OLEH :
AGUS DINAR, S.KEP., MKM
SEKSI P2PM DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
PENGERTIAN PENYAKIT DBD
• Adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue
• Ditandai dengan:
– Demam tinggi 2-7 hari
– Nyeri kepala
– Nyeri belakang bola mata
– Nyeri otot
– Ruam pada kulit
– Manifestasi perdarahan
– Lab. Lekosit manurun, Trombosit menurun, Hematokrit
naik.
• Bisa menyerang semua golongan umur, terutama
anak.
• Belum ada obat yang khusus untuk DBD
• Bisa menyebabkan kematian (akibat perdarahan)
PENULARAN DBD
Vektor penular: nyamuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus
Virus dengue masuk kedalam tubuh
nyamuk saat menghisap darah
penderita DBD.
8-12 hari kemudian nyamuk menjadi
infektif (masa inkubasi ektrinsik)
Virus masuk ke kelenjar ludah nyamuk
masuk kedalam tubuh orang sehat
saat nyamuk menghisap darah.
o 4-6 hari kemudian timbul gejala (masa
inkubasi intrinsik).
PENYEBAB TINGGINYA KASUS DBD
FAKTOR ALAM FAKTOR MANUSIA
• Indonesia beriklim tropis • Tingginya mobilisasi penduduk
merupakan habitat yang baik peningkatan penyebaran penyakit
untuk perkembangbiakan nyamuk • Pembukaan lahan baru untuk
Aedes sp. pemukiman
• Perubahan iklim Perluasan habitat nyamuk
suhu menjadi lebih panas • Rendahnya budaya untuk PSN
• Fenomena transovarial Meningkatnya populasi nyamuk
mempercepat penyebaran virus • Meningkatnya fogging tanpa indikasi
dengue yang benar
• Pergeseran serotype virus dengue Meningkatkan resistensi nyamuk
meningkatkan frekwensi terinfeksi terhadap insektisida
virus dengue
PENGENDALIAN PENYAKIT DBD
SIKLUS HIDUP NYAMUK
• Nyamuk berkembang biak pada
air yang bersih disekitar
manusia
• Membutuhkan darah manusia
untuk pematangan sel telur
• Telur mampu bertahan sd. 6
bulan ditempat kering
• Dalam siklus normal telur akan
menjadi nyamuk dewasa dalam
10-12 hari.
CARA MENCEGAH TERTULAR DBD
PEMBERIAN IMUNISASI
• Sedang dilakukann
penelitian tentang vaksin
DBD
MENGURANGI POPULASI NYAMUK
MENGHAMBAT PERKAMBANG BIAKAN
NYAMUK
PSN KITA
SARAN BAPAK BUPATI
GARUT
JANGAN BILANG PEDULI DBD
JIKA BELUM MENJADI JUMANTIK
DI RUMAH SENDIRI.
TERIMA KASIH