. An. leucosphyrus 21. An. Annularis

2. An. balabacensis 12. An. maculatus 22. An. letifer
3. An. bancroftii 13. An. nigerrimus 23. An. koliensis
4. An. barbirostris 14. An. parangensis 24. An. umbrosus
5. An. barbumbrosus 15. An. punctulatus 25. An. minimus
6. An. farauti 16. An. sinensis
7. An. flavirostris 17. An. subpictus
8. An. karwari 18. An. sundaicus
9. An. kochi 19. An. tesselatus
10. An. koliensis 20. An. vagus
BAGAIMANA DISTRIBUSI ANOPHELES SPP DI PROV SUMSEL ???
PENANGKAPAN NYAMUK DEWASA
• Bahan dan peralatan
– Aspirator
– Cangkir kertas
– Cloroform
– Kertas label
– Handuk
– Senter
– Kain kassa
– Karet gelang
– Kapas
 BAHAN DAN ALAT
Senter
Kapas

Paper cup/cangkir kertas

Karet gelang
UOD

Kain kassa

Kertas label

Aspirator
TEKNIK PENANGKAPAN NYAMUK
• Waktu penangkapan:
– Pukul 18.00-06.00 (12 jam)
• Jumlah penangkap:
– 6 orang (3 di luar, 3 di dalam)
• Umpan orang dalam (UOL) selama 40 menit
• Umpan orang luar (UOL) selama 40 menit
• Resting dalam (RD) selama 10 menit
• Resting luar (RL) selama 10 menit
• Istirahat selama 10 menit
• Penangkapan jam berikutnya
PENANGKAPAN NYAMUK DALAM RUMAH
1. Penangkap nyamuk duduk di tempat yang biasanya
penduduk pada sore/malam hari duduk di dalam rumah.
2. Penangkap duduk dengan cara menggulung celana
panjangnya.
3. Waktu penangkapan dimulai pukul 18.00-06.00 WIB.
4. Setiap jam dilakukan penangkapan selama 40 menit
5. Setiap nyamuk yang hinggap menggigit lansung disedot
dengan aspirator dan dimasukkan dalam paper cup.
6. Setelah 40 menit, selanjutnya dilakukan penangkapan
nyamuk yang hinggap di dinding dalam rumah selama 10
menit.
7. Hasil penangkapan nyamuk dimasukkan dalam paper cup
lain sesuai metode dan jam penangkapan.
 PENANGKAPAN NYAMUK LUAR RUMAH
1. Penangkap nyamuk duduk di tempat yang biasanya
penduduk pada sore/malam hari duduk di luar rumah.
2. Penangkap duduk dengan cara menggulung celana
panjangnya.
3. Waktu penangkapan dimulai pukul 18.00-06.00 WIB.
4. Setiap jam dilakukan penangkapan selama 40 menit
5. Setiap nyamuk yang hinggap menggigit lansung disedot
dengan aspirator dan dimasukkan dalam paper cup.
6. Setelah 40 menit, selanjutnya dilakukan penangkapan
nyamuk yang hinggap di semak-semak/kandang ternak di
sekitar rumah selama 10 menit.
7. Hasil penangkapan nyamuk dimasukkan dalam paper cup
lain sesuai metode dan jam penangkapan.
PENANGKAPAN NYAMUK DENGAN UMPAN TERNAK
PENANGKAPAN NYAMUK LUAR RUMAH
SPESIES NYAMUK ANOPHELES HASIL SURVEI
ENTOMOLOGI DI BEBERAPA KABUPATEN
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
PERIODE 2003-2017
 ANOPHELES DI SUMSEL SPESIES ANOPHELES VEKTOR DI INDONESIA
1. An letifer *
2. An nigerimus * 1. An. aconitus
3. An maculatus * 2. An. balabacensis
4. An sinensis * 3. An. bancroftii
5. An separatus
4. An. barbirostris
6. An leucosphyrus *
5. An. barbumbrosus
6. An. farauti
7. An barbirostris *
7. An. flavirostris
8. An barbumbrosus * 21. An. Annularis
8. An. karwari
9. An umbrosus 22. An. letifer
9. An. kochi
10. An vagus * 23. An. koliensis
10. An. Koliensis
11. An teselatus * 24. An. umbrosus
11. An. leucosphyrus
12. An peditaeniatus 25. An. minimus
12. An. maculatus
13. An kochi *
13. An. nigerrimus
14. An aconitus *
14. An. parangensis
15. An anularis *
15. An. punctulatus
16. An schufneri
16. An. sinensis
17. An philipinensis 17. An. subpictus
18. An minimus * 18. An. sundaicus
19. An flavirostris * 19. An. tesselatus
20. An nivipes 20. An. vagus
21. An campestris
22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesia
 DISTRIBUSI SPESIES ANOPHELES DI SUMSEL ANOPHELES DI SUMSEL
1. An letifer *
2,4,7,8,9,10,14,21,22 2. An nigerimus *
3. An maculatus *
4. An sinensis *
5. An separatus
6. An leucosphyrus *
7. An barbirostris *
8. An barbumbrosus *
9. An umbrosus
10. An vagus *
11. An teselatus *
12. An peditaeniatus
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,20 13. An kochi *
7,10,22 14. An aconitus *
15. An anularis *
16. An schufneri
17. An philipinensis
1,2,4,7,8,9,10,11,12,14 18. An minimus *
19. An flavirostris *
4,10,12 2,7,9,10,14,16 20. An nivipes
21. An campestris
22. An sundaicus *
1,2,3,4,5,6,7,9,10,13,14 * Positif vektor di Indonesi
 ANOPHELES DI SUMSEL
DISTRIBUSI ANOPHELES DI KAB OKUS
1. An letifer *
2. An nigerimus *
Kec. Muaradua Kisam: 3. An maculatus *
Ds. Sukaraja (2,3,4,6,7,10,11,13,15) 4. An sinensis *
5. An separatus
6. An leucosphyrus *
7. An barbirostris *
8. An barbumbrosus *
9. An umbrosus
10. An vagus *
11. An teselatus *
12. An peditaeniatus
Kec. Kisam tinggi: 13. An kochi *
Ds.Kota Padang (4,5) 14. An aconitus *
Simpang Tiga (3,6) 15. An anularis *
16. An schufneri
17. An philipinensis
18. An minimus *
19. An flavirostris *
20. An nivipes
21. An campestris
22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesia
 ANOPHELES DI SUMSEL
DISTRIBUSI ANOPHELES DI KAB OKUT 1. An letifer *
2. An nigerimus *
Kec Belitang 3: 3. An maculatus *
Ds.Sungai Tuhu (1,2,7,8,9,10,11) 4. An sinensis *
Ds. Purwodadi(7,8,10) 5. An separatus
6. An leucosphyrus *
Kec Belitang 2: 7. An barbirostris *
Ds. Sumber Suko (9,14) 8. An barbumbrosus *
9. An umbrosus
10. An vagus *
11. An teselatus *
12. An peditaeniatus
13. An kochi *
1,2,4,7,8,9,10,11,12,14 14. An aconitus *
15. An anularis *
16. An schufneri
Kec Gumawang 17. An philipinensis
Ds.Tegal Rejo(1,2,4,7,8,10,11,12) 18. An minimus *
19. An flavirostris *
Kec. Madang Suku 3: 20. An nivipes
Ds.BTM X (2,7,8,9,10,15,17) 21. An campestris
Ds. Karya Makmur (1,2,3,7,8,10,11,15) 22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesia
Kec. Lengkiti: ANOPHELES DI SUMSEL
Tj Lengkayap (10) 1. An letifer *
Tj Agung(14) 2. An nigerimus *
Pagar Dewa (14) 3. An maculatus *
Pajar Bulan(2,7,10,14) 4. An sinensis *
Umpam (14) 5. An separatus
Bandar Jaya (7) 6. An leucosphyrus *
Lubuk Dalam (10,14) 7. An barbirostris *
Segara Kembang(2,7,9,10,14,16) 8. An barbumbrosus *
Simp 4 (2,3,4,6,7,9,10,13,16,17,19) 2,7,9,10,14,16 9. An umbrosus
Sk Raja (10) 10. An vagus *
Sundan (An. spp) 11. An teselatus *
Way Heling (7,14) 12. An peditaeniatus
Tihang (2,10,14) 13. An kochi *
14. An aconitus *
15. An anularis *
16. An schufneri
17. An philipinensis
18. An minimus *
19. An flavirostris *
20. An nivipes
DISTRIBUSI ANOPHELES DI KAB OKU
21. An campestris
22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesi
DISTRIBUSI ANOPHELES DI KAB OKI ANOPHELES DI SUMSEL
1. An letifer *
2. An nigerimus *
Kec Tulung Salapan: 3. An maculatus *
Simp 3 Abadi (7,10,22) 4. An sinensis *
Rantau Lurus (7,10) 5. An separatus
6. An leucosphyrus *
7. An barbirostris *
8. An barbumbrosus *
Kec. Jejawi: 9. An umbrosus
Air Itam (7,10) 10. An vagus *
Jejawi (7) 11. An teselatus *
Lingkis (7) 12. An peditaeniatus
13. An kochi *
14. An aconitus *
7,10,22 15. An anularis *
Kec. Kayu Agung:
Kijang Ulu (7) 16. An schufneri
17. An philipinensis
18. An minimus *
19. An flavirostris *
20. An nivipes
21. An campestris
22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesia
DISTRIBUSI ANOPHELES DI KAB MUARA ENIM ANOPHELES DI SUMSEL
1. An letifer *
2. An nigerimus *
3. An maculatus *
4. An sinensis *
5. An separatus
6. An leucosphyrus *
7. An barbirostris *
8. An barbumbrosus *
9. An umbrosus
10. An vagus *
11. An teselatus *
12. An peditaeniatus
13. An kochi *
4,10,12
14. An aconitus *
15. An anularis *
16. An schufneri
Kec. Tanjung Agung: 17. An philipinensis
Muara Emil (4,10,12) 18. An minimus *
Seleman (10) 19. An flavirostris *
20. An nivipes
21. An campestris
22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesia
 HASIL SURVEI ENTOMOLOGI DI DS MUARA EMIL
KEC TG AGUNG MUARA ENIM

1301
1400 Jumlah Anopheles tertangkap dengan beberapa metode
penangkapan
1200

1000

800 UOD
UOL
600 Kandang

400

200 89 0 1
26 4 13 0
9
0

An vagus An sinensis An pediateniatus

25
An vagus Spesies Anopheles tertangkap per jam dengan metode Umpan orang
di Ds Muara Emil
An sinensis

20
An
peditaeniatus

15

11
10

5 5
4

1 1
0 0 0 0 0 0 0
06-07 07-08 08-09 09-10 10-11 11-12 12-01 01-02 02-03 03-04 04-05 05-06
 89
90

80

70

60

50
An vagus
40 26
30
An sinensis
9
20 4
10

Umpan orang Umpan orang luar

dalam

Jumlah Anopheles vagus dan An sinensis yang tertangkap dengan metode

umpan orang di Ds Muara Emil Kec Tj Agung Kab Muara Enim
 JAM PENANGKAPAN
SPESIES METODE TOTAL
18- 19- 20- 21- 22- 23- 24- 01- 02- 03- 04-
19 20 21 22 23 24 01 02 03 04 05 05-06
UOD 14 10 32 6 62

Cx.vishnui UOL 36 56 95 15 161 133 18 107 76 697

Kandang 3 1 4
UOD
Cx.hutchinsoni UOL 1 1

Kandang
UOD 2 2

Cx.tritaeniorhynchus UOL 3 3 3 2 4 4 1 20

Kandang 4 4
UOD
Cx.gellidus UOL 2 1 1 4

Kandang 1 1
UOD
Ar.subalbatus UOL 2 2

Kandang 1 1
UOD
An.vagus UOL 1 1

Kandang
UOD
Ma.dives UOL 1 1

Kandang

TOTAL 43 78 99 29 164 137 18 143 89 800

Man Hour Density (MHD) per spesies metode penangkapan umpan orang

jumlah jumlah juml

SPESIES MHD MBR EIR
(ekor) penangkap jam
An. vagus 30 6 12 0,63 5 0,01
An. sinensis 98 6 12 2,04 16,3 0,04
An. peditaeniatus 0 6 12 0,00 0 0,00
Cx.vishnui 759 6 12 15,81 126,5 -
Cx.hutchinsoni 1 6 12 0,02 0,17 -
Cx.tritaeniorhynchus 22 6 12 0,46 3,67 -
Cx.gellidus 4 6 12 0,08 0,67 -
Ar.subalbatus 2 6 12 0,04 0,33 -
Ma.dives 1 6 12 0,02 0,17 -
Man Hour Density (MHD) per spesies metode penangkapan sekitar kandang

jumlah jumlah juml

SPESIES MHD MBR EIR
(ekor) penangkap jam
An. vagus 1301 1 12 27,10 1301 0,56
An. sinensis 13 1 12 0,27 13,0 0,01
An. peditaeniatus 1 1 12 0,02 1 0,00
Cx.vishnui 4 1 12 0,08 4 -
Cx.hutchinsoni 0 1 12 0,00 0,00 -
Cx.tritaeniorhynchus 4 1 12 0,08 4,00 -
Cx.gellidus 1 1 12 0,02 1,00 -
Ar.subalbatus 1 1 12 0,02 1,00 -
Ma.dives 1 1 12 0,02 1,00 -
 Kepadatan jentik Anopheles sp di beberapa
tempat perindukan

Kepada
Koordinat tan
Jum Jum
No Jenis TPP S E Elevasi jentik cidukan jentik
0,8

1 Bekas Kolam 03 56'39.5'' 103 47'45.8'' 161 m 16 19

0

2 Parit jernih 03 56'39.0'' 103 47'46.9'' 162 m 0 13

1,35

3 Sawah 03 56'41.2'' 103 47'43.4'' 164 m 46 34

0,33
4 Aliran sungai 03 56'37.7'' 103 47'46.0 158 m 4 12
 DISTRIBUSI ANOPHELES DI KAB BANYUASIN ANOPHELES DI SUMSEL
1. An letifer *
2. An nigerimus *
Kec Banyuasin II :
3. An maculatus *
Sungsang I (--)
4. An sinensis *
Kec. Talang Kelapa: 5. An separatus
Sungai Rengit (1,2,4,9,14,21) 6. An leucosphyrus *
Sungai Rengit Murni (2,10,21) 7. An barbirostris *
Air Baru (2,21) 8. An barbumbrosus *
Kenten Laut (--) 9. An umbrosus
Gasing (9,10) 10. An vagus *
Muara Sugih (9) 11. An teselatus *
Perambahan (--) 12. An peditaeniatus
13. An kochi *
2,4,7,8,9,10,14,21,22 14. An aconitus *
15. An anularis *
16. An schufneri
Kec Muara Padang: 17. An philipinensis
Karang Anyar (--) 18. An minimus *
19. An flavirostris *
Kec.Suak Tapeh :
Sedang (2,7,8,9) 20. An nivipes
21. An campestris
22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesia
 DISTRIBUSI ANOPHELES DI KAB LAHAT ANOPHELES DI SUMSEL
Kec. Lahat: 1. An letifer *
Pasar (1,4,6,7,9,10,11,12,13,20) 2. An nigerimus *
3. An maculatus *
Kec. Merapi Barat: 4. An sinensis *
Lebak Budi (2,3,6,7,10,11,12,13,15,17) 5. An separatus
6. An leucosphyrus *
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,20 7. An barbirostris *
8. An barbumbrosus *
Kec Kota Agung (2,3,7,8,16) 9. An umbrosus
10. An vagus *
11. An teselatus *
Kec. Merapi Selatan: 12. An peditaeniatus
Suka Meringu I (---) 13. An kochi *
Suka Merindu II (3,10,13) 14. An aconitus *
Perangai (--) 15. An anularis *
16. An schufneri
17. An philipinensis
Kec Gumay Talang:
Kec Merapi Timur (2,4,10,17) 18. An minimus *
Sugi Waras (2,7,10,11,12,13,15)
19. An flavirostris *
Kec Kikim Timur (4) 20. An nivipes
Kec Pseksu (10)
21. An campestris
Kec Tj Sakti Pomo (2,4,5,10) Kec Palembaja (10,13,15) 22. An sundaicus *
* Positif vektor di Indonesia
Anopheles spp yang tertangkap berdasarkan ketinggian tempat di Kab Lahat th 2012

An. Nigerimus, sinensis, separatus,vagus, barbirostris,

maculatus, schufneri, barbumbrosus.
> 500 dpal

Ditemukan t4 perindukan positif jentik Anopheles

250-500 dpal
An. Vagus, kochi, anularis,
sinensis, nigerimus,
barbirostris,
philipinensis,telesatus,
30-250 dpal umbrosus, letifer,
MHD NYAMUK ANOPHELES PER METODE DI KAB LAHAT TH 2012
Jenis MHD
Kecamatan MBR
Anopheles UOL UOD RL RD
Kikikm Timur An. sinensis 0,00 0,02 0,00 0,00 0,17

Kota Agung An. nigerimus 0,02 0,00 0,00 0,00 0,17

An. barbirostris 0,04 0,00 0,00 0,08 0,33
An. maculatus 0,02 0,00 0,16 0,00 0,00
An. schufneri 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00
An. barbumbrosus 0,00 0,00 0,00 0,08 0,00

Pseksu An. vagus 0,00 0,00 0,25 0,25 0

Lahat An. vagus 0,00 0,02 0,00 0,00 0,17

Palembaja An. vagus 0,02 0,00 1,14 0,08 0,17

An. kochi 0,02 0,00 0,65 0,08 0,17
An. annularis 0,00 0,00 0,08 0,00 0,00

Lahat An. vagus 0,00 0,02 0,00 0,00 0,17

Tanjung Sakti
Pomo An. nigerimus 0,02 0,00 0,00 0,00 0,17
An. sinensis 0,02 0,00 0,00 0,00 0,17
An. separatus 0,00 0,00 0,00 0,08 0,00
An. vagus 0,00 0,00 0,00 0,08 0,00
 Jenis MHD
Kecamatan MBR
Anopheles UOL UOD RL RD
Merapi Barat An. vagus 0,50 0,41 4,00 1,00 7,33
An. nigerrimus 0,02 0,00 0,00 0,00 0,17
An. barbirostris 0,00 0,02 0,00 0,00 0,17
An. philipinensis (1 ekor/light trap)

Lahat An. vagus 0,00 0,02 0,49 0,00 0,17

An. tesselatus 0,00 0,00 0,16 0,00 0,00
An. umbrosus 0,00 0,00 0,08 0,00 0,00
An. letifer 0,02 0,00 0,00 0,00 0,17
An. leucosphyrus
group 0,04 0,00 0,00 0,00 0,34

Merapi Timur An. nigerrimus 0,04 0,00 0,00 0,00 0,34

An. vagus 0,04 0,00 0,37 0,00 0,34
An. philipinensis 0,02 0,00 0,16 0,00 0,17
An. sinensis 0,06 0,00 0,08 0,00 0,50
 Hasil uji kerentanan nyamuk Anopheles spp di Kab Lahat Th 2012

INSEKTISIDA YANG DIUJI :

• Etofenprox 0,5% (Vectron),
• Lamdacyhalthrin 0,05% (Icon 100)
• Alphacipermethrin 0,8% (Fendona).

Spesies Anopheles yang digunakan sebagai bahan uji kerentanan

adalah: An. vagus, An. kochi, An. nigerimus dan An.barbirostris.

Hasil uji kerentanan di lokasi penelitian dapat dikatakan bahwa nyamuk

Anopheles spp masih peka (kematian 90-100%).
6
Jumlah Anopheles tertangkap per jam di Ds Sugi Waras Kec.
Gumay Talang Kab Lahat th 2015
5 5

4 4

An. annularis
3
An. kochi
2
An. vagus
2 2

1 1 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6-7 7-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-1 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6
1.2
Jumlah Anopheles tertangkap per jam di Kelurahan Pasar
Kec Kota Lahat Kab Lahat th 2015
1 1 1 1 1 1

0.8

0.6 An. sinensis

An. kochi
0.4

0.2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6-7 7-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-1 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6
4.5 Jumlah Anopheles tertangkap per jam di Ds Lebak Budi Kec
Merapi Barat Kab Lahat th 2015
4 4

3.5

3 3

An. annularis
2.5
An. tessellatus
2 2 2 2
An. vagus
1.5 An. maculatus

1 1 1 1 1 1

0.5

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6-7 7-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-1 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6
MHD NYAMUK ANOPHELES PER METODE PENANGKAPAN DI KAB LAHAT TH 2015

Juml Juml
Desa Nama Spesies Metode MHD
tertangkap Penangkap
Ds Sugiwaras hari ke 4 Anopheles annularis UOL 2 3 0,07
Ds Sugiwaras hari ke 4 Anopheles kochi UOD 1 3 0,03
Ds Sugiwaras hari ke 4 Anopheles kochi UOL 2 3 0,07
Ds Sugiwaras hari ke 4 Anopheles vagus UOD 6 3 0,21
Ds Sugiwaras hari ke 4 Anopheles vagus UOL 8 3 0,28
Ds Sugiwaras hari ke 2 Anopheles vagus UOD 6 3 0,21
Ds Sugiwaras hari ke 2 Anopheles vagus UOL 8 3 0,28
Ds Sugiwaras hari ke 2 Anopheles kochi UOD 1 3 0,03
Ds Sugiwaras hari ke 2 Anopheles kochi UOL 2 3 0,07
Kelurahan Pasar hari ke 2 Anopheles sinensis UOD 1 3 0,03
Kelurahan Pasar hari ke 2 Anopheles sinensis UOL 2 3 0,07
Kelurahan Pasar hari ke 2 Anopheles kochi UOD 2 3 0,07
Kelurahan Pasar hari ke 2 Anopheles kochi UOL 0 3 0,00
Ds Lebak Budi hari ke 2 Anopheles annularis UOD 0 3 0,00
Ds Lebak Budi hari ke 2 Anopheles annularis UOL 17 3 0,59
Ds Lebak Budi hari ke 2 Anopheles tessellatus UOD 0 3 0,00
Ds Lebak Budi hari ke 2 Anopheles tessellatus UOL 1 3 0,03
Ds Lebak Budi hari ke 4 Anopheles vagus UOD 0 3 0,00
Ds Lebak Budi hari ke 4 Anopheles vagus UOL 3 3 0,10
Ds Lebak Budi hari ke 4 Anopheles maculatus UOD 0 3 0,00
Ds Lebak Budi hari ke 4 Anopheles maculatus UOL 2 3 0,07
 Hasil uji kerentanan Anopheles spp dengan insektisida Etofenprox 0,5 / Vectron

JUMLAH KOMULATIF NYAMUK MATI PADA JAM

JUML KE Juml %
ULAN JENIS INSEKTISIDA NYA nyamuk NYA
t RH
GAN (KONSENTRASI) MUK mati MUK
0,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 23
UJI setelah MATI
24 jam
JUMLAH NYAMUK MATI PADA JAM KE (KOMULATIF)

Etofenprox 0,5% / 26 0-
1 Vectron 17 28 0 84% 14 14 17 17 100%

Etofenprox 0,5% / 26 0-
2 Vectron 20 28 0 84% 13 13 19 20 20 100%

Etofenprox 0,5% / 26 0-
3 Vectron 20 28 0 84% 13 13 14 17 19 19 19 19 20 20 100%

Etofenprox 0,5% / 26 0-
4 Vectron 18 28 0 84% 14 14 17 17 18 18 100%

26 0-
KONTROL 20 28 0 84% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Hasil uji kerentanan Anopheles spp dengan insektisida Alphacypermethrin 0,8% /
Fendona

JUMLAH KOMULATIF NYAMUK MATI PADA JAM

JUML KE Juml %
ULANG JENIS INSEKTISIDA NYA nyamuk NYA
t RH
AN (KONSENTRASI) MUK mati MUK
0,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 23
UJI setelah 24 MATI
jam
Alphacypermethrin 27 0-
1 0,8% / Fendona 16 29 0 79% 16 16 100%

Alphacypermethrin 27 0-
2 0,8% / Fendona 18 29 0 79% 8 15 18 18 100%

Alphacypermethrin 27 0-
3 0,8% / Fendona 20 29 0 79% 19 20 20 100%

Alphacypermethrin 27 0-
4 0,8% / Fendona 19 29 0 79% 13 19 19 100%

27 0- 14,30
KONTROL 14 29 0 79% 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 2 %
Hasil uji kerentanan Anopheles spp dengan insektisida Lambdacyhalothrin 0,05% /
Icon 100

JUML JUMLAH KOMULATIF NYAMUK MATI PADA JAM KE Juml %

ULANG JENIS INSEKTISIDA NYA nyamuk NYA
t RH mati
AN (KONSENTRASI) MUK 0,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 23 MUK
UJI setelah 24 MATI
jam

Lambdacyhalothrin 27 0-
1 0,05% / Icon 100 12 29 0 79% 3 3 9 10 12 12 100%

Lambdacyhalothrin 27 0-
2 0,05% / Icon 100 16 29 0 79% 13 13 13 14 16 16 100%

Lambdacyhalothrin 27 0-
3 0,05% / Icon 100 17 29 0 79% 8 8 13 15 17 17 100%

27 0-
KONTROL 13 29 0 79% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
A

B
1 2

3 4

6 8
7

11
9
10 12

15

13 14
 Vektor Malaria...
2. Menurut Elyazar, et al. (2010)
Ada 20 spesies nyamuk Anopheles yang terkonfirmasi sebagai vektor

1. An. aconitus 11. An. leucosphyrus

2. An. balabacensis 12. An. maculatus
3. An. bancroftii 13. An. nigerrimus
4. An. barbirostris 14. An. parangensis
5. An. barbumbrosus 15. An. punctulatus
6. An. farauti 16. An. sinensis
7. An. flavirostris 17. An. subpictus
8. An. karwari 18. An. sundaicus
9. An. kochi 19. An. tesselatus
10. An. koliensis 20. An. vagus
 Vektor Malaria...
3. Menurut Prof. Supratman Sukowati. (2008)
Ada 22 spesies nyamuk Anopheles yang terkonfirmasi sebagai vektor
 Vektor Malaria...

4. Menurut Prof. Amrul Munif. (2009)

Ada 20 spesies nyamuk Anopheles yang terkonfirmasi sebagai vektor

 Vektor Malaria...

4. Menurut Prof. Damar Tri Boewono (2012)

Ada 22 spesies nyamuk Anopheles yang terkonfirmasi sebagai vektor

Habitat Perkembangbiakan Anopheles spp
 Tambak terbengkalai

An.sundaicus, An.barbirostris, An.indefinitus, An.subpictus

Bak benur terbengkalai

An.sundaicus, An.indefinitus
Kolam

An.vagus, An.annullaris, An.subpictus, An.aconitus, An.barbirostris, An.sundaicus,

An.maculatus, An.kochi
Lagun

An.sundaicus , An. annularis, An.vagus

Rawa-rawa

An.sundaicus, An.subpictus, An.vagus, An.barbirostris, An. aconitus

 Parit

An.vagus, An.aconitus, An.barbirostris, An.annullaris, An.kochi, An.minimus

Kali/Sungai

An.vagus
 Sawah

An.vagus, An.subpictus, An.kochi, An.annullaris, An.aconitus, An.barbirostris

Saluran Irigasi

An. vagus, An. barbirostris

Sumur

An.vagus, An.kochi, & An.sundaicus

Kubangan

An. vagus, An.barbirostris, & An. annullaris

Kobakan

An.vagus, An.barbirostris, An.kochi, An.sundaicus, & An.tessellatus

Bak air

An.barbirostris, An.sundaicus, An.tessellatus, & An.vagus

KESIMPULAN :

DIBEBERAPA LOKASI SURVEI MEMPUNYAI FAKTOR

RISIKO TERJADINYA TRANSMISI MALARIA, KARENA
DITEMUKAN SPESIES NYAMUK ANOPHELES, YANG
MERUPAKAN VEKTOR ATAU DIWILAYAH LAIN SEBAGAI
VEKTOR.
 REFERENSI , LAPORAN PENELITIAN LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA AN:

1. Lasbudi P Ambarita, Koleksi referensi parasitologi dan entomologi penyakit kaki gajah di
Kab Banyu Asin dan Malaria di Kab OKUS.
2. Hotnida Sitorus, Koleksi referensi Rekorfirmasi vektor filariasis di Kab Banyuasin Prov
Sumatera Selatan th 2011.
3. Santoso, Koleksi referensi vektor malaria di Kab OKUT 2012
4. Hotnida, Studi longitudinal Bionomik vektor malaria di ds Tegal Rejo Kec Belitang Kab
OKUT th 2005
5. Lasbudi P Ambarita, Studi Bionomik Anopheles maculatus dan An leucosphyrus di
perkebaunan kopi daerah endemis malaria di Kab OKUS th 2009
6. Yahya, Daya bunuh insektisida permethrin dalam kelambu terhadap nyauk An opheles
dan partisipasi masyarakat dalam penggunaan kelambu berinsektisida di ds Seleman
Kec. Tj Agung Kab. ME th 2010
7. Risna G, Hubungan kondisinlingkungan fisik rumah dan perilaku masyarakat dengan
kejadian malaria di wilayah kerja PKM Gumawang Kab OKUT 2010
8. Ritawati, Distribusi spasial malaria di kec. Lengkiti Kab OKU Prov Sumsel th 2011
9. R Irpan Pahlepi, Penentuan vektor filariasis dan identifikasi spesies filaria yang terdapat
di wilayah kerja PKM Baturamarta VIII Kab OKU Timur
10. Yanelza Supranelfi, Faktor risiko penularan filariasis berkaitan dengan vektor dan
habitat t4 perkembangbiakan di Ds Karya makmur Kec. Madang Suku III Kab OKUT th
2011
 REFERENSI , LAPORAN PENELITIAN LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA AN:

11. Vivien M, Studi keragaman nyamuk Anopheles di Ds Simpang 4 Kec Lengkiti Kab OKU th
2014
12. Anif Budiyanto, Studi Epidemiologi malaria di Kab Lahat Th 2012.
13. Anif Budiyanto, Model Dinamis penanggulangan malaria di Kabupaten Muara Enim th
2016.
14. Laporan Riset Vektora Prov Sumsel tahun 2015.
15. Kemenkes RI, Bulletin “Malaria”, Pusdatin, 2016.
16. Kemenkes RI, Pedoman Eliminasi Malaria, Dirjen P2PL, 2009