UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh:
Kelompok 13
Dina Putri 1611212020
Gina Dwi Attari 1711216009
Mutiara Indah Sari A 1611212022
Okta Pernanda Putri 1611212023
Rafika Amir 1611212001
Reza Parawinata 1611212004
Rista 1611212030
Riza Kurnia Lestari 1611212025
Sucy Ramadany 1611211057
Pembimbing Akademik
Dr. Masrizal Dt. Mangguang, SKM, M. Biomed
Pembimbing Lapangan
Eko Marjalis, SKM
Oleh :
Kelompok 13
Dina Putri 1611212020
Gina Dwi Attari 1711216009
Mutiara Indah Sari A 1611212022
Okta Pernanda Putri 1611212023
Rafika Amir 1611212001
Reza Parawinata 1611212004
Rista 1611212030
Riza Kurnia Lestari 1611212025
Sucy Ramadany 1611211057
Laporan PBL ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing PBL
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
i
LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI
Oleh :
KELOMPOK 13
Dina Putri 1611212020
Gina Dwi Attari 1711216009
Mutiara Indah Sari A 1611212022
Okta Pernanda Putri 1611212023
Rafika Amir 1611212001
Reza Parawinata 1611212004
Rista 1611212030
Riza Kurnia Lestari 1611212025
Sucy Ramadany 1611211057
Laporan PBL ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji PBL
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
Penguji I Penguji II
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kelompok ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
1. Bapak Defriman Djafri, SKM, MKM, PhD selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Lapangan (PBL).
6. Bapak dan Ibu pemegang program Puskesmas Surian yang telah membantu
iii
7. Bapak dan Ibu tenaga kesehatan di Puskesmas Surian yang telah membantu
(PBL) ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kelompok mengharap
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan yang akan datang.
balasan dari Allah SWT. Kelompok berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi
Kelompok 13
iv
DAFTAR ISI
Tabel 2.6 Hasil Pencapaian Program Pokok Puskesmas Surian Tahun 2018....... 15
Tabel 3.2 Penentuan Rekapitulasi Indeks Keluarga Sehat (IKS) Puskesmas Surian
Tahun 2019........................................................................................................... 20
Tabel 3.6 Plan of Action Intervensi yang dilakukan di Puskesmas Surian Tahun
2019.......................................................................................................................32
Tabel 0.7 Rencana Anggaran Dana Kegiatan Mahasiswa PBL FKM Unand
Tabel 4.3 Hasil Pre Test dan Post Test dari Kegiatan Penyuluhan........................54
Tahun 2019............................................................................................................55
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Fish Bone Rendahnya angka pengobatan pada orang hipertensi .... 26
BAB 1 : PENDAHULUAN
saat ini. Hipertensi dikategorikan sebagai the silent disease atau the silent killer
angka tekanan darah normal yaitu 80/40 sedangkan untuk angka hipertensi yaitu
90/60, pada kelompok usia anak 7-11 tahun nilai tekanan darah normal yaitu
100/60 sedangkan untuk angka hipertensi yaitu 120/80, pada kelompok usia
remaja 12-17 tahun angka tekanan darah normal yaitu 115/70 sedangkan angka
terkena hipertensi yaitu 130/80, kelompok usia dewasa 20-45 tahun angka tekanan
kelompok usia diatas 65 tahun angka tekanan darah normal yaitu 150/80
1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia
tahunnya. Diperkirakan tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena
hipertensi dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat
terakhir, yaitu pada tahun 2013 prevalensi hipertensi sebesar 25,8% mengalami
peningkatan di tahun 2018 menjadi 34,1%. Sedangkan untuk prevalensi penderita
Sumatera Barat dengan jumlah 248.964 kasus (13,8%). Untuk wilayah tertinggi
89%. Sementara untuk Kabupaten Solok sebesar 42% yang menderita hipertensi. 4
Kabupaten Solok tepatnya di Kecamatan Pantai Cermin dengan luas wilayah kerja
366 km2. Wilayah kerja Puskesmas Surian mencakup dua nagari, yaitu Nagari
804 kasus.
