Anda di halaman 1dari 13

Teknik Radiografi OMD

(Oesophagus Maag
Duodenum)
OLEH : ANTONIUS F, AMD
RAD.
PENGERTIAN
• Oesophagus Maag Duodenum adalah
suatu pemeriksaan radiografi pada bagian
lambung dengan menggunakan sinar-x dan
bantuan media kontras positif atau Barium
sulfat yg berbentuk bubuk, untuk
menegakkan diagnosa. Biasanya
merupakan pemeriksaan satu paket dengan
oesophagus dan duodenum.
INDIKASI
• • Gastritis (Radang gaster baik akut maupun kronik)
• Divertikula (Penonjolan keluar dari maag yang
membentuk kantung dan banyak terjadi pada fundus)
• Hematemesis (Perdarahan)
• Neoplasma (Tumor atau kanker )
• Hernia hiatal hingga sebagian lambung tertarik keatas
diafragma karena esophagus yang pendek.
• Stenosis pylorus (Penutupan atau penyempitan dari
lumen pylorus)
• Bezoat / Undigested material (biasanya berupa rambut,
serat sayuran atau bahan kayu)
• Ulcers (Erosi dari mukosa dinding lambung karena
cairan gaster, diet, rokok, dan bakteri)
• Ulcer/ulkus/tukak (Luka terbuka pada permukaan
selaput lender lambung)
• Perforasi
KONTRA INDIKASI
• • Persangkaan perforasi tidak boleh
menggunakan BaSO4 tetapi menggunakan
water soluble kontras (urografin, iopamiro).
• Obstruksi usus besar.
PERSIAPAN PASIEN
• • Tanyakan riwayat alergi terhadap iodium maupun
barium.
• Tanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat-obatan
saat ini.
• Apabila pasien wanita dalam usia produktif, tanyakan
apakah pasien sedang hamil atau tidak.
• Pasien diberi penjelasan tentang pemeriksaan yang
akan dilakukan (kooperatif).
• Dua hari sebelum pemeriksaan, pasien makan
makanan yang lunak/rendah serat, misalnya bubur
kecap untuk mencegah pembentukan gas akibat
fermentasi.

• Lambung harus dalam kondisi kosong dari makanan


dan air, pasien puasa 4-6 jam sebelum pemeriksaan
• • Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan
selesai dilakukan.
• Pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat
– obatan yang mengandung substansi
radioopaque seperti steroid, pil kontrasepsi, dan
lain-lain.
• Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak
merokok dan banyak bicara untuk meminimalisasi
udara dalam usus.
• Melepaskan benda-benda logam yang dapat
mengganggu gambaran pemeriksaan.
• Penandatanganan Informed Consent. Petugas
harus hati-hati dan selalu memastikan pasien telah
diberikan penjelasan dan menandatangani
informed consent.
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
• • Tissue/Kertas pembersih.
• Media kontras positif = BaSO4 : air hangat
(1 : 4).
• Media kontras negatif (tablet efferfecent,
natrium sulfas, sprite,dan lain-lain).
• Obat emergency seperti dexametason,
delladryl, dan lain-lain.
• Sendok/straw (pipet) dan gelas.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
• • Penjelasan pada pasien tentang prosedur
foto polos abdomen.
• Dilakukan persiapan pemeriksaan.
• Dibuat foto polos abdomen/dilakukan
fluoroskopi hepar, dada, dan abdomen.
• Pasien diberi media kontras 1 gelas.
• Jika memungkinkan pasien dalam posisi
berdiri, jika pasien recumbent pasien
minum dengan sedotan.
• Pasien diinstruksikan minum 2 – 3 teguk
media kontras, dilakukan manipulasi agar
seluruh mukosa terlapisi diikuti fluoroskopi
atau dibuat foto yang diperlukan
• • Setelah melihat rugaes pasien minum sisa barium untuk
melihat pengisian penuh dari duodenum.
• Dengan teknik fluoroskopi pasien dirotasi dan meja
dapat disudutkan sehingga seluruh aspek oesophagus,
lambung dan duodenum terlihat.
Double Kontras
• Setelah minum media kontras positif, pasien diberi pil,
bubuk carbonat dan sebagainya untuk menghasilkan efek
gas (teknik lama, sisi sedotan dilubangi sehingga pada
saat minum media kontras sekaligus udara masuk ke
lambung).
• Pasien diposisikan recumbent dan diinstruksikan untuk
berguling–guling 4 – 5 putaran sehingga seluruh mukosa
terlapisi.
• Dapat diberikan glucagon atau obat lain untuk
mengurangi kontraksi lambung (lambung tidak relax).
• Dilakukan pengambilan foto dengan proyeksi sesuai
yang diinginkan sama pada teknik single kontras.
• Bila menggunakan fluoroskopi diambil spot foto pada
daerah – daerah yang diinginkan.
Hasil Gambaran Pemeriksaan
OMD
GAMBARAN CA pada LAMBUNG

Anda mungkin juga menyukai