Anda di halaman 1dari 18

RETROGRADE

PYELOGRAPHY

ANNISA, S.Tr.Rad
DEFENISI
Teknik atau tata cara pemeriksaan sistem urinaria dengan
menggunakan sinar-X dan memasukkan media kontras secara
retrograde (berlawanan dengan alur sistem urinaria) untuk
menegakkan diagnose
.Pemeriksaan Retrograde Pyelography tindakan pemeriksaan
gabungan antara bagian radiologi dengan bagian urologi, sehingga
harus ada kerja sama yang baik antara kedua bagian tersebut agar
pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar. Sebelum dibawa ke
bagian radiologi, pemasangan kateter dilakukan di bagian urologi
dengan bantuan alat cystocopy (Ballinger,2003).
TUJUAN
• Untuk melihat kelainan anatomi dan patologi
dari sistem tractus urinarius bagian atas
(calyces dan ureter). Pemasangan kateter
adalah dengan melakukan bedah minor oleh
dokter urology di ruang bedah. Umumnya
dilakukan untuk menunjukkan letak urinary
calculi atau jenis kerusakan lain
INDIKASI

– Tumor
– Congenital
– Hydronephrosis dan Hydroureter
– Batu uretra
– Renal pelvic neoplasma
– Renal calculi
– Ureteric fistule
KONTRA INDIKASI


– Adanya tumor yang menyumbat muara ureter ke vesica
urinaria
– Urethritis merupakan kontra indikasi absolut karena
dapat menyebrakan infeksi pada tractus urinary distal
dan proximal.
PERSIAPAN PASIEN

» Tidak ada persiapan khusus pasien karena dalam hal ini pasien sudah dalam kondisi
puasa post dipasang kateter ureter oleh dokter spesialis urologi diruang bedah
» Singkirkan semua logam, plastic dan benda-benda yang bias menimbulkan artefak
• Pemeberian informed consent
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

– Pesawat sinar-X
– Kaset,Grid
– Baju paien
– Marker
– Media kontras iodium 20 cc
– Spuit 20 cc
– Needle 19 G
– Sarung tangan
– Kateter (dipasang dgn bantuan cystoscopy)
PROSEDUR PEMERIKSAAN
• Pemasangan kateter dilakukan oleh dokter urology dengan
menggunakan bantuan cystoscopy, secara retrograde (berlawan
dengan alur sistem urinary) melalui uretra sblm pemeriksaan mulai
dilakukan.
• Sistoskopy adalah alat berbentuk stik dengan panjang kira-kira 60 cm
dan penampangnya 0,5 cm yang ujungnya dipasang camera dan
pangkalnya dihubungkan dengan monitor.
TEKNIK PEMERIKSAAN
PROYEKSI AP(PLAN FOTO)
• Tujuan : untuk melihat posisi kateter
• Kaset : 30x40 cm (membujur + grid)
• Posisi Pasien : supine di meja pemeriksaan
• Posisi Objek :Kaki diatur dalam posisi litotomi,
kedua tangan samping tubuh,
• MSP tegak lurus pertengahan kaset
• Central Ray : vertical tegak lurus
• Central Point :Pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
• FFD : 100 cm
Proyeksi AP Polos

– Tujuan : untuk melihat letak kateter secara umum,untuk menilai organ-


• organ di rongga abdomen secara umum, unutk menilai
ketepatan
• posisi objek untuk mengetahui kondisi factor esposi
– Posisi Pasie : Pasien supine dimeja pemeriksaan
– Posisi Objek : MSP berada di pertenghaan kaset
• Kedua lengan disamping tubuh tidak boleh menmpel di tubuh
• untuk menghindari dari paparan.
• Untuk kenyamanan letakkan pengganjal di bagian lutut dan
• kepala diberi bantal

– Central point : MSP setinggi krista ilika
– Central Ray : vertical tegak lurus
– FFD : 100 cm
– Ukuran kaset : 30x40 cm dan Grid
PROYEKSI AP FASE PYELOGRAM

–Pemasukan media kontras


• Media kontras dimasukkan dengan perlahan dan tekanan rendahsebanyak 5-
10 cc.
– Tujuan : untuk melihat kontras mengisi pelvis ginjal dan calises
– Posisi Pasien: Pasien supine diatas meja pemeriksaan
– Posisi Objek : MSP di pertengahan kasset
• Kedua lengan disamping tubuh dan dibagian kepala diberi bantal
• Posisi kepala lebih rendah dari pelvis agar kontras yang
• dimasukkan tidak mengalir kembali ke ureter
–Central Ray : vertical tegak lurus
–Central Point : pertengahan antara proc. Xypoideus dan crista
illiaca pada MSP
–FFD : 100 cm
–Ukuran kaset : 30x40 cm
–Eksposi : eksposi dilakukan pada saat pasien ekspirasi dan
tahan napas
Proyeksi AP Fase Uretrogram


– Pemasukan media kontras
• Setelah Pyelogram, media kontras dimasukkan lagi dengan perlahan
dan tekanan rendah sebanyak 5-10 cc sambil kateter ditarik keluar.
– Tujuan : untuk melihat kontras saat mengisi ureter
– Posisi pasien : pasien supine diatas meja pemeriksaan
– Posisi Objek : MSP berada dipertengahan kaset
• Kedua lengan disamping tubuh tidak boleh menempel tubuh untuk
menghindari dari paparan.
• Untuk kenyamanan letakkan pengganjal di bagian lutut dan dikepala
deberi bantal.

– Central Ray : vertical tegak lurus
– Central Point : Pertengahan antara proc. Xypoideus dan
crista illiaca pada MSP
– FFD : 100 cm
– Ukuran kaset : 30x40 cm
– Eksposi : eksposi dilakukan pada saat pasien
ekspirasi dan tahan napas

Anda mungkin juga menyukai