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat ke
Hipertensi tidak terkendali yaitu ukuran darah sistolik 140 mmHg dan
tekanan darah diastolic 90 mmHg berdasarkan rata-rata tiga kali pengukuran
dalam waktu pemeriksaan yang berbeda pada subyek dengan pengobatan
dan mata.6
mengkonsumsi obat secara teratur tanpa terputus dan melakukan modifikasi gaya
kejadian hipertensi.3
kelompok yaitu yang tidak dapat dikendalikan dan yang dapat dikendalikan.
Untuk faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti jenis kelamin, umur, ras, dan
genetic, serta faktor yang dapat dikendalikan seperti pola makan, kebiasaan olah
raga, konsumsi garam, kopi, alkohol dan stress. Untuk terjadinya hipertensi perlu
peran factor risiko tersebut secara bersama-sama, dengan kata lain satu faktor
terhadap farmakologi dan non farmakologi untuk mencapai tekanan darah yang
normal. Gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi natrium yang tinggi serta
mengetahui faktor apa saja yang menjadi risiko kejadian hipertensi tidak
resiko komplikasi 7
yang mana salah satu penyebabnya yaitu kurangnya kesadaran penderita dalam
1.3 Tujuan
2019.
mengatasinya.
bertempat di Kecamatan Pantai Cermin dengan luas wilayah kerja 366 Km 2 dan
juga termasuk kawasan pedesaan dengan kriteria wilayah biasa, dengan batas-
Wilayah kerja Puskesmas Surian memiliki dua Nagari yaitu Nagari Surian
A. Sarana Pendidikan
- Jumlah TK : 6 Sekolah
B. Sarana Kesehatan
- Poskesri : 8 buah
C. Data Ketenagaan
Tabel 2.4 Tenaga Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Surian Tahun
2018
No Jenis Ketenagaan Jumlah Keterangan
1 Dokter Umur 1 THL
2 Dokter Gigi 1 PNS
3 Bidan 30
4 Perawat 10
5 Tenaga Farmasi 1
6 Nutrisionis 3
7 Analisis Kesehatan 1 THL
8 Tenaga kesehatan masyarakat 3
9 Tenaga kesehatan lingkungan 2 PNS
10 Tenaga Sopir 1 THL
11 Tenaga kebersihan 1 THL
Sumber : Profil Puskesmas Surian tahun 2018
2.4 Keadaan Lingkungan
2.4.1 Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang
baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari
tanah.
(TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi
sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan
sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang ada sebanyak 417 dan Tempat-
bagi masyarakat. Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan
pra upaya yaitu dana sehat, asuransi kesehatan, askeskin dan askes PNS. Di
- Mandiri : 99 jiwa
- Misi
berkesinambungan.
sehat.
- Strategi
1. Melaksanakan pembangunan selalu mempertimbangkan dampak
terkait.
sesuai kebutuhan.
masyarakat.
kabupaten.
Surian.
Tabel 2.6 Hasil Pencapaian Program Pokok Puskesmas Surian Tahun 2018
Indikator
Upaya Kesehatan Pencapaian Kesenjangan
Kinerja
1. Program Pokok
a. Promosi Kesehatan
1. Persentase Cakupan PHBS di 75% 75% 0
RT
2. Posyandu Purnama 65% 77,5% 0
3. Posyandu Madya 10% 2,5% 7,5%
4. Posyandu Mandiri 10% 20% 0
5. Persentase Cakupan
Pemberdayaan Masyarakat
(Nagari Siaga)
b. Kesehatan Lingkungan
1. Persentase penduduk yang
90% 60,2% 29,8%
memiliki akses terhadap air
minum yang berkualitas
2. Persentase kualitas air minum
100%
yang memenuhi syarat
3. Persentase penduduk yang
50% 30,1% 19,9%
menggunakan jamban sehat
4. Persentase Nagari/Jorong
50% 100% 0
yang melaksanakan STBM
5. Persentase cakupan TTU
100% 87% 13%
yang memenuhi syarat
6. Persentase cakupan rumah
35% 20% 10%
yang memenuhi syarat
7. Persentase cakupan TPM
80% 24,7% 55,3%
yang memenuhi syarat
c. Program KIA dan KB
1. Persentase Pelayanan K1 100% 80,7% 19,3%
2. Persentase Pelayanan K4 100% 77,3% 22,7%
3. Persentase Persalinan Faskes 100% 73% 27%
4. Persentase kunjungan nifas 100% 86,1% 13,9
5. Persentase kunjungan
100% 83,8% 16,2%
neonatal
6. Persentase deteksi Bumil resti
100% 100% 0
oleh nakes
7. Persentase Bayi yang diberi
60% 77% 0
ASI ekslusif
8. Persentase Neonatus
100% 100% 0
Komplikasi yang ditangani
9. Persentase pelayanan MTBS
100% 100% 0
dan MTBM
10. Persentase cakupan
100% 100% 0
kunjungan bayi
11. Persentase cakupan
100% 26,1% 73,9%
kunjungan balita
12. Persentase pelayanan KB
d. Gizi Masyarakat
1. Persentase balita gizi buruk
0% 0,28% 0,28%
yang ditangani
2. D/S 86% 89,8% 0
3. Vitamin A 6-59 bulan 90% 89,8% 0,2%
4. Persentase Fe Bumil 9 tablet
100% 93,5% 6,5%
Tabel 2.8 Angka Kematian di Wilayah Kerja Puskesmas Surian Tahun 2018
No Indikator Jumlah Berdasarkan Total
Jenis Kelamin
Lk Pr
1 Jumlah Lahir Hidup 185 164 349
2 Angka lahir mati (dilaporkan) - - -
3 Jumlah kematian neonatal 8
4 Angka kematian neonatal - - -
5 Jumlah kematian bayi - - -
6 Angka kematian bayi - - -
7 Jumlah kematian balita - - -
8 Angka kematian balita - - -
9 Jumlah kematian ibu - - -
10 Angka kematian ibu - - -
11 Jumlah kematian pada usia lanjut 27 29 56
12 Jumlah kematian pada usia 3 2 5
Produktif
Sumber : Profil Puskesmas Surian tahun 2018
Tabel 2.9 Angka Kesakitan di Wilayah Kerja Puskesmas Surian Tahun 2018
No Indikator Jumlah
1 DBD 0
2 Diare 318
3 Rabies 0
4 TBC 18
5 HIV/AIDS 0
6 Malaria 0
7 Acute Flaccid Paralysis < 15 tahun 0
8 Kusta 2
9 Filariasis 0
10 Pneumonia Balita 160
11 PD3I : Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, 0
Campak, Polio, dan Hepatitis B
Sumber : Profil Puskesmas Surian tahun 2018
Proses identifikasi masalah diawali dengan cara identifikasi data dari hasil
2018 dan rekapitulasi data Indeks Keluarga Sehat (IKS) Puskesmas Surian tahun
1. Tingginya kasus
hipertensi
tahun 2019 dengan gap antara pencapaian dengan target yang harus
a. Urgensi (Urgency)
b. Keseriusan (Seriousness)
sumber daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap
Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi
permasalahan tersebut.
masing-masing masalah yang ada dengan keterangan nilai skor sebagai berikut:
5 : sangat besar
4 : besar
3 : sedang
2 : kecil
1 : sangat kecil
T = U+S+G
Penetapan urutan prioritas masalah dengan metode USG dapat dilihat pada Tabel
3.13 berikut :
Potensi
Masalah Urgensi Keparahan
Perkembangan Total Rangking
Puskesmas Surian.
1. Man
yang dipandang dari segi petugas kesehatan yaitu, kurangnya Sumber Daya
pengobatan rutin.
2. Material
yang dipandang dari segi material, yaitu tidak tersedia poster, leaflet, dan
3. Method
Berdasarkan observasi di Puskesmas Surian didapatkan penyebab masalah
4. Money
yang dipandang dari segi keuangan yaitu tidak mencukupinya dana yang
5. Environment
dalam pengobatan rutin bagi penderita hipertensi, dan tidak meratanya akses
.
M
E
K
A
AM
N
VI
T
H
R
O
E
RI
N
M
A
E
L
N MONEY MATERIAL MAN
T
Rendahnya pengetahuan
masyarakat tentang hipertensi
Kurangnya SDM Nakes
Rendahnya kepatuhan penderita
Kurangnya dana hipertensi dalam pengobatan rutin
yang tersedia dalam
pelaksanaan program Kurang tersedia media Kurangnya integrasi
promosi (spanduk, leaflet, lintas sektor terkait
dan pamflet kesehatan
mengenai Hipertensi) Rendahnya
angka
Pengobatan
pada orang
dengan
Kurangnya penyuluhan Kurangnya dukungan Hipertensi
terkait hipertensi keluarga
Kurangnya keberlanjutan
kegiatan dari penjaringan Kurangnya inovasi Tidak meratanya akses
hipertensi program untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
METHOD ENVIRONMENTT
Gambar 3.2 Fish Bone Rendahnya angka pengobatan pada orang hipertensi
3.3.2 Alternatif Pemecahan Masalah
pada orang dengan Hipertensi yang berobat secara teratur di wilayah kerja
diagram Ichikawa)
magnitude (M), important (I), vulnerability (V), dan cost (C), dimana rumus yang
dipakai adalah :
Keterangan :
Efektifitas :
5 : Paling efektif
4 : Efektif
3 : cukup efektif
2 : tidak efektif
3.15 berikut :
masalah yang paling efektif dan efisien yaitu melakukan kegiatan pemeriksaan
3.4 Intervensi
bentuk intervensi yang dilakukan oleh kelompok selama proses PBL yaitu dengan
pelaksanaan program:
kasus dan sarana pemeriksaan secara berkala hipertensi dan DM. Dengan
berkala
asap rokok, Rajin beraktifitas fisik, Diet yang seimbang, Istirahat yang
cukup, Kelola stress dengan baik) pada masyarakat dalam lingkup jorong.
Penanggung
No Kegiatan Tujuan Waktu Pelaksana Biaya Sasaran Tempat
Jawab
a. Jupe Depe : Jumat Periksa DM dan Hipertensi
1 Melakukan Memperoleh persetujuan 16 Sept 2019 Mahasiswa - Pembimbing Puskesmas Mahasiswa
advokasi dengan dari pembimbing lapangan dan Nakes lapangan dan
pembimbing dan pemegang program pemegang
lapangan dan PTM program
pemegang
program PTM
2 Pemeriksaan Penjaringan dan 20 Sept 2019 Mahasiswa Rp 300.000 Masyarkat -Mesjid Raya Mahasiswa
Kesehatan pemeriksaan kesehatan dan 27 Sept dan Nakes -Mesjid
berkala bagi masyarakat 2019 Ladang
Padi
-Mesjid
Kayu
Manang
3 Pembagian Meningkatkan pengetahuan 20 Sept 2019 Mahasiswa Rp 30.000 Masyarakat -Mesjid Raya Mahasiswa
Leaflet masyarakat tentang dan 27 Sept -Mesjid
Hipertensi 2019 Ladang
Padi
-Mesjid
Kayu
Manang
b. Jorongku CERDIK bebas PTM
1 Senam PTM Salah satu bentuk 18 Sept 2019 Mahasiswa Masyarakat Jorong Mahasiswa
pencegahan PTM dan Kader Jorong Ladang Padi
Ladang Padi
2 Penyuluhan Meningkatkan pengetahuan 18 Sept 2019 Mahasiswa Rp. 300.000 Masyarakat Jorong Mahasiswa
Kesehatan : dan daya tarik pasien di Jorong Ladang Padi
CERDIK puskesmas Ladang Padi
3 Pemeriksaan Meningkatkan pengetahuan 18 Sept 2019 Mahasiswa - Masyarakat Jorong Mahasiswa
Kesehatan masyarakat dan Tenaga Jorong Ladang Padi
Kesehatan Ladang Padi
Penanggung
No Kegiatan Tujuan Waktu Pelaksana Biaya Sasaran Tempat
Jawab
c. “Pojok PTM”
1. Pembuatan Sebagai media promosi 16 Sept - 21 Mahasiswa Rp 175.000 Masyarakat Puskesmas Mahasiswa
Poster, Banner kesehatan untuk Sept 2019 dan pemegang yang
dan Leaflet peningkatan pengetahuan. program berkunjung
ke
puskesmas
2. Menyediakan satu Sebagai petugas konsultan 16 Sept - 21 Mahasiswa, - Masyarakat Puskesmas Mahasiswa
orang petugas tentang PTM khhusunya Sept 2019 nakes dan yang
yang standby di Hipertensi pemegang berkunjung
pojok untuk program ke
konsultasi PTM puskesmas
3. Pengaktifan Sebagai media promosi 16 Sept - 21 Mahasiswa Rp 50.000 Masyarakat Puskesmas Mahasiswa
mading kesehatan untuk Sept 2019 dan pemegang
peningkatan pengetahuan program
Dari POA di atas akan timbul biaya sehubungan dengan kegiatan yang akan
dilakukan, sehingga disusunlah rencana anggaran dana kegiatan pada Tabel 3.7 sebagai
berikut :
Tabel 3.7 Rencana Anggaran Dana Kegiatan Mahasiswa PBL FKM Unand
Tahun 2019
Jumlah
No. Kegiatan
(Rp)
1. POJOK PTM 225.000
JUMLAH 855.000
Anggaran dana kegiatan PBL FKM Unand tahun 2019 ini berasal dari dana
telah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, sedangkan kegiatan evaluasi
dilakukan untuk menilai hasil kerja kegiatan intervensi yang telah dilakukan.
Kegiatan monitoring ini dilakukan oleh Mahasiswa PBL mulai dari input,
process, dan output yang dilakukan secara terus-menerus sehingga dapat dilakukan
mengecek, mengawasi, dan menilai jalannya program mulai dari awal hingga akhir
program.
Kegiatan yang di monitoring dan evaluasi adalah :
Input :
Proses :
bidan jorong.
Output :
Input :
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Proses :
Output :
Peserta penyuluhan memahami dan mengerti isi materi yang disampaikan oleh
Pada jorong Ladang Padi terdapat 25 orang yang termasuk kategori penderita
hipertensi dan terdapat 2 orang yang termasuk kategori penderita diabetes melitus
dari 75 peserta yang ada. Dari 44 orang peserta di jorong Lubuak Rasam terdapat
3. Pojok PTM
Input :
Waktu :
Proses :
hipertensi.
Melakukan advokasi dengan Man : Adanya mahasiswa PBL Melakukan diskusi bersama Memproleh kesepakatan untuk
pembimbing lapangan dan sebanyak 9 orang dan Pemegang program 1 pemegang program melaksanakan Jupedepe “Jumat
pemegang program PTM orang Periksa DM dan Hipertensi” di
Money :- Jorong Lubuk Batu Kuning
Material :-
Machine :-
Method :-
Pemeriksaan Kesehatan Man : Adanya Mahasiswa PBL Pemeriksaan TB, BB, LP, TD, Terjaringnya masyarakat
sebanyak 9 orang, pemegang program 1 dan GD dengan DM dan Hipertensi
orang dan Petugas kesehatan sebanyak 3
orang
Money :-
Material : tensimeter, timbangan,
mikrotoice, glukocheck, kertas absensi, dll
Machine :-
Method : Masyarakat bergiliran
memeriksakan kesehatan kepada nakes
yang bertugas
Pembagian Leaflet Man : Adanya mahasiswa PBL Pembagian leaflet ketika Peningkatan pengetahuan
sebanyak 9 orang pemeriksaan masyarakat terkait hipertensi
Money : Rp. 31.000 dan DM
Material : leaflet
Machine :-
Method : Pembagian leaflet kepada
masyarakat
Pemasangan spanduk Man : Mahasiswa PBL sebanyak 9 orang Memasang spanduk yang telah Terpasangnya spanduk di
Money : disediakan tempat yang telah disediakan
Material : Spanduk
Machine : -
Method: -
Pembagian leaflet Man : Mahasiswa PBL sebanyak 9 orang Menyebarkan leaflet pada saat Tersebarnya semua leaflet yang
dan masyarakat penyuluhan telah disediakan kepada
Money : - masyarakat
Material : Leaflet
Machine : - Masyarakat memahami informasi
Method: Menyebarkan leaflet yang disampaikan dalam leaflet
tersebut
C. Pojok PTM
Pembuatan poster dan Man : Mahasiswa PBL sebanyak 9 orang Mempersiapkan bahan dan Adanya poster dan leaflet
leaflet Money : - design Hipertensi
Material : poster dan leaflet
Machine : laptop
Method: Poster dicetak
Dekorasi pojok PTM Man : Mahasiswa PBL sebanyak 9 orang Mempersiapkan desain tempat Tersedianya pojok PTM yang
Money : - Pojok PTM menyediakan informasi mengenai
Material : Kursi, meja, leaflet, poster Hipertensi.
Machine : -
Method: -
41
4.1 HIPERTENSI
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa
mmHg8.
killer karena pada umumnya pasien tidak mengetahui bahwa mereka menderita
hipertensi umumnya tidak mengalami suatu tanda atau gejala sebelum terjadi
4.1.2 Epidemiologi
Di Indonesia prevalensi hipertensi berkisar antara 8,6% - 10%. Saat ini jumlah
daerah urban dan rural berkisar antara 17 – 21% dan hanya 4% yang merupakan
penderita hipertensi telah mencapai angka hingga 64,5 juta jiwa dengan 90 – 95%
umur diantara dekade ketiga dan dekade kelima. Sampai dengan umur 55 tahun,
s/d 74 tahun, sedikit lebih banyak perempuan dibanding laki-laki yang menderita
Berdasarkan data rikesdas 2018 proporsi minum obat anti hipertensi dan
4.1.3 Etiologi
a) Hipertensi primer
43
(primer). Penyebab hipertensi esensial ini masih belum diketahui, tetapi factor
garam terhadap tekanan darah. Selain faktor genetik, faktor lingkungan yang
mempengaruhi antara lain yaitu konsumsi garam, obesitas dan gaya hidup yang
fisik yang kurang, dan konsumsi garam dalam jumlah besar dianggap sebagai
b) Hipertensi sekunder
tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah. Obat-obat tertentu, baik secara
1. Sakit kepala
2. Nyeri dada
3. Mudah lelah
5. Hidung berdarah
persisten. Peningkatan tekanan darah sistolik pada umumnya >140 mmHg atau
tekanan darah diastolik >90 mmHg, kecuali bila tekanan darah sistolik ≥210
4.1.6 Komplikasi
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak endothel
rusaknya organ tubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak, dan pembuluh darah
angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial fibrilasi. Bila penderita hipertensi
bermakna untuk penyakit koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan gagal
jantung.
4.1.7 Pengobatan
Secara keseluruhan, tujuan penanganan hipertensi adalah mengurangi
tidak komplikasi dan kurang dari 130/80 untuk penderita diabetes mellitus
hipertensi17
46
Hypertension),
mengurangi asupan natrium tidak lebih dari 100 mmol tiap hari (2,4 gram
b. Terapi Farmakologi
yang telah ditetapkan. Tahap perencanaan dimulai dari pengumpulan data untuk
puskesmas dan data rekapitulasi indeks keluarga sehat (IKS) dikumpulkan dan
dianalisis.
sekunder pada laporan tahunan Puskesmas dan data Rekapitulasi Indeks Keluarga
Sehat (IKS) tahun 2019 didapatkan informasi bahwa hipertensi berada pada
peringkat pertama dari daftar 10 penyakit tidak menular tahun 2018, serta dalam
data rekapitulasi Indeks Keluarga Sehat (IKS) tahun 2019 hipertensi juga menjadi
masalah utama karena memiliki gap tertinggi diantara indicator IKS lainnya, yaitu
1. Man
2. Matherial
Penyebab masalah yang dipandang dari segi material, yaitu kurang tersedia
3. Method
Penyebab masalah yang dipandang dari segi method yaitu kurangnya inovasi
4. Money
Penyebab masalah yang dipandang dari segi keuangan yaitu kurangnya dana
5. Environment
pemecahan masalah teratas yang juga menjadi intervensi selama proses PBL.
teratur yang diprioritaskan pada aspek manusia, metode, dan material diantaranya
sebagai berikut :
1. Manusia
2. Metode
badan dan lingkar perut, serta cek gula darah, kemudian senam PTM dan
penyuluhan.
3. Material
- Pemasangan Poster
puskesmas.
- Pembagian Leaflet
- Peletakan Banner
- Pembagian kuisoner
check juga dapat memantau dan mengukur proses dan hasil yang terjadi apakah
sesuai dengan rencana mutu, sasaran mutu, persyaratan yang telah ditetapkan,
No Hasil Intervensi
Kegiatan Indikator
. Sebelum Sesudah
1. Gerakan “Jupe Masyarakat Masyarakat Terjaringnya
Depe : Jumat Periksa tidak tahu akan mengetahui masyarakat yang
DM dan Hipertensi” kondisi kondisi memiliki
kesehatannya kesehatannya dan penyakit
bisa melakukan hipertensi dan
pengobatan jika diabetes mellitus.
ia termasuk Serta masyarakat
kategori penyakit melakukan
tersebut. pengobatan.
wawasan
masyarakat/
pengunjung
puskesmas.
