Anda di halaman 1dari 18

DEFINISI

PROTEKSI RADIASI

Oktavia Puspita Sari


Kuliah Prot Rad
TM 1
DEFINISI PROTEKSI RADIASI
1. Menurut Mukhlis Akhadi di buku Dasar Dasar Prot
Rad
 Proteksi radiasi adalah cabang ilmu pengetahuan yg
berkaitan tentang proteksi yang perlu di berikan kpd
seseorang atau sekelompok orang thd kemungkinan
diperolehnya akibat negatif dr radiasi pengion,
sementara kegiatan yang perlukan pemakaian sumber
radiasi pengion masih tetap di lakukan.

2. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 33 tahun 2007


Tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan
Sumber Radioaktif
 Proteksi Radiasi adalah tindakan yang dilakukan
untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak
akibat paparan radiasi “
DEFINISI DAN ISTILAH DALAM
PROTEKSI RADIASI
1. Keselamatan Radiasi Pengion adalah tindakan yang
dilakukan untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat,
dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.

2. Tenaga Nuklir adalah tenaga dalam bentuk apapun yang


dibebaskan dalam proses transformasi inti termasuk tenaga
yang berasal dari sumber radiasi pengion.

3. Radiasi Pengion yang selanjutnya disebut Radiasi adalah


gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang
karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media
yang dilaluinya.
4. Sumber Radiasi yang selanjutnya disebut Sumber adalah
segala sesuatu yang dapat menyebabkan paparan Radiasi,
meliputi zat radioaktif dan peralatan yang mengandung zat
radioaktif atau memroduksi Radiasi, dan fasilitas atau instalasi
yang di dalamnya terdapat zat radioaktif atau peralatan yang
menghasilkan Radiasi.

5. Sumber Radioaktif adalah zat radioaktif berbentuk padat yang


terbungkus secara permanen dalam kapsul yang terikat kuat.

6. Paparan Radiasi adalah penyinaran Radiasi yang diterima oleh


manusia atau materi, baik disengaja atau tidak, yang berasal
dari Radiasi interna maupun eksterna.
7. Paparan Kerja adalah paparan yang diterima oleh
pekerja radiasi.

8. Paparan Medik adalah paparan yang diterima oleh


pasien sebagai bagian dari diagnosis atau pengobatan
medik, dan orang lain sebagai sukarelawan yang
membantu pasien.

9. Paparan Masyarakat adalah paparan yang berasal dari


Sumber Radiasi yang diterima oleh anggota masyarakat,
termasuk paparan yang berasal dari Sumber dan
Pemanfaatan yang telah memperoleh izin dan situasi
Intervensi, tetapi tidak termasuk
7. Paparan Darurat adalah paparan yang diakibatkan
terjadinya kondisi darurat nuklir atau radiologik.

8. Paparan Potensial adalah paparan yang tidak diharapkan


atau diperkirakan tetapi mempunyai kemungkinan
terjadi akibat kecelakaan Sumber atau karena suatu
kejadian atau rangkaian kejadian yang mungkin terjadi
termasuk kegagalan peralatan atau kesalahan
operasional.

9. Naturally Occurring Radioactive Material yang


selanjutnya disingkat NORM adalah zat radioaktif yang
secara alami terdapat di alam.
10. Intervensi adalah setiap tindakan untuk mengurangi atau
menghindari paparan atau kemungkinan terjadinya
paparan kronik dan Paparan Darurat.

11. Tingkat Intervensi adalah tingkat dosis yang dapat


dihindari dengan melakukan tindakan protektif atau
remendial untuk situasi paparan kronik atau Paparan
Darurat.

12. Dosis Radiasi yang selanjutnya disebut Dosis adalah jumlah


Radiasi yang terdapat dalam medan Radiasi atau jumlah
energi Radiasi yang diserap atau diterima oleh materi yang
dilaluinya.
13. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang
dicapai atau memberi bukti pelaksanaan kegiatan dalam
Pemanfaatan Tenaga Nuklir.

