Anda di halaman 1dari 19

Case study

Dr. Gita Ghealita


Dr. Muhammad Noer Rizki
SOP untuk pelaporan approval
/permintaan tindakan
 Nama pasien
 Umur & jenis kelamin
 Nama perusahaan / Client
 Nama Rumah Sakit
 Nama Dokter
 Diagnosis penyakit
 Approval yang diminta
 Pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya ( lampirkan jika ada)
 Justifikasi atau pendapat dari anak call center
Demam Tifoid / Thypus
Definisi Demam Tifoid
 Penyakit sistemik akut yang ditandai demam akut akibat infeksi bakteri Salmonella sp (lebih
dari 500 sp)
 Spesies yang sering dikenal di klinik adalah Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, B, C
Gejala Klinis :
 Demam (meningkat perlahan2 terutama di sore hari)
 Nyeri kepala
 Anoreksia ( hilangnya nafsu makan )
 Konstipasi Atau diare
 Mual muntah
 Rasa tidak enak diperut
 Epistaksis / mimisan
 Batuk dll
Pemeriksaan lab / Gold standar yang
diperlukan untuk Tifoid
 Darah perifer lengkap: paling sering leukopeni(leukosit turun) dapat normal atau
leukositosis (leukosit naik)
 Widal ( Titer O dan Titer H ) -> jika titer O (badan kuman ) : 1/320 dan 1/160 dinyatakan
positif tifoid , Jika titer H 1/320 dinyatakan positif tifoid , Jika titer H 1/160 dinyatakan
suspek tifoid/kekambuhan terjadinya tifoid .
Uji Tubex
 Uji semikuantitatif kolorimetrik yang cepat (menit)
 Mendeteksi antibodi anti-S.typhi 09
 Dapat mendeteksi penyakit secara dini (hari ke 4-5 )
 Sensitifitas dan spesifisitas kuat
Skor Interpretasi Keterangan
<2 Negatif Tidak menunjukkan infeksi aktif
3 Borderline Tidak dapat disimpulkan  ulang
4-5 Positif Infeksi tifoid aktif
>6 Positif Indikasi kuat infeksi tifoid
Penatalaksanaan
Istirahat • Mencegah komplikasi
dan • Mempercepat kesembuhan
perawatan

Diet dan • Mengembalikan rasa nyaman


penunjang • Mengembalikan kesehatan

• Menghentikan dan mencegah


Antibiotika penyebaran kuman
Demam berdarah / DBD/ dengue fever
Demam berdarah / DBD/ dengue fever

 Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue,
yang ditularkan oleh nyamuk.

 Gejala Klinis :
 demam tinggi mendadak,
 sakit kepala hebat,
 rasa sakit di belakang mata, otot dan sendi,
 hilangnya napsu makan,
 Mual-mual dan ruam
 Gejala pada anak-anak dapat berupa demam ringan yang disertai ruam.
Gejala klinis berikut harus ada, yaitu:
 Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus
selama 2-7 hari
 Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:
 petekie, ekimosis, purpura
 perdarahan mukosa, perdarahan gusi, mimisan
 Hematemesis/ muntah darah dan atau melena/ bab warna hitam ,
 Pembesaran hati
 Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan
nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit
lembab, capillary refill time memanjang (>2 detik) dan pasien tampak gelisah.
Pemeriksaan lab / Gold standar yang
diperlukan untuk DHF
 Trombositopenia (100 000/μl atau kurang)
 Adanya kebocoran plasma ditandai Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai
standar
 Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan
 Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.
 Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau
hanya peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan Diagnosis Kerja DBD
 Pemeriksaan NS1 ( positif jika demam berlangsung 3 hari dapat dinyatakan
sebagai dengue fever / dbd )
 Pemeriksaan Anti dengue IgG dan IgM ( jika positif kedua nya dinyatakan
mpositif dbd, jika IgG saja yang positif kemungkinan saat ini hanya suspek )
Pengobatan DBD

 Bedrest
 Resusitasi Cairan / Minum banyak cairan
 Pengobatan simtomatik ( pengobatan untuk demam , sakit kepala atau gejala
lainnya )
PNEUMONIA
PNEUMONIA

 Pneumonia  proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru


atau alveoli.
 Terjadinya pneumonia, khususnya pada anak, seringkali bersamaan
dengan proses infeksi akut pada bronkus (bronchopneumonia).

 Penyebab pneumonia :
1. Bakteri (Stafilokokkus aureus)
2. Jamur
3. Aspirasi makanan
4. Inhalasi : Racun atau bahan kimia, rokok, debu dan gas
yang beresiko tinggi terkena pneumonia bakterial

1. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah,


seperti penderita HIV/AIDS dan para penderita
penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes
mellitus.
2. Perokok dan peminum alkohol.
3. Pasien yang berada di ruang perawatan
intensive (ICU/ICCU) / Nosokomial
4. Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal.
5. Pasien yang lama berbaring setelah pasca
operasi.
Gejala Klinis

 Gejala penyakit pneumonia biasanya didahului infeksi


saluran nafas atas akut selama beberapa hari.
 Batuk nonproduktif dan produktif
 Sesak nafas
 Retraksi intercostal/ saat bernafas dada tampak cekung
 Demam
 Cyanosis/ tampak pucat membiru
 Nyeri sendi, lelah
 Mual, muntah, nafsu makan turun
 Ronchii/ suara nafas terdengar kasar
 Leukositosis/ leukosit naik
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK untuk PNEUMONIA

 Gambaran radiologis: foto toraks lateral, gambaran infiltrat sampai gambaran


konsolidasi (berawan), dapat disertai air bronchogram.
 Pemeriksaan laboratorium: terdapat peningkatan jumlah leukosit lebih dari
10.000/ul kadang dapat mencapai 30.000/ul, CRP & LED meningkat
 Analisis gas darah (PO2, PCO2) menunjukkan hipoksemia; pada stadium lanjut
asidosis respiratorik.
Untuk menentukan diagnosis etiologi dapat dilakukan pemeriksaan biakan dahak,
biakan darah, dan serologi.
PENATALAKSANAAN MEDIS

 Ringan  antibiotik per-oral dan rawat jalan


 Berat 
 Rawat inap
 Anti Biotik
 O2 th/
 Nebulizer
 Postural Drainage
 Cairan dan elektrolit
 Hydration/Fever Control/Nutritional Support
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai