Beliau mengatakan :
’ilam آعلمartinya adalah ketahuilah. Dan kalimat ini digunakan oleh orang arab untuk memberi tahu
bahwasanya apa yang akan dia katakan adalah sesuatu yang penting. Dia mengatakan kepada orang
yang diajak bicara آعلمketahuilah, supaya orang yang mendengar yang diajak bicara memperhatikan
& dia sadar bahwasanya dia akan mendengar sesuatu yang sangat penting, sehingga dia mengatakan
آعلمketahuilah, karena Allāh menggunakan kalimat ini didalam Al-Qur’an_, diantaranya adalah :
Firman Allāh
“ketahuilah bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allāh“
Digunakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla didalam Al-Qur’an menggunakan kalimat َفاعْ لَ ْمuntuk
menunjukkan setelahnya adalah perkara yang besar yang hendaknya kita seksama didalam
mendengarkan perkara yang besar tersebut.
Ucapan beliau من أعظمdiantara yang paling besar menunjukkan bahwasanya disana sebenarnya
banyak pembatal-pembatal keIslaman, akan tetapi yang paling besar / yang paling penting / yang
sering terjadi adalah sepuluh perkara sepuluh pembatal yang akan beliau disebutkan, dan
sebenarnya pembatal-pembatal keIslaman banyak bukan hanya terbatas pada apa yang akan beliau
sebutkan. Bahkan disana ada sebagian ulama yang menghitung sampai 400 pembatal, tapi disini
beliau rahimahullah menyebutkan 10 dan ini adalah yang paling besar /yang paling penting. ① Al-
awalu yang pertama kata beliau
َ ُِون ٰ َذل
ك لِ َمنْ َي َشا ُء َ ۚ إِنَّ هَّللا َ اَل َي ْغفِ ُر أَنْ ُي ْش َر
َ ك ِب ِه َو َي ْغفِ ُر َما د
“sesungguhnya Allāh tidak mengampuni dosa syirik & masih mengampuni dosa yang lain bagi siapa
yang dikehendaki “
Adalah menyembelih untuk selain Allāh, seperti orang yang menyembelih untuk jin atau untuk
kuburan.
Ini adalah pembatal keIslaman yang pertama beliau sebutkan secara ringkas dengan menyebutkan
salah satu diantara dalilnya األولyang pertama adalah syirik didalam beribadah kepada Allāh. Kenapa
beliau disini menyebutkan syirik pada nomor yang pertama?
Tidak ada dosa yang Allāh dimaksiati dengannya yang lebih besar daripada syirik kepada Allāh
Subhānahu wa Ta’āla. Rasulullãh ﷺbersabda :
“maukah aku kabarkan kepada kalian * أَ ْك َب ِر ْال َك َبائ ِ ِِرdosa² besar yang paling besar”Lebih besar dari
berzina, lebih besar dari membunuh. Seandainya seseorang berzina 1000 kali & membunuh 1000
kali, maka dosa syirik ini lebih besar dari pada dosa tersebut. Akbarul kabair أَ ْك َب ِر ْال َك َبائ ِِرkata Rasulullãh
ﷺini adalah Dosa yang paling besar tidak ada dosa yang lebih besar daripada syirik.*
Kemudian beliau mengatakan
Diantaranya yang pertama yang paling besar adalah ”menyekutukan Allāh Subhānahu wa Ta’āla”
ِ ب أَعْ َظ ُم عِ ْن َد
هللا ؟ َّ ُّأَي: يا رسول هللا
ِ الذ ْن
Dosa yang paling besar disisi Allāh, apakah dosa tersebut? Beliau bertanya kepada Rasulullãh
ﷺ, maka Rasulullãh ﷺmengatakan :
“Engkau menjadikan sekutu bagi Allāh & engkau tau bahwasanya Dia-lah yang telah menciptakan
dirimu ”
” engkau menjadikan sekutu bagi Allāh didalam beribadah kepada-Nya, menyerahkan ibadah kepada
Allāh dan juga menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allāh Subhānahu wa Ta’āla ”
وهو خلقك
” Dan engkau tau bahwasanya Dia (Allāh) Dia-lah yang telah menciptakan dirimu “
Seharusnya orang yang *sadar dan beriman* dengan Rububiah Allāh & beriman bahwasanya _Allāh
yang mencipta, mencipta dia dan orang-orang sebelumnya, menciptakan langit & menciptakan bumi
& menciptakan seluruh alam semesta & tidak ada yang melakukan itu semua kecuali Allāh,_
*seharusnya* orang yang demikian hanya menyerahkan ibadah nya kepada *Allāh Subhānahu wa
Ta’āla.* Ini adalah tuntutan keimanan dia, tuntutan keimanan dia *_bahwasanya Allāh satu –
satunya yang mencipta._* Hendaklah dia hanya menyembah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla
ُۚ ٰ َذلِ ُك ُم هَّللا ُ َر ُّب ُك ْم ۖ اَل إِ ٰلَ َه إِاَّل ه َُو ۖ َخال ُِق ُك ِّل َشيْ ٍء َفاعْ ُبدُوه..