14. Nilai Batas Dosis adalah Dosis terbesar yang diizinkan oleh
BAPETEN yang dapat diterima oleh pekerja radiasi dan
anggota masyarakat dalam jangka waktu tertentu tanpa
menimbulkan efek genetik dan somatik yang berarti akibat
Pemanfaatan Tenaga Nuklir.

15. Badan Pengawas Tenaga Nuklir yang selanjutnya disebut


BAPETEN adalah instansi yang bertugas melaksanakan
pengawasan melalui peraturan perizinan, dan inspeksi
terhadap segala kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
16. Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk
oleh Pemegang Izin dan oleh BAPETEN dinyatakan
mampu melaksanakan pekerjaan yang berhubungan
dengan Proteksi Radiasi.

17. Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di


instalasi nuklir atau instalasi Radiasi Pengion yang
diperkirakan menerima Dosis tahunan melebihi Dosis
untuk masyarakat umum.

18. Pemegang Izin adalah orang atau badan yang telah menerima
izin Pemanfaatan Tenaga Nuklir dari BAPETEN.
Tujuan keselamatan radiasi :
1. Mencegah terjadinya efek non stokastik yang
membahayakan dan membatasi peluang terjadinya efek
stokastik, sampai pada suatu nilai batas yg dpt diterima
manusia

2. Untuk meyakinkan bahwa pekerjaan atau kegiatan yang


berkaitan dgn radiasi dapat di benarkan.
Efek radiasi thd tubuh berdasarkan efek langsung dan
tdk langsung dirasakan oleh tubuh di bagi mjd 2,
yaitu :
1. Efek somatik adalah efek langsung dirasakan oleh
tubuh akibat radiasi misalnya kanker oleh penerima
radiasi.Efek somatik dpt bersifat stokastik dan
deterministik.

2. Efek genetik adalah efek yg dirasakan bukan si


penerima radiasi tp oleh keturunan berikutnya. Efek
genetik selalu bersifat stokastik
EFEK STOKASTIK

adalah efek yg kemunculannya pada


individu tdk bisa di pastikan tp tingkat
kebolehjadian munculnya efek tsb dpt
diperkirakan berdasar data statistik.

Efek stokastik berhubungan dgn paparan radiasi


dosis rendah.Pd efek stokastik tdk dikenal adanya
dosis ambang.Jd sekecil apapun dosis radiasi yg
diterima tubuh ada kemungkinan akan
menimbulkan kerusakan sel somatik maupun
genetik. Yg di maksud dgn dosis rendah adlh dosis
radiasi dr 0,25 – 1.000 μSv ( mikro sievert).
Ciri ciri efek stokastik di yaitu :
1. Tdk mengenal dosis ambang

2. Timbul setelah masa tenang yg lama

3. Dosis radiasi tdk mempengaruhi keparahan efek

4. Tdk ada penyembuhan spontan


EFEK DETERMINISTIK / NON
STOKASTIK

efek yg pasti muncul apabila jaringan tubuh


manusia terkena paparan radiasi pengion dg
dosis tertentu
 Efek deterministik berkaitan dgn paparan radiasi dosis
tinggi yg kemunculannya dpt di amati atau di rasakan
oleh individu yg terkena radiasi.

 Efek tsb dpt muncul seketika hingga beberapa minggu


setelah penyinaran.

 Efek ini mengenal adanya dosis ambang , Jd hanya


radiasi dgn dosis tertentu yg dpt menimbulkan efek
deterministik tertentu
Ciri ciri efek deterministik, adalah :
1. Punya dosis ambang ( thresholg effect)

2. Timbul beberapa saat setelah radiasi

3. Adanya penyembuhan spontan ( tergantung tingkat


keparahan )
4. Dosis radiasi mempengaruhi keparahan efek, semakin
besar dosis maka efeknya semakin besar pula.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai