Disusun Oleh:
Hilferia Simbolon 110100263
Juliana Sanjaya 110100201
Santa Yohana Lumban Gaol 110100282
Agi Egia 110100271
Firmansyah 110100010
Arya Sadewa Sembiring 110100343
Fani Fatma Sari 110100150
Hotni S A Purba 110100174
Imelda Junaedi 110100050
Nancy I Siahaan 110100235
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan hidayah-Nya sehingga laporan kegiatan ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya. Pada laporan kegiatan ini, kami melaporkan mengenai rangkaian
kegiatan selama menjalani KKS di Dinas Kesehatan Kota Medan. Adapun tujuan
penulisan laporan kasus ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik di
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Komunitas/Ilmu
Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan beserta jajarannya yang telah memberikan
kesempatan bagi kami untuk mengikuti kegiatan kepaniteraan klinik senior di
Dinas Kesehatan Kota Medan. Demikian pula kepada koordinator koasisten yang
telah membimbing kami dalam penulisan laporan kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kegiatan ini masih belum
sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan laporan kegiatan ini. Atas bantuan dan segala
dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual, penulis
ucapkan terima kasih. Semoga laporan kegiatan ini dapat memberikan sumbangan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kesehatan.
Penulis
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB 1
PENDAHULUAN
yang tidak hanya piawai dalam bidang kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga dalam
bidang preventif dan promotif, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
menyelenggarakan kegiatan kepaniteraan senior klinik (KKS) di Dinas Kesehatan
Kota Medan yang kemudian memberi pembekalan bagi peserta KKS untuk
melakukan kegiatan KKS di puskesmas yang ditentukan kemudian.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui program dan kegiatan yang berlangsung di Dinas
Kesehatan Kota Medan serta untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti
kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan
Masyarakat/Ilmu Kedokteran Komunitas/Ilmu Kedokteran Pencegahan, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
1.3. Manfaat
Laporan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca khususnya pengetahuan mengenai program dan situasi kesehatan
masyarakat di Kota Medan dalam peningkatan partisipasi mendukung strategi
pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan dalam program pembangunan
kesehatan.
BAB 2
SITUASI UMUM DAN KEADAAN LINGKUNGAN
2.2. Kependudukan
Menurut data BPS tahun 2013, Kota Medan memiliki jumlah penduduk
sebanyak2.135.556 jiwa, dengan perincian sebagai berikut:
2.2.1. Umur
Komposisi penduduk Kota Medan menurut kelompok umur, menunjukkan
bahwa penduduk yang berusia muda (0-19 tahun) sebesar 36,6%, yang berusia
produktif (20-59 tahun) sebesar 61,7% dan yang berusia tua (60->75 tahun)
sebesar 6,36%.
2.3.2. Ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sumatera Utara setiap
tahunnya tampak berfluktuasi. Pada tahun 2000, TPAK sebesar 57,34%, tahun
2005 naik menjadi 71,94%, tahun 2006 menjadi 66,90% dan tahun 2007 naik
menjadi 67,49%. Angkatan Kerja di Sumatera Utara sebagian besar masih
berpendidikan SD kebawah (41,47%), setingkat SMTP (23,42%), setingkat
SMTA (28,94%), sedangkan sisanya 6,17% berpendidikan diatas SMTA.
Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, penduduk Sumatera Utara yang terbanyak
adalah di sektor pertanian (47,6%), kemudian diikuti di sektor perdagangan, hotel,
dan restoran (18,8%), jasa (12,9%),sedangkan penduduk yang bekerja di sektor
industri hanya sekitar 7,60%.
sampah, sarana pembuangan limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian
rumah yang sesuai (>8m2/kapita), dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2008,dari
seluruh rumah yang ada yaitu 2.683.062 unit, yang diperiksa sebanyak 197.322
unit (44,63%), dari jumlah yang diperiksa diketahui bahwa 761.699 rumah yang
memenuhi syarat kesehatan (63,62%).
2.5.3. DaftarPuskesmas
1. Puskesmas Teladan
2. Puskesmas Simpang Limun
3. Puskesmas Glugur Darat
4. Puskesmas Pasar Merah
5. Puskesmas Tuntungan
6. Puskesmas Kota Matsum
7. Puskesmas Sering
8. Puskesmas Sukaramai
9. Puskesmas Medan Area
10. Puskesmas Sentosa Baru
11. Puskesmas Bromo
12. Puskesmas Glugur Kota
13. Puskesmas Pekan Labuhan
14. Puskesmas Pulo Brayan
15. Puskesmas Desa Terjun
16. Puskesmas Sei Agul
17. Puskesmas Kedai Durian
18. Puskesmas Petisah
19. Puskesmas Belawan
20. Puskesmas Darussalam
21. Puskesmas Medan Deli
22. Puskesmas Rantang
23. Puskesmas Helvetia
24. Puskesmas Polonia
25. Puskesmas Padang Bulan
26. Puskesmas Kampung Baru
27. Puskesmas Desa Binjai
28. Puskesmas Medan Denai
29. Puskesmas Mandala
30. Puskesmas Tegal Sari
31. Puskesmas Medan Labuhan
32. Puskesmas Simalingkar
33. Puskesmas Martubung
34. Puskesmas Medan Johor
35. Puskesmas Medan Sunggal
BAB 3
PROGRAM KERJA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
3.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu:
1. Terwujudnya lingkungan pemukiman, industri dan perdagangan yang sehat
2. Terciptanya sarana pendidikan, pariwisata dan sarana umum yang sehat
3. Terwujudnya masyarakat yang mampu melakukan upaya kesehatan yang
paripurna
4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan
5. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh
masyarakat
7. Terpenuhinya pembiayaan operasional dinas kesehatan
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar
tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas separuh
dari tahun 2009.
4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh
penduduk, terutama penduduk miskin.
5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah
tangga dari 50 persen menjadi 70 persen.
6. Seluruh Puskesmas melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Tema Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2010-2014 adalah
“Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan” melalui :
1. Program Kesehatan Masyarakat
Pelaksanaan Program Kesehatan Preventif Terpadu yang meliputi pemberian
imunisasi dasar kepada 90% balita pada 2015, penyediaan akses sumber air
bersih yang menjangkau 67% penduduk, dan akses terhadap sanitasi dasar
berkualitas yang menjangkau 75% penduduk sebelum 2015, penurunan
tingkat kematian ibu saat melahirkan dari 228 per 100.000 kelahiran pada
2007 menjadi 118 pada 2014, serta tingkat kematian bayi dari 34 per 1.000
kelahiran pada 2007 menjadi 24 pada 2015.
2. Program Keluarga Berencana (KB) yang meliputi peningkatan kualitas dan
jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah dan swasta selama 2011-
2015.
3. Sarana Kesehatan yang meliputi ketersediaan dan peningkatan kualitas
layanan Puskesmas ISO minimal 5 puskesmas pada 2013 dan 10 puskesmas
pada 2015.
4. Asuransi Kesehatan untuk seluruh keluarga miskin dengan cakupan 100%
pada 2012 dan diperluas secara bertahap untuk warga Medan lainnya antara
2013-2015.
3.4. Organisasi
Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan menurut Perwal No. 43 tahun
2010 adalah:
1. Kepala Dinas Kesehatan
2. Sekretariat
BAB 4
LAPORAN KEGIATAN
4.1. Pelaporan
Sebelum memulai KKS di Dinas Kesehatan Kota Medan, peserta KKS
terlebih dahulu melapor pada tanggal 27 Desember 2016 ke bagian penerima tamu
dan kemudian diarahkan menuju bidang pengembangan SDM kesehatan, dan
seksi pendidikan dan pelatihan.
KKS di Dinas Kesehatan Kota Medan diikuti oleh peserta KKS selama 2
hari, yaitu sejak hari Selasa, 27 Desember 2016 hingga hari Rabu, 28 Desember
2016.
4.2. Kegiatan
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB di Dinas Kesehatan Kota Medan
berupa pelaksanaan bimbingan. Adapun 4 materi yang diberikan dari tanggal 27
Desember 2016 sampai 28 Desember 2016 yaitu: Materi Puskesmas oleh Ibu Leny
V. Sinaga; Materi Dinas Kesehatan Kota dan Pengarahan dan Pembekalan KKS di
Seksi Pendidikan dan Pelatihan Bidang Pengembangan SDM Kesehatan Dinas Kota
Medan oleh Bapak Parlin Manalu, SKM; Bimbingan di Bidang Bina Pelayanan
Kesehatan oleh dr. Julianti Batubara; dan bimbingan di Bidang Pengendalian
Masalah Kesehatan oleh Bapak Edy Yusuf, S.KM
b) Pemberdayaan Masyarakat
Memotivasi tokoh masyarakat dalam pembentukan kader
kesehatan atau pembentukan kelompok yangpeduli terhadap
kesehatan
Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di masyarakat
Penggerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan Posyandu
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan
Penggunaan Obat Rasional melalui Metode Cara Belajar Insan
Aktif (CBIA)
c) Pelatihan
Melatih kader kesehatan tentang perawatan diri dan
mempraktikkan PHBS
d) Advokasi
Mengadvokasi masyarakat dan lintas terkait dalam praktik PHBS
dan penanggulangan masalah kesehatan tertentu
Advokasi tokoh masyarakat dalam membentuk kelompok swabantu
terkait perawatan masalah gizi
3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi, dan balita serta anak usia pra-
sekolah yang menjadi tanggung jawab puskesmas, dalam rangka
meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.
program dan target sasaran KIA yaitu:
K1 : 95%
K4 : 95%
Resti : 20%
Kunjungan Neonatus : 90%
Persalinan Nakes : 90%
KPKIA : 100%
Deteksi dini tumbuh kembang anak balita : 90%
Pembinaan GSI : 100%
4. Pelayanan Gizi
Di Indonesia, masalah ini merupakan masalah yang cukup berat dan
komplit, karena keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya
pengetahuan tentang nilai gizi. Permasalahan gizi di Indonesia adalah
defisiensi protein kalori, defisiensi vitamin A dan defisiensi iodium, dan
anemia. Program dan target sasaran pelayanan gizi yaitu:
Pemberian Vit A
Bayi 90%
Balita 90%
Bufas 80%
Pemberian Tablet Fe: bumil 90%
Kegiatan pelayanan gizi meliputi:
a) Deteksi Dini
Melakukan deteksi dini/penemuan kasus gizi di masyarakat dan
Surveilans Gizi
b) Pelayanan
pelayanan primer hingga tersier yaitu dari rumah sakit tipe D atau C
ke rumah sakit tipe B, lalu berlanjut ke rumah sakit tipe A.
Pencatatan data kunjungan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit
yang akan dibuat dalam bentuk rekapan dan dilaporkan ke dinas
kesehatan kabupaten/kota ke bagian kesehatan rujukan
Pengaturan akreditasi dan re-akreditasi rumah sakit yang dilkukan
per lima tahun yang berdasarkan pada Permenkes.
Pembuatan izin Rumah Sakit. Terdapat 72 Rumah Sakit di kota
Medan, termasuk rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
Pembuatan izin Laboratorium. Terdapat 20 – 30 laboratorium yang
tersebar di kota Medan.
Mengeluarkan surat keterangan lahir untuk rumah sakit. Dengan
mengeluarkan surat keterangan lahir maka dapat diperolah angka
kelahiran yang terjadi di kota Medan.
Pada rumah sakit, seksi ini melakukan pengawasan air bersih, makanan dan
minuman pasien, sarana dan prasarana, pengolahan sampah/limbah.
Pengawasan terhadap rumah sakit dilakukan dua kali setahun.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kota Medan merupakan ibu kota propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah
daerah Kota Medan adalah 265,1 km2 yang terdiri dari 21 kecamatan 151
kelurahan dan 2.001 lingkungan. Menurut data BPS tahun 2013, Kota Medan
memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.135.556 jiwa. Komposisi penduduk Kota
Medan menurut kelompok umur, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia
muda (0-19 tahun) sebesar 36,6%, yang berusia produktif (20-59 tahun) sebesar
61,7% dan yang berusia tua (60 >75 tahun) sebesar 6,36%. Seperti kota-kota besar
lainnya dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, maka Kota Medan juga
memiliki masalah-masalah yang harus ditangani.
Pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan salah satu bagian dari visi
misi Pemerintah Kota Medan tahun 2011. Misi tersebut adalah melaksanakan
pembangunan kesehatan dan mempermudah akses masyarakat terhadap kesehatan
dan informasi kesehatan. Dalam rangka penjabaran visi misi Pemerintah Kota
Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan mencanangkan suatu visi ”Medan Sehat
Harapan Kita Bersama” dengan misi Menggerakkan pembangunan kota
berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
dan memelihara dan meningkatkan profesionalisme layanan kesehatan.
Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya lingkungan pemukiman,
industri dan perdagangan yang sehat, terciptanya sarana pendidikan, pariwisata
dan sarana umum yang sehat, terwujudnya masyarakat yang mampu melakukan
upaya kesehatan yang paripurna, meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya
manusia kesehatan, tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan,
meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh
masyarakat, dan terpenuhinya pembiayaan operasional dinas kesehatan.
5.2. Saran
Saran untuk pelaksanaan KKS di Dinas Kesehatan Kota Medan adalah
pemberian materi dapat diberikan oleh seluruh bidang yang ada di Dinas tersebut.
Hal ini dikarenakan bidang-bidang yang tidak memberikan materi juga memiliki
informasi yang penting tentang kesehatan masyarakat yang ada.