”itulah Rabb kalian yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, ْ َخال ُِق ُك ِّل َشيDia lah
yang menciptakan segala sesuatu – ُ – َفاعْ ُبدُوهmaka hendaklah kalian menyembahNya “
َ َيا أَ ُّي َها ال َّناسُ اعْ ُبدُوا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخلَ َق ُك ْم َوالَّذ
َ ُِين مِنْ َق ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َّتق
ون
[QS Al-Baqarah 21] ” wahai manusia sembahlah Rabb kalian – – اعْ ُبدُوا َر َّب ُكمsembahlah Rabb kalian,_
”Rabb kalian yang berhak untuk disembah adalah yang menciptakan kalian & menciptakan orang-
orang sebelum kalian supaya kalian bertakwa “Inilah Dzat yang berhak untuk disembah, yang
mencipta, adapun yang tidak mencipta, seekor lalat pun dia tidak bisa mencipta maka bagaimana dia
berhak untuk disembah.
Dosa yang paling besar adalah engkau menyekutukan atau menjadikan sekutu bagi Allāh, sedangkan
engkau tahu bahwasanya Allāh yang telah menciptakan kamu.Oleh karena itu disini beliau
menyebutkan pada nomor yang pertama.
ilmiyyah.com
Main Menu
Home > Silsilah Aqidah > Nawaqidhul Islam > Halaqah 09 – Penjelasan Kaidah Yang Pertama Bagian 2
🌍 HSI AbdullahRoy
Didalam Al-Quran Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika menyebutkan perkara² yg diharamkan pertama
kali yang Allāh sebutkan adalah masalah Syirik kepada Allāh Subhānahu wa Ta’ala
”Katakanlah wahai Muhammad -wahai orang-orang musyrikin kemarilah kalian aku bacakan kepada
kalian perkara yang diharamkan Rabb kalian yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Karena orang-orang musyrikin mereka sangat berdusta atas nama Allah subhanahu wa Ta’ala .
Mengharamkan sesuatu yang dihalalkan.
”Katakanlah wahai Muhammad” -wahai orang-orang musyrikin kemarilah kalian aku bacakan kepada
kalian perkara2 yang diharamkan Rabb kalian yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala”
Dan Allah Subhānahu wa Ta’ala ketika menyebutkan tentang hak-hak yang 10 didalam surat An-Nisa,
Hak yang pertam yang Allah sebutkan adalah hak untuk Allah Subhānahu wa Ta’ala, sebelum hak
yang lain
ب
ِ ب َوالصَّا ِح ِ ار ْال ُج ُن
ِ ار ذِي ْالقُرْ َبى َو ْال َج ِ ِين َو ْال َج ِ َواعْ ُبدُوا هَّللا َ َوال ُت ْش ِر ُكوا ِب ِه َش ْي ًئا َو ِب ْال َوالِدَ ي
ِ ْن إِحْ َسا ًنا َو ِبذِي ْالقُرْ َبى َو ْال َي َتا َمى َو ْال َم َساك
ت أَ ْي َما ُن ُك ْم
ْ يل َو َما َملَ َك ِ ْن الس َِّب
ِ ب َوابِ … ِب ْال َج ْن
Sehingga tidak heran disini, mualif/pengarang menjadikan yang nomor satu adalah
Pembatal keIslaman yang pertama adalah syirik didalam beribadah kepada Allah.
Maknanya dia telah bersaksi dan berikrar dan bersumpah dan mengatakan kepada orang lain
bahwasanya ”Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah”
Berarti dia telah menafikan/mengingkari ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah
Kecuali Allah berarti dia telah menetapkan bahwasanya Allah sebagai satu-satunya sesembahan.
”Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah dan berhak diibadahi
kecuali Allah”
Berarti konsekwensinya tidak boleh dia serahkan sebagian ibadah sekecil apapun kepada selain Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Siapapun dia kalau itu selain Allah berarti tidak halal kita serahkan ibadah kepadanya.
“`Jin / pohon / batu atau bahkan nabi sekalipun, dia adalah selain Allah, demikian pula Malaikat dia
adalah selain Allah , selain Allah adalah makhluk dan Al-Kholik hanyalah Allah Subhanahu wa
Ta’ala.“`
“`Janji dari dia, ikrar dari dia bahwasanya ibadah sekecil apapun tidak akan dia serahkan kepada
selain Allah.“`
Apabila ibadah tersebut diserahkan kepada selain Allah berarti dia telah membatalkan ucapannya
Apa yang dimaksud ibadah : yang tidak boleh kita serahkan kepada selain Allah, para ulama telah
menerangkan yang dimaksud dengan ibadah adalah:
Seluruh perkara yang dicintai dan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik berupa ucapan
maupun perbuatan yang dhohir maupun yang batin.
Hendaklah seorang muslim memahami perkara ini jangan sampai dia tidak mengetahui apa makna
ibadah apa perkara yang harus diserahkan kepada Allah yang berupa ibadah dan apa yang tidak
boleh diserahkan kepada selain Allah. Orang yang tidak mengetahui makna ibadah dikhawatirkan dia
akan menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah, segala sesuatu yang dicintai yang diridhoi
oleh Allah itulah yang dinamakan ibadah.
Dari mana kita tahu bahwa itu sesuatu ucapan atau perbuatan dicintai dan diridhoi oleh Allah, tidak
ada jalan lain kecuali dari kabar yang Allah kabarkan didalam Al-quran atau melewati lisan Rasulullãh
ﷺ, , sebagai utusan. Itulah sumber dimana kita bisa mengetahui sesuatu itu ibadah atau
tidak, sesuatu itu dicintai oleh Allah.
Kita akan mengetahui disana ibadah berupa ucapan maupun perbuatan yang dicintai dan diridhai
oleh Allāh Subhānahu wa Ta’ala.
Terkadang Allāh Subhānahu wa Ta’ala menyebutkan didalam Al-Quran, Allāh mencintai golongan
fulan
Allāh mengabarkan bahwasanya disini Allāh mencintai orang-orang yang bersabar. Menunjukkan
bahwasanya sabar adalah ibadah, kenapa demikian?
Menunjukkan bahwasanya ikhsan / berbuat baik kepada orang lain adalah ibadah, karena dia dicintai
oleh Allāh Subhānahu wa Ta’ala.
Dan Allāh mengabarkan bahwasanya Allāh mencintai orang-orang yang bertaubat kepada-Nya,
menunjukkan bahwasanya Taubat adalah termasuk ibadah.
Dan terkadang Allah mencintai sebuah amalan ataupun ucapan, dari mana kita tahu? Karena
diperintahkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’ala.
َّ َوأَقِيمُوا ال
َّ صاَل َة َوآَ ُتوا
الز َكا َة
Disini Allāh tidak mengatakan, Allāh mencintai orang-orang yang shalat, tetapi Allāh mengatakan :
َّ َوأَقِيمُوا ال
صاَل َة
Karena Allāh memerintahkan dan Allāh tidak memerintahkan dengan sesuatu kecuali sesuatu
tersebut dicintai dan diridhai oleh Allāh Subhānahu wa Ta’ala. Berarti kita tahu bahwasanya shalat
adalah ibadah karena ibadah diperintahkan oleh Allāh dan segala sesuatu yang diperintahkan oleh
Allāh berarti itu adalah dicintai oleh Allāh & diridhai, dan kalau dicintai & diridhai berarti dia adalah
ibadah.
Dan terkadang kita mengetahui ketika Allāh Subhānahu wa Ta’ala memuji sebagian orang,
sebagaimana ketika Allāh memuji orang yang menunaikan nazarnya
[QS Al-Insan 7]
Ketika dia bernazar mewajibkan atas dirinya sesuatu yang sebenarnya tidak wajib, bernazar dengan
ke-Ta’atan, kemudian dia menyempurnakan nazarnya maka ini dipuji oleh Allāh Subhānahu wa
Ta’ala, adapun orang yang tidak menunaikan nazarnya maka ini adalah tercela. Allah Subhānahu wa
Ta’ala memuji, menunjukkan bahwasanya Allāh mencintai perbuatan tersebut
Segala perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allāh Subhānahu wa Ta’ala
“`Baik berupa ucapan maupun perbuatan Dzikir kepada Allāh, membaca Al-quran, mengucapkan
tasbih, tahmid, tahlil, shalawat ini semua adalah ibadah yang berupa ucapan dicintai dan diridhai
oleh Allāh Subhānahu wa Ta’ala.
Berupa amalan seperti melakukan shalat, atau amalan harta dia melakukan zakat, bershodaqoh
maka ini adalah berupa amalan“`
الظاهرة والباطنة
Semua ibadah tersebut harus diserahkan hanya kepada Allāh tidak boleh sedikitpun / secuil pun
diserahkan kepada selain Allāh Subhānahu wa Ta’ala. Barang siapa yang menyerahkan sebagian
ibadah dari ibadah² tadi kepada selain Allāh maka dia telah masuk didalam
Menyekutukan didalam beribadah kepada selain Allāh Subhānahu wa Ta’ala & ini adalah pembatal
ke-Islam-an yang paling besar.