Anda di halaman 1dari 20

• Atau sering disebut radang selaput otak

adalah radang atau infeksi pada


membran/selaput yang menyelubungi
otak dan sumsum tulang belakang yang
dapat disebabkan oleh virus,bakteri atau
mikro organisme lain
• Penyebab : bakteri

• Type : 1 s/d 16
• Di Asia : 2 , 14, 16
• Type 2 :
– Prevalensi lebih tinggi
– Lebih patogen
• Bersifat : akut
• Ditularkan : babi ke manusia
(zoonosis)
• Mortalitas : menjadi tinggi

•Terlambat ditemukan
•Terlambat diobati
• Komplikasi : tuli saraf
• Di negara barat kasus
sangat kecil 
peternakan babi
• Asia Tenggara terus
meningkat
 Pemantauan
pemotongan
hewan
 Beternak babi
“tradisonal”
Kasus pertama pada manusia
 Budaya
di Denmark Tahun 1968
• Dilaporkan pernah pada babi di Papua
• Belum pernah dilaporkan pada manusia kecuali di Bali

• Pada 4 Agustus 2014


Kasus pertama
Meningitis S. suis,
Wanita ,44 tahun, ibu
RT , Meninggal.
• Sampai Januari 2017 :
37 kasus meningitis
S.suis sejak Agustus
2014 semua di RSUP
• Meningkat dibeberapa negara karena :
• konsumsi daging babi yang tidak sehat
• Pemantauan terhadap pemotongan hewan tidak optimal
• Memiliki budaya makan olahan mentah
• Usia rata-rata 48 tahun
• Sebagian besar pada laki-laki (84%)
• 3 % Meninggal. 53 % gangguan telinga, 12 % sekuele
lain, 36% sembuh total
Data demografi Meningitis
S.suis
• Laki-laki > wanita (7:3)
• Rerata usia: 40 tahun (usia produktif)
• Pekerjaan:dominan swasta (47 %), PNS (20 %),
petani (26 %), Pelajar (6%)
• Komplikasi : tuli bilateral sedang berat (40 %)
• Demam sedang (97%)
• Sakit kepala (95%)
• Kaku kuduk (91%)

• Masa Inkubasi rata-rata 2,2 hari


(6 jam s/d 14 hari)
• Memburuk pada hari ke 3 s/d 5
• Cultur darah
• Cairan otak (pungsi lumbal)

SEGERA
Dapat sampai 6 jam setelah antiobitik
• Masih sensitif dengan
• penisilin,
• ampisilin,
• cehalosporins
• cotrimoxazole
• vancomycin
• Wajib di rumah sakit (intravena)
• Kontak langsung dengan babi terinfeksi dan dalam
keadaan luka
• Makan makanan olahan yang tidak matang dari babi
terinfeksi
• Laki – laki
• Umur tua ( > 40 tahun)
• Pekerjaan
• Pemelihara babi
• Tukang potong
• Pengolah makanan
• Faktor budaya
• Kebiasaan makan
• Pemanfaatan daging “sakit”
• Memperhatikan kebersihan lingkungan
(kandang babi dan jarak dengan rumah tinggal)
• Personal hygiene saat memelihara babi (sarung
tangan dan cuci tangan rutin) - PHBS
• Bila luka/lecet hindari kontak atau pakai sarung
tangan.
• Pilih babi yang sehat untuk dikonsumsi dan
hindari konsumsi babi yang sakit
• Masak makanan olahan babi sampai matang
• Petugas kesehatan : perawatan pasien dengan
standar
• Belum ada vaksinasi untuk meningitis s.suis
Pulau Bali sebagai tujuan wisata

• Meningitis S. suis emerging zoonosis ?

• Situasi di Bali
• Peternakan babi rumahan kontrolnya???
• Konsumsi daging babi sehari-hari
• Jenis masakan dan olahan risiko tinggi
• (lawar merah,komoh, babi guling????)

Anda mungkin juga menyukai