Jumat, 20 September 2019 pada pukul 09.00 – 12.00 wib yang bertepatan di
perut, tekanan darah dan gula darah. Luaran dari hasil kegiatan Gerakan “Jupe
dilaksanakan di Jorong Ladang Padi dan Jorong Lubuk Rasam. Program ini
kesehatan meliputi: tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah dan
CERDIK bebas PTM yang dilaksanakan di Jorong Ladang Padi pada tanggal 18
PTM yang dilaksanakan di Jorong Lubuk Rasam pada tanggal 21 September 2019
54
hadir.
sesudah penyuluhan.
Tabel 4.3 Hasil Pre Test dan Post Test dari Kegiatan Penyuluhan
Persentase
Responden Pre-Test Post-Test Peningkatan
Pengetahuan
1 7 70% 8 80% 10%
2 68 60% 8 80% 20%
3 8 80% 10 100% 20%
4 74 70% 8 80% 10%
5 7 70% 9 90% 20%
6 6 60% 9 90% 30%
7 5 50% 7 70% 20%
8 5 50% 8 80% 30%
9 6 60% 8 80% 20%
10 7 70% 10 100% 30%
11 5 50% 8 80% 30%
12 5 50% 7 70% 20%
13 8 80% 10 100% 20%
14 7 70% 9 90% 20%
15 7 70% 10 100% 30%
16 6 60% 8 80% 20%
17 5 50% 8 80% 30%
18 5 50% 7 70% 20%
19 6 60% 9 90% 30%
20 6 60% 10 100% 30%
Rata-rata 6,2 62% 8,5 85% 23%
pengetahuan sebesar 23% pada 20 orang peserta penyuluhan dari sebelum (pre
proses yang tidak sesuai dengan hasilnya dan berupaya untuk meningkatkan
meningkatkan efektif dan efisiensi kinerja. Untuk untuk menambah daya tarik dan
dibentuk POJOK PTM sedangkan untuk jorong percontohan bagi jorong jorong
lainnya dalam hal pencegahan dan penanganan PTM khususnya hipertensi maka
dibentuk JORONG PTM serta penjaringan kasus dan sarana pemeriksaan secara
berkala hipertensi dan DM maka dibentuk JuPe DePe (Jum’at Periksa DM dan
Hipertensi).
2019
5.1 Kesimpulan
keluarga yang sudah menjadi anggota JKN tahun 2019, Masih rendahnya
sesuai standar.
PTM .
Jorong Ladang Padi dan Lubuak Rasam, kegiatan “JuPe DePe” (Jumat
Bebas PTM” di Jorong Ladang Padi dan jorong Lubuak Rasam yang
2019 berjalan baik dan dihadiri sebanyak 121 orang dengan rincian 76
peserta dari orang tua, lansia, dan remaja. Pemeriksaan kesehatan pada
5.2 Saran
1. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dan Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
3. Riskesdas. 2018
EGC; 2002
9. Chobanian, A.V, Bakris, J.L., Black, H.R., Cushman, W.C., Green, L.A.,
Izzo, Jr, J.L., Jones, DW., et al., 2003. The seventh report of The Joint
10. Kementrian Kesehatan RI. Info DATIN Pusat Data dan Informasi
12. Hajjar, Kotchen. Regional Variation of Blood Pressure in the United States
Nutrition.org
13. Weber M, Schiffrin EL, White WB, MD, Mann S, Lindholm LH, Kenerson
Community. 2013
14. Robbins, Cotran, Kumar. Buku Ajar Patologi Vol 2. Edisi 7. Diterjemahkan
Leskonfi. 2009
63
LAMPIRAN
Kegiatan Lainnya
1. Spanduk
2. Banner
71
3. Poster
4. Leaflet
72
5. Kuisoner
73
74
Poster
75
76
Absensi
77
78
79
80
81
82